Anda di halaman 1dari 10

10-May-22

DIET PADA KOMPLIKASI


KEHAMILAN

Zana Fitriana Octavia

Asuhan Gizi pada Pre-eklampsia

1
10-May-22

Pengertian
• Preeklampsia adalah sindrom multisistemik
yang terjadi pada saat kehamilan masuk
minggu ke 20 yang ditandai dengan hipertensi
proteinuria dan odema .
• Pre-eklampsia merupakan penyebab
morbiditas dan mortalitas pada kehamilan

Tanda dan Gejala


Tekanan darah tinggi (≥140/≥90mmHg)
Proteinuria
Pertambahan BB yang cepat karena edema
Kemerah-merahan pd kulit
Mual
Muntah
Pusing
Nyeri ulu hati
Oliguria
Gelisah dan kesadaran menurun

2
10-May-22

Intervensi
Tujuan diet
• Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal

• Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal

• Mencegah dan mengurangi retensi garam dan cairan

• Mencapai keseimbangan nitrogen

• Menjaga penambahan berat badan tidak melebihi normal

• Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor risiko lain

Syarat Diet Pre-eklampsia dan


Eklampsia
• Energi sesuai kebutuhan wanita hamil

• Protein sesuai kebutuhan wanita hamil


• Pada kondisi pre-eklampsia setelah melahirkan butuh
1,3-1,5 gr/kg BB
• Jika ada proteinuria diberikan bertahap 0,8-1
gr/kgBB/hari dan penambahan protein sesuai hasil
pemeriksaan proteinuria kuantitatif per hari

• Lemak
• Penambahan kebutuhan lemak 10 gr/hari dari kebutuhan
normal/hari  diutamakan lemak tidak jenuh

3
10-May-22

• KH
• Memenuhi penambahan kebutuhan KH +40
gram/hari  KH kompleks

• Vitamin dan mineral sesuai kebutuhan

• Cairan diberikan 35-40 ml/kg BB pra hamil/hari atau


sesuai indikasi

• Serat 34 gram/hari

• Garam rendah, untuk mengurangi retensi garam atau


air (mengurangi udem)

• Bentuk makanan disesuaikan

Macam Diet

Diet preeklamsia I

• preeklamsia berat
• bentuk cair dari sari buah dan susu
• Nilai kalori rendah (hanya memenuhi basal
metabolisme)
• hanya diberikan 1-2hr saja

4
10-May-22

Diet preeklamsia II

• preeklamsia tidak terlalu berat


• bentuk saring atau lunak
• rendah garam dan tinggi protein

Diet preeklamsia III

• preeklamsia ringan
• bentuk lunak/biasa
• rendah garam dan tinggi protein

5
10-May-22

Hiperemesis Gravidarum

Pengertian
Keadaan mual dan muntah yang berlebihan atau
tidak terkendali, kehilangan berat badan,
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit yang
terjadi pada awal kehamilan

6
10-May-22

Intervensi
• Tujuan diet

• Mengganti ketersediaan glikogen dan


mengontrol terjadinya asidosis (keadaan darah
asam)

• Porsi makan dan nilai gizi ditingkatkan secara


bertahap sesuai dengan keadaan pasien

Prinsip dan Syarat diet


• Energi sesuai kebutuhan wanita hamil

• KH tinggi 55-60%

• lemak <35%

• protein sesuai kebutuhan wanita hami,

• Vitamin dan mineral sesuai kebutuhan

• Cairan diberikan 35-40 ml/kg BB pra hamil/hari

7
10-May-22

Implementasi
• Frekuensi makan sering dengan porsi kecil

• Hindari makanan dengan bumbu tajam

• Hindari bahan makanan yang dapt meningkatkan asam lambung

• Apabila asupan secara oral tidak tercukupi dapat diberikaan secara


enteral

• Pada kondisi dehidrasi berat dianjurkan pemberian intravena

Macam Diet dan Indikasi Pemberian

Diet Hiperemesis I

• hiperemesis berat
• hanya diberikan roti kering, singkong
bakar/rebus dan buah2an
• Minum tidak diberikan bersamaan waktu makan
namun 1-2 jam setelah makan
• Diet ini hanya 1-2 hari saja karena nilai energi
rendah (hanya sekitar 1100 kalori)  Supaya
ibu beradaptasi dengan makanan dan dapat
mengurangi rasa mual dan muntah.

8
10-May-22

Diet hiperemesis II

• jika mual dan muntah sudah berkurang


• mulai diberikan makanan dengan nilai gizi yang
lebih tinggi
• Minum tidak diberikan bersamaan waktu makan
namun 1-2 jam setelah makan
• Nilai energi sekitar 1700 kkal.

Diet hiperemesis III

• hiperemesis ringan, makanan sudah cukup bergizi


• Minuman bisa diberikan bersamaan waktu makan
• Nilai energi sesuai kebutuhan ibu hamil secara
normal.

9
10-May-22

10

Anda mungkin juga menyukai