KRETINISME
Di Susun oleh :
Kelompok I
1. Herlina
A. Definisi
Kretinisme adalah suatu kelainan hormonal pada anak-anak yang terjadi akibat
kurangnya hormon tiroid . Penderita kelainan ini mengalami kelambatan dalam
perkembangan fisik maupun mental.
Kretinisme adalah perawakan pendek pada anak-anak akibat kurangnya hormon
tiroid dalam tubuh.
B. Etiologi
1. Kekurangan yodium
2. Kekurangan hormon tiroid
3. Pemakaian obat-obatan anti tiroid oleh ibu hamil (maternal)
4. Tiroiditis hashimoto
5. Sindroma-sindroma dengan salah satu gejala perawakan pendek misalnya sindroma
truner
6. Penyakit-penyakit kronis yang menyebabkan malnutrisi dalam perkembangan
penyakitnya.
C. Patofisiologi
Kretinisme lebih sering di akibatkan oleh ketidak mengertian masyarakat akan
pentingnya yodium, tetapi gangguan pertumbuhan kelenjar tiroid secara kongenital juga
merupakan faktor penyebab dari kretinisme. Pada keadaan ini, produksi hormon tiroid
seperti triiodotironi (T3) dan tiroksin (T4) akan menurun sehingga produksi TSH
meningkat (seperti yang kita telah pelajari bahwa TSH di sekresikan untuk
memnstimulasi pengeluaran hormon tiroid dan hormon tiroid di jadikan sebagai faktor
penghambat sekresi TSH jika hormon tiroid sudah dalam batas normal). Selanjutnya
TSH merangsang sel-sel tiroidmenyekresi banyak sekali koloid tiroglobulin ke dalam
folikel, dan kelenjar tumbuh semakin besar. Tetapi oleh arena yodiumnya kurang
produksi T3 dan T4 tidak meningkat dalam molekul tiroglobulin, ukuran folikel menjadi
sangat besar, kelenjar tiroidnya dapat membesar 10-20 kali ukuran normal.
Keadaan ini akan meyebabkan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein dalam
tubuh terganggu, pada gangguan metabolisme karbohidrat sebagai bahan bakar dari
selruh sel, baik sel otak maupun sel-sel tubuh, gangguan metabolisme pada sel otak dapat
mengakibatkan penurunan fungsi otak yang berlanjut kepada penurunan IQ sehingga
sukar berkonsentrasi sampai kehilangan kesadaran karenanya. Pada gangguan
metabolisme pada sel tubuh timbul kelelahan umum maka terjadi tremor mengakibatkan
tonus otot.
D. Manifestasi Klinik
E. Penatalaksanaan
1. Pencegahan
F. Komplikasi
Koma miksedema adalah situasi yang mengancam nyawa yang ditandai oleh
eksaserbasi (perburukan) semua gejala hipotiroidisme termasuk hipotermia tanpa
menggigil, hipotensi, hipoventilasi, dan penurunan kesadaran hinggan koma. Dalam
keadaan adarurat misalnya pada koma miskedema maka hormon tiroid diberikan secara
intravena
G. Prognosis
Makin muda dimulai dalam pemberian hormon tiroid, maka makin baik
prognosisnya. Kalau terapi dimulai sesudah umur 1 tahun, biasanya tidak akan
tercapai IQ yang normal. Pertumbuhan badan dapat tumbuh dengan baik.
H. Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
Pemeriksaan darah yang mengukur kadar hormon tiroid (T3 dan T4), TSH, dan TRH
akan dapat mendiagnosis kondisi dan lokasi masalah kelenjar tiroid. Pemeriksaan
untuk mengetahui fungsi tiroid biasanya menunjukkan kadar T4 rendah dan TSH
tinggi
2. USG atau CT Scan
Tiroid menunjukkan ada tidaknya goiter
3. X – foto tengkorak
Menunjukkan kerusakan hipotalamus atau hipofisis anterior
J. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan body image b.d perubahan penampilan
Tujuan:
Klien memahami perubahan-perubahan tubuhnya akibat proses penyakit.
KH:
o Perasaan menerima kekurangan diri akan diterima oleh klien.
o Memahami proses penyakit
K. Intervensi: