Anda di halaman 1dari 16

ISU END OF LIFE DI

KEPERAWATAN KRITIS
Oleh: Juliawati
PENGERTIAN
• End of life merupakan salah satu tindakan yang membantu meningkatkan kenyamanan
seseorang yang mendekati akhir hidup (Ichikyo, 2016)

• End of life adalah perawatan yang diberikan kepada orang-orang yang berada di bulan atau
tahun terakhir kehidupan mereka (NHS Choice, 2015)

• End of life akan membantu pasien meninggal dengan bermartabat


• Pasien yang berada pada fase tersebut biasanyan menginginkan perawatan yang maksimal
dan dapat meningkatkan kenyamanan pasien tersebut

• End of life merupakan bagian penting dari keperawatan paliatif yang diperuntukkan bagi
pasien yang mendekati akhir kehidupan dan meninggal dengan bermartabat
TUJUAN
• Membantu orang hidup dengan sebaik-baiknya dan meningggal dengan bermartabat

• Salah satu kegiatan membantu memberikan dukungan psikososial dan spiritual (Putranto,
2015)

• Tindakan keperawatan yang difokuskan pada orang yang telah berada di akhir hidupnya,
perawatan yang sebaik-baiknya selama sisa hidupnya dan meninggal dengan bermartabat
PRINSIP-PRINSIP END OF LIFE
(MENURUT NSW HEALTH, 2015)
1. menghargai kehidupan dan perawatan dalam kematian
Tujuan utama dari perawatan adalah mempertahankan kehidupan---- ketika hidup tidak dapat
dipertahankan tugas perawtan adalah memberikan kenyamanan dan martabat kepada pasien
yang sekarat.
2. Hak untuk mengatahui dan memilih
Semua orang yang menerima perawatan kesehatan memiliki hak untuk diberitahu tentang
kondisi mereka dan pilihan pengobatan mereka

Mereka memiliki hak untuk menerima dan menolak pengobatan dalam memperpanjang hidup
• 3. menahan dan menghentikan pengobatan dalam mempertahankan hidup

• Perawatan end of life yg tepat harus bertujuan untuk memberikan pengobatan yg terbaik
untuk individu

• 4. sebuah pendekatan kolaboratif dalam perawatan


Keluarga dan tenaga akesehatan memiliki kewajiban bekerjasama untuk membuat keputusan
bagi pasien yang kurang bias dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan
keinginan pasien
• 5. transparansi dan akuntabilitas
Untuk menjaga kepercayaan dari penerima perawatan dan untuk meastikan keputusan yang
tepat dibuat maka proses pengambilan keputusan dan hasilnya harus dijelaskan kepada pasien
dan akurat didokumentasikan

6. Perawatan non diskriminatif


Keputusan pengobatan pada akhir hidup harus non diskriminatif dan harus bergantung hanya
pada factor-factor yang relevan dengan kondisi medis, nilai-nilai dan keinginan pasien
• 7. hak dan kewajiban tenaga kesehatan
Tenaga kesehtan tidak berkewajiban untuk memberikan perawatan yang tidak rasional,
khususnya pengobatan yang tidak bermanfaat bagi pasien. Pasien berhak mendapatkan
perawatan yang sesuai dan tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab untuk memberikan
pengobatan yang sesuai dengan norma-norma professional dan standar hokum
8. Perbaikan terus-menerus
Tenga kesehatan berkewajiban berusaha memperbaiki intervensi yang diberikan pada standar
perawatan end of life baik kepada pasien maupun keluarga
TEORI THE PEACEFUL END OF LIFE
(EOL)
• Teori the peacefull end of life berfokus pada 5 kriteria utama dalam perawatan
1. Terbebas dari nyeri
bebas dari penderitaan atau gejala distress adalah hal yang utama diinginkan oleh pasien
dalam pengalaman EOL
Nyeri merupakan ketidaknyamanan sensori atau pengalaman emosi yang dihubungkan dengan
actual atau potensial kerusakan jaringan
2. Pengalaman menyenangkan
Nyaman atau perasaan menyenangkan didefinisikan secara inklusif oleh Kolkaba, sebagai
kebebasan dari ketidaknyamanan keadaan tenteram dan damai, dan hidup terasa
menyenangkan
• 3. Pengalaman martabat (harga diri) dan kehormatan
Setiap akhir penyakit pasien adalah ingin dihormati dan dinilai sebagai manusia. Salah satu
prinsip etik yaitu otonomi atau rasa hormat untuk orang, dimana individu diperlakukan sebagai
orang yang berhak menerima hak otonomi.
4. Merasakan damai
Damai merupakan perasaan yang tenang, harmonis, dan perasaan puas (bebas) dari kecemasan,
kegelisahan dan kekuatian serta ketakutan. Tenang memiputi fisik,psikologis dan spiritual
5. Kedekatan
Adalah perasaan keterhubungan antar manusia dengan orang yang menerima
pelayanan.Kedekatan ini mencakup kedekatan fisik dan emosi yang diekspresikan dengan
kehangatan dan hubungan yang dekat (akrab)
PERBEDAAN MATI KLINIS DAN
BIOLOGIS
• Mati klinis ditandai dengan henti nafas dan henti jantung (sirkulasi) serta berhentinya
aktifitas otak tetapi tidak irreversible dalam arti masih dapat dilakukan resusitasi jantung
paru dan kemudian dapat dikuti dengan pemulihan semua fungsi

