Anda di halaman 1dari 15

SlidePlayer Masuk

Penelusuran...

Penelusuran

DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

Diterbitkan olehGalih Febrianty

51

Sematkan Upload presentasi

Presentasi serupa

“DIET PENYAKIT HATI DAN KANDUNG EMPEDU”

“DIET PENYAKIT HATI DAN KANDUNG EMPEDU”

Yetti Wira Citerawati Sy

Yetti Wira Citerawati Sy

DASAR DIETETIK untuk pasieN

DASAR DIETETIK untuk pasieN

HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN


HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN

Lebih lanjut

Presentasi berjudul: "DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN"— Transcript presentasi:

1 DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN

YOUR SUBTITLE GOES HERE

2 1. Diet Lambung

Tujuan:

Memberikan makanan adekuat, tidak merangsang, dapat mengurangi pengeluaran cairan lambung dan
dapat menetralkan kelebihan asam lambung.

3 Syarat – syarat:

Mudah cerna, porsi makanan kecil dan diberikan sering.

Protein cukup untuk menggantikan jaringan yang rusak

Tidak merangsang secara mekanis, termis maupun kimia

Makanan secara berangsur harus memenuhi kebutuhan gizi normal

4 Indikasi pemberian:

Diet lambung diberikan kepada penderita ulkus pepticum, oesophagitis, gastritis, tukak colon, typhus
abdominalis dan sesudah operasi saluran cerna.

5 2. Diet pada gangguan usus halus

Diet Rendah sisa


Diet Tinggi serat

6 a. Diet rendah sisa Tujuan:

Memberikan makanan secukupnya yang sedikit mungkin merangsang alat pencernaan dan sedikit
mungkin meninggalkan sisa

7 Syarat – syarat:

Makanan hendaknya mudah cerna, tidak merangsang baik secara mekanis, thermis maupun kimia
dengan jalan:

Menghindarkan makanan tinggi serat

Menghindarkan makanan terlalu panas atau terlalu dingin

Menghindarkan makanan tinggi lemak, terlalu manis, terlalu asam dan terlalu berbumbu

Memasak makanan hingga lunak

8 Indikasi pemberian:

Diet Rendah Sisa diberikan kepada penderita diare berat, ileitis, colitis ulcerosa dan diverticulitis akut,
obstipasi spastic, penyumbatan sebagian dari saluran pencerna, hemorrhoid berat serta sebelum dan
sesudah operasi hemorrhoid, colon atau rectum.

9 b. Diet tinggi serat Tujuan:

Merangsang peristaltic usus agar defekasi dapat normal kembali.

Syarat – syarat:

Cukup kalori dan vitamin

Tinggi vitamin terutama Thiamin dan lain – lain Vitamin B Complek dan mineral untuk memelihara
kekuatan otot saluran pencernaan.

Banyak cairan 2-2,5 liter sehari untuk memperlancar defekasi. Minum sebelum makan dapat
merangsang peristaltic

Tinggi serat dan bahan makanan yang dapat merangsang peristaltic usus.
10 Indikasi pemberian:

Diet tinggi serat diberikan kepada penderita obstipasi dan penyakit divertikular.

11 3. Diet pada gangguan hati

Tujuan:

Memberikan makanan secukupnya guna mempercepat perbaikan faal hati tanpa memberatkan
pekerjaannya.

12 Syarat – syarat:

Kalori tinggi, hidrat arang tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan dengan tingkat keadaan klinik
penderita. Diet diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi penderita
terhadap protein.

Cukup mineral dan vitamin

Garam rendah bila ada retensi garam/air; cairan dibatasi bila ada ascites hebat

Mudah cerna dan tidak merangsang

Bahan makanan yang menimbulkan gas dihindarkan

13 Macam Diet:

Diet Hati I

Diet Hati II

Diet Hati III

Diet Hati IV

14 Diet Hati I

Indikasi:
Diberikan kepada penderita Cirrhosis Hati Berat dan Hepatitis infeksiosa akut dalam keadaan prekoma
atau segera sesudah penderita dapat makan kembali.

Pemberian sumber protein sedapat mungkin dihindarkan.

Makanan yang diberikan berupa cairan yang mengandung hidrat arang sederhana seperti sari buah,
sirop dan the manis.

15 Cairan diperlukan kurang lebih 2 liter sehari bila tidak ada ascites.

Bila ada ascites dan diuresa belum sempurna, pemberian cairan maksimum 1 liter sehari.

