Anda di halaman 1dari 6

Peran dan fungsi

perawat
Oleh Juliawati
Fungsi perawat
1.  Menghormati dan mendukung hak pasien atau pengganti pasien yang ditunjuk untuk
pengambilan keputusan otonom.
2. Ikut membantu pasien/ keluarga ketika dibutuhkan demi kepentingan pasien.
3. Membantu pasien mendapatkan perawatan yang diperlukan.
4. Menghormati nilai-nilai, keyakinan dan hak-hak pasien
5. Menyediakan pendidikan dan dukungan untuk membantu pasien atau keluarga dalam
membuat keputusan.
6. Mendukung keputusan dari pasien atau keluarga yang tentang pelayanan keperawatan yang
akan diberikan ataupun proses perpindahan transfer ke RS lain yang memiliki kualitas yang
sama.
7. Melakukan bimbingan spriritual untuk dan keluarga dalam situasi yang memerlukan
tindakan segera
8. Memantau danmenjaga kualitas perawatan pasien
9. Bertindak sebagai penghubung antara pasien, keluarga pasien dan profesional kesehatan
lainnya.
Peran Perawat
• 1. Pemberi asuhan
• 2. Pembuat keputusan
• 3. Manager Kasus
• 4. Pelindung dan Advokat pasien
• 5. Rehabilitator
• 6. Pembuat Kenyamanan
• 7.Pemberi keyakinan
• 8. Edukator
• 9. Kolaborator
• 10. Konsultan
• 11.Pembaharu
Melakukan Triage
1. Exigent,pasien yang tergolong dalam keadaan gawat darurat 1 dan memerlukan
pertolongan segera. Yang termasuk dalam kelompok ini dalah pasien dengan obstruksi
jalan nafas, fibrilasi ventrikel, ventrikel takikardi dan cardiac arest.
2. Emergent,yang disebut juga dengan gawat darurat 2 yang memerlukan pertolongan
secepat mungkin dalam beberapa menit. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah
miocard infark, aritmia yang tidak stabil dan pneumothoraks.
3. Urgent,yang termasuk kedalam gawat darurat 3. Dimana waktu pertolongan yang
dilakukan lebih panjang dari gawat darurat 2 akantetapi tetap memerlukan pertolongan
yang cepat oleh karena dapat mengancam kehidupan, yang termasuk ke dalam
kelompok ini adalah ekstraserbasi asma, perdarahan gastrointestinal dan keracunan.
4. Minor atau non urgent, yang termasuk ke dalam gawat darurat 4, semua penyakit yang
tergolong kedalam yang tidak mengancam kehidupan.
Respon Individu dan Keluarga terhadap
pengalaman keperawatan kritis
 Penyakit kritis adalah kejadian dramatis emosional yang dialami
pasien dan keluarganya. Untuk beberapa situasi tertentu persiapan
dari segi psikologis perlu dilakukan.
Perawat kritis berada di posisi yang paling tepat untuk memahami
kondisi yang dialami pasien dan keluarganya dan membantu
mereka untuk beradaptasi dengan situasi yang ada.
 Gejala fisik dari penyakit kritis yang mengancam jiwa, seperti nyeri
tingkat akhir atau perdarahan biasanya disertai dengan respon
psikologis dari pasien dan keluarganya, seperti:Cemas Takut Panik
Marah Perasaan Bersalah Distres Spiritual

Anda mungkin juga menyukai