Anda di halaman 1dari 3

Hiperemesis gravidarum

Apa Itu Hiperemesis Gravidarum ?


Hiperemesis Gravidarum adalah suatu kondisi pada awal kehamilan ( sampai
trisemester ke 2) yang ditandai dengan adanya rasa mual dan muntah yang
berlebihan dalam waktu relatif lama.

Siapa yang rentan terkena ?


Semua ibu hamil rentan terkena hiperemesis garvidarum

Tanda dan gejala hiperemesis Gravidarum antara lain :


 Mual dan muntah berkepanjangan
 Dehidrasi ( tidak memiliki cukup cairan pada tubuh, karena tidak bisa minum
/ minum < 3 gelas / hari )
 Ketosis ( kondisi yang berdampak pada penumpukan asam kimia dalam
darah dan urin dimana keton diproduksi saat tubuh memecah lemak untuk
jadi sumber energi )
 Kehilangan BB
 Tekanan darah rendah
 Pusing
 Jantung berdebar cepat
 Hipersaliva
 Sensitif pada aroma
Hiperemesis gravidarum dialami sepanjang kehamilan atau mungkin
membaik setelah uk 20 mg.

Apa saja penyebab hiperemesis Gravidarum ?


Penyebabnya antara lain :
- Pernah mengalami hiperemesis pada kehamilan sebelumnya
- Mengandung anak perempuan atau hamil kembar
- Menderita Molahidatiso
- Bawaan bayi
Apa akibat hiperemesis gravidarum ?
- BB turun
- Dehidrasi
- Konstipasi
- Hipotensi
- BBLR
- Meningkatkan kadar keton yang toksik dalam darah dan urin
- Penggumpalan darah di dalam pembuluh darah vena
- Masalah psikologis : stres, bingung, cemas, putus asa

Solusi
 Medis
Diberikan obat penghilang mual dan muntah
Menyarankan untuk menurangi aktivitas dan pebanyak istirahat
Menyarankan memakai pakaian longgar
 Nutrisi
DIET HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Ciri Khas :
Penekanan pemberian KH kompleks
Menghindari makanan berlemak ( gorengan) untuk menekan mual dan
muntah
Diberi jarak dalam pemberian makan dan minum
Tujuan diet :
Mengganti persediaan glikogen tubuh
Mengontrol asidosis
Secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup
Syarat Diet :
KH diberikan 75% dari total energi
Lemak rendah 10 % dari total energi
Protein 15% dari total energi
Bentuk makanan kering
Pemberian cairan sesuai kebutuhan pasien ( 7 – 10 gelas / hari )
Diberikan makanan mudah cerna dan tidak merangsang saluran cerna
Diberikan porsi kecil tapi sering
Bila makan pagi dan siang sulit diterima , pemberian makan dioptimalkan
pada malam hari

Macam – macam diet hiperemesis gravidarum :


1. Diet HG I
o Untuk diit hiperemesis gravidarum tingkat berat
o Cairan tidak diberikan bersamaan dengan makanan ( diberikan 2 jam
setelah makan)
o Pemberian tidak dianjurkan dalam jangka waktu lama karena
kandungan gizi rendah
o Contoh : mengkonsumsi roti kering, buah, singkong dan ubi
2. Diet HG II
Diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang
Mulai diberikan Bahan makanan yang bernilai gizi tingg
Cairan tidak diberikan bersamaan dengan makanan
3. Diet HG III
Untuk hiperemesis gravidarum tingkat ringan
Diberikan sesuai kesanggupan pasien
Cairan boleh diberikan bersamaan dengan makanan
Zat gizi cukup energi, protein, lemak, dan karbohidrat.

Anda mungkin juga menyukai