Anda di halaman 1dari 11

PENYULUHAN ANTI

KORUPSI (VIDEO NARASI)

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Ganjil

Mata Kuliah Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi

Oleh

Viona Kihan Chepi Pratami

P05150119048 / 2A TLM

PRODI D III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS JURUSAN ANALIS


KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
BENGKULU

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan pertolongan-
Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal perencanaan kegiatan yang berjudul “Penyuluhan
Anti Korupsi (Video Narasi).” Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang penulis alami
dalam proses pengerjaan proposal perencanaan kegiatan ini, tetapi penulis berhasil
menyelesaikan proposal perencanaan kegiatan ini dengan baik.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh yang telah
membantu penulis dalam mengerjakan proposal perencanaan kegiatan ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah memberikan masukan, baik
secara langsung maupun secara tidak langsung dalam pembuatan proposal perencanaan
kegiatan ini.

Proposal perencanaan kegiatan ini merupakan syarat untuk memenuhi tugas mata
kuliah PBAK Penyelesaian proposal perencanaan kegiatan ini tidak lepas dari dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Semoga dukungan, bimbingan, dan motivasi yang diberikan
kepada penulis mendapatkan ridho dan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis
menyadari bahwa proposal perencanaan kegiatan ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Semoga proposal perencanaan kegiatan ini
bermanfaat.

Bengkulu, September 2020

Viona Kihan Chepi Pratami

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar.....................................................................................................................i

Daftar Isi...............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................2

C. Tujuan......................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................4

A. Pengertian Penyuluhan Anti korupsi........................................................................4

B. Sasaran Penyuluhan.................................................................................................4

C. Media dan Alat Bantu Penyuluhan..........................................................................5

D. Metode Penyuluhan..................................................................................................5

E. Media Kampanye.....................................................................................................5

F. Evaluasi Penyuluhan Anti Korupsi..........................................................................6

BAB III PENUTUP.............................................................................................................7

A. Kesimpulan..............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Korupsi merupakan masalah paling serius yang dihadapi negara dan bangsa
Indonesia saat ini. Tindak pidana korupsi yang terjadi terentang mulai dari korupsi
kecil-kecilan seperti pemberian uang pelicin ketika berurusan di kelurahan sampai ke
korupsi besar-besaran seperti penyelewengan dana bantuan likuiditas Bank Indonesia
(BLBI)yang bernilai triliunan rupiah. Kejadian ini makin mempertegas anggapan
bahwa korupsi sudah membudaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Berbagai
upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi di bumi Indonesia antara lain
dengan membentuk badan Negara yang diberikan kewenangan luar biasa seperti
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Semenjak didirikan tahun 2002 sampai
sekarang KPK telah menindak berbagai kasus korupsi. Akan tetapi Indeks Persepsi
Korupsi (IPK) Indonesia sebagaimana dilansir oleh Transparansi Internasional (TI)
tetaplah rendah. Bahkan untuk tahun 2010 Indonesia berada pada peringkat Negara
terkorup di Asia Pasifik, dan tahun 2011 indek persepsikorupsi (IPK) Indonesia
adalah 3.0 peringkat 100 dari 183 negara di dunia. Menyikapi fenomena tersebut di
perlukan suatu upaya dalam pemberantasan korupsi baik dari segi aparat
penegakhukum, kebijakanpengelolaan Negara sampai kependidikan formal di
sekolah.

Beberapa negara telah melaksanakan pendidikan antikorupsi di sekolah dan


telah menunjukan hasilyang signifikan. Hongkong yang melaksanakan semenjak
tahun 1974 dan menunjukan hasil yang luar biasa. Jika tahun 1974 Hongkong adalah
Negara yang sangat korup dan korupsi dideskripsikan dengan kalimat maka saat ini
Hongkong adalah salah satu Negara di Asia dengan IPK yang sangat tinggi yaitu 8,3
dan menjadi negara terbersih ke 15 dari 158 negara di dunia (Harahap, 2009).
Keberhasilan ini merupakan dari upaya pemberantasan korupsidari segala segi
termasuk pendidikan anti korupsi yang dilaksanakan di sekolah secara formal.