Jenis makanan adalah rendah kalori, protein, kalsium, besi dan thiamin, dan sebaiknya tidak diberikan
lebih dari 3 hari.

Untuk menambah kalori, selain makanan dapat ditambahkan infuse glukosa.

16 Diet Hati II

Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan penderita sudah mempunyai nafsu
makan.

Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak.

Pemberian protein dibatasi (30 gr sehari) dan lemak diberikan dalam bentuk mudah cerna.

17 Makanan ini rendah kalori, kalsium, besi dan thiamin dan sebaiknya diberikan selama beberapa hari
saja.

Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikan sebagai Diet Hati II Rendah Garam.

Bila ada ascites hebat dan tanda – tanda diuresais belum baik, diberikan Diet Rendah Garam.

18 Diet Hati III

Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati II atau kepada penderita yang nafsu makannya
cukup.

Menurut keadaan penyakit makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Protein diberikan 1 gr/kg
BB, lemak sedang dalam bentuk yang mudah cerna.
19 Makanan ini cukup mengandung kalori, besi, vitamin A dan C, tetapi kurang kalsium dan thiamin.

Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikan sebagai Diet Hati III Rendah Garam.

Bila ada ascites hebat dan tanda – tanda diuresa belum baik, diberikan Diet Rendah Garam I.

20 Diet Hati IV

Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati III atau kepada penderita Hepatitis infeksiosa dan
Cirrhosis Hepatis yang nafsu makannya telah baik, telah dapat menerima protein dan tidak
menunjukkan gejala Cirrhosis Hepatis aktif.

21 Menurut kesanggupan penderita makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa.

Makanan ini mengandung kalori tinggi, protein tinggi, lemak cukup, hidrat arang tinggi, vitamin dan
mineral cukup.

Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikan sebagai Diet Hati IV Rendah Garam.

Bila ada ascites hebat dan tanda – tanda diuresa belum baik, diberikan Diet Rendah Garam I.

22 4. Diet pada gangguan kantung empedu

Tujuan:

Memberi istirahat pada kantung empedu dan mengurangi rasa sakit.

Memberi makanan dan minuman secukupnya untuk memelihara berat badan normal dan keseimbangan
cairan tubuh.

23 Syarat – syarat:

Lemak rendah untuk mengurangi kontraksi kantung empedu. Lemak diberikan dalam bentuk mudah
cerna.

Kalori, protein dan hidrat arang cukup. Bila terlalu gemuk jumlah kalori dikurangi.

Vitamin tinggi, terutama vitamin yang larut dalam lemak.


Mineral cukup.

Cairan tinggi untuk membantu pengeluaran kuman – kuman atau sisa – sisa metabolism dan mencegah
dehidrasi.

Makanan tidak merangsang dan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering untuk mengurangi rasa
kembung.

24 Macam Diet dan indikasi pemberian:

Diet Rendah Lemak I

Diet Rendah Lemak II

Diet Rendah Lemak III

25 Diet Rendah Lemak I

Indikasi:

Diberikan kepada penderita cholecystitis akut dan cholelithiasis dengan kolik akut. Makanan diberikan
berupa buah – buahan dan minuman manis.

Makanan ini rendah dalam kalori dan semua zat – zat kecuali vitamin A dan C, dan sebaiknya hanya
diberikan selama 2 – 3 hari saja.

26 Diet Rendah Lemak II

Indikasi:

Diberikan secara berangsur bila keadaan akut sudah dapat diatasi dan perasaan mual sudah berkurang
atau kepada penderita penyakit kantong empedu kronis yang terlalu gemuk.

Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk cincang, lunak atau biasa. Makanan ini
rendah dalam kalori dan kalsium.

27 Diet Rendah lemak III

Indikasi:
Diberikan kepada penderita penyakit kantong empedu yang tidak gemuk dan cukup mempunyai nafsu
makan.

Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup
dalam kalori dan semua zat – zat gizi.

28 DIET INFEKSI USUS BAWAH

GAMBARAN UMUM

IBD adalah peradangan terutama pd illeum & usus besar dgn gejala diare disertai darah, lendir, nyeri
abdomen, BB berkurang, nafsu makan kurang, demam, & kemungkinan terjadi steatorea.

Penyakit ini dapat berupa Kolitis ulseratif dan Crohn`s Disease

30 TUJUAN DIET Memperbaiki ketidakseimbangan cairan & elektrolit

Mengganti kehilangan zat gizi & memperbaiki status gizi kurang

Mencegah iritasi dan inflamasi lebih lanjut

Mengistirahatkan usus pd masa akut

31 SYARAT DIET

Pd fase akut dipuasakan & diberi makanan scr parenteral saja.

Bila fase akut teratasi, beri makanan scr bertahap, mulai bentuk cair kmd meningkat mjd diet sisa
rendah & serat rendah.

Bila gejala hilang dpt diberikan makanan biasa.

32 4. Kebutuhan gizi :

- Energi & protein tinggi

- Suplemen vit & mineral : A, C, D, asam folat, B12, Ca, Mg, Fe, Zn.

5. Makanan enteral rendah atau bebas laktosa dan diberikan sering

6. Cukup cairan & elektrolit


7. Menghindari makanan yg menimbulkan gas

8. Sisa rendah & scr bertahap kembali ke makanan biasa

33 JENIS DIET & INDIKASI PEMBERIAN

Sesuai gejala, dpt diberikan makanan cair, lunak, biasa atau diet rendah sisa dgn modifikasi rendah
laktosa atau menggunakan lemak trigliserida rantai sedang.

34 DIET PENYAKIT DIVERTIKULAR

GAMBARAN UMUM

Penyakit divertikular terdiri atas peny. Divertikulosis & divertikulitis.

Penyakit divertikulosis yaitu adanya kantong2 kecil yg terbentuk pd dinding kolon yg terjadi akibat
tekanan intrakolon yg tinggi pd konstipasi kronik. Hal ini terutama tjd pd usia lanjut yg makannya rendah
serat.

35 Penyakit divertikulitis

Terjadi bila penumpukan sisa makanan pd divertikular menyebabkan peradangan . Gejala antara lain
kram pd bag. Kiri bawah perut, mual, kembung, muntah, konstipasi atau diare, menggigil dan demam.

39 DIET PENYAKIT DIVERTIKULOSIS

TUJUAN DIET

Meningkatkan volume & konsistensi feses

Menurunkan tekanan untra luminal

Mencegah infeksi

SYARAT DIET

Kebutuhan energi & zat gizi normal

Cairan tinggi, 2-2,5 liter sehari

Serat tinggi
40 DIET PENYAKIT DIVERTIKULITIS

TUJUAN DIET

Mengistirahatkan usus untuk mencegah perforasi

Mencegah akibat laksatif dr makanan berserat tinggi

41 SYARAT DIET Mengusahakan asupan energi & zat gizi cukup

Bila ada perdarahan, dimulai dgn. Makanan cair jernih

Makanan diberikan scr bertahap, mulai dr. diet sisa rendah I ke diet sisa rendah II dg. Konsistensi sesuai

Hindari makanan yg mengandung biji2 kecil yg dpt menumpuk di divertikular

Bila perlu diberikan makanan enteral rendah atau bebas laktosa

Untuk mencegah konstipasi minum min 8 gls/hr

42 JENIS DIET & INDIKASI PEMBERIAN

Sesuai dg gejala penyakit, dpt diberikan makanan cair jernih, diet sisa rendah I atau diet sisa rendah II
dlm btk cair kental atau penuh, saring, lunak, atau biasa.

43 DIET SERAT TINGGI GAMBARAN UMUM

Serat makanan : polisakarida non pati yg terdpt dlm semua makanan nabati.

Ada 2 :

Serat larut air

Serat tidak larut air

44 Serat tidak larut air terdiri dr : selulosa, hemiselulosa, & lignin

sumber : dedak beras, gandum, sayuran & buah-buahan

dpt melancarkan defekasi shg mencegah obstipasi, hemoroid & divertikulosis.


45 Serat larut air Terdiri dari : pektin, gum, & mukilase

Sumber : havermouth, kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahan

Dapat mengikat asam empedu shg dpt menurunkan absorbsi lemak & kolesterol darah.

46 TUJUAN DIET

Untuk memberi makanan sesuai kebutuhan gizi yg tinggi serat shg dpt merangsang peristaltik usus agar
defekasi berjalan normal.

Indikasi: Diberikan pd pasien konstipasi kronis & penyakit divertikulosis.

