Anda di halaman 1dari 10

Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila

Fakultas Hukum
Universitas Lampung
2018
Nama Kelompok

1) Ahmad Riski
2) Hafid Adzam
3) Juan Patrick Syavero
4) Kevin Danilo
5) Prastika Wulandari
6) Prita Latifa A.
7) Riko Ismar Pratama
8) Rizky Maulana
9) Yudit Putra Anggara
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA


1. Era Pra Kemerdekaan

2. Era Kemerdekaan

3. Era Orde Lama

4. Era Orde Baru

5 . Era Reformasi
1. Era Pra Kemerdekaan

Zaman Pra Sejarah 


Pada masa prasejarah tersebut, sebenarnya inti dari kehidupan mereka adalah
nilai-nilai Pancasila itu sendiri, yaitu:

1. Nilai Religious, adanya sistem penguburan mayat.


2. Nilai Perikemanusiaan, tampak dalam perilaku kehidupan saat itu
misalnya penghargaan terhadap hakikat kemanusiaan yang ditandai
dengan penghargaan yang tinggi terhadap manusia meskipun sudah
meninggal.
3. Nilai Kesatuan, adanya kesamaan bahasa Indonesia sebagai rumpun
bahasa Austronesia, sehingga muncul kesamaan dalam kosa kata dan
kebudayaan.
4. Nilai Musyawarah, kehidupan bercocok tanam dilakukan secara bersama-
sama.
5. Nilai Keadilan Sosial, dikenalnya pola kehidupan bercocok tanam secara
gotong-royong berarti masyarakat pada saat itu telah berhasil
meninggalkan pola hidup foodgathering menuju ke pola hidup
foodproducing.
Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa
Zaman Penjajahan

Bangsa asing awalnya berdagang adalah orang-orang bangsa portugis. Namun
lama kelamaan bangsa portugis menjadi praktek penjajahan misalnya Malaka
sejak tahun 1511 dikuasai oleh Portugis.

Pada akhir abad ke XVI Bangsa Belanda datang juga ke Indonesia. Mereka
mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama VOC (Verenigde Oost
Indische Compagnie), yang dikalangan rakyat dikenal dengan istilah
“Kompeni”. Pada abad ini sejarah mencatat bahwa Belanda berusaha dengan
keras untuk memperkuat dan mengintensifkan kekuasaan di Indonesia.
Melihat praktek-praktek penjajahan Belanda tersebut maka meledaklah
perlawanan rakyat di berbagai wilayah nusantara. Penghisapan mulai
memuncak ketika Belanda mulai menerapkan sistem monopoli melalui tanam
paksa (1830-1870) dengan memaksakan beban kewajiban terhadap rakyat yang
tidak berdosa.

Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa



Zaman Kebangkitan Nasional

Di Indonesia bergolaklah kebangkitan akan kesadaran berbangsa yaitu


kebangkitan nasional (20 Mei 1908) dipelopori oleh dr. Wahidin Sudirohusodo
dengan Budi Utomo. Gerakan ini lah yang merupakan awal gerakan nasional
untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki kehormatan akan kemerdekaan
dan kekuasaannya sendiri.

Zaman Sebelum Proklamasi


Pada 29 Mei 1945 dibentuk badan yang bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha
persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Badan Penyelidik Usaha-usaha
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuriti Zyunbi Tioosakai. Sidang
BPUPKI Pertama dilakukan untuk menentukan dasar Negara Indonesia. Sidang
berlangsung selama empat hari. Pada tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai hari
lahir Pancasila.

Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa


2. Era Kemerdekaan
Era kemerdekaan dimulai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Kemudian pada 18 Agustus dalam rapat PPKI, ditetapkan UUD 1945 sebagai dasar negara,


Soekarno dan M. Hatta menjadi Presiden dan Wakil Presiden dan pembentukan KNIP.
Berdirinya negara RIS dalam Sejarah ketatanegaraan Indonesia adalah sebagai suatu taktik
secara politis untuk tetap konsisten terhadap deklarasi Proklamasi yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945 yaitu negara persatuan dan kesatuan sebagaimana termuat dalam
alinea IV.

