Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DAMPAK MASIF KORUPSI


Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah : Pendidikan Anti korupsi

Dosen Pengampu : Khusni, M.pd

Disusun oleh :
1. Asep NurHamzah
2. Fitria Robiyatul A
3. Wima Maryani

KELAS C

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN SASTRA DAN BAHASA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) YASIKA MAJALENGKA


2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah swt. Dengan berkatnya kami dapat menyelesaikan makalah
ini

tentang “Dampak Masif Korupsi” dengan berbagai hambatan yang kami hadapi.

Makalah ini membahas tentang suatu dampak masif yang berarti dampak yang kuat dan
utuh

mengenai korupsi. Sebagai generasi muda yang menolak keras korupsi harus mengetahui
dampak yang ditimbulkan itu apa saja karena tindakan korupsi ini sangat merugikan dan
tidak ada

henti-hentinya.

Kami harap makalah ini bermanfaat bagi pembaca terutama kami sendiri. Dan kami

menyadari masih banyak sekali kekurangan makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon
maaf semoga

pembaca dapat memahami dan memberi saran maupun kritik. Sebelumnya saya ucapkan
terima

i
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii

BAB 1

PENDAHULUAN..............................................................................................................................iii

A.LATAR BELAKANG

MASALAH.......................................................................................................................................ii
i

B.RUMUSAN

MASALAH.......................................................................................................................................ii
i

C.TUJUAN

PEMBAHASAN................................................................................................................................iii

BAB 2

PEMBAHASAN................................................................................................................................1

A.DAMPAK MASIF

KORUPSI ........................................................................................................................................1

BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................................4

1.1.KESIMPULAN.............................................................................................................................4

1.2.SARAN.......................................................................................................................................
4

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................
ii

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Dalam kehidupan sehari hari, sering kali kita melihat dan mendengar berita tentang
korupsi,,baik yang di peroleh melalui media cetak maupun media eletronik. Hampir setiap hari kita di
suguhi kabar berita tentang korupsi,.hingga masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan kata
korupsi.

Praktek korupsi yang terjadi di wilayah Indonesia sudah ada pada jaman kerajaan Majapahit
yaitu sekitar abad ke 14-15 M. Dan ternyata praktek korupsi itu terus berlangsung hingga sekarang di
abad modern ini. Dalam perjalananya dari masa ke masa praktek korupsi mengalami perkembangan
yang sangat pesat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Modus operandi yang dilakukan oleh para
pelaku korupsi (koruptor) juga semakin beragam dan semakin canggih,sehingga sulit untuk di awasi
dan di deteksi.

Korupsi di negeri Indonesia ini, sudah merambah di berbagai lembaga, departement,instansi


serta wilayah lainnya dan tidak hanya terjadi di tingkat pusat saja tetapi sampai tingkat pedesaan,baik
dalam skala kecil yang bernilai ribuan rupiah sampai dalam skala besar yang bernilai triliunan
rupiah,baik dilakukan secara perorangan maupun berkelompok.

Pemerintah berupaya menghilangkan atau paling tidak mengurangi perbuatan korupsi dengan
mendirikan lembaga - lembaga yang menangani masalah korupsi seperti : KPK, Kejaksanan Agung,
Tipikor, dan lain lain,juga ada banyak organisasi milik swasta yang bertugas mengawasi perilaku
korupsi, seperti : ICW, Indinesian transparency, Pepsi (Pemantau prilaku korupsi) Dll. Akan tetapi
korupsi tidak kunjung berhenti malah makin menjadi jadi. Ada yang mengibaratkan kalau dulu
korupsi dilakukan di bawah meja apa yang terjadi sekarang korupsi tidak hanya di lakukan di bawah
meja tetapi bahkan mejanyapun ikut di korupsi.

Tingkat korupsi yang sudah sampai sedemikian itu,jelas memerlukan penanganan yang serius
dari semua komponen bangsa,tidak hanya di tangani oleh satu kelompok / komponen saja.Jika korupsi
yang sedemikian itu di biarkan maka Indonesia tidak akan mencapai kemajuan seperti yang di
harapkannya.Rakyat Indonesia akan menjadi miskin dan menderita,karena korupsi yang seperti itu
membuat pelayanan publik menjadi buruk dan selalu beraroma penyuapan serta penyediaan sarana &
prasarana juga menjadi buruk karena anggarannya menjadi berkurang, kemudian harga barang-barang
kebutuhan menjadi mahal dll

Dalam makalah yang di sampaikan ini kami mencoba mengulas suatu persoalan yang
terkait dengan masalah korupsi, harapan kami mudah-mudahan dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.
lll

B.     Rumusan masalah

1.      Apakah dampak masif korupsi akan berimplikasi terhadap keadaan ekonomi suatu negara ?

2.      Apakah dampak masif korupsi akan berimplikasi terhadap sosial dan kemiskinan masyarakat ?

3.      Apakah dampak masif korupsi akan berimplikasi terhadap birokrasi pemerintahan ?

4.      Apakah dampak masif korupsi akan berimplikasi terhadap politik & demokrasi?

5.      Apakah dampak masif korupsi akan berimplikasi terhadap penegakan hukum ?

6.      Apakah dampak masif korupsi akan berimplikasi terhadap pertahanan & keamanan?

7.      Apakah dampak masif korupsi akan berimplikasi terhadap kerusakan lingkungan ?

C.    Tujuan :

1.      Mahasiswa mengetahui akibat perbuatan korupsi

2.      Mahasiswa dapat memiliki empati pada korban korupsi

3.      Mahasiswa mampu menghindari perbuatan dan perilaku korupsi


iv

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Dampak Masif Korupsi

Sebelum kami mengurai tentang dampak masif korupsi, terlebih dahulu kami menjelaskan
makna dan pengertian mengenai dampak masif korupsi.

Dampak    : akibat yang timbul / yang terjadi

Masif         : sesuatu yang terjadi secara besar besaran atau yang terjadi dalam skala luas.

Korupsi     : menyalahgunakan atau menyimpang.

Dampak masif korupsi maksudnya adalah akibat yang ditimbulkan dari perbuatan korupsi
yang dilakukan dalam skala luas yang terjadi di semua lembaga dari tingkat atas sampai tingkat
bawah serta besarnya nilai korupsi yang di lakukan hingga dapat merusak atau bahkan
menghancurkan sendi- sendi kehidupan di berbagai bidang baik ekonomi, sosial, pendidikan, budaya,
hankam dll.

Ada dua faktor yang menyebabkan timbulnya perbuatan korupsi yaitu : faktor internal dan
faktor eksternal.
1. Dampak korupsi terhadap ekonomi :

 Tidak adanya motivasi pertumbuhan ekonomi dan investasi


 Berkurangnya legitimasi dari peran pasar
 Barang dan jasa berkualitas rendah
 Mereduksi peran fundamental pemerintah (misalnya pada penerapan dan pembuatan kontak
proteksi
 Hutang negara semakin meningkat
 Angka kemiskinan semakin meluas      

2. Dampak korupsi terhadap sosial dan kemiskinan masyarakat :

 Perilaku korupsi yang tertanam pada anak dibawah umur 


 Mahalnya harga jasa dan pelayanan publik
 Akses bagi masyarakat miskin semakin terbatas
 Kriminalitas semakin meningkat
 Lambatnya penfentasan kemiskinan 

3. Dampak korupsi terhadap birokrasi pemerintahan :

 Peraturan dan perundang-undangan yang tidak efektif


 Etika sosial politik yang kurang hidup
 Tidak efisiennya birokrasi
 Memperlambat peran negara dalam pengaturan alokasi

4. Dampak korupsi terhadap politik dan demokrasi :

 Kepemimpinan yang berjiwa korup


 Mahalnya biaya politik
 Hilangnya rasa kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara
 Hancurnya kedaulatan rakyat

5. Dampak korupsi terhadap penegakan hukum :

 Tidak terwujudnya suatu keadilan dalam masyarakat


 Fungsi pemerintahan tidak dapat berjalan dengan maksimal
 Hilangnya kepercayaan publik terhadap proses dan lembaga hukum
 Hukum yang bisa dibeli 

6. Dampak korupsi terhadap pertahanan dan keamanan :

 Lemahnya alusista sehingga dapat menimbulkan Kerawanan Hankamnas


 Garis batas yang lemah
 Kekerasan dalam masyarakat semakin menguat

7.   Dampak Masif Korupsi Terhadap Lingkung

 Korupsi dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Tanggal 9 Desember silam,masyarakat internasional memperingati Hari Anti Korupsi


sedunia. Meski oleh berbagai lembaga, Indonesia termasuk negara terkorup di dunia,namun itu tidak
mengurangi minat masyarakat ikut memperingati momentum tersebut.

Pemberantasan praktek korupsi,kolusi dan nepotisme,memang menjadi salah satu agenda


reformasi nasional yang senantiasa disuarakan masyarakat menyusul tumbangnya regim orde baru.
Namun menurut banyak kalangan, yang terjadi justru pengembangbiakan korupsi, sehingga variannya
bertambah banyak dan menjalar disemua lapisan masyarakat.

Dampak dari mewabahnya penyakit korupsi,tidak hanya mendorong eskalasi kerusakan moral
masyarakat, tapi juga menjadi akar penyebab kerusakan lingkungan hidup yang cenderung semakin
mengganas dalam satu dekade terakhir.

Pembabatan hutan secara semena-mena,alih fungsi hutan lindung tanpa mempertimbangkan


dampak negatif bagi lingkungan, masuknya barang limbah berbahaya beracun (b3) secara illegal,
terjadinya bencana banjir karena pembangunan yang didasarkan pada dokumen AMDAL (Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan) hasil rekayasa,mewabahnya ragam penyakit karena pembuangan
limbah yang sembrono dan sebagainya, bila ditelusuri didalamnya pasti terdapat aroma korupsi,kolusi
dan nepotisme.

Praktek korupsi dalam bentuk kolusi antara para elit politik yang korup dan elit ekonomi yang
serakah akan mengekspolitasi

sumber daya alam secara semena-mena untuk keuntungan pribadi,tanpa menghiraukan


kesejahteraan warga dunia dan ekonomi bangsa sendiri.

Terjadi alih fungsi hutan lindung di beberapa daerah di sumatera yang telah menjebloskan
sejumlah anggota DPR adalah salah satu contoh nyata persekongkolan antar elit yang korup dalam
perusakan lingkungan hidup. Demikian pula,masuknya limbah berbahaya dari negara tetangga yang
mengancam kelestarian lingkungan hidup (termasuk didalamnya manusia) tentu bisa terjadi karena
adanya jalinan kerja yang melibatkan banyak pihak.
3

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Korupsi merupakan masalah paling krusial yang di hadapi oleh negara Indonesia, karena
hampir di semua kehidupan terdapat praktek korupsi,baik yang dilakukan dalam skala kecil yang
hanya beberapa puluh ribu rupiah hingga dalam skala besar yang bernilai triliunan rupiah seperti
kasus BLBI. Juga baik yang dilakukan secara perorangan maupun secara berkelompok.

Dinegara Indonesia memang memiliki lembaga yang secara khusus mengurusi masalah
korupsi seperti KPK dan Tipikor juga ada organisasi swasta yang mengawasi dan memantau praktik
korupsi seperti ICW,Pepsi,TI,dll.Tetapi hal itu tidak menjadi rasa takut sama sekali bagi para pelaku
korupsi,buktinya korupsi terus berlangsung dan tidak ada tanda-tanda akan berhenti justru malah
semakin menjadi jadi semakin besar dan semakin luas cakupannya,Baik kualitas maupun kuantitasnya
: menurut Indonesian transparency (TI),negara Indonesia menempati peringkat 12 sebagai negara
terkorup di dunia,inilah yang terjadi di negara kita.

Akibat dari praktek korupsi maka rakyat kecillah yang paling menderita, karena perbuatan
korupsi dapat berakibat pada kemerosotan ekonomi dan pengangguran yang meluas,hal ini
berimplikasi pada in come perkapita yang rendah dan daya beli yang rendah pula.

Kita sebagai generasi penerus tidak pantas untuk bersifat pasif dan berpangku tangan melihat
kenyataan tersebut tetapi harus secara aktif berupaya untuk merubahnya, memang tidak mudah untuk
melakukannya tetapi kita tidak boleh menyerah begitu saja kita harus siap dan berani untuk
melakukan perubahan dalam menghadapi permasalahan korupsi.
2. Saran

Dengan kekayaan yang sangat melimpah ini, rakyat Indonesia seharusnya dapat hidup lebih baik
dan bahkan sangat mungkin untuk menjadi yang terbaik di dunia ini. Sudah sewajarnya kalau
penduduk Indonesia hidup sejahtera jika melihat kekayaan yang dimiliki tersebut. Tidak ada orang
yang kelaparan, tidak ada orang yang menderita karena sakit dan tidak mampu untuk berobat, tidak
ada lagi kebodohan karena setiap orang mampu bersekolah sampai tingkat yang paling tinggi, tidak
ada orang yang tinggal di kolong jembatan lagi karena semua orang mempunyai tempat tinggal layak,
tidak ada kemacetan yang parah karena kota tertata dengan baik, anak-anak tumbuh sehat karena
ketercukupan gizi yang baik

Anak-anak jalanan, pengemis, dan penyakit masyarakat lain sudah menjadi cerita masa lalu yang
sudah tidak ada lagi. Anak yatim, orang-orang usia lanjut hidup sejahtera dan diperhatikan oleh
pemerintah. Bukan sebuah kesengajaan bahwa di tengah kata Indonesia ada kata ‘ONE’, ind-one-sia,
yang berarti satu. Tentunya ini akan bisa diartikan bahwa Indonesia bisa menjadi negara nomor satu
di dunia.

4
DAFTAR PUSTAKA
https://slideplayer.info/slide/14201698/Sjahrudin Rasul. Dkk. 2002. Upaya Pencegahan dan
Penanggulangan Korupsi Pada
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/185540869/korupsi-pengertian-penyebab-dan-
dampaknya

Anda mungkin juga menyukai