47 SYARAT DIET Energi cukup Protein cukup : 10-15% total energi

Lemak cukup : 10-25% total energi

KH cukup

Vit & mineral tinggi, terut vit b

Cairan tinggi : 2-2,5 ltr

Serat tinggi : gr/hari terut tdk larut air

48 DIET SISA RENDAH GAMBARAN UMUM

Diet sisa rendah adl makanan yg terdiri dr bahn makanan rendah serat & hanya sedikit meninggalkan
sisa. Yg dimaksud sisa adl bag2 makanan yg tdk diserap spt yg terdapat di dlm susu & produk susu serta
serat daging yg berserat kasar.

49 TUJUAN DIET Energi, protein, lemak dan KH diberikan cukup

Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang shg asupan serat maks 8 g/hr.

Menghindari susu, produk susu, dan daging berserat kasar

Menghindari makanan yg tll berlemak, tll manis, tll asam & berbumbu tajam

Makanan dimasak hingga lunak, suhu penyajian hangat


Makanan sering diberikan dlm porsi kecil

Bila diberikan dlm jangka lama ditambah suplemen vit & mineral

50 MACAM DIET & INDIKASI PEMBERIAN

Diberikan kpd pasien dg diare berat, peradangan saluran cerna akut, divertikulitis akut, penyumbatan
sebag slrn cerna, hemoroid berat, serta pra & pasca bedah slrn cerna.

Macam :

Diet sisa rendah I

Diet sisa rendah II

51 Makanan yg dianjurkan Bubur, roti bakar, kentang rebus, puding

Daging empuk, ayam & ikan tdk goreng, telur tdk goreng.

Tahu & tempe direbus, pndakas, susu kedele

Sayuran berserat rendah : buncis muda, kc panj, bayam, labu siam, wortel

Semua sari buah, buah segar matang, & tdk byk mengandung gas : pepaya, apokat, pisang, jeruk

Teh, sirup, kopi encer

52 Makanan yg tdk dianjurkan

Beras ketan, beras merah, jagung, ubi, singkong, talas, kue2 yg tll manis & gurih

Daging berserat kasar, telur goreng, makanan yg diawetkan

Kac merah, kac tanah, kac tolo, kac kedele

Sayuran berserat tinggi : dn singkong, dn pepaya, dn katuk, oyong, & lalapan

Buah yg dimakan dg kulit dan mengandung gas

Minyak u menggoreng, lemak hewani, kelapa, & santan

Kopi, teh kental, minuman bersoda dan beralkohol

Cabe & merica


Download ppt "DIET PADA GANGGUAN PENCERNAAN"

Presentasi serupa

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

KARBOHIDRAT.

KARBOHIDRAT.

Nutrisi Tepat Pasca Kemoterapi

Nutrisi Tepat Pasca Kemoterapi

SERAT.

SERAT.

Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN

Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN

MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)

MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)


Modul 10 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN TINGGI SERAT

Modul 10 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN TINGGI SERAT

OBESITAS KEHAMILAN OLEH : PURBAYANTI. OBESITAS KEHAMILAN  DEFINISI : TERJADINYA


PENINGKATAN BB PADA MASA HAMIL SAMA DENGAN ATAU LEBIH DARI 3 KG / BL.

OBESITAS KEHAMILAN OLEH : PURBAYANTI. OBESITAS KEHAMILAN  DEFINISI : TERJADINYA


PENINGKATAN BB PADA MASA HAMIL SAMA DENGAN ATAU LEBIH DARI 3 KG / BL.

GIZI BAGI IBU HAMIL.

GIZI BAGI IBU HAMIL.

DIET PADA GANGGUAN PERNAFASAN

DIET PADA GANGGUAN PERNAFASAN

Sistem Kardiovaskular dan Gizi

Sistem Kardiovaskular dan Gizi

Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan

Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak
Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan.

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak
Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA

KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA

GIZI UNTUK LANSIA By : ARISTA KURNIA.

GIZI UNTUK LANSIA By : ARISTA KURNIA.

GIZI UNTUK PENINGKATAN HARAPAN HIDUP Oleh : Sartono, SKM, M. Kes (Jurs

GIZI UNTUK PENINGKATAN HARAPAN HIDUP Oleh : Sartono, SKM, M. Kes (Jurs

Tentang proyek

SlidePlayer

Syarat penggunaanDo Not Sell

My Personal

Information

Tanggapan

Pengaturan dan alat privasi

Tanggapan

© 2020 SlidePlayer.info Inc.

All rights reserved.

Penelusuran...

Penelusuran

Anda mungkin juga menyukai