Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN PERAWATAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Nama Kelompok :
1. Anastasya Dea Fedelia (1902027)
2. Nursam (1902024)
3. Norashida (1902016)
4. Novitasari (1902017)
5. Nur Aisyah binti Labala (1902018)
6. Nur Enjelly (1902019)
7. Nur Marwanti (1902020)
8. Nur Mutmainnah (1902021)
9. Nur fadilla (1902022)
10. NurQolbi Arrahma (1902023)
11. Siskafatul Puja Sakira (1902025)
12. Theresia Claudia Chelsea (1902026)
13. Mutbatul (1902015)
14. Herlina
15. Mukaddimah

Stikes Panakukkang Makassar


Tahun 2021
Asuhan Keperawatan Kasus

A. BIODATA

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 47 tahun
Status Perkawinan : Sudah
Menikah Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak ada
Alamat:Jl.Karya Bakti I Gg ubs No.9 Tanggal
Masuk RS :-
No. Register :-
Ruangan/Kamar :-
Tanggal Pengkajian : 11 juni 2017

Diagnosa Medis : Defisit Perawatan Diri

B. KELUHAN UATAMA :

Klien tidak mau mandi, klien tampak kotor dan bau. Keluarga mengatakan
klien sering mudah tersinggung dan marah dan berpakaian tidak rapi.

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG :

1. Probocative/ Palliative

a. Apa penyebabnya :

Klien mengatakan dia malas mandi dan tidak mau diatur orang lain
b. Hal-hal yang memperbaiki keadaan :

Klien mengatakan dengan menyendiri keadaan dapat kembali baik.

2. Quantity/Quality

a. Bagaimana dirasakan

Klien merasa tidak tenang dengan dirinya yang kotor dan tidak rapi.

b. Bagaimana dilihat

Klien tampak kotor dan tidak rapi.

c. Serevity

Klien merasa terganggu dengan kondisinya yang sekarang.

d. Time

Sampai saat ini klien masih mengalami kondisi tersebut.

D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU :

1. Penyakit yang pernah dialami


± 3 tahun lalu klien pernah mengalami gangguan jiwa, tetapi kambuh lagi
karena tidak teratur minum obat.

2. Pengobatan/tindakan yang dilakukan


Klien mengatakan pengobatan hanya dengan berobat jalan.

3. Pernah dirawat/dioperasi
Klien tidak pernah di rawat di klinik kejiwaan.
4. Lama dirawat
Klien tidak pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
5. Alergi
Klien tidak memiliki riwayat alergi.
6. Imuninasi
7. Klien mengatakan imunisasinya lengkap.
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA :

1. Orang tua
Orang tua klien tidak memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa seperti
klien.
2. Saudara kandung
Klien adalah anak ke 3 dari 6 bersaudara, dan saudara kandung klien
tidak memiliki riwayat gangguan jiwa seperti klien.
3. Penyakit keturunan yang ada
Keluarga klien memiliki penyakit keturunan.
4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
5. Anggota keluarga yang meninggal
Anggota keluarga yang meninggal adalah ayah klien, istri klien, kakak
klien dan adik klien.
6. Penyebab meninggal
Ayah klien meninggal karena penyakit asma.
D. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL :

1. Persepsi pasien tentang penyakitnya

Klien mengatakan ia sering menyendiri karena merasa tidak berguna


dengan keadaannya.

2. Konsep Diri

a. Gambaran diri
Klien sangat tidak menyukai badannya yang kotor.

b. Ideal diri

Klien ingin cepat sembuh dan dapat diterima di masyarakat sekitar.

c. Harga diri

Klien mengatakan dirinya sudah tidak berguna dan berarti lagi karena
telah gagal menjadi seorang suami yang baik untuk istrinya.

d. Peran diri

Klien sebagai seorang suami

e. Identitas

Klien merupakan seorang pria tamatan SMP.

