Dosen Pengampu :
Dewi Khurun Aini, S.Pd.I., M.A.
DISUSUN OLEH :
Scesya Candika Hakim (2007026088)
EKSPERIMEN
Dalam psikologi eksperimental, sebab lingkungan, biologis,
atau kognitif perilaku itulah yang dicari. Pencarian ini dilakukan secara sistematis dengan mengubah
variabel bebas dan
mengukur akibatnya pada variabel terikat.
Agar benar-benar ilmiah, dua bentuk kontrol harus digunakan:
1. Hanya variabel bebas yang bisa digunakan untuk membedakan antar kondisi eksperimen.
2. Subjek yang dikenai eksperimen ditentukan secara random sehingga tidak memungkinkan
pembedaan antara kondisi perlakuan yang disebabkan oleh faktor lain .
PSIKOMETRI
Berasal dari ide-ide statistik Quetelet, kemudian
dikembangkan oleh Francis Galton.
Dalam psikometri, hubungan antara variasi situasional yang jelas terjadi dan beberapa
variabel lain.
dinilai melalui observasi keduanya secara hati-hati.
Psikometri banyak digunakan untuk membandingkan atau menghubungkan perilaku pada
satu situasi dengan perilaku pada situasi yang lain.
Karena karakteristik kontrol eksperimen tidak
digunakan, kesimpulan sebab tidak bisa diambil.
Disebut juga sebagai studi korelasional atau studi komparatif.
Metode Pengumpulan dan Pengambilan Data
Genetika Kesamaan
Evolusi :
Suatu perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi dari generasi ke generasi, mekanisme perubahan
karakter2 yang terpengaruh secara genetis dalam suatu populasi.
Seleksi Alam :
Menurut Charles Darwin, nasib dari variasi gen tergantung pada lingkungan. Hanya individu yg
memiliki sifat2 genetis yg adaptif terhadap lingkungan khususlah yg dapat bertahan hidup dan
bereproduksi dalam jumlah yg lebih besar. Sifat2 mereka pun menjadi lebih umum dalam populasi
tsb.
Sel-sel syaraf yg menghantar impuls-impuls dari sistem syaraf tepi ke sistem sistem syaraf
pusat disebut afferent, dan yg menghantar impuls dari sistem syaraf pusat ke sistem syaraf tepi
disebut efferent.
Otak juga memiliki dua belahan yaitu hemisfer cerebrum kiri dan hemisfer cerebrum kanan. Hemisfer
yang dominan disebut hemisfer mayor dan yang tidak dominan disebut hemisfer minor.
Pertemuan 3
Aliran Strukturalisme, Aliran Fungsionalisme, Aliran Gestalt, Aliran
Psikoanalisis
A. Aliran Strukturalisme
Aliran strukturalisme ini dikemuukakan pertama kali oleh Wilhelm Wundt melalui penelitiannya.
Wundt dan rekan rekannya bekerja dan menyelidiki struktur kesadaran dan kemudian
mengembangkan hukum hukum pembentuknya. Wundt dan rekannya berpendapat bahwa pengalaman
mental yang kompleks itu memiliki struktur yang terdiri dari keadaan mental yang sederhana.
Strukturalisme dari Wundt ini memiliki ciri terhadap penekanan analisis atau proses kesadaran
dipandang dari elemen elemen dasar dan hukum antar elemen kesadaran. Karena pandangannya ini
aliran strukturalisme disebut juga dengan psikologi elementalisme. Selain elemen dasar, kesadaran
juga dipandang sebagai elemen utama kejiwaan atau kehidupan mental. Segala sesuatu dalam diri
manusia berasal dari kesadaran.
Menurut Jean Piaget, aliran strukturalisme ini mencakup banyak ragam dan sulit menampilkan sifat
umum karena strukturnya cenderung berbeda beda. Piaget juga menjelaskan tiga sifat yang dimaksud
dalam sebuah struktur, yaitu totalitas, pengaturan diri dan transformasi. Struktur unsur unsur tersebut
saling berkaitan satu dengan yang lainnya dalam sebuah kesatuan. Menurut hierarkinya, sebuah
struktur memiliki sub struktur dan terikat dengan struktur yang membawahinya. Adapun tokoh aliran
strukturalisme lainnya yaitu Edward bradford Titcherner.
B. Aliran Fungsionalisme
Aliran fungsionalisme merupakan aliran psikologi yang bersifat dominan pada masanya dan
merupakan hal utama yang perlu dipelajari mengenai perkembangan keilmuan psikologi. Aliran
fungsional ini berbeda dengan aliran strukturalisme. Aliran fungsional terlahir dari pragmatism
sebuah filsafat. Beberapa tokoh aliran fungsionalisme antara lain Willian james, J. R. Anggell, James
Mc. Keen Cattell dan John Dewey.
Pengertian fungsionalisme sendiri yaitu orientasi psikologi yan gmenekankan pada proses kejiwaan
yang sedang dihadapi dan menghargai manfaat psikologi. Selain itu juga mempelajari fungsi
kesadaran sebagai jembatan penghubung antara manusia dengan lingkungannya. Aliran
fungsonalisme memandang masyarakat sebagai sebuah sistem dari beberapa bagian yang saling
berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Fungsional juga menghubungkan antara pikiran dan perilaku
manusia dan mengaitkannya dengan hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
Fungsionalisme merupakan psikologi yang berlawanan dengan elemen elemen mental atau
strukturalisme.
Fungsional menggunakan kesadaran sebagai perantara antara kebutuhan dengan interaksi
lingkungan.
Fungsionalisme merupakan keseluruhan organisasi yang terdiri dari jiwa dan badan. Hal ini
pula menyangkut kesadaran dan tingkah laku yang disertai kesadaran.
C. Aliran Gestalt
Gestalt bukanlah nama seseorang namun berasal dari bahasa Jerman yang diartikan sebagai bentuk,
konfigurasi, atau keseluruhan, totalitas, hakikat. Aliran ini memandang keutamaan dari psikologi
adalah mengenai keseluruhan. Mekanisme kerja aliran ini yaitu dengan menganalisis unsur unsur
kejiwaan. Kejiwaan merupakan hal yang harus dipelajari secara keseluruhan dan tidak dapat
dipisahkan ke dalam elemen elemen.
Weitheimer memberikan penjelasan yang lebih jelas untuk memahami konsep aliran Gestalt ini. Dia
menjelaskan bahwa seseorang merupakan efek dari keseluruhan fenomena . seseorang melihat aliran
cahaya, meskipun dia hanya melihat satu cahaya dalam satu waktu. Keseluruhan peristiwa saling
berhubungan membentuk untaian dari masing masing lampu. Prinsip Gestalt adalah hukum pragnanz.
