Diajukan oleh:
RISKA
NPM : 163010019
i
Proposal Penelitian
FAKULTAS : KESEHATAN
ii
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah SWT atas nikmat yang tak terhitung jumlahnya, maghfirah dan
di susun untuk memenuhi salah salah satu syarat dalam menyelesaikan Sarjana
ayahanda Mustari dan ibunda Baharia, serta keluarga atas do’a, kasih sayang dan
pendidikan sesuai dengan harapannya. Sungguh jasa kalian tidak akan pernah
mampu terbalaskan.
Terima Kasih yang tidak terhingga penulis ucapkan kepada Ibu Ns.
dan memberikan motivasi, dan Bapak Saddad Tanrewali, S.Kep., Ns., M.Kes.
selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk
memberikan bimbingan serta kritik dan sarannya dalam penyusunan proposal ini.
pihak yang memberi bantuan, baik moril maupun materi. Oleh karena itu,
iii
1. Ibu Ita Hartati, AK, M.BA. sebagai Ketua Yayasan Universitas Patria Artha.
2. Bapak Bastian Lubis, SE., M.M. sebagai Rektor Universitas Patria Artha.
4. Ibu Ns. A. Saputri Mulyana, S.Kep., M.Kep. sebagai Ketua Prodi S1 Ilmu
5. Bapak/Ibu Dosen dan Staf Universitas Patria Artha atas bantuan dan
penelitian ini.
6. Kepala Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar yang telah memberikan izin
Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan proposal ini masih jauh dari
Akhir kata penulis berharap semoga hasil karya ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.........................................................................vii
DAFTAR TABEL...........................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................ix
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................1
2.7 Hipotesis..................................................................42
v
3.4 Sumber Data...............................................................45
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
viii
Lampiran 1 : Lembar Permohonan Untuk Menjadi Responden
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
dkk., 2011).
adalah di pulau Jawa dan Bali. Peningkatan jumlah penduduk Lansia ini
harapan hidup, data WHO di tahun 2009 usia harapan hidup di dunia
1
2
Indonesia juga meningkat setiap tahunnya. Data WHO pada tahun 2011
lansia sebesar 8,1% dari total populasi. Lanjut usia (lansia) adalah
seseorang yang sudah mencapai usia 60 tahun atau lebih. Di tahun 2017
proporsi dari populasi penduduk berusia lebih dari 60 tahun adalah 11,7%
dari total populasi dunia dan ditaksirkan jumlah tersebut akan terus
2019).
lebih dari 7% menurut sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah lanjut
usia di Indonesia yaitu 18,1 juta jiwa (7,6% dari total penduduk). Di
juta jiwa dan diprediksi pada tahun 2025, jumlah lansia telah mencapai
empat dengan jumlah lansia paling banyak sesudah Cina, India dan USA
setelah Yogyakarta 13,4%, Jawa Tengah 11,8%, Jawa Timur 11,5%, Bali
jumlah lansia meningkat menjadi 7,4% atau sekitar 15,3 juta jiwa.
dengan jumlah balita yaitu 8,5% dari jumlah penduduk atau sekitar 19
2019).
Februari tahun 2020 laki-laki sebanyak 170 lansia dan wanita sebanyak
204 lansia dan kebanyakan dari lansia tersebut masih tinggal bersama
ada 500 juta dengan usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada
baik secara fisik, biologi, maupun mentalnya dan hal ini tidak terlepas
dari gaya hidup pada masa muda. Menurunnya fungsi berbagai organ,
lansia menjadi rentan terhadap penyakit yang bersifat akut atau kronis.
(Menkokesra, 2018).
lanjut usia mengalami penurunan, hal ini dapat dilihat dari beberapa
dan kulit, dan bagian dalam tubuh seperti sistem saraf. Perubahan
diri dengan mundurnya secara alamiah fungsi alat indera dan anggota
mereka juga lambat laun menurun akibat adanya cacat tubuh dan
Gaya hidup yang berubah ini dapat terlihat pada keadaan adanya
lebih bertaqwa kepada Allah SWT dan menambah kegiatan ibadah dan
masa lansia, paling tidak individu sudah punya bayangan aktivitas apa
yang akan dilakukan kelak bila pensiun sesuai dengan kemampuan dan
spiritual, ekonomi dan sosial, seseorang dapat memilih masa tua yang
(Sucipuspitasari, 2018).
kesehatan lainnya dapat di timbulkan oleh gaya hidup yang salah. Ada
7
akibat buruk dari kebiasaan ini akan datang mengganggu kesehatan. Hal
ini dapat terjadi karena kebiasaan hidup yang tidak teratur. Kebiasaan
(Fadly, 2019).