3. Keadaan Emosional

Keadaan emosional klien tampak labil namun klien kooperatif

4. Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti


Menurut klien orang yang berarti adalah ibu dan istrinya.

b. Hubungan dengan keluarga


Menurut klien hubungan klien dengan keluarga baik dan harmonis.
c. Hubungan dengan orang lain
Hubungan klien dengan temannya diruangan baik.

d. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain


Klien tidak memiliki hambatan berhubungan dengan orang lain.

5. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan


Klien menganut agama islam.

b. Kegiatan ibadah
Klien sering mengikuti kegiatan ibadah.

E. STATUS MENTAL :

1. Tingkat Kesdaran

Klien sadar penuh (composmentis).


2. Penampilan

Penampilan klien tidak rapi, klien mengatakan malas mandi dan gosok gigi,
klien mengatakan sudah 2 hari tidak ganti baju dan celana, terlihat baju dan
celana klien belum pernah diganti selama pengkajian, klien mengatakan tidak
mempunyai peralatan mandi, gigi kotor, tercium bau badan, kulit kepala
berketombe.

3. Pembicaraan

Selama wawancara klien mudah diajak berbicara, namun klien berbicara


agak lambat, menjawab pertanyaan dengan singkat

4. Alam Perasaan

Saat diajak berbincang–bincang klien tampak tidak bergairah dan lesu.

5. Afek

Afek klien tumpul dimana klien berespon jika diberi hal yang menyenangkan
atau menyedihkan

6. Interaksi Selama Wawancara

Selama wawancara dengan perawat, klien tampak kooperatif dan kontak mata
mudah beralih kearah yang tak menentu.
7. Persepsi

Klien mengatakan tidak mau berinteraksi karena malu terhadap dirinya


yang kotor dan bau.

8. Proses Pikir

Pembicaraan klien sesuai stimulus/pertanyaan perawat. Masalah keperawatan


tidak ditemukan.

9. Isi Pikir

Klien tidak mengalami gangguan daya pikir pada saat berinteraksi dengan
perawat. Masalah keperawatan tidak ditemukan.

10. Waham

Saat dilakukan wawancara klien tampak curiga dengan keadaan sekitar,


terlihat dari mata klien yang suka melihat kesegala arah.

11. Memori

Klien memiliki daya ingat yang masih bagus.


F. PEMERIKSAAN FISIK :

1. Keadaan Umum

2. Tanda-tanda Vital

3. Pemeriksaan Head to Toe

Kepala

a. Bentuk : Bulat, Simetris

b. Ubun-ubun : Ada, Normal


c. Kulit kepala : Kulit kepala kotor

Rambut

a. Keadaan Rambut : Merata, terlihat kotor, berketombe

b. Bau : Tercium bau

c. Warna kulit : Sawo matang

Wajah

a. Warna kulit : sawo matang

b. Struktur wajah : Lengkap

Mata

a. Kelengkapan dan kesimetrisan : Lengkap, simetris

b. Palpebral : Palpebra normal

c. Konjungtifa dan Slera : Hipermis

d. Pupil : Bulat 3-4 mm

e. Kornea dan Iris : Iris -: Coklat

f. Visus : Klien tidak memiliki visus

g. Tekanan bola mata Tidak dikaji

Hidung

a. Tulang hidung : Normal, tidak ada sekret

b. Lubang hidung : Normal dan lengkap

c. Cuping hidung : Baik


Telinga

a. Bentuk telinga : Simetris

b. Ukuran telinga : Normal

c. Lubang telinga : Lengkap

d. Ketajaman pendengaran : Baik

Mulut dan Faring

a. Keadaan bibir : Simetris

b. Keadaan gusi dan gigi : Kotor da nada flek

c. Leadaan lidah : Normal

d. Orofaring : Tidak dikaji

Leher

a. Posisi trachea : Simitris, Normal

b. Thyroid : Tidak ada pembengkakan

c. Suara : Normal

d. Kelenjar linfe : Tidak ada pembengkakan

e. Vena julari : Normal

f. Denyut nadi karotis : Terada jelas

Pemeriksaan Integumen

a. Kebersihan : Kotor

b. Kehangatan : Baik
c. Warna : Sawo matang

d. Turgor : Kembali <2 detik

e. Kelembaban : Kering

f. Kelainan pada kulit : Tidak ada

G. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

1. Pola makan dan minum

a. Frekuensi makan/hari : 3 kali sehari


b. Nafsu/selera makan : Nafsu makan klien baik
c. Nyeri ulu hati : Tidak ada nyeri
d. Alergi : Tidak ada riwayat alergi
e. Mual dan muntah : Tidak ada mual & muntah

f. Tampak makan memisahkan diri (pasien gangguan jiwa)

