Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

PENYULUHAN ANTI KORUPSI

DOSEN PEMBIMBING : HAMIDAH, SST, M. Keb

NAMA:

TIA TAHNIA(P031915401035)

POLITEKNIK KEEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

PROVINSI RIAU

TAHUN AJARAN 2019/2020


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Korupsi merupakan ancaman global di dunia dikarenakan adanya
penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah atau pihak-pihak terkait untuk
kepentingan pribadi yang sangat merugikan. Indonesia merupakan negara yang
identik dengan tindakan korupsi , hal ini disebabkan karena buruknya moral para
pemimpin bangsa yang melakukan penyimpangan terhadap kepercayaan
masyarakat.
Tindakan korupsi dirasakan semakin buruk di negara kita ini, maka dari
itu banyak dilakukan upaya-upaya pemberantasan korupsi tetapi faktanya masih
banyak ditemukan para pejabat yang melakukan tindakan tersebut. Salah satu
upaya yang memang sedang gencar-gencarnya dilakukan adalah melalui
pendidikan, hal ini mengarah pada pokok pembahasan kita yaitu “Pendidikan
Anti Korupsi”
Pendidikan anti korupsi ini dimaksudkan untuk membentuk moral yang
lebih baik bagi para generasi muda agar mereka tidak menjadi bibit-bibit
koruptor di negara kita. seharusnya memulai pendidikan anti korupsi sedini
mungkin agar mereka mengerti bagaimana dampak besar korupsi di indonesia.
Jadi, kita dapat melakukan

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian penyuluhan Anti Korupsi?
2. Bagaimana Rencana yang dilakukan untuk penyuluhan Anti Korupsi?
3. Apa saja Tahap-tahap/pengorganisasian penyuluhan Anti Korupsi?
4. Apa Metode penyuluhan Anti Korupsi?
5. Bagaimana Cara menyusun media penyuluhan Anti Korupsi?
6. Bagaimana Cara melakukan evaluasi penyuluhan Anti Korupsi?

C. TUJUAN
1. Untuk memahami pengertian penyuluhan Anti Korupsi.
2. Untuk mengetahui rencana yang dilakukan untuk penyuluhan Anti Korupsi.
3. Untuk mengetahui tahap-tahap/pengorganisasian penyuluhan Anti Korupsi.
4. Untuk mengetahui metode penyuluhan Anti Korupsi.
5. Untuk mengetahui cara menyusun media penyuluhan Anti Korupsi.
6. Untuk memahami cara menyusun media penyuluhan Anti Korupsi.

D. MANFAAT
1. Makalah ini diharapkan dijadikan sumber nilai dan pedoman bagi masyarakat
Indonesia teruama generasi muda agar terhindar dari tindak korupsi.
2. Makalah ini diharapkan menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat Indonesia
tentang bagaimana tindak korupsi yang telah terjadi di Indonesia.
3. Makalah ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat ikut berperan aktif dalam
pembenahan dan pencegahan terhadap tindak korupsi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian penyuluhan Anti Korupsi

Agen perubahan yang turut serta bersama KPK memberantas korupsi


melalui kegiatan penyuluhan anti korupsi. Yang dapat menjadi agen penyuluh ialah:

1. Penyuluh Antikorupsi Pratama


(Kode Jabatan: 2635.99.1)

Penyuluh Antikorupsi Pratama adalah personil yang bersertifikat


okupasi Penyuluh Antikorupsi Pratama dan mempunyai lingkup penyuluhan
antikorupsi bidang tertentu serta diberi tugas oleh organisasinya untuk
melakukan kegiatan penyuluhan antikorupsi pada pada lingkup
organisasinya dan jejaring organisasinya.

Unit Kompetensi
Untuk mendapatkan sertifikat penyuluh antikorupsi pratama, kompetensi
yang harus dicapai adalah 9 (sembilan) unit kompetensi, terdiri dari:

1. M.74PAK01.001.1 Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Integritas


2. M.74PAK01.002.1 Menangani Konflik yang Muncul dalam Proses
Penyuluhan Antikorupsi
3. M.74PAK01.003.1 Menerapkan Aspek K-3 dalam Pelaksaanan
Penyuluhan Antikorupsi
4. M.74PAK01.004.1 Menumbuhkan Semangat Perlawanan terhadap
Korupsi
5. M.74PAK01.005.1 Menyadarkan Bahaya dan Dampak Korupsi Termasuk
Perilaku Koruptif, Kolusi, dan Nepotisme
6. M.74PAK01.006.1 Membangun Cara Berpikir Kritis terhadap Masalah
Korupsi
7. M.74PAK01.007.1 Meningkatkan Pengetahuan Terkait Antikorupsi
8. M.74PAK01.008.1 Meningkatkan Keterampilan Terkait Antikorupsi
9. M.74PAK01.009.1 Membangun Sikap Antikorupsi

2. Penyuluh Antikorupsi Madya


(Kode Jabatan: 2635.99.2)

Penyuluh Antikorupsi Madya adalah personil yang bersertifikat


okupasi Penyuluh Antikorupsi Madya, mempunyai lingkup penyuluhan
antikorupsi bidang tertentu, diberi tugas oleh organisasinya untuk
melakukan kegiatan penyuluhan antikorupsi pada lingkup organisasinya
dan jejaring organisasinya, serta melakukan pembinaan, pengembangan
komunitas, dan pendampingan jejaring antikorupsi.

Unit Kompetensi
Untuk mendapatkan sertifikat penyuluh antikorupsi madya, kompetensi
yang harus dicapai adalah 17 (tujuh belas) unit kompetensi, terdiri dari:

1. M.74PAK01.001.1 Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Integritas


2. M.74PAK01.002.1 Menangani Konflik yang Muncul dalam Proses
Penyuluhan Antikorupsi
3. M.74PAK01.003.1 Menerapkan Aspek K-3 dalam Pelaksaanan
Penyuluhan Antikorupsi
4. M.74PAK01.004.1 Menumbuhkan Semangat Perlawanan terhadap
Korupsi
5. M.74PAK01.005.1 Menyadarkan Bahaya dan Dampak Korupsi Termasuk
Perilaku Koruptif, Kolusi, dan Nepotisme
6. M.74PAK01.006.1 Membangun Cara Berpikir Kritis terhadap Masalah
Korupsi
7. M.74PAK01.007.1 Meningkatkan Pengetahuan Terkait Antikorupsi
8. M.74PAK01.008.1 Meningkatkan Keterampilan Terkait Antikorupsi
9. M.74PAK01.009.1 Membangun Sikap Antikorupsi
10. M.74PAK01.010.1 Menumbuhkembangkan Kelembangaan Antikorupsi
11. M.74PAK01.011.1 Mendorong Kemandirian Kelompok Sasaran
12. M.74PAK01.012.1 Menumbuhkan Pelaku Utama Antikorupsi
13. M.74PAK01.013.1 Mengorganisasikan Kelompok Sasaran
14. M.74PAK01.014.1 Membangun Komunikasi Kelompok Sasaran
Penyuluhan
15. M.74PAK01.015.1 Menumbuhkan Jejaring Kerja Antara Kelompok
Sasaran
16. M.74PAK01.016.1 Melakukan Kolaborasi
17. M.74PAK01.017.1 Memobilisasi Gerakan Antikorupsi

3. Sertifikat Penyuluh Antikorupsi Utama


(Kode Jabatan: 2635.99.3)

Penyuluh Antikorupsi Utama adalah personil yang bersertifikat


okupasi Penyuluh Antikorupsi Utama, mempunyai lingkup penyuluhan
antikorupsi bidang tertentu, diberi tugas oleh organisasinya untuk
melakukan kegiatan penyuluhan antikorupsi pada lingkup organisasinya
dan jejaring organisasinya, melakukan pembinaan, pengembangan
komunitas, dan pendampingan jejaring antikorupsi, serta melakukan
monitoring dan evaluasi program antikorupsi.
B. Rencana yang dilakukan untuk penyuluhan Anti Korupsi
Pemilihan dan penetapan metode dan langkah-langkah pembelajaran
yang interaktif sesuai dengan tujuan,materi,dan kelompok sasaran Atau
indentifikasi kelompok sasaran dan merumuskan sosok ideal yang akan
dihasilkan sesuia dengan kedudukan dan perannya di masyarakat.
Rencana yang akan dilakukan untuk penyuuhan anti korupsi:
• Menentukan permasalahan korupsi yang menjadi dasar rencana aksi kita
• Menentukan strategi pemberantasan yang tepat untuk mengatasi
permasalahan tersebut
• Menjabarkan secara detail problem statement dan strateginya kedalam
sebuah rencana aksi dengan metode SMART
C. Tahap-tahap/pengorganisasian penyuluhan Anti Korupsi
Tahap dalam penyuluhan anti korupsi antara lain adalah:
1. Pengorganisasian waktu
2. Tempat
3. Pelaksana penyuluhan
4. Menyiapkan bahan ajar dan media yang di butuhkan
D. Langkah-langkah melakukan penyuluhan anti korupsi berdasarkan
SKKNI penyuluh Anti Korupsi :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pelaporan
4. Pengorganisasian
5. Evaluasi
E. Metode penyuluhan anti korupsi
Metode penyuluhan anti korupsi adalah cara yang menarik ketika
menyampaikan materi penyuluhan adalah terletak pada pada saat pembukan
penyuluhan,kegiatan inti dan cara menarik menutup penyuluhan.Pembukaan
yang kuat,audiens akan ingat.
Metode yang digunakan dalam penyuluhan anti korupsi ialah:
1. Menyampaikan presentasi dengan metode Pecha Kucha
2. Menyuluh dengan Boardgame
3. Menyuluh dengan Role Play
4. Menyuluh dengan Diskusi Studi Kasus
5. Menyuluh dengan Metode Demonstrasi
6. Menyuluh dengan Metode Advesory & Fishbowl
7. Menyuluh dengan Metode Brainstorming
F. Cara menyusun media penyuluhan Anti Korupsi
Setelah selesai melaksanakan penyuluhan, langkah selanjutnya adalah
membuat laporan pelaksanaan kegiatan secara tertulis. Pembuatan laporan
kegiatan sendiri dimaksudkan sebagai bukti tanggung jawab seorang penyuluh
bahwa telah melaksanakan kegiatan sekaligus mendokumentasikan kegiatan.
Cara melakukan evaluasi Penyuluhan Antikorupsi menjadi kegiatan yang
strategis untuk menilai apakah suatu penyuluhan berjalan sesuai tujuan pelatihan
yang dirancang sebelumnya. Sedangkan cara nya adalah:
1. Reaksi
 Level reaksi mengevaluasi bagaimana respon , tanggapan peserta
pelatihan atau dapat juga disebut participants.
2. Evaluasi belajar (learning)
 Level ini mengevaluasi dampak penyuluhan terhadap peserta
3. Tingkah Laku
 Mengukur dari aspek perubahan perilaku yang berdampak pada
kinerja
4. Evaluasi hasil
 Mengukur dari hasil akhir setelah mengikuti penyuluhan. Hasil akhir
dalam hal ini berupa indicator-indikator kinerja nyata seperti
produktifitas.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyuluh korupsi adalah upaya pemberantasan korupsi tidak dapat hanya


dilakukan melalui upaya-upaya penindakan pelaku, tetapi juga upaya-upaya
pencegahan melalui perbaikan sistem serta pembangunan perilaku dan budaya
antikorupsi. Upaya-upaya tersebut dilakukan KPK dengan melibatkan partisipasi
masyarakat.

Oleh karena itu, KPK berkomitmen mendorong terbentuknya agen-agen


perubahan dari berbagai elemen bangsa sebagai penyuluh antikorupsi yang
bertugas “menggantikan” peran KPK dalam memenuhi berbagai kegiatan
pembelajaran antikorupsi yang diselenggarakan secara mandiri oleh masyarakat.

Untuk memastikan para Penyuluh Antikorupsi memiliki kompetensi untuk


melakukan penyuluhan secara efektif, diperlukan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Penyuluhan Antikorupsi

B. Saran
Sikap untuk mengindari korupsi seharusnya ditanamkan sejak dini. Dan
pencegahan korupsi dapat dimulai dari hal yang kecil. Dan seharusnya
emerintah lebih tegas terhadap terpidana korupsi. Undang-undang yang adapun
dapat dipergunakan dengan sebaikbaiknya. Agar korupsi tidak adalagi menjadi
budaya dinegri ini.

Anda mungkin juga menyukai