Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH PSIKOLOGI

KONSEP DASAR BIOPSIKOLOGI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
GITA REVIANI
M.IQBAL FADILLAH
STEPHANI WIDIA ASTUTI
KELAS: 1A

DOSEN PEMBIMBING : Ns. ERVAN.,S.Kep.,M.Kep.,Sp.,Kj

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Psikologi
dengan judul “Konsep Dasar Biopsikologi”.
Dalam kesempatan ini tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Atas bantuan dan
dorongannya, semoga mendapat balasan dari Allah SWT, dan kami berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya serta bagi pembaca pada umumnya.
Karena sifat keterbatasan yang dimiliki, maka saran dan kritik yang membangun
sangat kami harapkan, dan semoga makalah ini dapat menjadi titik sumbangan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan .

Bengkulu , 14 Juli 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia atau individu yang termasuk diantaranya kaum perawat dan para
medis diseluruh dunia ini, perilakunya dapat diformulasikan atau di rumuskan dalam
suatu pola prilaku atau kosep prilaku yang akan di sikapkan dalam bahasan psikologi,
oleh karena itu sebaiknya kita mengenal lebih dahulu psikologi tersebut.pskikologi
dalam bahasa inggris psychology berasal dari bahasa yunani psycos dan logos yang
artinya jiwa/mental/psike dan ilmu.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari prilaku manusia dalam
dua jalur di dalam sistematika ilmunya yaitu psikologi umum yang membicarkan
prilaku manusia dalam orientasinya ke arah teoroitis, sedangkan psikologi khusus
mempelajari psikologi secara khusus misalnya psikologi perkembangan, psikologi
klinik, psikologi keperawatan, dan sebagainya.
Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek  biologi. Manusia
pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan
kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini nampak melalui aspek tinggi badan, warna
kulit, warna mata, keadaan rambut lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan
sebagainya. Demikian pula ahli biopsikologi melihat bahawa sifat dan tingkah laku
manusia juga mengalami pewarisan daripada induk asal. Sebagai contoh sifat
pendiam, talkactive, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah manusia dan
tidak dipelajari melalui pengalaman.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud Biopsikologi?
2. Apa saja sel-sel yang ada pada tubuh manusia?
3. Apa saja sistem syaraf pada tubuh manusia?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian Biopsikologi
2. Mengetahui sel-sel tubuh
3. Mengetahui sistem saraf
BAB II

PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Biopsikologi


A. Biologi, Psikologi, dan Biopsikologi.

Biologi adalah studi sistematik tentang kehidupan (biology is the systematic


study of life). Teori-teori yang mendasari Biologi Modern adalah:

 Teori sel, dikembangkan oleh sejumlah ahli Biologi, antara lain oleh
Schwann, Schleiden, dan Virchow (omne cellula ex cellulae), menyatakan
bahwa tiap sel berasal dari sel yang sebelumnya ada.
 Teori evolusi melalui seleksi alamiah, pertama kali dikemukakan oleh
Darwin dan kemudian dikembangkan oleh berbagai ahli Genetika, antara lain
Hugo de Fries.
 Teori gen, pertama kali dikemukakan oleh Mendel dan selanjutkan
disempurnakan oleh berbagai ahli antara lain Watson dan Crick.
 Prinsip homeostasis, menyatakan tentang keseimbangan faal dalam
tubuh manusia dan makhluk hidup.

Psikologi adalah studi tentang perilaku manusia (psychology is the study of


human behavior). Biopsikologi adalah studi ilmiah tentang biologi perilaku
(biopsychology is the. scientific study of the biology of behavior).

