METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain Case Control Study atau Retrospective Study.
Penelitian Case Control Study mengkaji hubungan antara efek yang berupa penyakit atau
kondisi kesehatan tertentu dengan faktor risiko tertentu. Penelitian Case Control Study
dapat dipergunakan untuk mencari hubungan seberapa jauh faktor risiko mempengaruhi
terjadinya penyakit.
Kasus (+)
Gambar 4.1 Skema Dasar Case Control Study (Sastroasmoro & Ismael, 2011)
Penelitian ini juga menggunakan analisis spasial untuk melihat titik koordinate kasus
pneumonia pada balita. Analisis Spasial digunakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan
hasil sebaran pneumonia balita pada peta kuantil tematik. Peneliti akan mengambil titik
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua anak balita berusia 12–59 bulan yang di diagnosis menderita Pneumonia di
UPTD Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh berdasarkan register KIA UPTD Puskesmas
Banda Raya mulai bulan Januari - Juni tahun 2019. Populasi kontrol dalam penelitian ini
adalah semua anak balita berusia 12-59 bulan yang tidak menderita Pneumonia yang
berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh mulai bulan Januari -
Menurut Hamidi (2010), sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan
perwakilan dari populasi. Sampel kasus dalam penelitian ini adalah anak balita berusia 12-59
bulan yang didiagnosa menderita Pneumonia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya
Kota Banda Aceh mulai bulan Januari - Juni tahun 2019 dan memenuhi kriteria inklusi.
Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah anak balita berusia 12-59 bulan di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh mulai bulan Januari-Juni tahun 2019 yang
Menurut Fleiss et al. (2013), jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian Case
yang harus diambil sebanyak 140 orang dengan perbandingan 1:1, sehingga sampel terdiri
Tabel 4.1 Tabel Perhitungan Jumlah Sampel untuk Setiap Variabel Penelitian
Mengingat populasi (N) yaitu penderita pneumonia < 100 maka sampel dalam
penelitian ini adalah Total Populasi, dengan menggunakan perbandingan 1:1, maka jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 142 orang yang terdiri dari 71 orang kasus dan 71 orang
kontrol.
7 Lamlagang 6 6
No Nama Desa Kasus Kontrol
8 Lam Ara 6 6
9 Geuceu Komplek 5 5
10 Peunyerat 19 19
Total 71 71
a. Kriteria Inklusi
Sampel penelitian ini adalah pasien yang datang ke puskesmas Banda Raya dengan
kriteria:
1) Ibu yang mempunyai anak balita berusia 12-59 bulan yang didiagnosa Pneumonia
berdasarkan register KIA UPTD Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh mulai bulan
2) Tinggal diwilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh.
b. Kriteria Eksklusi
Responden yang tidak termasuk dalam kriteria penelitian ini adalah ibu yang tidak
a. Kriteria Inklusi
1) Ibu yang mempunyai anak balita berusia 12-59 bulan yang tidak menderita Pneumonia
dan berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh tahun 2019.
2) Ibu yang mempunyai jarak rumah yang berdekatan dengan balita penderita Pneumonia,
b. Kriteria Eksklusi
Responden yang tidak termasuk dalam kriteria penelitian ini adalah ibu yang tidak
Unit analisis adalah suatu yang berkaitan dengan fokus pada komponen yang diteliti
(Notoatmodjo, 2003). Unit analisis yang dijadikan bahan kajian dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu yang mempunyai anak balita berusia 12-59 bulan yang menderita Pneumonia
berdasarkan register KIA UPTD Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh mulai bulan
Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Banda Raya pada tanggal 20-27
Juli tahun 2019. Pemilihan objek dan lokasi penelitian ini dilakukan karena UPTD Puskesmas
Teknik pengambilan sampel untuk kasus dalam penelitian ini adalah total sampling.
Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan
populasi (Sugiyono, 2007). Sedangkan untuk kontrol diambil dari balita yang mempunyai
jarak rumah yang berdekatan dengan balita penderita Pneumonia, setidaknya berjarak 10
meter. Kemudian dilakukan teknik simple random sampling, yaitu setiap anggota atau unit
dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian.
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya, karena
data ini tidak tersedia dalam bentuk file-file ataupun dokumen, data tersebut diperoleh
melalui responden atau objek penelitian (Arikunto, 2006). Data primer dalam penelitian ini
berupa data kuesioner. Dalam pengumpulan data primer ini, peneliti dibantu oleh enam
penelitian.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan, 2002). Data sekunder
dalam penelitian ini diperoleh dari hasil telaah dokumen yang meliputi data gambaran lokasi
penelitian dan jumlah balita, dilakukan dengan cara mewawancarai petugas kesehatan di
puskesmas.
Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur apa yang
ingin diukur (Singarimbun, 1995). Untuk mengetahui validitas suatu instrumen, maka
dilakukan korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor totalnya. Suatu
pertanyaan dikatakan valid bila skor pertanyaan tersebut berkorelasi secara signifikan
dengan skor totalnya. Dalam uji validitas ini sebagai nilai r hasil adalah nilai item-test
correlation, Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka pertanyaan tersebut valid,
dan sebaliknya jika nilai r hitung kecil dari nilai r tabel maka artinya variabel tidak valid.
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran
dapat dipercaya atau diandalkan, dengan kata lain reliabilitas menunjukan konsisten suatu
alat pengukuran didalam mengukur gejala yang sama (Singarimbun, 1995). Suatu
pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel suatu
instrument penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r hitung dengan r tabel
pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%. Apabila dilakukan pengujian
Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara
kepada responden yang menjadi sampel penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini mengadopsi dari berbagai penelitian sebelumnya dan ditambah dengan
dan mendeskripsikan hasil sebaran pneumonia balita pada peta kuantil tematik. Peneliti
akan mengambil titik koordinat tempat tinggal Balita Pneumonia di Kecamatan Banda Raya
Arcview GIS Version 3.3, sehingga diperoleh hasil akhir berupa peta sebaran kasus
Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Banda Raya. Setelah didapatkan
peta sebaran kasus, maka peta tersebut dihubungkan dengan kepadatan penduduk di
jumlah penduduk, dimana jumlah penduduk dibagi dengan jumlah luas wilayah. Klasifikasi
berikut:
Pengolahan data adalah suatu cara pengorganisasi data sehingga didapat konsep,
dari konsep tersebut akan terbentuk hubungan. Langkah pengolahan data adalah sebagai
2. Coding data yaitu melakukan pengkodean terhadap beberapa variabel yang akan
diteliti, dengan tujuan untuk mempermudah pada saat melakukan analisa data dan juga
3. Entry data yaitu memasukkan data dalam variabel sheet dengan menggunakan
komputer
4. Cleaning data yaitu pembersihan data untuk mencegah kesalahan yang mungkin
terjadi, dalam hal ini tidak diikutsertakan nilai hilang (missing value) dalam analisis data
yang tidak sesuai atau diluar range penelitian tidak diikutsertakan dalam analisis.
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain (Sugiyono,
2012). Data dalam penelitian ini dianalisis secara analitik dengan sistem komputerisasi
menggunakan software WHO Anthro untuk menganalisis Status Gizi Balita dan STATA versi
14.0 untuk menganalisis data secara univariat, bivariat dan multivariat, serta Arcview GIS
Version 3.3 untuk menggambarkan titik koordinat sebaran kasus Pneumonia pada balita.
Analisis univariat merupakan analisis dengan cara mendeskripsikan data yang telah
terkumpul berdasarkan masing masing variabel. Data yang telah dianalisis ditampilkan
dalam bentuk tabel frekuensi. Data yang akan dianalisis pada penelitian ini yaitu distribusi
variabel bebas dan variabel terikat melalui uji statistik Regresi Logistik yang dilakukan
dengan menggunakan Stata 14.0 dengan kaidah pengambilan yang di inteprestasi dengan
jika nilai p value < taraf nyata (α= 0,05) maka Ho ditolak dan jika nilai p > taraf nyata (α=
Analisis multivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi logistik, hal
ini dikarenakan variabel dependen berbentuk variabel kategorik. Uji statistik regresi logistik
yang digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Usia Balita,
Jenis Kelamin, Status Gizi, Riwayat BBLR, Pemberian Asi Ekslusif, Pemberian Vitamin A,
Rumah, Kebiasaan Merokok di Rumah, Jenis Dinding, Jenis Lantai, Kepadatan Hunian
Rumah, Pendidikan Ibu dan pengetahuan Ibu dengan kejadian peneumonia pada Balita yang
Kemudian Peneliti melakukan seleksi variabel yang layak diikutkan dalam model
multivariat dengan cara terlebih dahulu melakukan seleksi bivariat antara masing-masing
variabel independen dengan dependen. Bila hasil analisis bivariat menghasilkan p-value <
0,25 atau termasuk substansi penting maka variabel tersebut dapat dimasukkan dalam
model multivariat. Untuk variabel independen yang hasil bivariatnya menghasilkan p-value
>0,25, namun secara substansi penting, maka variabel tersebut dapat diikut sertakan dalam
model multivariat.
Setelah data dianalisa maka informasi disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
kuesioner terhadap responden yang menjadi sampel penelitian. Peneliti akan senantiasa
menjaga kerahasiaan dari data yang di peroleh dan hanya disajikan kepada kelompok
tertentu yang berhubungan dengan penelitian, sehingga rahasia subyek penelitian benar-
benar terjamin.