Bagi orang yang tidak disiplin dan tidak punya komitmen tentu
kebanyakan negara diseluruh dunia antara 60% hingga 85% orang dewasa
di tubuh dalam bentuk lemak tubuh yang pada kondisi normal sebagai
cadangan kalori. Akan tetapi cadangan kalori tersebut makin lama makin
banyak dan bahkan menjadikan beban bagi alat vital tubuh sehingga
kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, serta berat badan pada lansia
lansia yang memiliki gaya hidup yang rendah risiko diabetes. Lansia
dengan aktivitas fisik dan pola makan yang bagus berpeluang 46% lebih
memiliki aktivitas fisik dan pola makan bagus serta tidak meminum
Sebaliknya pada kelompok yang tidak memiliki gaya hidup sehat, akan
konsumsi makanan cepat saji dan inaktivitas fisik dari manusia modern
Living (ADL) pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Kota
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Tahun 2020.
2020.
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Masyarakat
2. Manfaat Teoritis
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh
2018).
kehidupan manusia dan seseorang yang telah mencapai usia lebih dari
2. Klasifikasi Lansia
a) Pralansia (prasenilis)
11
12
d) Lansia potensial
(Maryam, 2017).
3. Karakteristik Lansia
4. Tipe Lansia
a. Tipe bijaksana
b. Tipe mandiri
d. Tipe Pemarah
e. Tipe Bingung
kondisi fisik, mental, sosial, dan ekonominya. Tipe ini antara lain:
sendiri.
1) Teori Biologi
(Nugroho, 2012).
15
(Nugroho, 2012).
2) Teori Sosiologis
mengeluarkan biaya.
kegiatan sosial.
16
mungkin.
lanjut usia.
lanjut usia.
a. Perubahan fisik
b. Perubahan sosial
c. Perubahan psikologis
kecemasan.
a. Usia biologis
b. Usia psikologis
c. Usia sosial
dengan usianya.
sebagai berikut :
Vibrilitas.
a. Kondisi Fisik
1) Tingkat Kemandirian
yang meliputi:
diberi nilai 5.
nilai 10.
nilai 10.
2) Status Gizi
itu. Keadaan kurang gizi pada lansia ini juga perlu mendapat
cara:
2016).
mencegah kematian.
7) Sulit konsentrasi
9. Fungsi Kognitif
terdiri dari beberapa aspek. Fungsi kognitif diukur dengan Mini Mental
16–30) dan gangguan kognitif (skor: 0-15). Aspek yang dinilai pada
(Widya, 2016).
hari. Hal ini dapat mengakibatkan para lansia sering bergantung pada
orang lain untuk merawat diri sendiri (care dependence) pada lansia
Widya, 2016).
Widya, 2016).
yang dilakukan oleh lansia. Lansia yang sukses adalah lansia yang
lansia yang selalu aktif dan mengikuti banyak kegiatan sosial adalah
interaksi sosial. Dari sudut subjek, ada 3 macam interaksi sosial yaitu
(Subadi, 2009).
(Yulianti, 2014).
bahwa ada hubungan yang kuat antara interaksi sosial dengan kualitas
hidup pada lansia. Semakin baik interaksi sosial lansia, semakin tinggi
baik tidak akan merasa kesepian dalam hidupnya dan hal ini tentu
teman, fasilitas hidup atau home care (Estelle dkk, 2007 dalam
1. Pengertian
minat dan ketertarikan serta apa yang mereka pikirkan tentang diri
(Muchlisin, 2018).
menjadi eksis dengan cara tertentu dan berbeda dari kelompok lain.
mana yang menurutnya sesuai dan mana yang tidak sesuai untuk
faktor yaitu :
nilai masyarakat.
(Green, 1995).
perubahan.
oleh subyek.
kemampuan.
e) Makan sedikit tapi sering, dan pilih makanan yang sesuai serta
banyak minum.
lain.
c) Menyendiri.
d) Kurang gerak.
hidup sehat pada usia Lansia adalah hidup akan menjadi lebih taqwa
2017).
darah, hal ini disebabkan oleh nikotin yag terdapat didalam rokok
darah akan turun secara perlahan, disamping itu jika masih merokok
maka obat yang dikonsumsi tidak akan bekerja secar optimal dan
2017).
diastolik 7 mmHg.
diet rendah kolestrol, lemak terbatas serta tinggi serat, dan rendah
atau asites serta hipertensi. Tujuan diet rendah garam adalah untuk
makanan rendah sodium atau natrium (Na). Oleh karena itu yang
zat gizi, baik kalori, protein, mineral maupun vitamin dan rendah
kecap, selai, jelly), makanan yang dibuat dari mentega serta obat
dan dari hasil sintesis dalam hati. Kolestrol dapat berbahaya jika
serat terdiri dari dua jenis yaitu serat kasar (Crude fiber) dan serat
berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas akan berisiko tinggi
a) Asupan kalori dikurangi sekitar 25% dari kebutuhan energi atau 500
kalori untuk penurunan 500 gram atau 0.5 kg berat badan per
minggu.
jantung dan ginjal sama halnya seperti yang menetap (Amir, 2017).
2017).
1. Pengertian
aktifitas yang dilakukan rutin oleh manusia setiap hari (Agung, 2010).
2. Klasifikasi ADL
mandi.
a. Kesehatan fisiologis
secara mandiri.
b. Fungsi Kognitif
Living.
37
c. Fungsi Psikososial
d. Tingkat stress
e. Ritme biologi
f. Status mental
kebutuhan–kebutuhan dasarnya.
39
Tipe Bijaksana
Alamiah
Baik Kurang
Terencana
Kesediaan u/ Berubah
Activities of
Daily Living
Tergantung Mandiri
konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan
Keterangan:
: Variabel Independen
: Hubungan
: Variabel Dependen
terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulang lagi
Tabel 2.1
Definisi Operasional
No Nama Variabel
Kriteria Objektif Hasil Ukur Alat Ukur Skala Ukur
Variabel Dependen
1 Gaya Hidup Perilaku atau 1) Kurang : Jika Kuesioner Ordinal
kebiasaan-kebiasaan jawaban responden
yang dilakukan dan < 44.
dapat berpengaruh 2) Baik : Jika jawaban
pada kesehatan. responden ≥ 44.
Independen
2 Tingkat Kemandirian 1) Mandiri : Jika Kuesioner Nominal
Ketergantungan seseorang dalam jawaban YA. Index
Katz
Activities of Daily melakukan aktifitas 2) Tergantung : Jika
Living (ADL) pada dan fungsi kehidupan jawaban TIDAK.
lansia sehari-hari yang
dilakukan oleh
seorang manusia
secara rutin dan
universal. Ini dapat
diukur dengan bentuk
pengukuran seseorang
dalam melakukan
activities of daily
living secara mandiri.
2.7 Hipotesis
42
fakta empiris dari hasil penelitian yang dilakukan. Hipotesis ini ditarik
METODE PENELITIAN
(Nursalam, 2016).
1. Waktu penelitian
2. Tempat penelitian
A. Populasi
Bodoa Kota Makassar pada bulan februari tahun 2020 sebanyak 374
orang.
43
44
B. Sampel
n= N
1+ N (d)2
Keterangan
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
n = 374
(1 + (374 x 0,12)
n= 374
(1+ 374x 0,01)
n= 374
(1 + 3,74)
n= 374
4,74
n = 78.90
1. Kriteria Inklusi:
Kota Makassar.
45
berlangsung.
2. Kriteria Eksklusi:
komplikasi.
C. Teknik Sampling
1. Data Primer
2. Data Sekunder
dengan penelitian.
untuk mengukur gaya hidup lansia, dan juga kuesioner index kats untuk
1. Observasi
lembar observasi.
2. Dokumen
cara mengambil data yang berasal dari dokumen asli. Dokumen asli
a) Editing
b) Coding
c) Entry data
d) Cleaning
e) Scoring
Gaya Hidup:
f) Tabulating
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
23.
akan diteliti dan memenuhi kriteria inklusi. Lembar ini juga dilengkapi
berupa inisial.
50
yang berkompeten.
(INFORMED CONSENT)
Kepada Yth,
Ibu calon responden
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Progam Studi
S1 Keperawatan Universitas Patria Artha Gowa.
Nama : RISKA
NPM : 163010019
Alamat : Jl. Swadaya, Lorong Alternatif 7 Ka. Jeneponto
Akan mengadakan penelitian dengan JUDUL “HUBUNGAN ANTARA GAYA
HIDUP DENGAN TINGKAT KETERGANTUNGAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING
(ADL) PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUKU BODOA KOTA
MAKASSAR TAHUN 2020”.
Penelitian ini tidak akan merugikan Ibu sebagai responden, kerahasiaan
semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian. Jika Ibu telah menjadi responden dan terjadi hal-hal
yang merugikan, maka diperbolehkan mengundurkan diri untuk tidak
berpartisipasi dalam penelitian ini.
Apabila Ibu menyetujui, maka saya mohon untuk menandatangani
lembar persetujuan atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih.
Makassar,.....................
Peneliti
(RISKA)
LAMPIRAN II
MAKASSAR TAHUN 2020”. Saya telah memahami maksud dan tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui “Hubungan Antara Gaya Hidup dengan
Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar Tahun 2020”. dan
sebagai syarat dalam rangka penyelesaian tugas akhir dari peneliti. Partisipasi
saya dalam penelitian ini tidak menimbulkan kerugian bagi saya, sehingga
jawaban yang saya berikan adalah yang sebenarnya dan dijaga kerahasiaannya,
oleh karena itu saya bersedia menjadi responden pada penelitian ini.
Makassar,...................
Responden
(……………………………………)
LAMPIRAN III
OBSERVASI
No :
Inisial :
Umur :
Jeniskelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
LAMPIRAN IV
KUESIONER
No PERNYATAAN SL S JR TP
1 Saya suka makan makanan yang berlemak
2 Setiap hari saya mengkonsumsi buah-buahan
3 Saya lebih suka minum kopi dan teh
4 Dalam satu hari saya minum air putih sebanyak 8
gelas
5 Setiap pagi saya jalan-jalan pagi untuk kebugaran
tubuh saya
6 Setiap saya olahraga, saya merasakan tubuh terasa
tidak enak
7 Saya tidur malam mulai pukul 9 malam ke atas
8 Saya tidur siang untuk memenuhi kebutuhan tidur
saya
9 Saya selalu mandi 2x dalam sehari
10 Sehabis makan saya tidak gosok gigi
11 Saya mengkonsumsi vitamin atau suplemen gizi
12 Saya memenuhi zat gizi dalam tubuh saya hanya
dengan mengkonsumsi sayur dan buah
13 Saya memeriksakan diri ke tenaga kesehatan secara
berkala
14 Saya menjaga kesehatan saya sendiri tanpa harus
pergi ke dokter
15 Saya mengikuti pengajian/yasinan di lingkungan
rumah
16 Apabila ada masalah saya lebih suka untuk tidak
menceritakan kepada siapapun
17 Saya menyempatkan untuk pergi berlibur dengan
keluarga
18 Saya lebih suka sendirian di rumah daripada
berkumpul dengan cucu
19 Saya mengobrol dengan tetangga saat di waktu luang
20 Saya berkumpul dengan keluarga saat ada acara
keluarga saja
21 Saya suka memasak daripada menyiapkan makanan
cepat saji
22 Saya menyediakan minuman kaleng di rumah untuk
pengganti air putih
Sumber: Prinayanti (2014)
LAMPIRAN v
setelah mandi?
2 Apakah kakek/nenek menyiapkan pakaian, dan
disiapkan?
4 Untuk memelihara kebersihan diri, apakah kakek/nenek
mencukur kumis?
5 Apakah kakek/nenek membersihkan dan mengeringkan
mandi?
8 Apakah kakek/nenek dapat mengontrol buang air
keuangannya sendiri?
14 Jika kakek/nenek bepergian, apakah masih
angkot/bus?
15 Jika kakek/nenek sedang mengkonsumsi obat, apakah