Biopsikologi adalah ilmu aplikasi atau terapan biologi (ilmu hayati) dan
psikologi (ilmu tentang perilaku manusia). Jadi biopsikologi merupakan pendekatan
psikologi dari aspek biologi. Pada konsep ini, ahli biopsikologi melihat bahwa sifat
dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan dari induk asal. Sebagai contoh,
sifat pendiam, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah manusia dan tidak
dipelajari melalui pengalaman.
B. Ciri Kehidupan
Beberapa ciri yang menentukan adanya kehidupan yaitu:
 Benda hidup (living thing) terdiri atas sel: Benda hidup dapat bersel
tunggal (uniselular) ataupun bersel banyak (multiselular).
 Benda hidup tersusun atas tingkatan pengorganisasian: Sel − jaringan
− organ − sistem organ – organisme.
 Benda hidup menggunakan energi: Energi dibutuhkan untuk bertahan
(maintenance) dan pertumbuhan (growth).
 Benda hidup bereaksi terhadap lingkungan: Benda hidup memberi
respons terhadap stimulus dari luar.
 Benda hidup tumbuh: Pertumbuhan dihasilkan oleh pembelahan
maupun pembesaran sel.
 Benda hidup bereproduksi: Reproduksi dapat terjadi secara seksual
ataupun aseksual.
 Benda hidup beradaptasi terhadap lingkungan
C. Monisme dan Dualisme
Mind-body debate adalah perdebatan antara paham monisme dengan
dualisme telah ada sejak awal perkembangan Psikologi. Dualisme adalah
paham yang menganggap bahwa pikiran (mind) dan tubuh (body; baca: otak)
masing-masing berfungsi secara terpisah, walaupun ada hubungan atau
interaksi antara keduanya. Yang juga dipermasalahkan yaitu bagaimana
bentuk hubungan ini serta seberapa jauh hubungan antara keduanya.
Sebaliknya, monisme adalah paham yang menganggap bahwa pikiran
(mind) dan tubuh (= otak) adalah sama, yaitu bahwa semua proses yang ada
dalam pikiran merupakan hasil aktivitas otak. Pandangan ilmu pengetahuan
masa kini cenderung menerima paham monisme, walaupun dualisme juga tak
sepenuhnya ditolak.
Sebagai contoh, pada subjek yang dalam keadaan hipnosis dan trance,
efek pada tubuh dapat terjadi mengikuti pikiran, walaupun hal itu tak sesuai
dengan kerja otak dalam keadaan normal.
D. Perkembangan Otak
Secara filogenetik, otak manusia telah berkembang sedemikian hingga,
dalam perbandingan dengan bobot tubuh, bobot otak manusia relative lebih
besar daripada otak berbagai jenis Mamalia lainnya.
 Kognisi
Kognisi adalah proses intelektual luhur untuk memperoleh
informasi/pengetahuan seperti pikiran, memori, perhatian dan proses
persepsi yang kompleks. Dalam pandangan Psikologi Kognitif, kerja
tubuh manusia dianalogikan sebagai perangkat komputer, dengan otak
sebagai perangkat keras (hardware) dan pikiran sebagai perangkat
lunak (software).
E. Biologi Perilaku
Dua isu utama menyangkut perilaku dalam bidang Psikologi yaitu:
• Fisiologis vs psikologis: Apakah mekanisme perilaku dilatarbelakangi
oleh proses fisiologis atau psikologis?
• Diturunkan (nature) vs dipelajari (nurture): Apakah kapasitas
perilaku seseorang diturunkan dari orangtua atau dipelajari dalam
perjalanan hidupnya?
 Fisiologis vs psikologis
Kedua proses dapat secara bersama melatarbelakangi suatu perilaku,
sebagaimana didapatkan pada asomatognosia, yaitu defisiensi
kesadaran tentang bagian tubuh seseorang (deficiency in the
awareness of parts of one’s own body) yang diakibatkan oleh
kerusakan lobus parietalis kanan. Kelainan ini mendukung teori
bahwa perubahan psikologis kompleks dihasilkan oleh kerusakan
pada otak (fisiologis).
 Nature vs nurture
Dengan istilah nature dimaksudkan bahwa ciri-ciri fisik
maupun psikologis (physical and psychological traits) seseorang
sepenuhnya ditentukan oleh faktor genetik (bawaan), sedangkan
istilah nurture menyatakan bahwa ciri-ciri fisik maupun psikologis
seseorang sepenuhnya ditentukan oleh faktor lingkungan dan
pengalaman hidup.
Dalam pandangan ilmu pengetahuan masa kini, dianggap
bahwa baik nature maupun nurture, keduanya berpengaruh dalam
pembentukan ciri fisik dan psikologis seseorang, walaupun dalam