Pradnanz diartikan dlam bahasa jerman sebagai preagnant dalam bahasa inggris atau hamil.kata
‘bagus’ dalam aliran ini bisa diartikan banyak makna seperti ketertiban, kesederhanaan, simetri, dan
lain sebagainya yang kemudian merujuk pada prinsip yang lebih spesifik.
Psikologi aliran Gestalt memandang totalitas batin yang mengatur atau mengorganisasikan totalitas
sebagai suatu hal yang utama. Sedangkan elemen kejiwaan lainnya merupakan faktor sekunder.
Gejala gejala psikis tertentu yang bersifat khusus menurut Gestalt merupakan totalitas yang
menentukan tenaga batiniah dalam jiwa manusia.
Menurutnya, fenomena yang terjadi merupakan kondisi dari proses fisiologis dan psikologis yang
merupakan natural science. Metode utama dalam psikologi juga dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Instropeksi: yaitu metode yang penting dan utama dalam psikologi. James mengungkapkan
intropeksi merupakan bagian yang bersifat alamiah pada manusia dan kemampuan menyadari
apa yang telah dan sedang terjadi.
2. Eksperimentasi: yaitu metode yang penting namun tidak bisa melakukannya sendiri. James
mengungkapkan metode ini perlu dieksplor lebih jauh lagi.
3. Metode komparatif: yaitu metode psikologi yang digunakan pada anak anak, binatang, orang
primitif, atau penderita gangguan kejiwaan.
D. Aliran Psikoanalisis
Aliran psikoanalisis merupakan pandangan yang mengaitkan kemajuan di bidang kedokteran. Aliran
psikoanalisis ini diungkapkan oleh Sigmun Freud yang merupakan seorang ahli saraf. Sigmun
mengungkapkan teori dasarnya tentang alam sadar dan alam bawah sadar. Alam sadar merupakan apa
yang orang sadari sepenuhnya dan merupakan alam nyata, sedangkan alam bawah sadar merupakan
kesadaran semu.
Hal yang terdapat di alam sadar adalah alam pra sadar yaitu disebut juga kenangan yang ada atau
available memory yang mudah dipanggil kembali ke alam sadar. Ingatan ngatan masa lalu yang tidak
teringat kembali dengan mudah dapat dipanggil kembali. Menurut freud keduanya dinamakan bagian
terkecil dari fikiran manusia.
Pada alam bawah sadar, merupakan kondisi dimana sulit untuk dibawa ke alam sadar. Pada alam
dibawah sadar terdapat nafsu dan insting. Menurut Freud, kondisi alam bawah sadar merupakan
bagian dari dorongan dan munculnya semangat dari dalam diri kita.
Freud juga mengungkapkan beberapa konsep lainnya lagi seperti struktur kepribadian. Struktur
kepribadian ada tiga yaitu ID, Ego, dan superego. Id merupakan unsur kepribadian dasar yang berupa
nafsu atau keinginan. Ego merupakan pikiran yang juga mengontrol kesadaran dalam berperilaku.
Superego merupakan kesadaran tertinggi manusia yang berasal dari bentukan nilai nilai dan norma
yang berlaku dalam masyarakat dan berkembang berdasarkan prinsip moral.
Pertemuan 4
Psikologi Nutrisi
Pengertian
Psikologi Nutrisi adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkaji kaitan antara factor psikologis
dengan nutrisi, tidak terlepas dari konteks biologis, sosial, dan budaya yang terikat pada setiap
individu.Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk membahas dari sisi psikologis terkait pemilihan
makanan, diet makanan dan untuk menemukan spektrum-spektrum perilaku makan, dari perilaku
makan sehat sampai adanya body dissatisfaction.
Banyaknya faktor yang memengaruhi proses pemilihan nutrisi dan perilaku makan membutuhkan
pendekatan dari berbagai aspek karena baik aspek biologis, psikologis, sosial dan budaya saling
berkontribusi dan berinteraksi timbal balik dalam proses individu memilih makanan
Kesimpulan
Diperlukan pendekatan dari berbagai aspek untuk memahami proses pemilihan makanan dan perilaku
makan yang dimunculkan oleh individu. Diharapkan dengan pendekatan yang komprehensif,
mahasiswa dapat memahami kondisi-kondisi pemilihan makanan dan perilaku makan yang normal
maupun abnormal.Pengaplikasian ilmu ke dalam masyarakat dapat dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat serta meminimalisir morbiditas dan mortalitas akibat pemikiran dan perilaku
makan abnormal
Pertemuan 5
Aliran Psikologi Behaviorisme
Menekankan pada tingkah laku yang tampak dengan menggunakan metode obyektif.
Bersifat mekanis
Asumsi Dasar Skinner: Behavior can be predicted, Behavior can be controlled, Behavior is lawfull
Dalam suatu kondisi tertentu, tingkah laku yang tidak dikehendaki dapat diperkuat tanpa sengaja
Penguat primer : Pengautan yang langsung bisa dinikmati untuk memenuhi kebutuhan
Penguat sekunder : penguat yang daya kekuatannya diperoleh melalui pengkondisian yang dituntut
Penguat bersyarat : penguat yang mengatur agar tingkah laku yang tidak menyenangkan dipakai sbg
syarat untuk melakukan tingakah laku yang menyenangkan
Kesimpulan
Pengaruh psikologi serta ilmu pengetahuan pada makanan dan kesehatan merujuk pada
pengetahuan dan persepsi individu terkait fungsi dan makna makanan dalam kehidupan
sehari-hari yang mencakup sebagai identitas diri, interaksi sosial, dan identitas budaya yang
saling berinteraksi dan memengaruhi satu dengan lainnya.
