kimunnikasi
Nama kelompok
NAMA KELOMMPOK 4 :
MEY HARDIYANTI
MUTBATUL
ABDILAMI
NURSAM
NORASIDA
NOVITASARI
NURQALBI ARRAHMA
Konsep keperawatan
Komunikasi adalah suatu proses yang kompleks untuk mengirim pesan dari komunikator kepada komunikan
(Anjaswarni, 2016) menguraikan bahwa proses komunikasi merupakan urutan tahap-tahap komunikasi
kompleks meliputi idea generation, encoding, transmitting via various channels, receiving, decoding,
understanding, dan responding yang merupakan suatu siklus yang selalu berulang. Dalam model ini, dijelaskan
bahwa komunikasi dimulai dengan munculnya ide (gagasan) dari komunikator (sender).
Jenis-jenis hambatan komunikasi
Gangguan ini dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu gangguan artikulasi motorik dan gangguan artikulasi
fungsional. Gangguan artikulasi motorik melibatkan kerusakan di susunan otak pusat atau perifer, sedangkan
gangguan artikulasi fungsional belum diketahui penyebabnya.
Gangguan kelancaran berbicara dapat terjadi akibat ketidakmampuan individu mengontrol bunyi suara.
Menurut Cigna (2005) menyebutkan gangguan suara terjadi karena ketidakmampuan memproduksi suara
(fonasi) secara akurat. Individu yang mengalami gangguan suara tidak mampu menghasilkan suara yang
berkualitas, nada, resonan, dan durasi yang efektif. Apraxia merupakan kelainan bicara yang disebabkan
kelainan motorik. Apraxia menghambat kemampuan seseorang untuk menggerakkan lidah dan biir secara benar
(Touhy dan Jett, 2010). Apraxia juga dapat diartikan sebagai kesukaran dalam pembentukan dan
menghubungkan katakata yang dimengerti walaupun susunan otot-otot utuh. Apraxia juga dapat mempengaruhi
proses mengunyah dan menelan.
Asuhan keperawatan
Pengkajian
Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama : Ny.A mengatakan dirinya malu ketika harus berinteraksi dengan orang baru karna setiap dia
berbicara tidak ada yang dapat memahami apa yang ia katakan.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : Ny.A Mengatakan dirinya merasa malu dengan keadaanya yang sekarang karna
setiap dirinya berbicara tidak jelas dan dirinya malu untuk berinterkasi dengan orang lain, ketika di tanya Ny.A
hanya menjawab dengan gerakan tubuh
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Ny.A mengatakan dirinya pernah mengalami kecelakaan dengan anak - anaknya
yang menyebabkan adanya cedera pada otaknya sehingga harus di oprasi dan pada tahun 2015 dirinya merasa
sudah tidak bisa berbicara dengan jelas dan minta untuk dimasukan di panti jompo, Ny.A mengatakan ia tidak mau
merepotkan anaknya harus
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Ny.A mengatakan ibunya memiliki penyakit stroke dan ayahnya memiliki penyakit
hipertensi
5. Pola Persepsi : Ny.A mengatakan dirinya terkadang malu dengan kondisi yang sekarang.
Diagnosa keperawatan
1. Hambatan komunikasi Verbal b/d gangguan fisiologis (mis,, afonia, dislalia, disartia)
2. Harga diri rendah situasional b/d gangguan citra tubuh
Intervensi
Diagnosa Noc
Hambatan Komunikasi Verbal b.d Gangguan Skala 1 (Sangat terganggu ), 2 (Banyak terganggu),
Fisiologis 3 (Cukup
Terganggu), 4 (Sedikit
Terganggu)), 5 (Tidak Terganggu)
Menggunakan Bahasa lisan (5)
Mengenali pesan yang diterima(5)
Mengarahkanpes an pada penerima yang tepat(5)
Pertukaran pesan yang akurat dengan orang lain (5)
Nic
Peningkatan Komunikasi: Kurang Bicara (4976)
Monitor Proses Kognitif, anatomis, dan fisiologi terkait dengan kemampuan bicara
Instruksikan pasien atau keluarga untuk menggunakan proses kognitif, anatomis dan fisiologi yang terlibat
dalam kemampuanbicar
Monitor pasien terkait dengan perasaan frustasi, kemarahan, depresi,atau respon-respon lain disebabkan karena
adaanya gangguan komunikasi berbicara.
Kenali emosi dan perilaku fisik sebagai bentuk komunikasi mereka
Sediakan motode alternative untuk berkomunikasi dengan berbicara
Sesuaikan gaya komunikasi untuk memenuhi kebutuhan klien
Noc
Diagnosa Harga Diri (1205) : Skala 1 (Tidak pernah positif), 2 (Jarang
Harga diri rendah positif), 3 (Kadang-
kadang positif), 4
(Sering positif), 5 (Konsisten positif)
1. Verbalisasi Penerimaan Diri (5)
2. Penerimaan terhadap keterbatasan diri(5)
3. Komunikasi terbuka (5)
4. Tingkat
5. kepercayaan diri (5)
Noc
Peningkatan Harga Diri (5400)
Monitor pernyataan pasien mengenai harga diri
Monitor frekuensi verbalisasi negative terhadap diri
Bantu pasien untuk mengidentifikasi respon positif dari orang lain
Implementasi
Diagnosa
1. Hambatan Komunikasi Verbal b.d Gangguan Fisiologis
Implementasi
Peningkatan Komunikasi: Kurang Bicara (4976)
Memonitor Proses Kognitif, anatomis, dan fisiologi terkait dengan kemampuan bicara
Menginstruksikan pasien atau keluarga untuk menggunakan proses kognitif, anatomis dan fisiologi yang terlibat dalam kemampuan bicara
Memonitor pasien terkait dengan perasaan frustasi, kemarahan, depresi, atau respon- respon lain disebabkan karena adaanya gangguan
komunikasi berbicara.
Mengenali emosi dan perilaku fisik sebagai bentuk komunikasi mereka
Menyediakan metode alternative untuk berkomunikasi dengan berbicara
Menyesuaikan gaya komunikasi untuk memenuhi kebutuhan klien
Diagnosa
Harga Diri Rendah Situsional b. d Gangguan Citra Tubuh
Implementasi
Peningkatan Harga Diri (5400)
Memonitor pernyataan pasien mengenai harga diri
Memonitor frekuensi verbalisasi negative
terhadap diri
Membantu pasien untuk mengidentifikasi respon positif dari orang lain
Evalusai
Hambatan Komunikasi Verbal b.d setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan hambatan komunikasi
verbal pasien berkurang dan mulai bisa berkomunikasi dengan jelas sehingga pesan tersampaikan
Harga Diri Rendah b.d setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan harga diri rendah berkurang
sehingga pasien dapat percaya diri dan bersosialisasi dengan orang lain.