Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DIET PENYAKIT HIPEREMESIS GRAVIDARIUM

Disusun Oleh :

1. Indah Yulia Ratri (C2017058)


2. Intan Mutmainah Sartika (C2017059)
3. Kristiyani (C2017066)
4. Kurnia Fitrianingrum (C2017067)
5. Martyas P.U (C2017074)
6. Mochamad Nauval (C2017078)

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES ‘AISYIYAH SURAKARTA


TAHUN AKADEMIK 2017/2018

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Diet Penyakit Hiperemesis
gravidarium ” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi
anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang
menjadi tugas Gizi dengan judul “Diet Penyakit Hiperemesis Gravidarium”
Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu kamu selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat
terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah
yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Surakarta , November 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

2
HALAMAN JUDUL............................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ................................................................ 5

C. Tujuan Penulisan .................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Hiperemesis ..................................................... 6

B. Syarat Diet untuk Penyakit Hiperemesis ....................... 7

C. Macam – Macam Diet untuk Penyakit Hiperemesis ... 7

D. Bahan Makanan untuk Penderita Penyakit

Hiperemesis ................................................................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kematian maternal adalah kematian wanita sewaktu hamil melahirkan atau


dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan tidak tergantung dari lama dan
lokasi kehamilan disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan
kehamilan atau penanganannya tetapi tidak secara kebetulan atau oleh
penyebab lainnya(Sarwono, 2006: 22).
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar
dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada
pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala – gejala
ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan
berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada
60 – 80% primi gravida dan 40 – 60% multi gravida. Satu diantara seribu
kehamilan, gejala – gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini
desebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG
(Human Chorionic Gonadrotropin) dalam serum. Pengaruh Fisiologik
kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau
pengosongan lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat
menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual dan
muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari – hari
menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah yang
disebut hiperemesis gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologis
menentukan berat ringannya penyakit. (Prawirohardjo, 2002).

4
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah definisi dari hiperemesis gravidarium?


2. Bagaimanakah syarat diet untuk penderita penyakit hiperemesis
gravidarum?
3. Bagaimanakah macam-macam diet untuk penderita penyakit hiperemesis
gravidarium?
4. Bahan makanan apa saja untuk penderita penyakit hiperemesis
gravidarium

C. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui definisi dari hiperemesis gravidarium


2. Mengetahui syarat diet untuk penderita penyakit hiperemesis gravidarum
3. Mengetahui macam-macam diet untuk penderita penyakit hiperemesis
gravidarium?
4. Mengetahui Bahan makanan apa saja untuk penderita penyakit
hiperemesis gravidarium

BAB II

5
PEMBAHASAN

A. DEFINISI HIPEREMESIS GRAVIDARIUM


Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan ( trimester II)
yang ditandai rasa mual dan muntah yang berlebihan dalam waktu lama.
Keadaan ini bila tidak diatasi dapat mengakibatkan dehidrasi dan penurunan
berat badan (DR. Merryana Adriani, SKM.,M.Kes.).Dehidrasi dapat
menyebabkan perubahan kadar elektrolit dalam darah, sehingga darah menjadi
terlalu asam. Ciri khas diet Hiperemesis adalah penekanan pada pemberian
karbohidrat
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada
wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan
umumnya menjadi buruk,karena terjadi dehidrasi (Mochtar,1998)
Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan
muntah lebih dari 10 kali dalam 24 jam,sehingga mengganggu kesehatan dan
pekerjaan sehari-hari (Arief.B, 2009)
Hiperemesis gravidarum adalah mual – muntah berlebihan sehingga
menimbulkan gangguan aktivitas sehari – hari dan bahkan membahayakan
hidupnya. (Manuaba, 2001)

B. SYARAT DIET UNTUK PENYAKIT HIPEREMESIS

6
1. Karbohidrat tinggi ,yaitu 75-80% dari kebutuhan
energi total.
2. Lemak rendah yaitu <10% dari kebutuhan energi
total.
3. Protein sedang ,yaitu 10-15% dari kebutuhan energi
total.
4. Makanan diberikan dalam bentuk kering .
5. Pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan
pasien , yaitu 7-10 gelas per hari
6. Makanan yang diberikan harus mudah dicerna.
7. Tidak merangsang salura pencernaan

C. MACAM DIET UNTUK PENYAKIT HIPEREMESIS GRAVINDUM

Ada 3 macam diet pada hiperemesis gravidarum, yaitu:

1. Diet Hiperemesis I
Diet hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan hiperemesis
gravidarum berat. Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong bakar
atau rebus, ubi bakar atau rebus, dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan
bersama makanan tetapi 1-2 jam sesudahnya. Karena pada diet ini zat gizi
yang terkandung di dalamnya kurang, maka tidak diberikan dalam waktu
lama.
2. Diet Hiperemesis II
Diet ini diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang. Diet
diberikan secara berangsur dan dimulai dengan memberikan bahan
makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersamaan
dengan makanan. Pemilihan bahan makanan yang tepat pada tahap ini
dapat memenuhi kebutuhan gizi kecuali kebutuhan energi.

3. Diet hiperemesis III

7
Diberikan kepada pasien hiperemesis gravidarum ringan. Diet diberikan
sesuai kesanggupan pasien, dan minuman boleh diberikan bersama
makanan. Makanan pada diet ini mencukupi kebutuhan energi dan semua
zat gizi. Protein pada diet ibu hamil Hiperemesis gravidarum.

D. BAHAN MAKANAN UNTUK PENDERITA PENYAKIT

HIPEREMESIS GRAVINDUM

a. Makanan yang dianjurkan untuk diet hiperemesis i-ii-iii

1. Roti panggang

2. Biskuit

3. Crackers

4. Buah segar dan sari buah

5. Minuman botol ringan (cola-cola,fanta,limun) sirup ,kaldu tak


berlemak,teh dan kopi encer.

b. Makanan yang tidak dianjurkan untuk diet hiperemesis i-ii-iii

Makanan yang tidak dianjurkan untuk diet hiperemesis adalah


makanan yang umumnya merangsang saluran pencernaan dan
berbumbu tajam. Bahan makanan yang mengandung alkohol ,kopi,
dan yang mengandung zat tambahan (pewarna,pengawet,bahan
penyedap.)

8
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan ( trimester II)


yang ditandai rasa mual dan muntah yang berlebihan dalam waktu lama.
Keadaan ini bila tidak diatasi dapat mengakibatkan dehidrasi dan penurunan
berat badan . Dehidrasi dapat menyebabkan perubahan kadar elektrolit dalam
darah, sehingga darah menjadi terlalu asam. Ciri khas diet Hiperemesis adalah
penekanan pada pemberian karbohidrat
hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan hiperemesis gravidarum berat.
Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar atau
rebus, dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2 jam
sesudahnya. Karena pada diet ini zat gizi yang terkandung di dalamnya kurang, maka
tidak diberikan dalam waktu lama.Diet Hiperemesis II Diet ini diberikan bila rasa
mual dan muntah sudah berkurang. Diet diberikan secara berangsur dan dimulai
dengan memberikan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Pemilihan bahan
makanan yang tepat pada tahap ini dapat memenuhi kebutuhan gizi kecuali
kebutuhan energi.Diet hiperemesis III Diberikan kepada pasien hiperemesis
gravidarum ringan. Diet diberikan sesuai kesanggupan pasien, dan minuman boleh
diberikan bersama makanan. Protein pada diet ibu hamil Hiperemesis
gravidarum.Makanan yang dianjurkan untuk diet hiperemesis i-ii-iii adalah Roti
panggang, Biskuit , Buah segar dan sari buah , Minuman botol ringan (cola-
cola,fanta,limun) sirup ,kaldu tak berlemak,teh dan kopi encer.Makanan yang tidak
dianjurkan untuk diet hiperemesis i-ii-iii adalah makanan yang umumnya
merangsang saluran pencernaan dan berbumbu tajam. Bahan makanan yang
mengandung alkohol ,kopi, dan yang mengandung zat tambahan
(pewarna,pengawet,bahan penyedap.)

9
DAFTAR PUSTAKA

Fadlun, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika. Hlm.
39-40.
Rustam, Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hlm. 195-197.

Pertiwi.D,R.blogspot.co.id/p/prinsip-diet-pada-hiperemesis.html

10

Anda mungkin juga menyukai