Anda di halaman 1dari 14

Pencegahan primer, sekunder,tersier

pada masalah kritis


Oleh: Juliawati
 Tindakan yang diambil, sebelum kejadian dengan didasarkan
Pencegahan pada data/keterangan yang bersumber dari hasil analisis
adalah epidemiologi atau hasil pengamatan/penelitian (Nasri,2006)
 4 tingkat utama dalam pencegahan penyakit yaitu
1. pencegahan tingkat awal (primodial prevention),
pemantapan status kesehatan (underlying condition)
2. pencegahan tingkat pertama (primary prevention),
promosi kesehatan (health promotion), pencegahan khusus
Tingkat 3.pencegahan tingkat kedua (secondary prevention).
pencegahan Diagnosis awal dan pengobatan tepat (early diagnosis anda
promth treatment), pembatasan kecacatan (disability limitation)

4. pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention),


rehabilitasi (rehabilitation)
Tingkatan dalam  Fase sebelum sakit
proses pencegahan  Fase selama proses sakit
(Leavel dan Clark)
 1. pencegahan primer meliputi penyuluhan diarahkan dengan
penggunaan helm saat mengemudi kendaraan bermotor
Penerapan  2. pencegahan sekunder: pencegahan secara cepat dan tepat
pencegahan dalam pada penderita trauma kepala
masalah kritis trauma  3. pencegahan tersier: pemulihan atau rehabilitasi untuk
kepala dan wajah mencegah terjadinya kecacatan atau kematian pada penderita
setelah mengalami trauma kepala
 Pencegahan primer: upaya yang dilakukan saat proses penyakit
belum mulai (pada pre pathogenesis) dengan tujuan agar tidak
terjadi proses penyakit
Tujuan: mengurangi insiden penyakit dengan cara mengendalikan

Penerapan penyebab penyakit dan factor resikonya. Upaya yang dilakukan


adalah untuk memutus mata rantai infeksi “ agent-host-
pencegahan primer, environment”
sekunder, tersier pd Pencegahan primer Ca tulang:
penyakit kanker
Mendeteksi dini bila ada benjolan atau pembengkakan di
tulang tubuh. Cara mendeteksi kanker tulang pada anak cukup sulit
karena anak yg aktif biasanya tidak begitu merasakan sakit
yang dirasanya ketika awal kemuculan kanker tulang tersebut
 Cara mendeteksi kanker tulang pada anak adalah dengan
memperhatikan kepincangan yang mendadak pada anak.
Tekstur dan ukuran pembengkakan ini dirasa normal bagi anak
yang aktif sehingga, sehingga biasanya kanker jenis ini tidak
terdeteksi langsung di awal pertumbuhannya, jika terjadi pada

Pencegahan orang dewasa, akan segera ke dokter karena rasa sakitnya yg


tidak biasa
primer  2. Hindari sinar radioaktif dosis tinggi
Jenis sinar radioaktif yang biasa adalah alpa, beta, dan gamma.
Setiap orang menerima beberapa paparan radiasi setiap hari,
matahari, unsur-unsur radioaktif dalam tanah dan batuan dari
peralatan rumah tangga (televise dan microwave), sinar x medis
 3. hindari bahaya zat kimia. Bahaya dan keracunan zat kimia
dapat terjadi melalui: kontak dengan kulit, kontak dengan mata,
tertelan, terhirup
 Menghindari makanan yang mengandung zat karsiogenik
 Jangan memasak dengan minyak panas bersuhu tinggi, cara
memasak memanggang atau menumis (kurang dari 24 derajat
Celsius, mencegah minyak/lemak berubah menjadi zat karsiogenik
Pencegahan  Menghindari mkanan asap, zat yang menyebabkan kanker adalah

primer polisiklik aromatic hidrokarbon, terbentuk pada permukaan


makanan, selama proses pengasapan
 Menggunakan kertas dan bukan bungkus plastic ketika mengolah
makanan dalam microwave
 Jangan terlalu lama memanggang daging atau barbeque
Pembakaran daging membentuk suatu zat yang disebut heterocyclic
amines yg dilepaskan ketika panas membakar suatu senyawa yg disebut
creatin, yg ditemukan dlm darah dan jaringan hewan.
 Adalah upaya pencegahan yang dilakukan saat proses suatu
penyakit sudah berlansung, namun belum muncul tanda atau
gejala sakit (pathogenesis awal) dengan tujuan proses penyakit
Pencegahan tidak berlanjut.

