Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
TAHUN 2021/2022
PEMBAHASAN
A. Biopsikologi
Biopsikologi merupakan bauran dari dua ilmu, yaitu biologi dan psikologi.
Beberapa sinonim biopsikologi adalah antropobiologi, psikobiologi, psikologi fisiologi
atau psikologi faal, dan neurologi perilaku. Bauran tersebut membuktikan bahwa batas
antara dua atau lebih cabang ilmu sering tidak jelas. Namun, justru bauran tersebut
mempunyai daya tarik tersendiri karena memunculkan berbagai pendekatan baru.
Perkembangan biopsikologi saat ini sangat pesat dan masih banyak hal yang belum
terungkap secara ilmiah sehingga mendorong kegiatan penelitian untuk penemuan-
penemuan baru. Jika kita tertarik untuk mendalami dan menjadi ahli biopsikologi, maka
kita perlu memahami tiga komponen utama, yaitu otak, neurotransmitter, dan sistem
saraf, di samping pemahaman proses biologis, anatomi dan fisiologi.
Bahan dengan hak cipta Biopsikologi mengkaji mekanisme fisiologis dan
kaitannya dengan pembentukan dan perkembangan perilaku seseorang. Perilaku, tingkah
laku, kelakuan, atau tindak-tanduk seseorang merupakan respons seseorang terhadap
stimulus dari lingkungannya. Kelakuan seseorang juga merupakan bagian dari kesatuan
pola reaksi yang sering dipengaruhi oleh pengalaman seseorang. Pengalaman adalah
suatu kejadian yang pernah dialami baik secara sengaja melalui usaha belajar atau secara
tak sengaja.
B. Perilaku
Psikologi yang berasal dari kata psyche (pikiran) dan logos (ilmu) adalah ilmu
yang mempelajari tentang perilaku manusia. Perilaku adalah tindakan, aktivitas, respons,
reaksi, gerakan serta proses yang dilakukan oleh organisme. Perilaku manusia unik dan
beda dengan perilaku hewan.
Manusia tidak identik dengan hewan. Walaupun demikian, banyak penelitian
yang dilakukan dengan menggunakan hewan percobaan yang dalam banyak hal
menunjukkan adanya kesamaan atau keserupaan dengan manusia, terutama yang
keterkaitan antara perilaku dengan pengalaman dan faktor genetika dan fisiologi
D. Teori Perilaku
1. Teori perilaku menurut Petty Cocopio
Dalam hal ini perilaku merupakan sebuah evaluasi umum yang dibuat oleh
manusia terhadap dirinya sendiri dan juga melalui obyek atau sebuah issue yang telah
dilakukan.
2. Teori perilaku menurut Chief, Bogardus, Lapiere dan Gordon allport
Dalam hal ini terdapat kelompok pemikiran dan juga sikap yang merupakan
sebuah ancaman dari kesiapan dalam melakukan reaksi pada suatu objek dengan cara
– cara tertentu. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa adanya kesiapan yang
dimaksudkan dalam hal ini merupakan kecenderungan yang potensial untuk bereaksi
dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang
menghendaki adanya sebuah respon yang dilakukan.
3. Teori perilaku menurut teori Fredrick Herzberg
Sama halnya seperti teori yang telah diungkapkan oleh maslow, herzbeg dimana
di dalam studinya juga mengembangkan konsep- konsep motivasi yang mana
merupakan penentu utama dari munculnya motivasi yaitu sebuah kondisi tempat
kerja, upah kualitas pengawasan dan juga pengakuan, promosi dan juga peningkatan
profesionalisme
E. Bentuk-bentuk Perilaku
Menurut Notoatmodjo (2011), dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus,
maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua:
1. Bentuk pasif /Perilaku tertutup (covert behavior)
Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup.
Respons atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi,
pengetahuan atau kesadaran dan sikap yang terjadi pada seseorang yang menerima
stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka (overt behavior)
Respons terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau
praktik, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat orang lain.
I. Teori Sel
Sel adalah unit struktural terkecil dalam organisme hidup. Secara struktural, sel
juga dapat melaksanakan kehidupan, yang merupakan unit terkecil penyusun mahluk
hidup. Secara fungsional, sel juga berguna dalam menjalankan fungsi kehidupan untuk
membentuk suatu organisme. Disamping itu, sel juga berisi mengenai materi genetik,
yaitu materi penentu sifat-sifat mahluk hidup. Oleh karena itu, sifat mahluk hidup juga
dapat diwariskan kepada keturunannya. Sel juga dikelilingi dengan membran sel yang
didalamnya terdapat cairan sel (protoplasma) atau matriks. Sebagian besar protoplasma
terdiri atas air, akan tetapi bahan yang memberi ciri kepada strukturnya justru ialah
protein dan juga beberapa senyawa kimia lain. Beberapa bentuk senyawa yang terdiri dari
komponen kimiawi penyusun sel (protoplasma) tersebut berupa senyawa organik dan
senyawa anorganik. Senyawa organik yang terdapat dalam komponen sel dapat seperti
karbohidrat, lemak, protein, dan juga asam nukleat. Sementara itu, untuk komponen
senyawa anorganiknya dapat berupa air, vitamin, maupun mineral.
Pada tahun 1665, Robert Hooke (ahli kimia, matematika, arsitek, dan filsuf)
mengamati sel gabus dari batang Quercus suber dengan mikroskop sederhana. Ia
menemukan ruang kosong yang disebut dengan cellulae (latin: ruang-ruang kosong) yang
akhirnya dikenal dengan nama sel. Hooke adalah penemu pertama sel. Tahun 1831,
seorang botanis asal Skotlandia, Robert Brown, mengamati tumbuhan pada Orchidaceae.
Robert Brown menemukan inti sel yang disebut nukleus. Tokoh lain dalam sejarah sel
ialah Felix Durjadin, seorang ahli biologi asal Perancis. Ia menemukan cairan sel
(sarcode). Selanjutnya, Johannes Purkinje, ahli anatomi asal Ceko menemukan
protoplasma, cairan dasar sel.
Teori sel yang paling umum di antaranya adalah teori struktural, hereditas,
pertumbuhan, dan fungsional. Tokoh teori pertama yaitu Theodore Schwann dan Mathias
Schleiden. Schwann dan Scheilden mengatakan bahwa sel merupakan unit struktural
terkecil dari tubuh makhluk hidup. Schleiden berpendapat bahwa sel merupakan setiap
bentuk makhluk hidup, termasuk tumbuhan juga tersusun atas banyak sel. Pemikiran
Schleiden tersebut didukung oleh Theodore Schwann yang mengungkapkan jika setiap
makhluk hidup tersusun atas banyak sel. Teori kedua datang dari Gregor Johan Mendel
yang mengatakan bahwa sel merupakan unit hereditas dari tubuh makhluk hidup.
Teori ketiga, teori yang sangat terkenal, sel merupakan unit pertumbuhan dari
tubuh makhluk hidup. Omnae cellulae ex cellulae, yang berarti sel berasal dari sel
sebelumnya. Hal ini berarti setiap makhluk hidup memiliki sel yang selanjutnya akan
tumbuh dan berkembang dari kecil menjadi lebih besar untuk berfungsi. Tokoh dari teori
ini ialah Rudolf Virchove. Teori keempat oleh Max Schlutze, ahli anatomi mikroskopis
asal Jerman, berbunyi, sel merupakan fungsional terkecil dari tubuh makhluk hidup. Di
dalam sel terjadi bentuk kerjasama antara jaringan dengan organel sel sehingga proses
tersebut dapat membantu makhluk hidup untuk beraktivitas dengan baik.
Kesimpulan
Biopsikologi merupakan bauran dari dua ilmu, yaitu biologi dan psikologi. Beberapa
sinonim biopsikologi adalah antropobiologi, psikobiologi, psikologi fisiologi atau psikologi faal,
dan neurologi perilaku. Sedangkan perilaku adalah tindakan, aktivitas, respons, reaksi, gerakan
serta proses yang dilakukan oleh organisme. Perilaku manusia unik dan beda dengan perilaku
hewan. Kemudian dalam perspektif biologi yang mempelajari perilaku genamik yang
mempertimbangkan bagaimana gen mempengaruhi perilaku. Faktor biologis seperti kromosom,
hormon, dan otak semua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku manusia. Dalam
proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam diri
individu itu sendiri maupun dari lingkungan tempat kita beradaptasi atau dapat diklasifikasikan
sebagai faktor endogen dan faktor eksogen.
Sel merupakan unit struktural terkecil dalam organisme hidup. Secara struktural, sel juga
dapat melaksanakan kehidupan yang merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup.
Sedangkan, secara fungsional sel juga berguna dalam menjalankan fungsi kehidupan untuk
membentuk suatu organisme. Disamping itu, sel juga berisi mengenai materi genetik yang
menjadi penentu sifat-sifat mahluk hidup. Oleh karena itu, sifat mahluk hidup dapat diwariskan
kepada keturunannya.
Teori sel yang paling umum di antaranya adalah teori struktural, hereditas, pertumbuhan,
dan fungsional. Tokoh teori pertama yaitu Theodore Schwann dan Mathias Schleiden. Teori
kedua datang dari Gregor Johan Mendel yang mengatakan bahwa sel merupakan unit hereditas
dari tubuh makhluk hidup. Teori ketiga, sel merupakan unit pertumbuhan dari tubuh makhluk
hidup. Teori keempat oleh Max Schlutze, ahli anatomi mikroskopis asal Jerman, berbunyi, sel
merupakan fungsional terkecil dari tubuh makhluk hidup.
DAFTAR PUSTAKA