1
Jika dibandingkan dengan strategi pemberantasan korupsi lainnya pelaksanaan
pendidikan anti korupsi di sekolah secara formal akan memberikan berberapa
keuntungan kepada negara baik secara pragmatis maupun secara teoritis dan
filosofis. Pertama, lembaga pendidikan formal merupakan lembaga yang sudah
stabil. Kedua, tidak menambah budget pemerintah secarabesar-besaran. Ketiga,
dapat dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan, dan terakhir merupakan
investasi bangsa dalam jangka penajang.

Perlunya pendidikan antikorupsi sebenarnya sudah menjadi bagian dari


pendidikan nasional. Dalam permen diknas tersebut dinyatakan bahwa
pengembangan sikap dan perilaku anti korupsi merupakan bagian dari
kurikulum bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Fenomena yang
ditemui di lapangan menunjukan bahwa pembelajaran tentang korupsi yang
dilaksanakan dalam mata pelajaran PBAK belum sesuai dengan sasaran yang
dikehendaki, terutama menyangkut penanaman sikap dan perilaku antikorupsi pada
remaja. Pembelajaran masih terkonsentrasi pada pembentukan kognisi melalui
pemberian informasi secara verbal, tanpa memberi kesempatan kepada remaja untuk
mengembangkan wawasan dan nalar akan dimensi moral dari korupsi. Oleh karena
itu penyuluhan anti korupsi ini perlu dilakukan untuk menekan terjadinya tindakan
korupsi dari semua kalangan.

B. Rumusan Masalah
Penyuluhan ini dilakukan dikarenakan ditemukannya permasalahan yang muncul di
masyarakat sebagai berikut:
1. Kaum muda sebagai generasi penerus dan pegawai pemerintahan di hari depan
jarang tersentuh dengan ajakan dan pendidikan anti korupsi.
2. Korupsi yang menjadi tata cara sehari-hari yang meluas menjadi perangkap etis
bagi para reformis potensial seperti aktivis dan mahasiswa.
3. Presepsi masyarakat bahwa korupsi adalah hal biasa dan sudah menjadi budaya.
C. Tujuan

Tujuan diadakannya kegiatan penyuluhan anti korupsi ini adalah:


1. Membangun sistem integritas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
anti korupsi.
2. Memobilisasi atau menggerakkan masyarakat sejak usia dini untuk saling
mengingatkan dan mengkampanyekan anti korupsi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyuluhan Anti korupsi

Korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya untuk
merugikan keuangan negara dan perekonomian negara. Dengan kata lain, anti korupsi
merupakan sikap menentang terhadap adanya korupsi. Tindakan korupsi merupakan salah
satu tindak pidana yang sangat menyengsarakan rakyat karena menyalahgunakan dana milik
negara (rakyat). Tindakan seperti ini sangat merugikan sistem perekonomian dan
pembangunan nasional.

Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan anti korupsi. Penyuluhan anti korupsi
adalah tindakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan memberikan edukasi ke masyarakat
terkait tindakan korupsi yang tidak boleh dilakukan baik dari tindakan yang kecil apalagi
yang besar.

B. Sasaran Penyuluhan

Upaya pemberantasan korupsi tidak dapat hanya dilakukan melalui upaya-upaya


penindakan pelaku, tetapi juga dengan melakukan upaya pencegahan melalui perbaikan
sistem serta pembangunan perilaku dan budaya antikorupsi. Mulai 2016, Komisi
Pemberantasan Korupsi melalui Pusat Edukasi Anti korupsi merancang dan menerapkan
sistem sertifikasi kompetensi untuk berbagai profesi yang ada di sektor antikorupsi yang
dimulai dengan jabatan penyuluh antikorupsi. Jabatan penyuluh antikorupsi terdiri dari
penyuluh antikorupsi pratama, penyuluh antikorupsi madya, dan penyuluh antikorupsi utama.

Penyuluh Antikorupsi Pratama adalah personil yang bersertifikat okupasi Penyuluh


Antikorupsi Pratama dan mempunyai lingkup penyuluhan antikorupsi bidang tertentu serta
diberi tugas oleh organisasinya untuk melakukan kegiatan penyuluhan antikorupsi pada pada
lingkup organisasinya dan jejaring organisasinya.

4
Perencanaan penyuluhan anti korupsi perlu di lakukan saat ingin melakukan penyuluhan.
Apa itu perencanaan penyuluhan anti korupsi? Perencanaan penyuluhan anti korupsi yakni
pemilihan dan penetapan metode dan langkah-langkah pembeajaran yang interaktif sesuai
dengan tujuan, materi, dan kelompok sasaran. Atau identifikasi kelompok sasaran dan
merumuskan sosok ideal yang akan dihasilkan sesuai dengan kedudukan dan perannya di
masyarakat. Dalam kegiatan penyuluhan ini sasaran utama nya adalah para remaja. Mengapa
para remaja? Hal ini dikarenakan pendidikan anti budaya korupsi harus dilakukann sedari
dini sehingga mampu menciptakan calon-calon penerus bangsa yang memiliki jiwa anti
korupsi.

C. Media dan Alat Bantu Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan tidak dapat lepas dari media karena melalui media pesan
disampaikan dengan mudah untuk dipahami. Media dapat menghindari kesalahan persepsi,
memperjelas informasi, dan mempermudah pengertian. Alat bantu penyuluhan adalah alat-
alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran,

Dalam kegiatan ini akan menggunakan media yaitu narasi video yang akan disebarkan
melalui akun social media khusus untuk mengedukasikan kepada masyarakat terutama
kepada para remaja terkait pentignya pendidikan anti korupsi,

D. Metode Penyuluhan

Metode yang digunakan pada penyuluhan ini adalah metode demonstrasi. Metode
demonstrasi adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur tentang
sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara
melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan menggunakan alat peraga. Metode ini
digunakan terhadap kelompok yang tidak terlalu besar jumlahnya.

E. Media Kampanye

Media kampanye yang digunakan pada penyuluhan ini adalah media digital. Dimana
nanti nya narasi video mengenai penyuluhan anti korupsi akan disebarkan melalui akun
media sosial khusus untuk mengedukasikan kepada masyarakat terutama kepada para remaja
terkait pentignya pendidikan anti korupsi,
F. Evaluasi Penyuluhan Anti Korupsi

Cara melakukan evaluasi penyuluhan menjadi kegiatan yang strategis untuk menilai
apakah suatu penyuluhan berjalan sesuai tujuan pelatihan yang dirancang sebelumnya.
Dimana nanti saya akan memperhatikan reaksi dan tingkah laku dari sasaran saya terkait
penyuluhan yang saya gunakan melalui media video narasi,

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya untuk
merugikan keuangan negara dan perekonomian negara. Dengan kata lain, anti korupsi
merupakan sikap menentang terhadap adanya korupsi. Tindakan korupsi merupakan salah
satu tindak pidana yang sangat menyengsarakan rakyat karena menyalahgunakan dana milik
negara (rakyat). Tindakan seperti ini sangat merugikan sistem perekonomian dan
pembangunan nasional.

Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan anti korupsi. Penyuluhan anti korupsi
adalah tindakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan memberikan edukasi ke masyarakat
terkait tindakan korupsi yang tidak boleh dilakukan baik dari tindakan yang kecil apalagi
yang besar.

7
DAFTAR PUSTAKA

A. heslylintuuran.blogspot.com
B. acch.kpk.go.id
C. heriamanudin.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai