Penelusuran...
Penelusuran
51
Presentasi serupa
Lebih lanjut
2 1. Diet Lambung
Tujuan:
Memberikan makanan adekuat, tidak merangsang, dapat mengurangi pengeluaran cairan lambung dan
dapat menetralkan kelebihan asam lambung.
3 Syarat – syarat:
4 Indikasi pemberian:
Diet lambung diberikan kepada penderita ulkus pepticum, oesophagitis, gastritis, tukak colon, typhus
abdominalis dan sesudah operasi saluran cerna.
Memberikan makanan secukupnya yang sedikit mungkin merangsang alat pencernaan dan sedikit
mungkin meninggalkan sisa
7 Syarat – syarat:
Makanan hendaknya mudah cerna, tidak merangsang baik secara mekanis, thermis maupun kimia
dengan jalan:
Menghindarkan makanan tinggi lemak, terlalu manis, terlalu asam dan terlalu berbumbu
8 Indikasi pemberian:
Diet Rendah Sisa diberikan kepada penderita diare berat, ileitis, colitis ulcerosa dan diverticulitis akut,
obstipasi spastic, penyumbatan sebagian dari saluran pencerna, hemorrhoid berat serta sebelum dan
sesudah operasi hemorrhoid, colon atau rectum.
Syarat – syarat:
Tinggi vitamin terutama Thiamin dan lain – lain Vitamin B Complek dan mineral untuk memelihara
kekuatan otot saluran pencernaan.
Banyak cairan 2-2,5 liter sehari untuk memperlancar defekasi. Minum sebelum makan dapat
merangsang peristaltic
Tinggi serat dan bahan makanan yang dapat merangsang peristaltic usus.
10 Indikasi pemberian:
Diet tinggi serat diberikan kepada penderita obstipasi dan penyakit divertikular.
Tujuan:
Memberikan makanan secukupnya guna mempercepat perbaikan faal hati tanpa memberatkan
pekerjaannya.
12 Syarat – syarat:
Kalori tinggi, hidrat arang tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan dengan tingkat keadaan klinik
penderita. Diet diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi penderita
terhadap protein.
Garam rendah bila ada retensi garam/air; cairan dibatasi bila ada ascites hebat
13 Macam Diet:
Diet Hati I
Diet Hati II
Diet Hati IV
14 Diet Hati I
Indikasi:
Diberikan kepada penderita Cirrhosis Hati Berat dan Hepatitis infeksiosa akut dalam keadaan prekoma
atau segera sesudah penderita dapat makan kembali.
Makanan yang diberikan berupa cairan yang mengandung hidrat arang sederhana seperti sari buah,
sirop dan the manis.
15 Cairan diperlukan kurang lebih 2 liter sehari bila tidak ada ascites.
Bila ada ascites dan diuresa belum sempurna, pemberian cairan maksimum 1 liter sehari.
Jenis makanan adalah rendah kalori, protein, kalsium, besi dan thiamin, dan sebaiknya tidak diberikan
lebih dari 3 hari.
16 Diet Hati II
Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan penderita sudah mempunyai nafsu
makan.
Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak.
Pemberian protein dibatasi (30 gr sehari) dan lemak diberikan dalam bentuk mudah cerna.
17 Makanan ini rendah kalori, kalsium, besi dan thiamin dan sebaiknya diberikan selama beberapa hari
saja.
Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikan sebagai Diet Hati II Rendah Garam.
Bila ada ascites hebat dan tanda – tanda diuresais belum baik, diberikan Diet Rendah Garam.
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati II atau kepada penderita yang nafsu makannya
cukup.
Menurut keadaan penyakit makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Protein diberikan 1 gr/kg
BB, lemak sedang dalam bentuk yang mudah cerna.
19 Makanan ini cukup mengandung kalori, besi, vitamin A dan C, tetapi kurang kalsium dan thiamin.
Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikan sebagai Diet Hati III Rendah Garam.
Bila ada ascites hebat dan tanda – tanda diuresa belum baik, diberikan Diet Rendah Garam I.
20 Diet Hati IV
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati III atau kepada penderita Hepatitis infeksiosa dan
Cirrhosis Hepatis yang nafsu makannya telah baik, telah dapat menerima protein dan tidak
menunjukkan gejala Cirrhosis Hepatis aktif.
21 Menurut kesanggupan penderita makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa.
Makanan ini mengandung kalori tinggi, protein tinggi, lemak cukup, hidrat arang tinggi, vitamin dan
mineral cukup.
Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikan sebagai Diet Hati IV Rendah Garam.
Bila ada ascites hebat dan tanda – tanda diuresa belum baik, diberikan Diet Rendah Garam I.
Tujuan:
Memberi makanan dan minuman secukupnya untuk memelihara berat badan normal dan keseimbangan
cairan tubuh.
23 Syarat – syarat:
Lemak rendah untuk mengurangi kontraksi kantung empedu. Lemak diberikan dalam bentuk mudah
cerna.
Kalori, protein dan hidrat arang cukup. Bila terlalu gemuk jumlah kalori dikurangi.
Cairan tinggi untuk membantu pengeluaran kuman – kuman atau sisa – sisa metabolism dan mencegah
dehidrasi.
Makanan tidak merangsang dan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering untuk mengurangi rasa
kembung.
Indikasi:
Diberikan kepada penderita cholecystitis akut dan cholelithiasis dengan kolik akut. Makanan diberikan
berupa buah – buahan dan minuman manis.
Makanan ini rendah dalam kalori dan semua zat – zat kecuali vitamin A dan C, dan sebaiknya hanya
diberikan selama 2 – 3 hari saja.
Indikasi:
Diberikan secara berangsur bila keadaan akut sudah dapat diatasi dan perasaan mual sudah berkurang
atau kepada penderita penyakit kantong empedu kronis yang terlalu gemuk.
Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk cincang, lunak atau biasa. Makanan ini
rendah dalam kalori dan kalsium.
Indikasi:
Diberikan kepada penderita penyakit kantong empedu yang tidak gemuk dan cukup mempunyai nafsu
makan.
Menurut keadaan penderita, makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup
dalam kalori dan semua zat – zat gizi.
GAMBARAN UMUM
IBD adalah peradangan terutama pd illeum & usus besar dgn gejala diare disertai darah, lendir, nyeri
abdomen, BB berkurang, nafsu makan kurang, demam, & kemungkinan terjadi steatorea.
31 SYARAT DIET
Bila fase akut teratasi, beri makanan scr bertahap, mulai bentuk cair kmd meningkat mjd diet sisa
rendah & serat rendah.
32 4. Kebutuhan gizi :
- Suplemen vit & mineral : A, C, D, asam folat, B12, Ca, Mg, Fe, Zn.
Sesuai gejala, dpt diberikan makanan cair, lunak, biasa atau diet rendah sisa dgn modifikasi rendah
laktosa atau menggunakan lemak trigliserida rantai sedang.
GAMBARAN UMUM
Penyakit divertikulosis yaitu adanya kantong2 kecil yg terbentuk pd dinding kolon yg terjadi akibat
tekanan intrakolon yg tinggi pd konstipasi kronik. Hal ini terutama tjd pd usia lanjut yg makannya rendah
serat.
35 Penyakit divertikulitis
Terjadi bila penumpukan sisa makanan pd divertikular menyebabkan peradangan . Gejala antara lain
kram pd bag. Kiri bawah perut, mual, kembung, muntah, konstipasi atau diare, menggigil dan demam.
TUJUAN DIET
Mencegah infeksi
SYARAT DIET
Serat tinggi
40 DIET PENYAKIT DIVERTIKULITIS
TUJUAN DIET
Makanan diberikan scr bertahap, mulai dr. diet sisa rendah I ke diet sisa rendah II dg. Konsistensi sesuai
Sesuai dg gejala penyakit, dpt diberikan makanan cair jernih, diet sisa rendah I atau diet sisa rendah II
dlm btk cair kental atau penuh, saring, lunak, atau biasa.
Serat makanan : polisakarida non pati yg terdpt dlm semua makanan nabati.
Ada 2 :
Dapat mengikat asam empedu shg dpt menurunkan absorbsi lemak & kolesterol darah.
46 TUJUAN DIET
Untuk memberi makanan sesuai kebutuhan gizi yg tinggi serat shg dpt merangsang peristaltik usus agar
defekasi berjalan normal.
KH cukup
Diet sisa rendah adl makanan yg terdiri dr bahn makanan rendah serat & hanya sedikit meninggalkan
sisa. Yg dimaksud sisa adl bag2 makanan yg tdk diserap spt yg terdapat di dlm susu & produk susu serta
serat daging yg berserat kasar.
Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang shg asupan serat maks 8 g/hr.
Menghindari makanan yg tll berlemak, tll manis, tll asam & berbumbu tajam
Bila diberikan dlm jangka lama ditambah suplemen vit & mineral
Diberikan kpd pasien dg diare berat, peradangan saluran cerna akut, divertikulitis akut, penyumbatan
sebag slrn cerna, hemoroid berat, serta pra & pasca bedah slrn cerna.
Macam :
Daging empuk, ayam & ikan tdk goreng, telur tdk goreng.
Sayuran berserat rendah : buncis muda, kc panj, bayam, labu siam, wortel
Semua sari buah, buah segar matang, & tdk byk mengandung gas : pepaya, apokat, pisang, jeruk
Beras ketan, beras merah, jagung, ubi, singkong, talas, kue2 yg tll manis & gurih
Presentasi serupa
KARBOHIDRAT.
KARBOHIDRAT.
SERAT.
SERAT.
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak
Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan.
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak
Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
GIZI UNTUK PENINGKATAN HARAPAN HIDUP Oleh : Sartono, SKM, M. Kes (Jurs
GIZI UNTUK PENINGKATAN HARAPAN HIDUP Oleh : Sartono, SKM, M. Kes (Jurs
Tentang proyek
SlidePlayer
My Personal
Information
Tanggapan
Tanggapan
Penelusuran...
Penelusuran