2. Perlindungan khusus
Imunisasi
Kebersihan perorangan
Sanitasi lingkungan
Perlindungan thdp kecelakaan akibat kerja
Penggunaan gizi tertentu
Perlindungan terhadap zat yang dapat
menimbulkan kanker
Menghindari zat-zat alergenik
3. Pencegahan Sekunder
Adl Upaya pencegahan yg dilakukan saat
proses penyakit sudah berlangsung namun
belum timbul tanda/gejala sakit (patogenesis
awal) dengan tujuan proses penyakit tidak
berlanjut
Tujuan: menghentikan proses penyakit lebih lanjut
dan mencegah komplikasi
Bentuknya berupa deteksi dini dan pemberian
pengobatan (yang tepat)
Contoh:
Pencegahan sekunder
Fase penyakit
tahap dini penyakit
Target
pasien
Tingkat pencegahan sekunder
Diagnosis dini dan pengobatan segera
Penemuan kasus (individu atau masal)
Skrining
Pemeriksaan khusus dengan tujuan
Menyembuhkan dan mencegah penyakit berlanjut
Mencegah penyebaran penyakit menular
Mencegah komplikasi dan akibat lanjutan
Memperpendek masa ketidakmampuan
Pengobatan yang cukup untuk menghentikan
proses penyakit
mencegah komplikasi yg lebih parah
Penyediaan fasilitas khusus untuk membatasi
ketidakmampuan dan mencegah kematian
Contoh
PMS kultur rutin bakteriologis utk
infeksi asimtomatis pd kelompok risti
Sifilis tes serologis utk infeksi preklinis
pd kelompok risti
Kanker leher rahim hapusan pap
Kanker payudara skrining dgn
mammografi
4. Pencegahan Tersier
Adl Pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit
sudah lanjut (akhir periode patogenesis) dengan
tujuan untuk mencegah cacad dan mengembalikan
penderita ke status sehat
Tujuan: menurunkan kelemahan dan kecacatan,
memperkecil penderitaan dan membantu penderita-
penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap
kondisi yang tidak dapat diobati lagi
Terdiri dari:
1. Disability limitation
2. Rehabilitation
Pencegahan tersier
Fase penyakit
penyakit tahap lanjut (pengobatan dan
rehabilitasi)
Target
pasien
Tingkat pencegahan tersier
Rehabilitasi
Penyediaan fasilitas untuk pelatihan hingga
fungsi tubuh dapat dimanfaatkan sebaik-
baiknya
Pendidikan pada masyarakat dan
industriawan agar menggunakan mereka
yang telah direhabilitasi
Tingkat pencegahan tersier
Rehabilitasi
Penempatan secara selektif
Mempekerjakan sepenuh mungkin
Terapi kerja di Rumah Sakit
Menyediakan tempat perlindungan khusus
Contoh
Peny vaskuler diabetik pd kaki
perawatan kaki (podiatric cure) rutin
pasien diabetes
Fraktura & cedera memasang rel
pegangan tangan (handrails) di rumah
orang yg mudah jatuh
Ulserasi kulit kronis penyediaan matras
khusus utk penyandang cacat berat
Program kesehatan yang berkaitan dalam
peningkatan status Kesehatan Ibu dan Anak
Program kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
a. Pengertian
Kesehatan ibu dan anak adalah program yang
meliputi pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu dengan komplikasi
kebidanan, Keluarga Berencana (KB), Bayi
Baru Lahir (BBL), BBL dengan komplikasi,
bayi dan balita, remaja dan lansia.
b. Tujuan Program Kesehatan Ibu dan
Anak
1. Menurunkan kematian (mortality) dan
kejadian sakit (morbidity) di kalangan ibu,
kegiatan program ini ditujukan untuk
menjaga kesehatan ibu selama kehamilan
bersalin dan menyusui.
2. Meningkatkan kesehatan anak melalui
pemantauan status gizi dan pencegahan
sedini mungkin berbagai penyakit yang bisa
di cegah dengan imunisasi dasar sehingga
anak dapat tumbuh dan berkembang
secaraoptimal.
c. Target Program Kesehatan Ibu dan
Anak
Target program adalah meningkatnya ketersediaan
dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
bermutu bagi seluruh masyarakat pada tahun 2014
dalam program gizi serta kesehatan ibu dan anak
yaitu :
Ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal Care (K1)
sebesar 100%.
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
sebesar 90%
Cakupan peserta KB aktif sebesar 65%.
Pelayanan kesehatan bayi sehingga kunjungan
neonatal pertama (KN1) sebesar 90% dan KN
Lengkap (KN1, KN2, dan KN3) sebesar 88%.
Pelayanan kesehatan anak Balita sebesar 85%.
LANJUTAN ………
Balita ditimbang berat badannya (jumlah balita ditimbang/balita
seluruhnya (D/S) sebesar 85%).
ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan sebesar 80%.
Rumah Tangga yang mengonsumsi Garam Beryodium sebesar 90%.
Ibu hamil mendapat 90 Tablet Tambah Darah sebesar 85% dan Balita
usia 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitamin A sebanyak 85%.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap kepada bayi 0-11 bulan sebesar 90
%.
Penguatan Imunisasi Rutin melalui Gerakan Akselerasi Imunisasi
Nasional (GAIN) UCI, sehingga desa dan kelurahan dapat mencapai
Universal Child Immunization (UCI) sebanyak 100%.
Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam
mendukung terwujudnya Desa dan Kelurahan Siaga aktif sebesar 80%
d. Strategi Program Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA)
Strategi Promosi Peningkatan KIA serta
percepatan penurunan AKI dan AKB adalah
melalui Advokasi, Bina Suasana dan
Pemberdayaan Masyarakat yang didukung
oleh Kemitraan.
e. Ruang Lingkup Program KIA