praktik sukar atau tak dapat ditentukan besar pengaruh masing-masing
faktor.
Kemungkinannya yaitu bahwa untuk faktor tertentu nature
lebih berpengaruh, sedangkan pada faktor lain nurture yang lebih
penting.
2.2 Sel - Sel Tubuh
A. Struktur Sel
Sel tubuh manusia terdiri atas segumpal sitoplasma (= plasma sel)
yang mengelilingi inti sel (nukleus). Sitoplasma dibungkus oleh membransel,
di dalam sitoplasma terdapat sejumlah organel (“organ kecil”), antara lain
ribosom, mitokhondria, apparatus Golgi, lisosom, dan peroksisom.
 Membran sel
Membran sel berupa lapisan tipis yang mengelilingi sel, terdiri atas 2
lapis molekul lipid (fosfolipid) dengan molekul protein yang tertanam
di antaranya. Membran sel bersifat semipermeabel, memungkinkan
zat-zat tertentu melewatinya dan menghambat zat lainnya.
 Nukleus
Nukleus (karyon; inti sel) adalah benda sferis yang berisikan sejumlah
organel, termasuk nukleolus. Nukleus mengendalikan berbagai fungsi
sel (dengan mengendalikan sintesis protein). Nukleus juga membawa
DNA (dalam kromosom) dan dikelilingi oleh membran nukleus.
 Sitoplasma
Sitoplasma (sitosol) adalah cairan (materi seperti jelly) di luarnukleus,
tempat beradanya sejumlah organel.
 Retikulum Endoplasmik
Retikulum endoplasmik dibedakan menjadi retikulum endoplasmic
licin dan retikulum endoplasmik kasar. Rerikulum endoplasmik
licin (smooth endoplasmic reticulum; agranular ER) tersusun atas
sejumlah tabung yang terbentuk oleh membran, berkelok-kelok,
berlipat-lipat dan saling terhubung. ER licin tersambung secara
kontinu dengan membran sel, berfungsi untuk transportasi material ke
seluruh bagian sel.
Retikulum endoplasmik kasar (rough endoplasmic
reticulum;granular ER) adalah ER licin yang ditutupi oleh butir-
butir ribosom,sehingga tampak kasar, berfungsi untuk transportasi
material dalam sel serta produksi protein dalam sisternae.
 Ribosom
Ribosom (bebas) adalah organel kecil yang tersusun oleh granulus
sitoplasma yang kaya-RNA, merupakan tempat sintesis protein.
 Mitokhondria
Mitokhondria adalah organel berbentuk sferis sampai batang,
mengkonversikan energi yang ada pada glukosa menjadi ATP untuk
digunakan oleh sel.
 Apparatus Golgi
Apparatus Golgi (benda Golgi) adalah organel seperti kantong yang
pipih dan berlapis-lapis, berada dekat nukleus. Apparatus Golgi
menghasilkan membran pembungkus lisosom, “mengepak” vesikel
berisi karbohidrat dan protein untuk dikirim keluar sel.
 Lisosom
Lisosom (lysosomes) adalah organel sferis atau oval yang dibungkus
oleh selapis membran, berfungsi menghancurkan (melarutkan)
bakteria dan debris dari sel mati yang diambil ke dalam sel. Lisosom
juga menghancurkan organel sel yang sudah rusak atau tidak
berfungsi normal lagi.
 Peroksisom
Peroksisom (peroxisomes) adalah organel dengan struktur seperti
lisosom, namun dengan komposisi kimiawi berbeda. Peroksisom
mengkonsumsi oksigen, merusak produk-produk tertentu yang
mengandung oksigen (terutama hidrogen peroksida) yang bersifat
toksik terhadap sel.
 Filamen
Jaringan filamen membentuk sitoskeleton yang diasosiasikan dengan
proses untuk mempertahankan dan mengubah bentuk sel, serta
menghasilkan pergerakan sel.
Terdapat empat kelas filamen, yaitu:
• Mikrofilamen: Terbentuk oleh protein aktin, merupakan bagian
terbesar sitoskeleton dalam sel.
• Filamen menengah (intermediate filaments): Terutama didapatkan
pada regio sel yang menerima tegangan mekanik.
• Filamen tebal otot (muscle thick filaments): Terutama terbentuk oleh
protein kontraktil miosin, hanya terdapat pada sel otot.
• Mikrotubulus (microtubules): Terbentuk oleh protein tubulin,
merupakan filamen sitoskeleton yang paling kaku, terdapat pada
akson sel saraf. Mikrotubulus juga diasosiasikan dengan pergerakan
bagian- bagian sel, seperti spindle fibers pada mitosis, rambut getar
(silia) pada sel epitel, dan sebagainya.
B. Membrane Junctions
Membrane junctions adalah sambungan antar sel yang bersebelahan.
Didapatkan 3 tipe membrane junctions yaitu :
• Desmosom
• Tight junction
• Gap junction
 Desmosom
Desmosom menghubungkan sel-sel yang sering kali mengalami
peregangan yang cukup besar.
 Tight Junction
Tight junction (sambungan ketat) terutama didapatkan antar sel epitel,
membatasi lewatnya molekul melalui ruang ekstraselular antar sel.
 Gap Junction
Gap junction (sambungan celah) membentuk saluran antar sitoplasma
kedua sel bersebelahan.
C. Sel Punca
Sel punca (stem cell) adalah suatu kelas sel tak terdiferensiasi yang dapat
berdiferensiasi menjadi berbagai tipe sel spesialistik . Dua tipe sel punca
mammalia yaitu:
• Sel punca embrionik: Diisolasi dari massa sel bagian-dalam (inner cell
mass) blastokista.
• Sel punca dewasa: Ditemukan dalam jaringan dewasa.
Berdasarkan kemampuan diferensiasinya, dikenal “hirarki potensi”sel
punca sebagai berikut:
 Totipotensi: Dapat berdiferensiasi menjadi semua tipe sel yang ada
pada suatu individu.
 Pluripotensi: Dapat berdiferensiasi menjadi lebih daripada 1 tipe sel
matur tergantung kepada lingkungannya.
 Multipotensi: Hanya dapat berdiferensiasi menjadi kelompok sel yang
terkait erat, misal sel darah yaitu eritrosit, macam-macam leukosit, dan
sebagainya.
2.3 Sistem Syaraf
A. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat (CNS = central nervous system ) adalah bagian sistem saraf
yang berlokasi dalam tengkorak dan tulang belakang. Sistem saraf pusat
terbagi menjadi dua bagian, yaitu otak dan spinal cord (susunan tulang
belakang, yang biasa disebut sumsum tulang belakang).
 Otak
Otak merupakan massa seberat ±1.400 gram yang terdiri dari sel- sel saraf,
glia, sel supporting, dilindungi olek tengkorak dan terapung dalam
Cerebrospinal Fluid (CSF/cairan serebrospinal). Otak dilindungi oleh lapisan
meninges yaitu :
- Dura Meter, yaitu lapisan paling luar yang tebal dan keras.
- Arachnoid Membrane, yaitujaringan bagian tengah yang bentuknya
seperti jaring laba-laba, sifatnya halus dan berongga.
- Subarachnoid Space, yaitu ruangan yang berisi banyak pembuluh
darah dan cairan serebrospinal.
- Pia Meter, yaitu jaringan pelindung paling bawah yang menempel
langsung dengan sistem saraf pusat.
Selain lapisan meninges, otak juga dilindungi oleh cairan serebrospinal
yang terdapat didalam subarachnoid space. Cairan ini membantu otak untuk
dapat mengapung sehingga bisa mengurangi berat otak yang umumnya 1.400
gram menjadi ±80 garam. Dalam kondisi tersebut, tekan pada dasar otak yang
dipengaruhi gravitasi akan berkurang. Selain itu, cairan serebrospinal juga
berfungsi sebagai bantalan otak dan sumsum tulang belakang dari goncangan
kepala yang mungkin terjadi.
 Struktur Utama Otak
Otak dibagi menjadi 5 bagian utama yaitu Forebrain (Telencephalon,
Diencephalon), Midbrain (Mesencephalon), Hindbrain (Metencephalon,
Myelencephalon).
Forebrain
a. Telencephalon
Telencephalon adalah bagian terbesar pada otak manusia dan mengatur
fungsi-fungsi otak yang paling kompleks. Telencephalon berfungsi untukmenginisiasi
gerakan yang disengaja, menintepretasi input sensorik dan bertugas sebagai mediator
berbagai proses kognitif kompleks, seperti belajar, berbicara, dan mengatasi masalah.
Telencephalon terdiri dari dua bagian hemisfer yang simetris yaitu hemisfer kanan
yang berfungsi pada aktifitas yang melibatkan intuisi, kreativitas, seni, emosi,berpikir
dengan gambar serta mengatur tubuh bagian kiri. Sedangkan hemisfer kiri berfungsi
dalam aktivitas yang melibatkan aturan, analisis, hitungan, logika serta mengatur
tubuh bagian kanan.
Berikut tiga bagian utama yang melapisi telencephalon :
a) Cerebral Cortex (Korteks Serebri)
Pada manusia, bentuk serebral korteks berlekuk-lekuk,sehingga luas serebral
korteks yang ±75 cm² dengan ketebalan ±3 mm hanya menempati ruang sebesar ±25
cm². Lekukan yang besar pada kortek disebut dengan fisure (fisura atau celah),
sedangkan lekukan yang kecil dan dangkal disebut sulci.Punggung lekukan yang
tampak antara fisura dan sulci disebut gyri.
Hemisfer serebral terlihat seperti terpisah karena adanya fisura terbesar, yaitu
fisura longitudinal. Fisura yang membagi korteks terdiri dari dua bagian, yaitu
central fisure (fisura sentral) dan lateral fisure (fisura lateral). Fisura-fisura utama
inilah yang membagi hemisfer menjadi 4 bagian yaitu frontal lobe, parietal lobe,
temporal lobe, dan occipital lobe.Berikut fungsi dari masing-masing lobe :
- Lobus frontal berfungsi sebagai perencanaan, penghentian, dan
pengontrolan gerakan tubuh. Lobus frontal memiliki dua bidang
fungsional yang berbeda yaitu gyrus presentral dan korteks frontal yang
bersebelahan dengannya memiliki fungsi motorik, serta korteks frontal
yang berada di anterior korteks motorik memlakukan berbagai fungsi
kognitif kompleks seperti merencanakan urutan-urutan respons,
mengevaluasihasil pola perilaku dan mengukur signifikansi perilaku orang
lain.
- Lobus parietal terdiri dari dua bagian fungsional besar yaitu, girus
postentral yang berfungsi untuk menganalisis sensadi dari tubuh seperti
perabaan, serta posterior lobus parietal berperan dalam mempersepi lokasi
objek tubuh kita dan mengarahkan perhatian kita.
- Lobus temporal terdiri dari tiga bagian fungsional yaitu, girus temporall
superior yang berperan dalam pendengaran dan bahsa, korteks temporal
inferior berperan dalam mengidentifikasi pola-pola visual yang kompleks
serta medial korteks temporal yang berperan dalam ingatan tertentu.
- Lobus oksipital, sesuai dengan namanya bagian ini berfungsi menerima
fungsi visual (lewat penglihatan), menganalisis input visual untuk
menuntun perilakunya.
b) Ganglia Basalis (Basal Ganglia), adalah kumpulan subcortical nuclei
pada forebrain yang terletak dibagian anterior dari verticle lateral.
Secara umum basal ganglia terlibat dalam proses respons motorik dan
gerakan yang disengaja. Struktur utama dari basal ganglia adalah
amigdala, kaudatus, putamen dan globus pallidus.
c) Limbic System (Sistem Limbik), merupakan sircuit midline structure
yang memutari thalamus. Sistem limbik berfungsi dalam mengatur
proses perilaku yang bermotivasi termasuk keempat motivaso Fs yang
bertujuan memperthanakan hidup, yaitu fleeing (melarikan diri atau
menghindari bahaya), feeding (makan), fighting (berkelahi atau
melawan) dan sexual behavior (perilaku seksual). Struktur utama dari
sistem limbik adalah hipokampus, amygdala, fornix, korteks singulata,
septum dan badan mamilaria.
b. Diencephalon
Diencephalon terdiri dari dua bagian utama yaitu thalamus dan hypothalamus.
Berikut penjelasannya :
 Thalamus
Thalamus yang dalam bahasa Yunani mengandung arti ruangan didalam,
merupakan struktur besar dua lobus yang merupakan bagian puncak batang
otak. Kedua lobus dihubungkan oleh massa imtermedia yang mengalir melalui
ventrikel. Dipermukaan thalamus terdapat lamina (lapisan-lapisan) yang
berwarna putih dan terdiri dari akson yang termilienasi.
Thalamus menerima sebagian besar input saraf yang menuju ke serebral
korteks . dalam thalamus ini juga tedapat Projection Fibers, yaitu kumpulan
akson dari soma sel yang terletak pada satu bagian otak dan meiliki
kemampuan untuk bersinapsis dengan neuron di bagian otak yang lain.
Projection fibers membantu memproyeksikan berita (yang dikirim dari
sinapsis) ke korteks.
Thalamus terdiri atas banyak pasangan nuclei (kumpulan sel saraf) yang
berbeda-beda dan sebagaian besar terproyeksi ke korteks seperti sensory relay
nuclei (nuklei pemancar indra) yaitu nuklei yang menerima sinyal dari
reseptor sensoris kemudian memprosesnya mengirimkannya ke daerah-daerah
korteks sensori yang sesuai. Sebagai contoh, lateral geniculate nuclei, medial
geniculaten nuclei dan ventral posterior nuclei merupakan pusat pemancar
indra visual, audio dan somatosensoris.
 Hypothalamus
Hypotalamus terletak dibagian dasar otak, persis dibawah thalamus
anterior. Meskipun bentuknya kecil (1/10 thalamus) namun hypothalamus
meiliki peranan penting sebagai pengontrol sistem saraf otonom dan endokrin,
serta memegang peranan penting dalam pengaturan perilaku bermotivasi.
Struktur utama hypotalamus adalah kelenjar ptuitari, optic chiasm dan badan
mamilaria.

Midbrain

Midbarin atau otak tengah terdiri atas satu bagian, yaitu Mecencephalon yang
mengelilingi cerebral aquaduct. Terdiri dari duabagian utama, yaitu :
a. Tectum
Tectum (atap) adalah permukaan dorsal dari mesencephalon. Pada mamalia,
tectum terdiri atas dua benjolan yang disebut colliculli (bukti kecil). Coliculli
ini ada dua pasangan yaitu sebagai berikut :
 -Inferior colliculli, yang merupakan pasangan posterior yang berperan
dalam fungsi pendengaran.
 -Superior colliculii yang merupakan pasangan anterior yang berperan
dalam fungsi visual. Selain itu pada mamalia, superior colliculli
b. Tegmentum
Tegmentum (pelindung) merupakan bagian mesencephalon yang letaknya
ssentral dibawah tectum. Beberapa struktur utama tegmentum adalah formasi
retikuler, tracks, periaqueductal gray, substansia nigra dan red nucleus.
Berikut penjelasannya :
 Formasi retikuler merupakan jaringan komunkasi neuron melalui
akson dan dendrit yang kompleks. Formasi retikuler berperan dalam
kegiatan tidur dan rangsang, sering disebut dengan Reticular
Activiting System (RAS) karena sifatnya yang merangsang. Berperan
juga dalam proses lain yang tidak berhubungan satu sama lain, seperti,
perhatian, gerakan otot, gerakan tubuh, dan refleks-refleks vital.
 Periaqueductal gray matter adalah substansi berwarna abu-abu yang
berada disekeliling cerebral aquaduct. Substansi ini memiliki suatu
sistem sirkuyit saraf yang mengontrol gerakan yang mencirikina
karakteristik gerakan dari spesies tertentu. Serta berperan sebagai
perantara efek pengurang sakit dari obat-obatan (seperti opium dan
morfin), sebagai contoh, morfin akan merangsang neuron-neuron pada
bagian ini sehingga sensitivitas organisme terhadap rasa sakit akan
menurun.

Hindbrain

Hindbrain terletak diantara sekeliling ventrikel keempat. Terdiri dari dua


struktur utama, yaituMetencephalondan Myelincephalon

a. Metencephalon
Metencephalon (otak samping) terdiri dari dua struktur utama, yaitu
pons, dan cerebellum. Berikut penjelasannya :
 Pons, berarti bridge atau jembatan. Terletak di permukaan
ventral batang otak.
 Cerebellum (otak kecil) merupakan struktur besar yang
bentuknya berlekuk-lekuk. Terletak dipermukaan dorsal otak.
Cerebellum dilindungi oleh cereberall cortex dan memiliki stau
kumpulan deep cerebellar nuclei yang memproyeksikan
informasi ke korteks dan menerima proyeksi dari korteks.
 Cerebellum merupan bagian penting dalam sistem
sensorimotorik. Kerusakan pada cerebellum akan
mengakibatkan terbatasnya kemampuan dalam mengontrol
gerakan secara tepat dan beradaptasi pada situasi yang
berubah-ubah seperti dalam berdiri, berjalan dan gerakan-
gerakan koordinasi yang lain. Selain itu kerusakan cerbellum
juga dapat menyebabkan defisitnya fungsi kognitif.
b. Myelencephalon
Myelencephalon sering disebut sebagai medulla (medulla oblongata),
yang terdiri dari banyak tractus yang membawa sinyal-sinyal di
seluruh bagian otak dan bagian tubuh, ia juga mengandung nuclei dari
saraf cranial yang meninggalkan otak. Batas bagian bawah
myencephallon ini adalah ujung rostral tulang belakang.
Myencephallon terdiri dari satu struktur utama yang penting yaitu
reticular formation yaitu, sebuah jaringan rumit yang terdiri dari
sekitar 100 nuclei mungil yang terletak di tenagh batang otak yang
merupakan perbatasan dari posterior medulla sampai batas anterior
otak tengah. Bagian ini berfungsi sebagai pengaktifan dan
perangsangan, serta berperan dalam berbagai macam fungsi seperti
tidur, atensi, gerakan, pemeliharaan muscletone, dan berbagai reflek
kardioviskuler, sirkulatorik dan respiratorik dan menyampaikan
informasi somatosensory dari tulang belakang ke thalamus.
 Sumsum Tulang Belakang
Bila dilihat secara cross section (irisan melintang), dapat terlihat bahwa bagian
sumsum tulang belakang terdiri atas dua bagian yang berbeda, yaitu, gray
matter dan white matter. Berikut penjelasannya :
a. .Gray Matter (disebut substansia grisea)
Gray matter terletak pada bagian dalam sumsum tulang belakang yang
bentuknya, seperti huruf H. Terdiri dari banyak badan sel dan interneuron
yang tidak termileinasi. Bagian kedua lengan gray matter disebut dorsal horns
(tanduk dorsal) dan bagian kedua lengan ventralnya disebut ventral horns
(tanduk ventral).
b. White Matter (disebut substansia alba)
Sumsum tulang belakang bentuknya seperti silindris yang memiliki ketebalan
sekitas seruas jari kelingking dewasa. Terletak dipinggir sumsum tulang
belakang yang mengelilingi bagian gray matter.terdiri dari banyak akson yang
termielinasi, sehingga menyebabkan bagian ini lebih putih bercahaya. Berikut
fungsi dari sumsum tulang belakang :
- Mendistribusikan perintah saraf
- saraf motorik ke organ
- Organ gerak, seperti kelenjar endokrin dan otot.
- Mengumpulkan informasi somatosensoris yang akan dikirim ke otak.
- Sumsum tulang belakang memiliki beberapa fungsi otonom dan
gerakan.
- gerakan refleks
Pasangan-pasangan dari saraf tulang belakang yang melekat pada sumsum
tulang belakang yang letaknya berpasangan disebelah kanan satu dan sebelah
kiri satu yang terdapat pada 31 tingkat ruas tulang belakang untuk melindungi
sumsum tulang belakang. Berikut adalah ruas-ruas tulang belakang yang
berpasangan :
- Cervival (leher), terdiri dari 8 pasang ruas tulang.
- Thoracic (dada), terdiri dari 12 pasang ruas tulang.
- Lumbar (punggung bawah), terdiri dari 5 pasang ruas tulang.
- Sacral (panggul), terdiri dari 5 pasang ruas tulang.
- Coccygeal (ekor), terdiri dari 1 pasang ruas tulang
B. Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah sistem saraf diluar sistem saraf pusat, untuk
menjalankan otot dan organ tubuh. Tidak seperti sistem saraf pusat, sistem
saraf tepi tidak dilindungi tulang, sehingga retan terhadap racun dan luka
mekanis. Sistem saraf perifer terdiri dari dua bagian, yaitu :
1. Somatic Nervous System (sistem saraf somatik), disebut juga sistem
saraf sadar, merupakan bagian yang berinteraksi dengan lingkungan
eksternal tubuh. Sistem saraf somatis mengontrol aktifitas yang kerjanya
diatur oleh otak. Sistem saraf somatik terdiri dari dua macam jenis saraf,
yaitu :
a. Afferen Nervous/saraf sensorik, yaitu saraf yang membawa sinyal-
sinyal sensorik dari reseptor di seluruh tubuh ke saraf pusat.
b. Efferen Nervous/saraf motorik, yaitu saraf yang membawa sinyal
motorik dari sistem saraf pusat ke otot-otot.Struktur utama saraf
somatik terbagi menjadi dua bagian yaitu saraf-saraf tulang belakang
(saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang), dan saraf kepala
(saraf yang keluar dari otak)
2. Autonomic Nervous System (sistem saraf otonom), disebut juga dengan
sistem saraf tak sadar. Merupak bagian dari sistem saraf tepi yang
berfungsi mengatur kondisi internal tubuh. Sama halnya dengan saraf
somatik, saraf otonom juga dibagi menjadi dua bagian (afferen nervous
dan efferen nervous) yang juga memiliki fungsi yang sama. Namun, pada
saraf otonom, efferen nervous dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Saraf Simpatik, yaitu saraf yang menggerakan tubuh secara umum
untuk bekerja aktif. Berfungsi dalam menstimulasi, mengorganisasi,
dan memobilisasi sumber energi untuk menghadapi situasi saat
kondisi tercekam.
b. Saraf Parasimpatik, yaitu saraf otonom yang berfungsi memperbaiki
dan menjaga stabilitas energi dan dibutuhkan tubuh. Berfungsi untuk
menyimpan energi dalam tubuh dan bereaksi dalam situasi
menyenangkan.
C. Sel-sel Sistem Saraf
Sebagian besar sel saraf memiliki dua tipe yang berbeda secara fundamental,
yaitu neuron dan glial cells (sel-sel glia). Neuron adalah sel-sel yang
terspesialisasi untuk resepsi (penerimaan), konduksi (penghantaran) dan
transmisi (penyebaran berbagai sinyal. Satu sel saraf tersusun dari badan sel,
dendrit dan akson.
a) Badan sel
Badan sel merupakan bagian sel saraf yg paling besar. Badan sel
berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrite dan
meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel ,
sitoplasma dan badan sel.
b) Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf yang pendek dan bercabang-cabang.
Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk
menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
c) Akson
Akson adalah serabut sel saraf panjang yg merupakan penjuluran
sitoplasma badan sel.Akson biasanya sangat panjang , sebaliknya
dendrite pendek . setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan
minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada
bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut myelin yg dibentuk
oleh sel Schwann yg menempel pada akson. Sel Schwann merupakan
sel glia utama pada sistem saraf perifer yg berfungsi membentuk
selubung mielin. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan member
nutrisi bagian dari akson yg tidak terbungkus mielin disebut nodus
ranvier, yg dapat mempercepat penghantaran impuls.
Sel glia ( neuroglia ) adalah sel non neuron yg menyediakan dukungan
dan nutrisi, membentuk mielin, dan berpartipasi dalam transmisi sinyal
dalam sistem saraf. Fungsi paling penting dari sel glia adalah untuk
mendukung neuron dan menahan mereka ditempatnya, menyediakan
nutrisi ke neuron, menghilangkan neuron mati dan untuk menyediakan
petunjuk pengarahan akson dari neuron ke sasarannya.
Macam-macam sel neuroglia
1.Oligodendrosit menghasilkan selubung mielin yg membentuk
penyekat listrik dari neuron pada susunan saraf pusat. Sel-sel ini
mempunyai sedikit juluran yg membungkus akson , membentuk suatu
selubung mielin.
2.Sel Schwann memiliki fungsi yg sama seperti oligodendrosit namun
ia berlokasi disekitar akson padasusunan saraf perifer. Suatu sel
Schwann membentuk mielin disekeliling satu akson, hal ini berbeda
dengan oligodendrosit yg dapat bercabang dan melayani lebih dari satu
neuron dan julurannya. Jadi oligodendrosit (dalam SSP) dan sel
Schwann (dalam SST) membentuk selubung mielin yg menginsulasi
daerah sekitar akson.
3.Astrosit merupakan sel dengan juluran yg memancar . astrosit juga
membentuk komunikasi langsung dengan yg lainnya lewat hubungan
celah , membentuk suatu jaringan dimana informasi dapat berjalan dari
satu titik ke titik lainnya dalam jarak jauh.
4.Microglia adalah sel kecil yg bentuknya memanjang dengan juluran
juluran pendek. Mereka terlibat dalam pembentukan SSP orang
dewasa.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Psikologi adalah studi tentang perilaku manusia (psychology is the study of