: Klien tampak makan memisahkan diri


g. Waktu pemberian maka : Pagi, siang, dan sore
h. Jumlah dan jenis makan : 1 porsi nasi + lauk pauk
i. Waktu pemberian cairan : Tidak ditentukan
j. Masalah makan dan minum: Tidak ada masalah
2. Perawatan diri/ Personal hygiene

a. Kebersihan tubuh : Terlihat Kotor dan berdaki

b. Kebersihan Gigi dan Mulut : Gigi kotor, mulut kering

c. Kebersihan Kuku Kaki dan Tangan : kuku tangan dan kaki panjang,
hitam-hitam
3. Pola kegiatan/ Aktivitas

Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian,


dilakukan secara mandiri, sebahagian, atau total:

a. Klien melakukan aktivitas mandi, makan, ganti pakaian harus diarahkan terlebih
dahulu.
Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit:
a. Klien sering mengikuti kegiatan ibadah selama dirawat di Rumah
4. Pola Eliminasi

a. BAB

1) Pola BAB : 2 kali sehari

2) Karate fases : kadang keras dan lembek

3) Riwayat pendarahan : Tidak ada riwayat perdarahan

4) BAB terakhir : Malam hari

5) Deare : tidak mengalami deare

6) Penggunaan Laksatif : Tidak ada penggunaan laksatif

b. BAK

1) Pola BAK : 3-5 kali sehari

2) Kateter Urin : Tidak memakai kateter urin

3) Nyeri/ rasa terbakar : Tidak ada nyeri

4) Penggunaan Deauretik: Tidak ada penggunaan deauretik

5. Mekanisme Koping
a. Adaptif

Saat ada masalah klien hanya memendam masalah nya sendiri tanpa
menceritakannya kepada siapa pun

b. Maladaptive

Klien mengatakan kalau mempunyai masalah klien selalu


menghindarinya dan klien mengatakan lebih baik tidur dari pada
memikirkannya.

H. ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH KEPERAWATAN

1. DS : Defis Perawatan Diri

klien mengatakan klien malas


untuk merawat diri.

DO :
1. Klien tampak tidak rapi
2. Badannya kotor dan
bau
3. Rambut kotor
4. Berketombe
5. Giginya terlihat kotor

6. Kuku kotor
DS:
2. Harga Diri rendah
klien merasa tidak berguna
dengan dirinya yang sekarang
DO :
1. Tampak memisahkan diri

2. Terlihat menyendiri
c.Kontak mata (-)
DS:
3. Resiko Perilaku Kekerasan
Keluarga mengatakan klien
sering marah marah.

DO:
1. Klien terlihat mudah
tersinggung

I. RUMUSAN MASALAH

Masalah Keperawatan

1. Defisit Perawatan Diri : Berpakaian dan Mandi


2. Harga Diri Rendah
3. Resiko Perilaku Kekerasan
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS)

1. Defisit perawatan diri : berpakaian,mandi berhubungan dengan gangguan


kemampuan untuk melakukan/menyelesaikan berpakaian dan merapikan
dan menyelesaikan aktifitas sendiri ditandai dengan klien mengatakan tidak
ada pakaian yang cocok dengannya, sehingga pasien bertahan dengan
pakaiannya,pakaian klien tampak tidak rapi dan klien mengatakan
pakaiannya masih bersih,klien mengatakan tidak ada alat mandi,rambut
klien tampak berketombe,tubuh klien tampak kotor dan klien mengatakan
badannya masih bersih.
2. Harga diri rendah : Harga diri rendah berhubungan dengan gangguan
kemampuan klien dalam mengenali kemampuannya ditandai dengan klien
merasa dirinya tidak berharga, kontak mata kurang, dan klien merasa tidak
mampu melakukan apapun

3. Resiko perilaku kekerasan : Resiko perilaku kekerasan berhubungan dengan


gangguan kemampuan klien dalam mengontrol emosinya ditandai dengan
klien mudah tersinggung dan susah diatur.

K. INTERVENSI DAN RASIONAL

Diagnosa Perencanaan
Keperaw
Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional
atan
Defisit 1. Klien dapat 1. Klien mampu
SP1: 1. Meningkatkan
Perawatan melakukan menyebutkan
pengetahuan
Diri: kebersihan diri 1. Jelaskan
a. Penyebab tidak
klien tentang
Mandi dan secara mandiri. pentingnya
merawat diri
tanda-tanda
berpakaia 2. Klien dapat kebersihan diri
b. Manfaat menjaga perawatan diri
n melakukan
perawatan diri 2. Jelaskan cara yang baik
berdandan/ber
c. Tanda-tanda menjaga
hias 2. Klien dapat
bersih dan rapi kebersihkan
menjaga
d. Berdandan diri
kebersihan
2. Klien dapat
3. Bantu pasien dirinya secara
melaksanakan
mempraktekka mandiri.
perawatan diri
n cara menjaga
secara mandi dalam 3. Membantu
kebersihan diri
hal: klien
4. Anjurkan klien
a. Kebersihan diri
memasukkan meningkatkan
b. Berdandan
dalam jadwal harga dirinya
kegiatan harian
4. Menghindari
jadwal
adanya
kegiatan
perubahan
harian.
peran akibat
perasaan
HDR.
SP 2 : 1. Untuk
mengetahui
1. Meningkatkan
kemajuan
pengetahuan
klien dalam
klien tentang
berinteraksi
tanda-tanda
dan menilai
perawatan diri
keberhasilan
yang baik
dalam strategi

2. Klien dapat pelaksanaan.

menjaga
2. Menambah
kebersihan
pengetahua
dirinya secara
n klien
mandiri.
tentang

3. Membantu klien berdandan.

meningkatkan
3. Meningkatkan
harga dirinya
rasa percaya

4. Menghindari diri klien.

adanya
perubahan peran 4. Menghindari
akibat perasaan adanya
HDR perubahan
peran akibat
perasaan HDR

Harga diri 1.Klien dapat 1. Klien mampu SP 1:


rendah 1. Aspek sangat
mengidentifik menyebutkan 1. Identifikasi penting
asi aspek positif dan kemampuan
untuk
kemampuan kemampuan dan aspek
meningkatka
dan aspek yang dimiliki positif yang
n PD serta
positif yang klien. dimiliki klien.
harga diri.
dimiliki. 2. Bantu klien
2. Klien mampu
menilai 2. Memvalidasi
2.Klien dapat menyebutkan
dan
menilai kemampua
kemampuan yang
menguatkan
kemampuan n klien
dapat dilaksanakan.
apa yang
yang dapat yang masih
3. Klien mampu sudah
digunakan. ada.
membuat rencana disampaikan
3. Bantu klien
3.Klien dapat
kegiatan harian secara lisan.
memilih
menetapkan/
kegiatan 3. Mencari cara
me milih 4. Klien mampu
yang akan yang
kegiatan melakukan
dilatih konstruktif
yang sesuai kegiatan sesuai
sesuai dan
kemampuan. jadwal yang dibuat
dengan menunjukkan
4.Klien dapat
kemampua potensi yang
berlatih
n klien. dimiliki klien
kegiatan 4. Latih klien
untuk
yang sudah sesuai
mengubah
dipilih sesuai dengan
dirinya lebih
kemampuan kemampua
baik dan
n yang
berharga.
dipilih
4. Meningkatkan
5. Beri pujian harga diri serta
yang wajar memancing
klien untuk
mengucapkan
SP 2 :
1. Untuk
1. Evaluasi jadwal
mengetahui
kegiatan harian
kemajuan
klien.
klien dalam

2. Latih berinteraksi

kemampuan dan menilai

kedua yang keberhasilan

telah dipilih dalam strategi

oleh klien. pelaksanaan.

2. Menambah
3. Anjurkan klien
kemampuan/p
memasukkan ke
engetahuan
dalam jadwal
klien.
kegiatan harian.
3. Menghindari
adanya
perubahan
peran akibat
perasaan
HDR.
SP 3 :
1. Untuk
1. Evaluasi jadwal
mengetahui
harian kegiatan
kemajuanklie
klien.
n dalam

2. Melatih berinteraksi

kemampuan dan menilai

ketiga. keberhasilan
dalam
3. Anjurkan klien strategi
memasukkan ke pelaksanaan.
dalam jadwal 2. Menambah
kemampuan/pe
n getahuan
klien.
3. Menghindari
adanya
perubahan peran
akibat perasaan
HDR
Resiko SP 1 :
1. Membina 1. Kepercayaan
perilaku
hubungan
1. Membina dari klien
kekerasan
hubungan merupakan
saling percaya
saling percaya hal yang
2. Mendiskusika
2. Mengidentifik mutlak serta
penyebab
asi penyebab akan
perilaku dari marah memudahkan
kekerasan yang dalam
3. Diskusikan
pernah melakukan
pada klien
dilakukan dan pendekatan
perilaku
perasaannya dan tindakan
kekerasan
keperawatan
dilakukannya yang biasa
kepada klien
perilaku dilakukan
kekerasan klien. 2. Untuk
mengetahui
3. Klien dapat 4. Diskusikan
penyebab
mengontrol bersama klien
perilaku
atau akibat dari
kekerasan
mengendalikan perilaku
yang pernah
perilaku kekerasan
dilakukan
yang pernah
kekerasan klien
dilakukannya
dimilikannya
3. Untuk
mengetahui
perilaku
kekerasan
yang pernah
dilakukan
klien

4. Membantu
klien melihat
dampak yang
di timbulkan
akibat
perilaku
kekerasan
yang
dilakukan
klien

L. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/tanggal No Dx Implementasi Evaluasi SOAP


keperatawan
SP 1:
Selasa / 27 1 S:
1. Membina
April 2021
hubungan saling a. Nama saya Tn.S

percaya. suka dipanggil S


saja.
2. Menjelaskan
pentingnya b. Klien
kebersihan diri. mengatakan
3. Menjelaskan sudah mengerti
cara menjaga begitu
kebersihan diri pentingnya
dan cara mandi. kebersihan pada
4. Membantu klien dirinya.
memperaktekkan
c. Klien
cara menjaga
mengatakan akan
kebersihan diri dan
mandi. selalu menjaga
kebersihan
5. Menganjurkan klien dirinya dan akan
memasukkan dalam mandi.
jadwal kegiatan
d. Klien
mengatakan
senang bisa
dibantu dalam
kebersihan
tubuhnya.

O: Klien menjawab
dengan suara pelan.

A: Klien dapat
menyebutkan
kembali cara
menjaga kebersihan.

P:Pertemuan
selanjutnya Jam
13.00-13.30 WIB

Dengan topik cara


berdandan yang
baik dan benar.
S:
SP 2 :
Klien dapat
1. Mengevaluasi jadwal
menyebutkan dan
kegiatan harian klien
memperaktekkan
2. Menjelaskan cara
berdandan cara berdandan
3. Mambantu klien yang benar.
mempraktekkan cara
A:
berdandan
- Tujuan tercapai.
4. Menganjurkan klien
- Klien mulai
memasukkan ke dalam
bersih dan
jadwal kegiatan harian
mulai mau
berdandan

P: Memutuskan
hubungan.

2 SP 1:

1. Mengidentifikasi
kemampuan dan
aspek positif yang
dimiliki klien

2. Membantu klien
menilai
kemampuan klien
yang masih dapat
digunakan

3. Membantu klien
memilih kegiatan
yang akan dilatih
sesuai dengan
kemampuan klien
4. Melatih klien
sesuai dengan
kemampuan yang
dipilih.
5. Memberi pujian
yang wajar
terhadap
kebersihan klien.