Pertemuan 6
Nafsu Makan (Appetite); Emosi dan perilaku Makan
Otak (daerah hipotalamus, nucleus arkuatus) merupakan kunci dari pengaturan energi (energy
homeostasis). Keinginan makan ditentukan oleh faktor eksternal (lingkungan), kondisi mental (emosi)
seperti kondisi stress atau cemas. Kondisi lingkungan bisa berupa pemilhan jenis makanan
berdasarkan pengalaman makan sebelumnya (learning), kapan akan makan dan kondisi saat itu
misalnya mengikuti tren saja. Tubuh akan mengontrol kadar glukosa (gula darah) secara ketat. Ada
dua daerah sinyal syaraf di hipotamus (otak) yang berperan dalam nafsu makan (respon makan) yaitu
daerah yang disebut dengan pusat kenyang (satiety sistem) dan daerah yang disebut dengan pusat
lapar atau pusat makan (feeding sistem). Selain kondisi eksternal yang mempengaruhi sinyal menuju
sistem saraf pusat, makanan yang masuk ke dalam usus dua belas jari akan merangsang pengeluaran
hormon kolesistokinin oleh bagian usus yang disebut duodenum untuk membangkitkan reseptor saraf
vagus di saluran pencernaan, selanjutnya saraf vagus ini akan terhubung dengan otak. Adanya sekresi
hormon kolesistokinin menunjukkan sinyal kenyang. Hormon kolesistokinin juga dapat menyebabkan
peningkatan hormon serotonin di hipotalamus. Serotonin adalah hormon yang berhubungan dengan
perasaan tenang (nyaman), dalam hal makan akan mendukung perasaan nyaman setelah makan.
Selain kolesistokinin, saluran cerna juga akan mengeluarkan hormon glucagon like peptide-1 (GLP-1)
dan peregangan kantong saluran pencernaan (distensi lambung) akibat masuknya makanan juga
merupakan sinyal ke otak. Organ lain yang terlibat yaitu hati akan mengatur kadar glukosa yang
dikeluarkan tubuh saat konsentrasinya turun (hepatic glucose production), yang ditandai dengan
tubuh merasa lapar, pusing, berkeringat dingin, dan sebagainya. Hati akan mengeluarkan cadangan
glukosa tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Organ pankreas akan mengeluarkan hormon
insulin dan jaringan lemak akan mengeluarkan hormon leptin sebagai sinyal ke otak. Semua sinyal
yang menuju otak akan membangkitkan pusat kenyang (satiety) di otak sehingga tubuh akan merasa
kenyang atau puas maka kita akan berhenti makan. Penurunan kadar hormon insulin akan
menurunkan kadar glukosa darah sehingga merangsang pusat lapar di hipotalamus (otak) yang
menyebabkan timbulnya keinginan untuk makan. Apakah artinya bagi tubuh kita? Artinya glukosa
darah harus tersedia sebagai sumber energi bagi tubuh, terutama sistem saraf pusat sehingga proses
makan makan tadi akan membuat tubuh menyerap glukosa dari saluran pencernaan sebagai sumber
energi, maka akan muncul rasa kenyang, sebaliknya setelah selesai penyerapan terjadi penurunan
penggunaan glukosa oleh sel akan kembali membangkitkan rasa lapar. Begitulah siklus ini terjadi
secara terus-menerus selama 24 jam dalam tubuh kita.
Sangat menarik untuk diketahui bahwa rasa kenyang (puas) setelah makan bahkan di antara
waktu makan dapat dimanipulasi berdasarkan pengalaman makan sebelumnya. Seseorang secara sadar
dapat mengatur kapan akan berhenti makan bahkan mengatur porsi makan sehingga dapat memilih
apakah ingin makan sekali saja langsung dengan porsi besar atau dengan porsi kecil tapi frekuensinya
lebih sering. Hormon leptin yang dikeluarkan oleh jaringan lemak dan insulin yang dikeluarkan
pankreas berbanding lurus kadarnya dengan kadar lemak dalam tubuh. Jika kadar lemak dalam tubuh
tinggi, makan kadar leptn dan insulin tinggi. Tingginya kadar leptin dan insulin merupakan sinyal
bagi otak, kemudian otak akan memerintahkan tubuh untuk menghentikan asupana makanan, begitu
juga sebaliknya. Tetapi bagaimana dengan makanan yang masuk ke dalam tubuh secara berlebihan?
Orang yang mengabaikan rasa puas atau kenyang itu saat makan atau setelah berhenti makan bahkan
terus-menerus memasukkan makanan ke dalam tubuhnya akan terus-menerus memiliki kadar leptin
dan insulin yang tinggi dalam tubuhnya sehingga semakin lama kadar leptin dan insulin tidak lagi
merupakan sinyal yang baik bagi otak, sehingga terjadi kondisi yang disebut resistensi leptin dan
resistensi insulin. Biasanya ini terjadi pada orang gemuk atau orang dengan berat badan berlebih.
Mereka seperti tidak pernah merasa puas atau kenyang, meski sudah banyak sekali makanan yang
masuk ke dalam tubuh. Jadi makan merupakan perilaku yang disadari. Pusat kenyang dan pusat lapar
di otak merupakan sinyal bagi tubuh untuk memulai asupan makanan atau sinyal untuk berhenti
makan. Perilaku makan yang sudah menjadi suatu kebiasaan merupakan perilaku berulang sehingga
otak sudah memiliki memori akan sinyal berupa banyaknya kadar zat gizi yang masuk ke dalam tubuh
(karbohidrat, protein, dan lemak), aroma makanan dan rasa makanan. Tubuh sudah mengenal bahwa
makanan itu enak untuk dikonsumsi lembali berdasarkan pengalaman makan sebelumnya. Pengaturan
waktu makanpun dapat terjadi secara berulang, jika kita biasa bangun tengah malam kemudian
makan, maka kita akan cenderung mengulang kebiasaan itu.
EMOSI DAN PERILAKU MAKAN
Seringkah kita makan karena dorongan hati bukan karena kebutuhan? Mood and appetite
memiliki benang merah yang dapat dipelajari secara ilmiah. Ada hubungan erat antara perubahan
biologi dalam tubuh saat emosi kita berubah dengan hormon yang dikeluarkan oleh saluran
pencernaan yang merupakan sinyal menuju otak. Di otak terdapat pusat makan dan pusat kenyang,
yang mengatur kapan kita mulai makan dan kapan kita berhenti makan. Masalahnya, kapan kita bisa
mengatur hal itu secara sadar, meskipun perut sudah terasa kenyang, bahkan sudah terasa begah tetapi
keinginan makan terus mendorong kita untuk mengambil makanan sehingga tidak berhenti makan.
Kondisi jiwa berhubungan dengan gizi melalui jalur neurohormonal (sistem saraf dan
hormon). Misalnya: seorang ibu yang menyusui dalam kondisi relaks akan meningkatkan hormon
oksitosin yang dihasilkan oleh sistem saraf pusat sehingga produksi air susu ibu (ASI) meningkat
yang akan meningkatkan berat badan bayi. Dalam ilmu kedokteran jiwa, jika emosi tidak harmonis,
maka akan mengganggu sistem lain dalam tubuh kita seperti: sistem pernafasan, sistem endokrin
(hormon), sistem imun (kekebalan tubuh), sistem kardiovaskuler (jantung), sistem metabolik
(pengaturan proses pencernaan dalam tubuh), sistem motorik (pergerakan otot), sistem nyeri, sistem
temperatur (suhu tubuh) dan lain sebagainya
Kelainan perilaku makan yang disebut emotional eating ini penting sekali kita ketahui karena
seringkali kegagalan diet bukan karena secara sadar kita menerapkan perhitungan kalori yang sudah
dirancang oleh ahlinya, tetapi karena kita tidak dapat menahan dorongan hati untuk makan dan terus
makan. Dorongan hati ini mungkin merupakan suatu penghiburan bagi diri kita saat kita stres, depresi,
panik, bahkan cemas.
Saat perut terasa kenyang, usus akan mengeluarkan sinyal ke otak untuk menghentikan
asupan makanan. Usus merupakan organ penghasil hormon dan enzim pengatur perilaku makan kita.
Sekarang saya harus berhenti makan! Hal ini merupakan hasil koordinasi usus dengan sistem saraf
pusat (otak). Terdapat pusat kenyang dan pusat lapar di otak kita, pada daerah yang disebut
hipotalamus. Saat ini saya harus makan! Hal ini akan dilakukan saat perut terasa lapar. Pusat kenyang
terdapat di daerah ventromedial hipotalamus dan pusat lapar di daerah ventrolateral hipotalamus.
Hormon dari usus akan diterima oleh reseptor di daerah sekelompok inti saraf yang disebut nukleus
arkuatus.
Penelitian di bidang neurobiologi dan psikologi secara empiris menyatakan adanya hubungan
antara gangguan makan dan rendahnya kemampuan mengontrol emosi. Pengontrolan emosi
berhubungan dengan status mental. Gangguan makan (eating disorder) memiliki ciri kebiasaan makan
yang tidak normal, mulai dari membatasi asupan hingga makan berlebihan. Gangguan makan bisa
dalam bentuk anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan makan dalam jumlah berlebihan atau memilih
jenis makanan tertentu. Penelitian Lacy (2011) menemukan bahwa pasien yang membatasi asupan
makannya secara ketat atau makan berlebihan kemudian mengeluarkannya kembali memliki kesulitan
besar dalam hal kesadaran terhadap lingkungan sekitarnya, merasa tidak diterima oleh lingkungannya,
dan selalu memikirkan cara agar disenangi oleh lingkungannya agar merasa dirinya lebih diterima
lingkungan. Harrison, Sullivan, Tchanturia, dan Treasure (2009) menemukan adanya pengaturan
emosi yang buruk pada penderita bulimia dan anoreksia nervosa. Hubungan antara asupan makanan
dengan susunan saraf pusat juga terbukti dengan asupan makanan yang kaya akan asam lemak omega-
3 terbukti dapat meningkatkan rasio massa otak dengan massa tubuh .
Pada orang normal terdapat mekanisme pengendalian makan berlebihan oleh neuropptide Y
(NPY) yang akan mengirimkan sinyal ke tubuh kita untuk berhenti makan jika kebutuhan kalori sudah
cukup. Penderita obesitas memiliki gangguan pengendalian tersebut, sinyal dari leptin dan insulin
tidak dapat bekerja dengan baik sehingga terus-menerus makan meskipun perut sudah terasa kenyang,
lambung sudah terisi penuh dan kadar hormon-hormon saluran pencernaan sudah tinggi. Suatu
penelitian juga membuktikan dilepaskannya semacam zat endorfin yang menyebabkan makan itu
terasa menyenangkan pada orang gemuk sehingga penderita terus makan dengan rasa nyaman.
Pertemuan 7
Aliran Humanistik Abraham Maslow, Carl Rogers dan Arthur Combs
Humanistik: Carl Rogers
Pandangan Humanistik Carl Rogers
-rodgers memandang bahwa pada dasarnya manusia itu baik konstruktif dan akan selalu
memiliki orientasi ke depan yang positif
-rodgers adalah seorang psikolog manis. Yang menekankan perlunya sikap saling menghargai
dan tanpa prasangka antara klien dan terapis dalam membantu individu mengatasi masalah-
masalah kehidupannya.
-rodgers menyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang
dihadapinya dan tugas terapis hanya membimbing klien menemukan jawaban yang benar.
Pandangan rodgers
carl rodgers adalah seorang peletak dasar dari gerakan potensi manusia yang menekankan
perkembangan pribadi melalui latihan sensitif sensitifitas, kelompok pertemuan komandan
dan latihan lainnya yang ditujukan untuk membantu orang agar menjadi pribadi yang sehat.
Teori kepribadian Carl Rog
1. struktur kepribadian
2. dinamika kepribadian
3. Perkembangan kepribadian
1) struktur kepribadian
A. Organisme
B. Medan Fenomenal (fenomenal field)
C. Self
karena sejak awal mengurus cara bagaimana kepribadian berubah dan berkembang, Roger
tidak menekankan aspek struktur dari kepribadian titik namun demikian dari 19 rumusnya
mengenai hakikat pribadi diperoleh 3 konstruksi yang menjadi dasar penting dalam teorinya:
organisme, Medan fenomena dan self
a. Organisme
-organisme adalah makhluk fisik atau physical Creation dengan semua fungsi-fungsinya baik
fisik maupun psikis
-organisme adalah suatu kesatuan sistem, sehingga perubahan pada suatu bagian akan
mempengaruhi bagian yang lain.
-setiap perubahan akan memiliki makna pribadi dan bertujuan yakni tujuan mengaktualisasi,
mempertahankan dan mengembangkan diri
b. Medan Fenomenal
-keseluruhan pengalaman itu baik internal maupun eksternal, disadari maupun yang tidak
disadari dinamakan medan fenomenal
-Medan fenomenal adalah seluruh pengalaman pribadi seseorang sepanjang hidupnya di
dunia sebagai persepsi subjektif
c. Self
sop adalah aspek struktur dan proses teori kepribadian titik pengalaman fenomenologis
adalah salah satu aspek dari pengalaman kita yang ada di dunia yaitu salah satu yang
memenuhi pengalaman setelah kita adalah pengalaman mengenai diri kita sendiri atau self
2) dinamika kepribadian
rodgers meyakini bahwa manusia dimotivasi oleh kecenderungan atau kebutuhan untuk
mengaktualisasikan, memelihara dan meningkatkan kebutuhan dirinya, kebutuhan ini bersifat
bawaan sebagai kebutuhan dari jiwa manusia, yang meliputi kebutuhan fisik dan psikis
-sebenarnya manusia memiliki kebutuhan kebutuhan lainnya. Namun itu semua tunduk pada
kebutuhan yang satu ini.
