Anda di halaman 1dari 2

Hilangnya Wilayah Palestina dari Google Maps

Palestina adalah adalah Negara yang cukup dikenal didunia. Palestina merupakan
sebuah Negara Timur Tengah. Palestina berperan penting dalam sejarah kuno dan
modern Timur Tengah. Secara teoritis, Palestina mencakup Tepi Barat (wilayah yang
membagi Israel dan Yordania Modern) dan Jalur Gaza (tanah yang berbatasan dengan
Israel dan Mesir modern). Palestina menjadi tempat terjadinya konflik politik terus
menerus karena banyak upaya keras dari beberapa pihak untuk menguasai tanah
palestina. Hingga saat ini, status politik Negara ini masih menjadi perdebatan.
Keberadaan wilayah palestina telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
bersama dengan sebanyak 136 anggota PBB. Namun, pengakuan dunia internasional
ini diingkari oleh Amerika Serikat, Negara yang juga menjadi basis bisnis dari Apple
dan Google.

Kecanggihan teknologi saat ini membuat kita lebih mudah untuk mengakses segala
sesuatu dengan cepat. Kita bisa dengan cepat dan mudah mengetahui segala jenis
informasi yang ada diseluruh dunia dalam hitungan detik. Baik itu informasi yang benar
ataupun informasi yang tidak benar (hoax). Google maps adalah satu dari sekian
banyak layanan teknologi canggih yang bisa kita gunakan di zaman modern sekarang
ini. Google maps sendiri adalah layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh
Google. Google maps dapat diakses melalui browser web atau melalui perangkat
mobile. Kita dapat menggunakan google maps untuk mendapat arahan detail dari suatu
lokasi, daerah, wilayah bahkan Negara. Namun adakalnya teknologi yang ada,
disalahgunakan atau tidak digunakan dengan bijak. Masih banyak pihak-pihak yang
dengan sengaja ataupun tidak sengaja mengekspos atau memberi informasi yang tidak
benar adanya.

Baru-baru ini, Negara palestina sedang ramai dibicarakan masyarakat dunia karena
tidak ada label nama palestina yang tidak tercantum di google maps, berawal dari
postingan di twitter dan instagram. Sebelum kembali ramai dibicarakan tahun 2020, isu
mengenai penghapusan Palestina dari peta Google Maps sempat viral dan ramai
dibicarakan pada tahun 2016 lalu. Hal ini membuat banyak tudingan yang disampaikan
kepada pihak google yang sengaja menghapus Palestina dari peta. Namun faktanya,
pihak Google menyatakan bahwa Negara Palestina selama ini memang tidak pernah
tertera di peta Google Maps.

Google sendiri pada prinsipnya membuat peta dengan mengacu pada keanggotaan
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Sedangkan status palestina di PBB adalah
sebagai Non-member Observer State (Negara pengamat non-anggota), yang artinya
palestina belum menjadi anggota penuh dari PBB. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak
ada upaya dari google untuk menghapus palestina. Yang ada hanya label “Jalur Gaza”
dan “Tepi Barat” yang terlihat pada peta google. Saat pengguna google maps
memasukan nama palestina, maka yang akan ditemukan adalah wilayah administrative
Palestina saat ini, yakni Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan batas wilayah berupa garis
putus-putus, yang menunjukkan bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah sengketa.
Namun, berbeda dengan Google, Bing mesin pencari milik Microsoft, memasukkan
label “Negara Palestina” di petanya.

Viralnya isu pengklaiman bahwa Palestina dihapus atau hilangnya wilayah palestina
dari Google maps adalah isu yang menyesatkan atau tidak benar adanya. Sebagai
pengguna media social kita harus lebih bijak untuk mengakses dan mengekspos
segala informasi yang ada. Sehingga kita sendiri tidak salah dalam memilah mana
informasi yang benar dan mana informasi yang tidak benar (hoax).

Anda mungkin juga menyukai