NAMA:
TIA TAHNIA(P031915401035)
PROVINSI RIAU
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Korupsi merupakan ancaman global di dunia dikarenakan adanya
penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah atau pihak-pihak terkait untuk
kepentingan pribadi yang sangat merugikan. Indonesia merupakan negara yang
identik dengan tindakan korupsi , hal ini disebabkan karena buruknya moral para
pemimpin bangsa yang melakukan penyimpangan terhadap kepercayaan
masyarakat.
Tindakan korupsi dirasakan semakin buruk di negara kita ini, maka dari
itu banyak dilakukan upaya-upaya pemberantasan korupsi tetapi faktanya masih
banyak ditemukan para pejabat yang melakukan tindakan tersebut. Salah satu
upaya yang memang sedang gencar-gencarnya dilakukan adalah melalui
pendidikan, hal ini mengarah pada pokok pembahasan kita yaitu “Pendidikan
Anti Korupsi”
Pendidikan anti korupsi ini dimaksudkan untuk membentuk moral yang
lebih baik bagi para generasi muda agar mereka tidak menjadi bibit-bibit
koruptor di negara kita. seharusnya memulai pendidikan anti korupsi sedini
mungkin agar mereka mengerti bagaimana dampak besar korupsi di indonesia.
Jadi, kita dapat melakukan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian penyuluhan Anti Korupsi?
2. Bagaimana Rencana yang dilakukan untuk penyuluhan Anti Korupsi?
3. Apa saja Tahap-tahap/pengorganisasian penyuluhan Anti Korupsi?
4. Apa Metode penyuluhan Anti Korupsi?
5. Bagaimana Cara menyusun media penyuluhan Anti Korupsi?
6. Bagaimana Cara melakukan evaluasi penyuluhan Anti Korupsi?
C. TUJUAN
1. Untuk memahami pengertian penyuluhan Anti Korupsi.
2. Untuk mengetahui rencana yang dilakukan untuk penyuluhan Anti Korupsi.
3. Untuk mengetahui tahap-tahap/pengorganisasian penyuluhan Anti Korupsi.
4. Untuk mengetahui metode penyuluhan Anti Korupsi.
5. Untuk mengetahui cara menyusun media penyuluhan Anti Korupsi.
6. Untuk memahami cara menyusun media penyuluhan Anti Korupsi.
D. MANFAAT
1. Makalah ini diharapkan dijadikan sumber nilai dan pedoman bagi masyarakat
Indonesia teruama generasi muda agar terhindar dari tindak korupsi.
2. Makalah ini diharapkan menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat Indonesia
tentang bagaimana tindak korupsi yang telah terjadi di Indonesia.
3. Makalah ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat ikut berperan aktif dalam
pembenahan dan pencegahan terhadap tindak korupsi.
BAB II
PEMBAHASAN
Unit Kompetensi
Untuk mendapatkan sertifikat penyuluh antikorupsi pratama, kompetensi
yang harus dicapai adalah 9 (sembilan) unit kompetensi, terdiri dari:
Unit Kompetensi
Untuk mendapatkan sertifikat penyuluh antikorupsi madya, kompetensi
yang harus dicapai adalah 17 (tujuh belas) unit kompetensi, terdiri dari:
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sikap untuk mengindari korupsi seharusnya ditanamkan sejak dini. Dan
pencegahan korupsi dapat dimulai dari hal yang kecil. Dan seharusnya
emerintah lebih tegas terhadap terpidana korupsi. Undang-undang yang adapun
dapat dipergunakan dengan sebaikbaiknya. Agar korupsi tidak adalagi menjadi
budaya dinegri ini.