human behavior). Biopsikologi adalah studi ilmiah tentang biologi perilaku
(biopsychology is the. scientific study of the biology of behavior).

Sel tubuh manusia terdiri atas segumpal sitoplasma (= plasma sel) yang
mengelilingi inti sel (nukleus). Sitoplasma dibungkus oleh membransel, di dalam
sitoplasma terdapat sejumlah organel (“organ kecil”), antara lain ribosom,
mitokhondria, apparatus Golgi, lisosom, dan peroksisom.

3.2 Saran

Dengan mempelajari tentang biopsikologi dan mengetahui tentang hubugan


antara otak dan pikiran di harapkan agar dapat membedakan antara pikiran dan otak.
Karena pikiran dan otak merupakan bagian yang berbeda. Tetapi otak dan pikiran ini
sangat saling berkaitan.
DAFTAR PUSTAKA

Widiastuti, I. A. K. S. PSIKOLOGI DALAM KEPERAWATAN.

Harlan, J. (2018). Biopsikologi. Depok: Universitas Gunadarma.

Iriani, Ira dan Ratna. (2013).Psikologi Faal.Bandung: PT. Remaja


Rosadakarya
Pinel, John P.J. (2009). Biopsikologi: edisi ketujuh (Terj). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar

Anda mungkin juga menyukai