• Mati biologis merupakan kelanjutan mati klinis apabila pada saat mati klinis tidak dilakukan
resusitasi jantung paru. Mati biologis berarti tiap organ tubuh secara biologis akan mati
dengan urutan; otak, jantung, ginjal,paru-paru, hati. Ini disebabkan daya tahan hidup tiap
organ berbeda-beda, sehingga kematian seluler pda tiap organ terjadi secara tidak bersamaan
perbedaan Mati klinis (clinical death) Mati biologs (biological death)
tanda Berhentinya detak jantung, denyut nadi dan Kematian yg terjadi akibat
pernafasan degenerasi jaringan di otak dan
organ lainnya
Fungsi organ Beberapa organ seperti mata dan ginjal akan tetap Beberapa organ akan mati (tidak
hidup saat terjadi mati klinis dapat berfungsi kembali) setelah
mati biologis
Organ dalam tubuh Organ dalam tubuh dapat digunakan sebagai Organ dalam tubuh tidak dapat
transplantasi digunakan untuk transplantasi
perbedaan
sifat Reversibel/dapat kembali Irreversibel/tidak dapat kembali
pemeriksaan Pemeriksaan keadaan klinis Pemeriksaan keadaan klinis dan
pemeriksaan neurologis
Suhu tubuh Hipertermia (> 36 dan terkadang hipotermia
ditemui hipotermia
• Perbedaan
• Mati klinis, kriterianya ; berhentinya detak jantung, berhentinya denyut nadi, berhentinya
pernafasan spontan

• Mati biologis; dilatasi bilateral dan fixsasi pupil, berhentinya semua reflex, berhentinya
respirasi tanpa bantuan, berhentinya aktifitas cardiovaskuler, gambaran gelombang otak
datar
ISU END OF LIFE
• 1. konsep do not resuscitation
Do not resuscitate atau jangan lakukan resusitasi merupakan suatu tindakan dimana dokter
menempatkan sebuah instruksi berupa informed concent yg telah disetujui oleh pasien ataupun
keluarga pasien di dalam rekam medis pasien
Tujuannya untuk mencegah tindakan yg tidak perlu dan tidak diinginkan pada akhir kehidupan
pasien dikarenakan kemungkinan tingkat keberhasilan cpr yg rendah
DNR diindikasikan jika seseorang dengan penyakit terminal atau kondisi medis serius
tidaakan menrima cardiopulmonary resuscitation, ketika jantung atau nafasnya terhenti
• Formulir DNR ditulis oleh dokter setelah membahas akibat dan manfaat dari CPR dengan
pasien atau pembuat keputusan dalam keluarga pasien

• American Heart Assosiation (AHA) mengganti istilah DNR (do not resuscitate) dengan
istilah DNAR do not attempt resuscitate yang artinya adalah suatu perintah untuk tidak
melakukan resusitasi pada pasien dengan kondisi tertentu

Anda mungkin juga menyukai