Anda di halaman 1dari 2

Penyebab Korupsi dan Definisinya,

dari Hal Sederhana hingga Lebih Kompleks

Penyebab korupsi bisa bermacam-macam, tergantung konteksnya. Biasanya media sering


mempublikasikan kasus korupsi yang berkaitan dengan kekuasaan dalam pemerintahan. Pada
faktanya, korupsi sebenarnya telah terjadi dari hal paling sederhana sampai yang lebih
kompleks.
Lebih sederhananya, ada dua faktor penyebab korupsi yang terjadi dari setiap segi kehidupan,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Sesuai dengan namanya, faktor internal merupakan
faktor penyebab korupsi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang. Sedangkan faktor
eksternal merupakan faktor penyebab korupsi yang disebabkan oleh keadaan di luar.
Korupsi sekarang ini banyak dikaitkan dengan politik, ekonomi, kebijakan pemerintahan dalam
masalah sosial maupun internasional, serta pembangunan nasional. Setiap tahunnya, bahkan
mungkin setiap bulannya banyak pejabat daerah yang tertangkap karena melakukan korupsi.

Pengertian Korupsi
Pengertian korupsi bisa kamu temui dalam berbagai macam perspektif. Seperti yang telah
disebutkan sebelumnya, korupsi bisa terjadi dari segi kehidupan mana pun, tidak hanya pada
pemerintahan.
Akibatnya korupsi juga berkembang degan begitu banyak definisi. Secara internasional belum
ada satu definisi yang menjadi satu-satunya acuan di seluruh dunia tentang apa yang dimaksud
dengan korupsi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan
uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau
orang lain.
Sedangkan menurut hukum di Indonesia, korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan
maksud memperkaya diri sendiri/orang lain, baik perorangan maupun korporasi, yang dapat
merugikan keuangan negara/perekonomian negara.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001. Ada 30 delik tindak pidana korupsi yang dikategorikan menjadi 7 jenis. Kerugian
keuangan negara, penyuapan, pemerasan, penggelapan dalam jabatan, kecurangan,
benturan kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa, serta gratifikasi.

Penyebab Korupsi
Ketika perilaku konsumtif masyarakat serta sistem politik yang masih bertujuan pada materi,
maka hal tersebut dapat meningkatkan terjadinya permainan uang dan merupakan penyebab
korupsi. Korupsi tidak akan pernah putus terjadi apabila tidak ada perubahan dalam
memandang kekayaan.
Semakin banyak orang yang salah mengartikan tentang kekayaan, maka akan semakin banyak
pula orang yang melakukan korupsi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada dua faktor
utama penyebab korupsi, yaitu:
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi seseorang. Hal ini
biasanya ditandari dengan adanya sifat manusia yang dibagi menjadi dua aspek, yaitu:

a. Berdasarkan aspek perilaku individu


- Sifat tamak/rakus
Sifat tamak atau rakus merupakan sifat manusia yang merasa selalu kurang dengan apa yang
telah dimilikinya, atau bisa juga disebut dengan rasa kurang bersyukur. Orang yang tamak
memiliki hasrat untuk menambah harta serta kekayaannya dengan melakukan tindakan yang
merugikan orang lain seperti korupsi.
- Moral yang kurang kuat
Orang yang tidak memiliki moral yang kuat tentunya akan mudah tergoda melakukan perbuatan
korupsi. Salah satu penyebab korupsi ini merupakan tonggak bagi ketahanan diri seseorang
dalam kehidupannya. Bila seseorang memang sudah tidak memiliki moral yang kuat, atau
kurang konsisten bisa menyebabkan mudahnya pengaruh dari luar masuk ke dalam dirinya.
- Gaya hidup yang konsumtif
Gaya hidup tentunya menjadi salah itu penyebab korupsi yang disebabkan oleh faktor eksternal.
Bila seseorang memiliki gaya hidup yang konsumtif dan pendapatannya lebih kecil dari
konsumsinya tersebut, maka hal ini akan menjadi penyebab korupsi. Tentunya hal ini sangat
erat kaitannya dengan pendapatan seseorang.

b. Berdasarkan aspek sosial


Berdasarkan aspek sosial bisa menyebabkan sesorang melakukan tindak korupsi. Hal ini bisa
terjadi karena dorongan dan dukungan dari keluarga, walaupun sifat pribadi seseorang tersebut
tidak ingin melakukannya. Lingkungan dalam hal ini malah memberikan dorongan untuk
melakukan korupsi, bukannya memberikan hukuman.

Penyebab Korupsi
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal penyebab korupsi lebih condong terhadap pengaruh dari luar diantaranya bisa
kamu lihat dari beberapa aspek:
- Aspek Sikap Masyarakat terhadap Korupsi
Penyebab korupsi dalam aspek ini adalah ketika nilai nilai dalam masyarakat kondusif untuk
terjadinya korupsi. Masyarakat tidak menyadari bahwa yang paling rugi atau korban utama
ketika adanya korupsi adalah mereka sendiri. Selain itu, masyarakat juga kurang menyadari
kalau mereka sedang terlibat korupsi.
Korupsi tentunya akan bisa dicegah dan diberantas bila ikut aktif dalam agenda pencegahan
dan pemberantasan korupsi tersebut. Untuk itu, diperlukan adanya sosialisasi dan edukasi
tentang kesadaran dalam menanggapi korupsi ini bagi masyarakat.
- Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi hampir mirip dengan perilaku konsumtif pada faktor internal. Bedanya, disini
lebih ditekankan kepada pendapatan seseorang, bukan kepada sifat konsumtifnya. Dengan
pendapatan yang tidak mencukupi, bisa menjadi penyebab korupsi dilakukan seseorang.
- Aspek Politis
Pada aspek politis, korupsi bisa terjadi karena kepentingan politik serta meraih dan
mempertahankan kekuasaan. Biasanya dalam aspek politis ini bisa membentuk rantai rantai
penyebab korupsi yang tidak terputus. Dari seseorang kepada orang lainnya.
- Aspek Organisasi
Dalam aspek organisasi, penyebab korupsi bisa terjadi karena beberapa hal, seperti kurang
adanya keteladan kepemimpinan, tidak adanya kultur organisasi yang benar, kurang
memadainya sistem akuntabilitas yang benar, serta kelemahan sistim pengendalian manajemen
dan lemahnya pengawasan.

Anda mungkin juga menyukai