6. Menganjurkan
klien memasukkan
ke dalam jadwal
kegiatan harian

SP I :
3
1. Membina hubungan
saling percaya
2. Membantu mengenal
penyebab dari marah

Hari / tanggal No Dx Implementasi Evaluasi


SP 1: S:
Rabu / 28 1
1. Membina 1. Nama saya
April 2021
hubungan saling Tn.S suka
percaya. dipanggil S
2. Menjelaskan saja.
pentingnya
2. Klien
kebersihan diri.
mengatakan
3. Menjelaskan sudah mengerti
cara menjaga begitu
kebersihan diri pentingnya
dan cara mandi. kebersihan
pada dirinya.
4. Membantu klien
memperaktekkan 3. Klien
cara menjaga mengatakan
kebersihan diri akan selalu
dan mandi. menjaga
kebersihan
5. Menganjurkan
dirinya dan
klien
akan mandi.
memasukkan
dalam jadwal 4. Klien
kegiatan mengatakan
senang bisa
dibantu dalam
kebersihan
tubuhnya

O: Klien
menjawab
dengan suara
pelan.

A: Klien dapat
menyebutkan
kembali cara
menjaga
kebersihan.

P:Pertemuan
Selesai
S:
2 SP 1:
Klien dapat
1. Mengidentifikasi
memperaktekkan
kemampuan dan
kemampuannya
aspek positif yang
dengan baik.
dimiliki klien.
O:
2. Membantu klien - Ekspresi
menilai kemampuan wajah
klien yang masih bersahabat.
dapat digunakan. - Mau duduk

3. Membantu klien disamping

memilih kegiatan perawat.

yang akan dilatih - Kontak

sesuai dengan mata ada.

kemampuan klien ( A:
1 kemampuan). - Tujuan tercapai.
4. Melatih klien - Klien
sesuai dengan mampu
kemampuan yang melakukan
dipilih. tanpa
5. Memberi pujian
yang wajar
dibantu.
terhadap
P:Pertemuan
kebersihan klien.
selanjutnya pada
6. Menganjurkan
tanggal 15 Juni
klien memasukkan
2017
ke dalam jadwal
jam 14.00-14.30
kegiatan harian WIB
SP 2: dengan topik
1. Mengevaluasi melatih
kegiatan hari klien. kemampuan
2. Melatih ketiga
kemampuan kedua.
3. Menganjurkan
klienmemasukkan
kedalam jadwal
harian
SP I :
3
1. Membina
hubungan saling
percaya

2. Membantu mengenal
penyebab dari marah

Hari/ tanggal No Dx Implementasi Evaluasi


SP 1: S:
Jumat / 30 April 1
1. Membina a. Nama saya Tn.S
2021
hubungan saling suka dipanggil S
percaya. saja.
2. Menjelaskan b. Klien
pentingnya mengatakan
kebersihan diri. sudah mengerti
3. Menjelaskan begitu

cara menjaga pentingnya

kebersihan diri kebersihan

dan cara mandi pada dirinya.

4. Membantu klien c. Klien

memperaktekkan mengatakan

cara menjaga akan selalu

kebersihan diri menjaga


kebersihan
dan mandi
dirinya dan
5. Menganjurkan
akan mandi.
klien
d. Klien
memasukkan
mengatakan
dalam jadwal
senang bisa
kegiatan
dibantu dalam
kebersihan
tubuhnya.
O: Klien
menjawab
dengan suara
pelan.
A: Klien dapat
menyebutkan
kembali cara
menjaga
kebersihan.

P: Pertemuan
selesai

2 SP 3:

1. Menganjurkan klien
memasukkan ke
dalam jadwal
kegiatan harian.
2. Melatih kemampuan
ketiga.
3. Membantu klien
memasukkan kegiatan
kedalam jadwal
kegiatan harian

3 SP 1:

1. Membina hubungan
saling percaya

2. Membantu mengenal
penyebab dari marah

Anda mungkin juga menyukai