-kebutuhan lainnya yaitu positive regard of other dan self regards
-kedua kebutuhan ini bersifat dipelajari mulai dari usia dini yaitu ketika bayi mendapat
curahan cinta kasih, perawatan dan positif atau penghargaan yang positif dari orang lain
terutama orang tua
3) perkembangan kepribadian
proses tidak mengemukakan tahapan dalam perkembangan kepribadian dia lebih menekankan
kepada cara-cara orang lain atau orang tua menilai anak atau sikap dan perilaku orangtua
terutama ibu terhadap anak jika orangtua tidak mencurahkan positif atau penerimaan dan
cinta kasih bahkan menampilkan sifat phenol penekanan terhadap anak maka kecenderungan
bahwa anak-anak untuk mengaktualisasikan dirinya menjadi terhambat
Pertemuan 8
Mood, Emosi dan Pemilihan Makanan ; Saya Makan Karena saya stress
Kesimpulan
Pemilihan makanan dapat mengubah mood, dan mood dapat mengubah pemilihan makanan, dengan
berbagai macam alasan.Ketika hubungan antara pemilihan makanan dan mood konsisten, dapat
diprediksi, kebiasaan yang memungkinkan untuk terjadi, hubungan tersebut dapat mengindikasikan
bahwa efek antara satu dan yang lainnya memiliki beberapa hasil yang memberikan reinforcement
Pertemuan 9
UTS
Pertemuan 10
PENGARUH SOSIAL TERHADAP PEMILIHAN MAKANAN
Peran Marketing dalam Pemilihan Makanan Teori marketing adalah keturunan dari teori ekonomi,
dan dalam teori ekonomi tradisional, hanya terdapat satu parameter yang memengaruhi permintaan
terhadap barang, yaitu harga. Parameter tersebut antara lain 4P yaitu product, price, place, dan
promotion (4P’s). Parameter marketing adalah parameter yang dibuat oleh pedagang, yang diprediksi
memiliki dampak pada kemungkinan pembeli potensial akan benar-benar membeli suatu makanan.
Dalam konteks makanan, 4 parameter mayor dari marketingdidefinisikan sebagai produk fisik
termasuk pengemasan dan branding, pendistribusian semua jenis produk didistribusikan dan dibuat
memungkinkan untuk dibayar oleh pelanggan, dan harga dari produk
1. Product, product quality dan branding
Penggunaan istilah “consumer-led product development” (pengembangan produk yang dipimpin
konsumen) atau “market-oriented product development” (pengembangan produk berorientasi pasar)
banyak digunakan dalam industri makanan
2. Persuation and market communication
Komunikasi pasar dapat memberikan informasi yang bersifat mengajak atau persuatif kepada
konsumen agar konsumen mau membeli produk makanan dengan label tertentu
3. Price perception and price impact
Harga mengindikasikan pengorbanan yang harus dilakukan konsumen untuk mendapatkan produk dan
berhubungan dengan kondisi perekonomian dan rumah tangga dari konsumen.Harga terkadang
digunakan sebagai indikator dari kualitas dan mungkin masuk ke dalam pertimbangan pengambilan
keputusan konsumen
4. Distribution channels and modes of shopping
Produk makanan didistribusikan dengan berbagai cara kepada konsumen, dan lingkungan berbelanja
konsumen dikarakteristikkan dengan berbagai kompleksitas. Jalur distribusi dirancang agar
mendapatkan lebih banyak konsumen dan penyediaan store yang sesuai dapat memunculkan store
image store image yang akan menjadi pilihan konsumen (Chowdhury dkk., 1988; Pessemier, 1980).
5. Market orientation in food industry
Orientasi pasar dalam industri makanan tetap berpedoman pada parameter marketing yang telah ada,
tetapi juga mempetimbangkan pemilihan makanan yang dilakukan konsumen.
Kesimpulan
Diperlukan pengawasan periklanan produk makanan agar tetap memperhatikan aspek-aspek kesehatan
atau dilakukan edukasi terkait dampak iklan terhadap pemilihan makanan agar masyarakat memiliki
pengetahuan baru untuk menghindarkan diri dari dampak periklanan yang tidak diinginkan.
Pertemuan 11
Gangguan Makan, Perilaku Makan, Bulimia, Anorexia dll
Gangguan Makan
Gangguan makan sering dijumpai di klinik. Sebagian besar penderitanya adalah wanita.
Diagnosis gangguan makan meliputi anoreksia nervosa, bulimia dan gangguan makan berlebihan
(binge-eating) serta diagnosis lain yang tidak termasuk ketiga golongan tersebut. Terapi yang saat ini
diterapkan untuk gangguan makan adalah ofarmakologi dan psikoterapi.
Sangat menarik untuk dipelajari bahwa gangguan makan memiliki cirri kebiasaan pola makan yang
salah, kesalahan dalam manajemen berat badan dan gangguan perilaku serta persepsi sudut pandang
berat badan dan bentuk tubuh
PENYEBAB
Orang asia umumnya menderita gangguan makan karena mengadopsi budaya barat (westernisasi).
Seperti gangguan mental pada umumnya, gangguan makan bisa terjadi akibat satu bahkan kombinasi
dari berbagai faktor. Faktor-faktor itu antara lain: • Faktor Genetik • Faktor Keturunan • Faktor
Psikologis • Faktor Sosial
BULIMIA NERVOSA
Bulimia nervosa merupakan gangguan makan yang pengidapnya 90-95 % adalah perempuan, Bulimia
nervosa ini membuat pengidap tidak tahan dengan makanan yang dimakannya, mereka biasanya
makan banyak dalam waktu yang cepat , setelah makan mereka ingin segera mengeluarkan makanan
yang baru saja dikonsumsinya. Caranya dengan :
a. Memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan.
b. Menggunakan obat pencahar atau obat yang membuang cairan tubuh.
Tindakan tersebut dilakukan karena pengidap merasa telah makan banyak yang bisa membuat tubuh
ideal nya hilang dan tidak ingin berat badannya naik. Akibat nya, pengidap bulimia dapat merasakan
gangguan seperti:
1. Peradangan pada tenggorokan.
2. Membengkaknya kelenjar ludah pada leher dan rahang.
3. Dehidrasi parah karena kekurangan cairan.
4. Gangguan pencernaan, seperti penyakit refluks asam lambung (GERD) atau irritable bowel
syndrome.
