Anda di halaman 1dari 11

PANCASILA DALAM KEBIJAKAN

NEGARA DI BIDANG EKONOMI


DAN POLITIK
Kelompok 4
DANDI QURATUL NURPRATAMA NPM : P220206397
DAMAR SUBHI NPM : P220206393
NENG TUTI NURHAYATI NPM : P220206223
SOFIYUDIN KASIM NPM :
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dari
Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul
“Pancasila dalam kebijakan negara di bidang ekonomi dan politik“ Makalah ini di
susun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Pak.Muaz, M.Pd
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, dan untuk ke depannya kami dapat memperbaiki
bentu maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi perbaikan makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca.

Majalengka, 12 Oktober 2020


Latar Belakang
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia
yang secara resmi disahkanoleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945 yangdiundangkan dalam berita Republik Indonesia
tahun II No.7 [1] bersamaan dengan batangtubuh UUD 1945. Pancasila sebagai
dasar Negara mempunyai arti yaitu mengatur penyelenggaraan pemerintahan.
Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber darisegala sumber hukum.
Hal ini menempatkan pancasila sebagai dasar Negara yang berarti melaksanakan
nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan yang
berlaku.Secara yuridis-konstitusional kedudukan Pancasila sudah jelas, bahwa
Pancasilaadalah pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan
sebagai ideologinasional.
A. Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat Pada Hakikatnya

Secara yuridis-konstitusional kedudukan Pancasila sudah jelas, bahwa


Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik
Indonesia, dan sebagai ideologi nasional.Sebagai pandangan hidup
bangsa, Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya
diakui, dan menimbulkan tekad untuk dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari. Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa
seluruh rakyat Indonesia,yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa
Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin
yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adildan makmur.
Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasian pancasila sangat
dibutuhkan oleh masyarakat, karena di dalam pancasila terkandung nilai-
nilai luhur bangsa Indonesia yangsesuai dengan kepribadian bangsa.
B. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM BIDANG EKONOMI

Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang


politik dituangkan dalam pasal 27 ayat (2), pasal 33 dan pasal 34 Pasal-pasal
tersebut adalah penjabaran dari pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan
keadilan sosial yang masing-masing merupakan pancaran dari sila ke 4 dan
sila ke-5 pancasila. Kedua pokok pikiran ini adalah landasan bagi
pembangunan sistem ekonomi pancasila dan kehidupan ekonominasional.
Berdasarkan penjabaran pokok-pokok pikiran tersebut, maka pembuatan
kebijakan negara dalam bidang ekonomi di indonesia dimaksudkan untuk
menciptakan system perekonomian yang bertumpu pada kepentingan rakyat
dan berkeadilan. sebagaimana dikutip oleh Kaelan, yaitu pengembangan
ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan, melankan demi kemanusiaan,
demi kesejahteraan seluruh bangsa. Dengan kata lain, pengembangan
ekonomi tidak bisa dipisahkan dengan nilai-nilai moral kemanusiaan.
Sistem Ekonomi Pancasila

Nilai Nilai Pancasila di dalam Sistem Ekonomi Pancasila


• Sila Pertama Keimanan dan ketakwaan menjadi landasan spiritual, moral dan etik
bagi penyelenggaraan ekonomi dan pembangunan. Dengan demikian sistem
ekonomi Pancasila dikendalikan oleh kaidah & kaidah moral dan etika, sehingga
pembangunan nasional kita adalah pembangunan yang berakhlak.
• Sila Kedua Menghormati martabat kemanusiaan serta hak dan kewajiban asasi
manusia dalam kehidupan ekonomi. Dengan dasar & dasar moral dan
kemanusiaan seperti di atas Ekonomi Pancasila meskipun tidak menghalangi
motivasi ekonomi untukmemperoleh keuntungan, namun tidak mengenal
predatorpredator ekonomi, yangsatu memangsa yang lain.
• Sila Ketiga Mengamanatkan kesatuan ekonomi sebagai penjabaran wawaasan
nusantara dibidang ekonomi. Globalisasi kegiatan ekonomi tidak menyebabkan
internasionalisasi kepentingan ekonomi. Kepentingan ekonomi kita tetap
diabdikan untuk kepentingan bangsa Indonesia.
• Sila keempat Dalam Pancasila menunjukkan pandangan bangsa
Indonesia mengenai kedaulatan rakyat dan bagaimana demokrasi
dijalankan di Indonesia. Dibidang ekonomi, Ekonomi Pancasila dikelola
dalam sebuah sistem demokratis yang dalam Undang&undang Dasar
secara eksplisit disebut demokrasi ekonomi
• sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,menunjukkan
betapa seluruh upaya pembangunan kita, untuk mengembangkan
pertumbuhan ekonomi dikaitkan dengan pemerataan pembangunan
dan hasil&hasilnya menuju kepada terciptanya kemakmuran yang
berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
C. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM BIDANG POLITIK

Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang


politik dituangkan dalam pasal 26, 27 ayat (1), dan pasal 28 Pasal-pasal tersebut
adalah penjabaran dari pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan kemanusiaan
yang adil dan beradap yang masing-masing merupakan pancaran dari sila ke-4 dan
ke-2 pancasila Kedua pokok pikiran ini adalah landasan bagi kehidupan nasional
bidang politik di Negara Republik Indonesia. Berdasarkan penjabaran kedua pokok
pikiran tersebut, maka pembuatan kebijakannegara dalam bidang politik harus
berdasar pada manusia yang merupakan subyek pendukung pancasila, sebagai
mana dikatakan oleh Noto Nagoro bahwaManusia adalah subyek negara dan oleh
karena itu politik negara harus berdasar dan merealisasikan harkat dan martabat
manusia di dalamnya. Hal ini dimaksudkan agar system politik negara dapat
menjamin hak-hak asasi manusia.Dengan kata lain, pembuatan kebijakan negara
dalam bidang politik di Indonesia harus memperhatikan rakyat yang merupakan
pemegang kekuasaan atau kedaulatan berada di tangan rakyat.
Nilai Nilai Pancasila Dalam Su mber Etika Politik

Nilai – nilai khusus yang termuat dalam Pancasila dapat ditemukan dalam sila
– silanya, yaitu sebagai berikut :

• Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa, pada dasarnya memuat pengakuan
eksplisit akan eksistensi Tuhan sebagai sumber dan pencipta, sekaligus
memperlihatkan relasi esensial antara yang mencipta dan yang diciptakan
• Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab, sila ini memperlihatkan
secara mendasar dari negara atas martabat manusia dan sekaligus komitmen
untuk melindunginya. Asumsi dasar dari sila ini adalah bahwa manusia karena
kedudukannya yang khusus diantara ciptaan – ciptaan lainnya, mempunyai hak
dan kewajiban untuk mengembangkan kesempatan untuk meningkatkan
harkat dan martabatnya sebagai manusia.
• Sila Ketiga : Persatuan Indonesia, secara khusus meminta perhatian setiap warga
negara akan hak dan kewajiban dan tanggung jawabnya pada negara khususnya
dalam menjaga eksistensi negara dan bangsa
• Sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan, memperlihatkan pengakuan negara serta
perlindungannya terhadap kedaulatan rakyat yang dilaksanakan dalam iklim
musyawarah dan mufakat dalam iklim keterbukaan untuk saling mendengarkan,
mempertimbangkan satu sama lain dan juga sikap belajar saling menerima dan
memberi.
• Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, secara istimewa
menekankan keseimbangan antara hak dan kewajiban setiap warga negara harus
bisa menikmati keadilan secara nyata tetapi iklim keadilan yang merata hanya
bisa dicapai apabila struktur sosial masyarakat secara adil.
Kesimpulan

Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik


Indonesia.Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik
Indonesia.Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai
perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan.Oleh
karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia,setiap
penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman
Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat
maupun di daerah.pancasila sebagai dasar Negara dan mendasarkan diri pada hakikat
nilai kemanusiaan monopluralis maka pertahanan dan keamanan negara harus
dikembalikan pada tercapainyaharkat dan martabat manusia sebagai pendukung pokok
negara. Dasar-dasar kemanusiaan yang beradab merupakan basis moralitas
pertahanan dan keamanan negara.Oleh karenanya pertahanan dan keamanan negara
harus mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Dan
akhirnya agar benar-benar negara meletakan pada fungsi yang sebenarnya sebagai
suatu negara hukum dan bukannya suatu negara yang berdasarkan atas kekuasaan

Anda mungkin juga menyukai