Anda di halaman 1dari 14

Tugas Merangkum

( Cara membaca Hasil Rekaman EGK )


Dosen Pengampu :

Hotnida Erlin Situmorang, S.Kep.,Ns.,M.Ng

Mahasiswa

Elisabeth C. Leasa

20170811024101

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

2020
7 langkah membaca EKG

1. Irama sinus atau bukan


2. Rate….x/menit
3. Axis… (normal/ LAD/ RAD)
4. RR Interval
- Normal
- Memendek : pre eksitasi
- Memanjang : av block
5. QRS
- Normal atau melebar ? jika melebar
- RBBB (lihat V1 dan V2)
- LBBB (lihat V6 dan AVL)
6. Adakah kelainan ruang jantung
- P di V1 dan II
- QRS di V1, V2, dan V5, V6
7. Adakah kelainan koroner ?

9 bagian EKG

- Bagian 1 : Dasar – dasar EKG


- Bagian 2 : irama jantung ( langkah 1 )
- Bagian 3 : rate ( langkah 2 )
- Bagian 4 : Axis ( langkah 3 )
- Bagian 5 : Au Block ( langkah 4 )
- Bagian 6 : RBBB, LBBB ( langkah 5 )
- Bagian 7 : Hipertrofi ( langkah 6 )
- Bagian 8 : kelainan koroner ( langkah 7 )
- Bagian 9 : lain2

Gambar tempat peletakaan elektroda – ekstremitas & precordial.


Gambar letak lead precordial ventrikel kanan ( RV ) dan posterior.

Ventrikel kanan kita cek lewat V1R, V2R, V3R, V4R, V5R, dan V6R Sedangkan
lead posterior di linea aksilaris posterior, tepatnya di V7, V8 di ujung scapula, V9 di
antara scapula dan kartebral.

Yang harus di perhatikan sebelum membaca EKG

- Sebelum interprestasi :
a. Cara merekam harus betul.
12 lead terekam, tanpa artefak, elektroda tak terbalik, standarisasi ( kecepatan,
voltage, kalibrasi )
b. Identitas : nama, tanggal, jam.
Kalibrasi yang standard.
Harus di setiap EKG yang baik, di sebelah kiri atau
sebelah kanan dari gelombang terdapat kotak,
kotak ini menunjukkan kait dari standar yang kita
pakai pada waktu pertama. Dengan kotak yang
tingginya ke atas harusnya 10 mm.
Defleksi 10 mm = 1 Mv
Kecepatan kertas 25 mm/detik
1 mm = 0,04 detik

Yang bagian kiri adalah kalibrasi yang standar, maka yang kanan adalah standar
dari yang separuh dimana1 Mv = 0,5 cm.

Kedua EKG yang kiri dan kanan ini sama tetapi direntang dengan kalibrasi yang berbeda
yang kiri kalibrasi standar, maka yang kanan akan terlihat separuhnya karena kalibrasinya
adalah kalibrasi yang separuh . Jika kita tidak menyadari, kita bisa saja melakukan
kesalahan.

Gambar di atas menunjukkan lebih jelas bahwa yang kiri merupakan kalibrasi standar,
yang B adalah separuh.

Lalu bagaima dengan kecepatan, kecepatan kita bisa lihat di bagian kiri bawah ada paper
speed harus tercantung 25 mm/s, dan kita lihat kalibrasi standar di kiri samping bagian
bawah dekat ujung kertas ada kotak tulisannya harsu 10 mm.
Jika EKG dengan kecepatan kurang lebih sekitar 75x/menit kita arahkan dengan paper
speed 25mm/s maka antara R dan R ada 4 kotak besar dan 20 kotak kecil. Dan ketika kita
naikkan paper speed menjadi 50 mm/s, maka akan banyak sekali kotak besarnya sampai 8
kotak besar. Jika kita tidak menyadari itu maka hasilnya akan keliru.

Ini juga dua yang berbeda, yang bagian atas adalah paper speed yang normal dan yang
bawah adalah pasien dengan paper speed yang kita naikkan 50 mm/s.
Cara kerja EKG

Gambar di atas merupakan contoh sederhana cara kerja EKG yaitu seperti kita ingin
melihat sebuah mobil dari dari berbagai sisi, dari sisi depan, sisi tengah, sisi samping, sisi
belakang, jantung juga demikian.

Sama saja dengan gambar di atas di mana ada kamera- kamera untuk kita bisa melihat
jantung dari berbagai sisi.
Apa saja yang di lihat ?
Yang di lihat adalah listrik jantung, jadi bukan otot, bukan koroner tapi listrik. Tapi
listrik ini menggambarkan ototnya, listrik ini menggambarkan koronernya. Dimana ang
kita lihat adalah reaksi Depolarisasi dan Repolarisasi.
Bagaimana listrik jantung itu ?
Jadi elekroda yang kita pasang di precordial mauun di ekstermitas itu melihat listrik.
Kalau elektroda di sini ada elektroda yang warnanya biru.kalau elektioda di tuju oleh arus
listrik ke kanan maka listriknya akan berbentuk yang merah dan arahnya akan ke atas,
sementara kita lihat elektroda biru yang dikiri ketika dia ditinggalkan oleh listrik maka
dia akan ke bawah, sementarah yang tengah yang tulusan RS itu adalah pertama dia di
tujuh oleh arus listrik setelah itu dia ditinggalkan maka terbentuk R ke atas setelah itu S
ke bawah.

Yang memotret adalah kamera-kamera elektroda yang kita tempel di jantung untuk
melihat jantung itu. Dan di gamabar ini ada kamera aVL, kamera I, II, III Avl ini
potongan sapital, dan potongan horizontal di situ juga ada V1 sampai V6.
Jadi simpelnya mana elektroda yang bisa melihat venrikel kanan, kita lihat disini untuk
elektroda yang paling dekat yang dapat melihat ventrikel kanan ada di V1, sementara
untuk ventrikel kiri yang paling jelas dilihat tanpa bias dari ventrikel kanan adalah V5
dan V6, ini disebut lateral karena V5 dan V6 satu aVL.
Sekarang yang kita lihat adalah listrik jantung.

- Listrik jantung ini di atur dengan sebuah system di jantung, yang pertama kali
mengatur system itu adalah Sanol (Sinoatrial node) kemudian listrik itu akan menjalar
kebawah di atrioventricular node, kemudian masuk ke Right bundle branch dan left
bundle branch.

- SA node itu seperti Jendral dengan symbol Implus yang normal/alamia, 60-100x/m
AV node Kolonel yang bisar mengeluarkan Implus lebih rendah dan ventrikel
dibawah lagi.
Selanjutnya, dengan listrik ini dia akan mengeluarkan listrik yang kita rekam lewat
kamera-kamera yang kita tempatkan itu akan menghasilkan gelombang,
gelombangnya ada gelompang P,Q,R,S, dan T kita dapat lihat dari gambar berikut
ini.

Kita lihat SA Node dilanjutkan lewat atrium menghasilkan PW, dimana PW ini
gelombangnya keci karena dinding atrium itu tipis, kalau listrik ototnya tipis maka
listrik yang dihasilkan juga tipis maka tejadi gelombang P.

Kemudian dimasuk ke AV Node


AV Node ini kemudian membentuk PR intrerval, dimana dia mendelay antara atrial
dan ventrikal itu supaya berjarak, sehingga tidak bisa mencegah supaya ventrikel ini
tidak terjadi strimulasi yang terlalu eksesif yang terlalu banyak.

Kemudian listrik berlanjut sampai ke otot Left Ventrikal dan Rigth Ventrikal dimana
karena dia tebal sehingga ketika berkontraksi dia akan membentuk gelombang QRS
yang relative lebih besar dari pada gelombang P. Dapat kita lihat pada gambar berikut
ini.

Kemudian ventrikal mengalami repolarisasi terbentuk gelombang P. seperti gambar di


bawah ini.
Dari gambar diatas, ini lah asal muasal dari gelombang P, QRS dan gelombang T.

Sebelum kita membaca EKG, kita harus tau EKG yang normal itu seperti apa, kita lihat
pada listrik jantung itu di lihat oleh kamera, kameranya dari V1 sampai V6. Kalau V1 itu melihat
Rigth Ventrikal sedikit left ventrikal juga sedikit. V2 terutama ada Left Ventrikal tetapi dia juga
terpengaruh dengan right Ventrikal. Kalau di V3, V4 ini septum, kalau V5, V6 ini bagian
venrtikal yang paling tebal. Dan memang kenyataannya dinding ventrikal kanan lebih tipis dari
ventrikel kir sehingga akibatnya listrik akan menuju ke ventrikel kiri karena dia lebih tebal, jadi
arus listrik itu arahnya adalah dari V1 menuju ke V6, kita lihat bentuk gelombangnya diV1 akan
lebih banyak ditinggalkan maka lebih banyak S, V2Snya lebih sedikit, V3Snya lebih sedikit, dan
V4nya juga lebih sedikit. Kalau di V5 dan V6 akan dominan R karena dia ditujuh oleh arus
listrik, kita ingat kalau elektroda ditujuh oleh arus listrik maka terbentuk gelombang R,
sementara V1 yang ditinggalkan oleh arus listrik akan terbentuk gelombang S.
- Ini di lit Ekstremitas, dimana yang memfoto adalah kamera aVLl, aVL2, aVL3,
dan kamera AVR. Kalau kita lihat pada gambar jantung yang dibagian bawah itu,
Sanol (Sinoatrial node), atrioventricular node, dan bundle branc. Maka arah dari listik
jantung, mengarah di bawah kanan, dimana ini tertujuh ke Lit II, maka gelombang Lit
II akan positif, sementara itu yang di aVR akan di tinggalkan oleh arus listrik
sehingga dia negatif.

sementara kalau QRS


yang normal di lit
perikordias V1 sampai V6
ingat R kecil di V1 S
dalam di V1 sementara di
V6 Rnya akan lebih tinggi.
Kita lihat dari gambar disamping
ini. Gelombang V5 V6 lebih tinggi
R nya karena otot yang lebih tebal
dan V1 V2 lebih tipis ototnya
sehingga R nya kecil dan S nya
lebih dalam, karena arus listrik
menujunya adalah ke V5 dan V6

Dari gambar di bawah inilah yang disebut membentuk suatu gelombang EKG Normal

Dimana V1 sampai V6 jelas Rnya kecil Snya dalam, di V1, V6nya yang normal Rnya
tinggi dan lit pericardial yang paling gampang dilihat di Lit II sama aVL, di Lit II
Rnya ke atas aVR lebih banyak S nya kebawah karena dia merasa di tinggalkan oleh
arus listrik.

Anda mungkin juga menyukai