5. Gigi sensitif dan rusak.
ANOREKSIA NERVOSA
Anoreksia adalah gangguan makan yang pengidapnya kebanyakan perempuan. Gangguan ini
membuat pengidapnya membatasi konsumsi makanannya karena merasa dirinya kelebihan berat
badan meskipun pada kenyataannya tubuhnya sudah ideal. Sedikitnya Asupan kalori yang masuk
dalam tubuh, menyebabkan berbagai gangguan pada pengidap anoreksia nervosa, antara lain :
1. Tumbuhnya rambut atau bulu halus di seluruh tubuh (lanugo).
2. Kulit menjadi kering.
3. Otot menjadi lemah.
4. merasa kedinginan akibat suhu tubuh yang rendah.
5. Menstruasi menjadi tidak teratur, bahkan tidak mengalaminya.
6. Hipotensi atau darah rendah.
7. Anemia atau kurang darah.
8. Tulang keropos.
9. Beberapa organ tidak berfungsi.
Pertemuan 12
Cognitive Behaviour Therapy (Terapi Perilaku untuk Diet)
Diet
Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang,
dibatasi jumlahnya, dimodifikasi atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi
penyakit yang diderita, kesehatan atau penurunan berat badan.Oleh karena itu Diet dapat di
defenisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan dan mengurangi makan untuk
mendapatkan berat badan yang ideal.
Adapun manfaat-manfaat dari diet tersebut :
1. Diet dapat menurunkan dan menaikkan berat badan, banyak orang yang salah pengertian akan diet.
banyak yang mengganggap diet hanyalah program untuk menurunkan berat badan, namun
nyatanya diet dapat di lakukan untuk menaikkan berat badan hingga mendapatkan berat badan
yang ideal.
2. Diet dapat meningkatkan metabolisme tubuh
3. Diet berguna untuk menyeimbangkan pola makan sehari-hari
Cognitive Behavioral Therapy (Terapi Perilaku untuk Diet)
Cognitive behavioral therapy merupakan terapi yang mendasarkan pada teori kognitif
perilaku yang menekankan pada hubungan antara pikiran, perasaan dan perilaku. Terapi ini sangat
efektif karena penderita telah memiliki kesadaran bahwa mereka memiliki berat badan yang berlebih
dan pola makan yang tidak normal. Namun mereka tidak berdaya untuk mengendalikan dorongan
makan pada saat perut terasa lapar sehingga diperlukan penyadaran pikiran dan perasaan agar
penderita mampu mengenali dan kemudian mengevaluasi atau mengubah cara berfikir serta keyakinan
dan perasaan yang salah dengan cara mempelajari ketrampilan pengendalian diri dan strategi
pemecahan masalah yang efektif. Sebagai contohnya, penderita diminta untuk melakukan latihan-
latihan menantang pikiran negative seperti membandingkan gambar-gambar wanita atau pria yang
mempunyai tubuh gemuk dan yang mempunyai tubuh ramping dengan tujuan membangkitkan
persepsi yang berhubungan dengan gambaran diri.
Keefektifan terapi CBT ini juga dibuktikan oleh konsultan penurun berat badan, peneliti
tingkah laku, dan pemerhati gaya hidup dari salah satu klinik, yaitu dr. Grace Judio-Kahl, M.Sc,
M.H, CHt. Penelitian yang dilakukan mulai 9 April sampai dengan 27 Oktober 2012 ini melibatkan
sekitar 60 orang. Sebanyak 30 orang mendapatkan program CBT dan 33 orang dengan program
konvensional konsultasi. Para peserta menjalani kedua jenis terapi tersebut minimal 3 bulan dan
memiliki BMI minimal 25. Responden kedua grup tersebut homogen dari segi usia, status sosial dan
BMI. Hasil penelitian menunjukkan, kelompok CBT mengalami penurunan berat badan 3,5 kali lebih
banyak dibandingkan dengan kelompok konvensional. Selain itu, pada kelompok CBT, pasien yang
lepas obat penurunan berat badan setelah program sebanyak 42,4%. Sementara pada kelompok
konvensional 83,4% masih menggantungkan diri pada obat.
Pertemuan 13
Belajar, berfikir, ingatan
Teori Belajar
BELAJAR MENURUT TEORI KOGNITIF
1. Lebih mementingkan proses belajar daripada hasil
2. Disebut model perseptual
3. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang
berhubungan dengan tujuan belajarnya
4. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai
tingkah laku yang nampak
5. Memisah-misahkan atau membagi-bagi situasi/materi pelajaran menjadi komponen-komponen
yang kecil-kecil dan memperlajarinya secara terpisah-pisah, akan kehilangan makna.
6. Belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi,
emosi
7. Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks.
8. Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. (Dalam
praktek pembelajaran teori ini tampak pada tahap-tahap perkembangan(J. Piaget), Advance
organizer Ausubel), Pemahaman konsep (Bruner), Hierarki belajar (Gagne), Webteaching (Norman)
9. Dalam kegiatan pembelajaran keterlibatan siswa aktif amat dipentingkan
10. Materi pelajaran disusun dengan pola dari sederhana ke kompleks
11. Perbedaan individu siswa perlu diperhatikan, karena sangat mempengaruhi keberhasilan siswa
belajar.
Berpikir
Pengertian dan Definisi Berpikir
Berpikir adalah sebuah aktivitas kerja otak mengenai sesuatu hal. Berfikir juga merupakan aktivitas
mental sebab berfikir tidak hanya menggunakan aktivitas otak namun juga menyangkut semua bagian
tubuh dan juga perasaan atau emosi dalam psikologi.
Definisi paling umum dalam berfikir merupakan berkembangnya ide dan juga konsep dalam diri
seseorang yang berlangsung lewat keterkaitan hubungan diantara beberapa bagian informasi yang
tersimpan dalam diri seseorang berbentuk pengertian.
Beberapa macam konsep
1. Konsep sederhana
2. Konsep kompleks
3. Konsep konjungtif
4. Konsep disjungtif
5. Konsep relasional.
Sedangkan untuk cara memperoleh konsep sendiri bisa dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja.
Sengaja memiliki arti bisa dikatakan sebuah konsep ilmiah yakni konsep yang didapat. Sedangkan
tidak sengaja saat mendapatkan sebuah konsep mengacu pada pengalaman yang memberikan konsep
namun sebenarnya tidak dibutuhkan akan tetapi tetap bisa memberikan gambaran nyata tergantung
dari memori dalam psikologi seseorang. Konsep tersebut mempunyai prosedur tertentu karena
perolehannya benar benar diteliti dan memakai dasar dasar ilmiah.
Tingkatan Berfikir
1. Tingkat Konkrit
Merupaka proses berfikir lewat bayang atau tanggapan khusus yang terjadi dari
pengamatan panca indera yang bersifat konkrit. Berfikir dalam tingkatan ini mengandung
kesadaran akan hubungan antara pengamatan satu dengan yang lain dan belum ada.
2. Tingkat Skematis
Tingkat skematis atau bagan adalah tingkat saat bayang atau tanggapan tidak lagi menjadi kegiatan
yang konkrit dan seseorang sudah mempunyai gambaran umum. Untuk itu, seseorang sudah bisa
membandingkan keadaan atau sifat dari banyak benda yang diamati sebab sudah mengetahui
bagaimana cara membangun sikap kritis.
3. Tingkat Abstrak
Tingkat abstrak adalah saat seseorang memakai pengertian yang dibagi atas beberapa golongan. Pada
proses berfikir, seseorang tidak lagi membayangkan sebuah benda sebab alam fikiran sudah dipenuhi
dengan pengertian umum sebagai bahasa.
INGATAN
A. Pengertian
Ingatan merupakan kemampuan untuk menerima dan memasukkan,menyimpan,dan
menimbulkan kembali apa yang pernah dialami. Dalam proses mengingat informasi ada 3
tahapan, yaitu memasukkan informasi (encoding), penyimpanan (storage),dan mengingat
(retrieval stage).
B. FUNGSI MEMASUKKAN (ENCONDING)
Enconding merupakan suatu proses mengubah sifat suatu informasi kedalam bentuk yang sesuai sifat-
sifat memori organisme.
Proses pengubahan informasi ini dapat terjadi dengan dua cara, yaitu:
Tidak sengaja, yaitu apabila hal-hal yang diterima oleh inderanya dimasukkan dengan tidak
sengaja ke dalam ingatannya.
Sengaja, yaitu bila individu dengan sengaja memasukkan pengalaman dan pengetahuan ke
dalam ingatannya.
PENYIMPANAN
FUNGSI MENYIMPAN (STORAGE)
Walaupun di simpan namun jika tidak sering di gunakan, maka memori traces tersebut bisa sulit untuk
ditimbulkan kembali bahkan juga hilang, dan ini yang di sebut dengan kelupaan.
Masalah interval dapat dibedakan atas lama interval dan isi interval:
Lama interval, yaitu berkaitan dengan lamanya waktu pemasukan bahan (act of
remembering). Lama interval berkaitan dengan kekuatan retensi. Makin lama intervalnya, makin
kurang kuat retensinya, atau dengan kata lain kekuatan retensinya menurun.
Isi interval, yaitu berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang terdapat atau mengisi interval.
Aktivitas-aktivitas yang mengisi interval akan merusak atau mengganggu memory traces,
sehingga kemungkinan individu akan mengalami kelupaan.
B. Konsep Mengingat
Fungsi ingatan adalah menimbulkan kembali hal hal yang di simpan dalam
ingatan/pikiran. Mekanisme dalam proses mengingat sangat membantu oragnisme dalam
menghadapi berbagai persoalan sehari-hari.
C. Metode Mengingat
Menimbulkan kembali ingatan yang sudah disimpan (mengingat) dapat menggunakan cara:
1. Recall
2. Recognize
3. redintegrative
Pertemuan 14
Perasaan
Perasaan menurut para Ahli :
Hukstra perasaan merupakan suatu solusi dari jiwa yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan
serta mengukur sesuatu berdasarkan rasa senang dan tidak senang
koenjaraningrat mengatakan perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena
pengaruh dari pengetahuan yang kemudian dinilai sebagai keadilan positif dan negatif dirganusa
perasaan atau feeling memiliki dua arti yaitu secara psikologis dan fisiologis gimana perasaan adalah
penilaian terhadap suatu hal dan mempunyai fungsi untuk menilai
Jenis-jenis perasaan
menurut bigot
1 perasaan rendah atau jasmaniah
2 perasaan luhur atau rohaniah
menurut Sumadi suryabrata
1. perasaan Indriah
2 perasaan vital atau kehidupan
3 perasaan tanggapan
4 perasaan insting
5 perasaan muhur
6 perasaan kesusilaan
7 perasaan ketuhanan
8 perasaan intelek
9 perasaan diri
10 perasaan sosial
11 perasaan simpati
Emosi
Berasal dari bahasa latin yaitu emovere yang berarti bergerak menjauh. arti kata ini menyiratkan
bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi
Macam-macam emosi
1. Bahagia
2. sedih
3 takut
4 jijik
5 marah
6 terkejut
Emosi sekunder merupakan gabungan dari berbagai bentuk emosi primer dan dipengaruhi oleh
kondisi budaya dimana individu tersebut tinggal contohnya rasa malu Bangga cemas dan berbagai
kondisi emosi lainnya
dari segi efek yang ditimbulkannya emosi dibagi ke dalam emosi positif dan emosi negatif
Emosi positif adalah emosi yang selalu diinginkan oleh semua orang seperti bahagia senang puas dan
sejenisnya
emosi negatif adalah emosi yang tidak diharapkan terjadi pada seseorang namun yang terakhir ini
ternyata lebih banyak melilit kehidupan manusia dan kebanyakan dipicu oleh konflik dan stress.
Pertemuan 15
Kepribadian Sikap dan Prasangka
Kepribadian (personality) berasal dari bahasa Yunani-Kuno yaitu kata Prosopon atau persona yang
mana artinya adalah “topeng”. Dimana hal tersebut menunjukkan bahwa tingkah laku yang
ditunjukkan pada lingkungan atau kesan terhadap diri sendiri yang ingin ditangkap oleh orang lain
merupakan konsep awal dari pengertian personality atau kepribadian
Teori Kepribadian
Id
Semua aspek psikologis yang diturunkan seperti insting, impuls, dan drives yang mana sistem
kepribadian ini dibawa sejak lahir.
Ego
Sistem yang berfungsi menyalurkan dorongan ide kekeadaan yang nyata. Segala bentuk dorongan
nalurin dasar dari id hanya dapat direalisasikan ke dalam bentuk nyata melalui bantuan dari ego.
Super Ego
sistem yang memiliki unsur moral dan keadilan, maka sebagian besar super ego mewakili alam ideal.
Membawa individu ke arah kesempurnaan sesuai dengan pertimbangan keadilan dan moral
merupakan tujuan dari super ego. Serta sebagai pengawastindakan yang dilakukan oleh ego
merupakan fungsi dari super ego.
Attitude
Sikap (Attitude) memilki arti yaitu sesuatu yang berhubungan dengan persepsi dan tingkah laku.
Dimana attidute merupakan salah satu cara merespon terhadap suatu kondisi yang dihadapi atau suatu
perangsang
Menurut Beberapa Ahli
W.J.S. Poerwodarminto
Suatu perbuatan yang diyakini dan didasari oleh keyakinan yang berdasarkan norma agama serta
norma-norma yang berlaku di masyarakat yang dimana perbuatan tersebut tergantung dengan kondisi
dan masalah yang dihadapi.
Saefudin Azwar
Sikap merupakan tindakan dan cara bertingkah laku terhadap suatu objek yang disertai perasaan
positif dan negatif dimana hal ini adalah salah satu unsur kepribadian yang harus dimiliki seseorang.
Komponen Sikap
1. Komponen Kognitif
Penilaian individu terhadap suatu objek atau subjek yang merupakan suatu aspek dari sikap. Dimana
akan diproses melalui analisis, sintesis, dan evaluasi yang akan menghasilkan nilai baru sehingga
diakomodasikan atau diasimilasikan dengan pengetahuan yang telah ada yang didapatkan melalui
informasi yang masuk ke dalam otak manusia. Dan nilai tersebut akan mempengaruhi emosi atau
komponen afektif dari seorang individu.
2. Komponen Afektif
Sebagai hasil dari penilaian yang ada dalam bentuk emosi atau perasaan individu terhadap suatu objek
atau subjek.
3. Komponen Kecenderungan
Merupakan sesuatu yang didasari oleh keinginan individu untuk melakukan perbuatan sesuai dengan
apa yang dikehendakinya. Sehingga bisa saja positif amaupun negatif.
Klasifikasi Sikap
Menurut Gerungan, terdapat 2 kalsifikasi sikap yaitu sikap individu serta sikap sosial adapun
penjelasannya yaitu :
• Sikap Individu
Merupakan sikap yang dimiliki serta dinyatakan oleh seseorang, yang mana sikap tersebut akan
membentuk sikap sosial jika memiliki keseragaman dalam sudut pandang suatu obyek.
• Sikap Sosial
Sikap yang dinyatakan oleh sekelompok orang atau masyarakat dimana cara penyampaiannya adalah
dengan kegiatan yang sama serta berulang-ulang.
Karakteristik Sikap
o Arah, yaitu positif atau negatifnya dari sikap yang dimaksud
o Intensitas, yaitu kekuatan dari sikap itu sendiri yang tidak sama antar satu orang dengan yang
lainnya
o Keluasan, merupakan suatu cakupan aspek dari obyek sikap yang disetujui atau tidak
disetujui oleh seseorang
o Konsisten, merupakan pernyataan sikap dengan respon yang sesuai dan tidak disertai
kebimbangan dalam sikapnya.
o Spontanitas, pernyataan sikap suatu subyek yang memiliki kesiapan secara spontan.
Prasangka
Prasangka (Prejudice) adalah anggapan dan pendapat yang kurang menyenangkan atau penilaian
negatif yang tidak rasional, yang ditujukan pada individu atau suatu kelompok tertentu (yang menjadi
objek prasangka), sebelum mengetahui, menyaksikan, menyelidiki objek-objek prasangka tersebut.
MENURUT BEBERAPA AHLI
Watson (1984)
Menurutnya, prasangka adalah sikap negatif yang kaku (tidak toleran) terhadap sebuah kelompok
orang tertentu.
Liliweri, (2005)
Beliau mendefinisikan prasangka adalah sikap negatif yang diarahkan kepada seseorang atas dasar
perbandingan dengan kelompok sendiri.
CIRI PRASANGKA
Kognitif, afektif, dan konatif merupakan tiga domain dari prasangka, apabila diketahui kognisi
(pikiran) dan afeksi (perasaan) seseorang terhadap suatu objek maka akan dapat diketahui pula konatif
(kecenderungan perilakunya) yang mana tiga domain sikap tersebut saling berkaitan erat.
Ciri prasangka yang dikemukakan oleh Brown dalam definisi prasangkanya adalah :
1. Pengekpresian perasaan negatif
2. Keyakinan kognitif yang bersifat merendahkan
3. Tindakan diskriminatif
4. Tindakan permusuhan
5. Cara Mengendalikan dan Mengurangi Prasangka
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengendalikan prasangka menurut Baron dan
Byrne (2003) yaitu :
1. Berusaha agar tidak mudah untuk membenci
2. Tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat sekat dalam bersosialisasi baik antar individu
maupun antar kelompok.
3. Menjaga hubungan baik dengan individu lain maupun antar kelompok.
Perkembangan Prasangka
Goodman (1964), Turner & Gilles (1985) menggambarkan perkembangan prasangka mulai masa
kanak-kanak hingga dewasa yang meliputi :
1. Anak mulai sadar akan adanya perbedaan ras atau etnis, agama dan lainnya yang disebut
awareness.
2. Proses munculnya penilaian positif atau negatif terhadap perbedaan yang ada yang disebut
orientasi
3. Suatu sikap yang dimiliki oleh anak sudah mendekati sikap yang dimiliki oleh orang dewasa
yang disebut juga dengan sikap rasial
Katz (1976), Turner & Giles (1985) mengemukakan konsep perkembangan rasial menjadi 8 tahapan
yaitu :
1. Pada anak usia tiga tahun terjadi pengamatan awal terhadap tanda-tanda rasial
2. Pemberian label dengan meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa dengan pembentukan
konsep tentang ras-ras tertentu
3. Pembelajaran tentang konsep dan label rasial yang mendapatkan penguat melalui pengalaman
positif dan negatif seperti yang dilakukan orang dewasa atau disebut juga diferensiasi
konseptual
4. Pengenalan terhadap tanda-tanda yang menetap pada suatu kelompok
5. Konsolidasi terhadap konsep tentang kelompok
6. Terjadinya peralihan kategori dari “kelompok kita” menjadi “kelompok mereka” (from us to
them) yang disebut juga dengan elaborsi perceptual.
7. Proses dimana konsep sikap berobah menjadi sikap rasial. Hal ini terjadi melalui kontak
langsung dengan teman sekolah, bermain dan dengan gurunya atau disebut juga dengan
elaborasi kognitif
8. Sikap anak menetap sejalan dengan keadaan lingkungan dan makin stabil serta sulit diubah