Akhirnya berdasarkan persetujuan RIS dengan negara RI tanggal 19 Mei 1950, maka seluruh
negara bersatu dalam negara kesatuan, dengan Konstitusi Sementara yang berlaku sejak 17
Agustus 1950. Walaupun UUDS 1950 merupakan tonggak untuk menuju cita-cita Proklamasi,
Pancasila dan UUD 1945, namun kenyataannya masih berorientasi kepada Pemerintah yang
berasas Demokrasi Liberal sehingga isi maupun jiwanya merupakan penyimpangan terhadap
Pancasila. Pada akhir era ini, terjadi pergolakan politik yang tidak berujung. Hal inilah yang
mendorong Soekarno megeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959. Yang berisi,
berlakunya kembali UUD 1945, pembubaran dewan konstituante dan dibentuknya MPRS.

Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa


3. Era Orde Lama


Era orde lama ditandai dengan dikeluarkannya dekrit Presiden pada tanggal 5
Juli 1959. Pada masa itu berlaku demokrasi terpimpin. Setelah menetapkan
berlakunya kembali UUD 1945, Presiden Soekarno meletakkan dasar
kepemimpinannya. Pada masa pemerintahan Orde Lama, kehidupan politik
dan pemerintah sering terjadi penyimpangan yang dilakukan Presiden dan
juga MPRS yang bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945.

Selain itu, muncul pertentangan politik dan konflik lainnya yang


berkepanjangan sehingga situasi politik, keamanaan dan kehidupan ekonomi
makin memburuk puncak dari situasi tersebut adalah munculnya
pemberontakan G30S/PKI yang sangat membahayakan keselamatan bangsa
dan Negara. Mengingat keadaan makin membahayakan Ir. Soekarno selaku
presiden RI memberikan perintah kepada Letjen Soeharto melalui Surat
Perintah 11 Maret 1969 (Supersemar).

Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa


4. Era Orde Baru


Era Orde Baru dalam sejarah republik ini merupakan masa pemerintahan
yang terlama, dan bisa juga dikatakan sebagai masa pemerintahan yang
paling stabil. Di era Orde Baru, yakni stabilitas dan pembangunan, serta merta
tidak lepas dari keberadaan Pancasila. Visi Orde Baru pada saat itu adalah
untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang
melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.

Meskipun Pancasila dianggap hal yang paling luhur dan diagung-agungkan,


pada tahun-tahun akhir pemerintahan Presiden Soeharto malah banyak
timbul KKN dan meningkatnyta inflasi. Hutang Indonesia semakin banyak
dan ekonomi pun terpuruk. Puncaknya yaitu Mei 1998 yang akhirnya
menyebabkan Presiden Soeharto mengundurkan diri dan digantikan oleh
wakilnya B.J. Habibie.

Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa


5. Era Reformasi


Di era reformasi ini, Pancasila seakan tidak memiliki kekuatan
mempengaruhi dan menuntun masyarakat. Pancasila tidak lagi populer
seperti pada masa lalu. Elit politik dan masyarakat terkesan masa bodoh
dalam melakukan implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pancasila memang sedang kehilangan
legitimasi, rujukan dan elan vitalnya.

Sebab utamanya karena rezim Orde Lama dan Orde Baru menempatkan
Pancasila sebagai alat kekuasaan yang otoriter. Terlepas dari kelemahan
masa lalu, sebagai konsensus dasar dari berdirinya bangsa ini, yang
diperlukan dalam konteks era reformasi adalah pendekatan-pendekatan
yang lebih konseptual, komprehensif, konsisten, integratif, sederhana dan
relevan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara.

Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa

Anda mungkin juga menyukai