sekunder Tujuan: menghentikan proses penyakit lebih lanjut dan


mencegah komplikasi. Bentuknya berupa deteksi dini dan
pemberian pengobatan( yang tepat)
 Melakukan pengobatan atau kemoterapi dengan menggunakan
obat anti kanker yang digunakan untuk mengecilkan tumor.
Terapi radiasi menggunakan energy tinggi sinar x atau sinar
gamma untuk membunuh sel-sel kanker. Ini dapat digunakan
sebelum dan setelah operasi untuk mengobati kanker tulang
dapat diberikan dalam siklus 5 kali seminggu. Efek samping
Pencegahan dari terapi radiasi yaitu kulit burns, ruam, kelemahan, mual,

sekunder rontoknya rambut


 Obat-obatan yag digunakan dalam kemoterapi kanker tulang
meliputi; carboplatin, cisplatin, cyclopopamide, doxorubicin,
methotrexate dengan kalsium, leucovorin, etoposide
 Efek samping umum meliputi: mual, muntah, diare, kehilangan
napsu makan, hilangnya rambut, kelemahan
 Berkolaborasi dengan dokter dalam melakukan pembedahan,
pembedahan untuk kanker tulang adalah dengan mengangkat
tumor kanker jaringan sekitarnya, dan kelenjar getah bening
didekatnya. Bisa saja pada pembedahan diperlukan amputasi
pada ekstremitas yang terkena kanker. Dokter akan berusaha
mengangkat bagian dari kanker tanpa harus amputasi. Dalam
hal ini pelat logam akan cangkok tulang akan menggantikan
jaringan kanker yang sudah dibuang. Dengan mengkombinasi
penatalaksanaan dengan radio terapi dan kemoterapi dapat
menghindari kemungkinan amputasi dan pencegahan
penyebaran ke organ yang lebih jauh.
 Konsumsi makanan yang mengandung vitamin ADEK
 Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah wortel, ubi, labu
kuning,bayam, melon, susu , keju, mentega dan telur. Fungsi
vitamin A pentig untuk pemeliharan sel kornea dan epitel dari
indera penglihatan. Vitamin A juga membantu pertumbuhan
dan reproduksi tulang dan gigi. Selain itu vitamin A juga
berperan dalam pertumbuhan. Selain itu vitamin A juga
berperan dalam pembentukan dan pengaturan hormone serta
membantu melindungi tubuh terhadap kanker
 Sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan
seperti halnya susu dan margarin yang diperkaya dengan
vitamin D. Fungsi vitamin D bekerja pada mineralisasi tulang
dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam
system pencernaan sehingga kadarnya di dalam darah
meningkat
 Vitamin E tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian yang
dapat ditemukan dalam bentuk margarin, salad dressing dan
shortening. Minyak kacang dan minyak kulit gandum
mempunyai konsentrasi vitamin E yang tertinggi, Fungsi
vitamin e juga merupakan antioksidan, vitamin e membantu
mestabilkan membrane sel, mengatur reaksi oksidasi dan
melindungi vitamin A, selain itu vitamin e juga berdampak
pada pembentukan sel darah erah dan sel darah putih
 Sumber-sumber makanan dari vitamin K adalah bayam, selada,
kembang kol, anggur, alvokat dan kiwi. Fungsi utama vitamin
K adalah membant proses pembekuan darah saat tubuh
mengalami luka. Vitamin K juga membantu pembentukan
tulang
 Adalah: pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit sudah
lanjut (akhir periode) pathogenesis), dengan tujuan mencegah
cacat dan mengembalikan penderita dalam status sehat.
Tujuan : menurunkan kelemahan dan kecacatan, emperkecil
dan menurunkan penderitaan dan membantu melakukan
penyesuaian terhadap kondisi yang tak diobati lagi

Pencegahan  1. Hindari hal-hal yang menimbulkan factor terjadinya kanker


tulang. Kanker tulang terjadi akibat factor genetic atau kelainan
tertier bawaan dari sejak lahir yang berkembang, saat usia anak-anak,
remaja maupun ketika dewasa.
 2 rehabilitasi untuk mencegah factor resiko terjadinya
komplikasi. Dokter melakukan penggantian tulang yang rusak
dengan tulang yang baru dengan cara penyemenan
 3. mematuhi prosedut terapi dari rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai