Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA PASIEN DEMENSIA

Dosen Pembimbing
Ns. Evy Aristawati, S.Kep., M.Kep

Disusun oleh : Kelompok 2


Novia Dwi Rachmayanti 202303102056
Vira Eka Anggraeni A. 202303102058
Bunga Jannatul Firdaus 202303102063
Sajidah Salsabilah 202303102066
Ririn Andini 202303102073
Maulidatul Ilmiyah 202303102074
Farah Amalina Putri 202303102076
Risky Fironika 202303102101
Dhian Aprilia Susanti 202303102109

Program Studi DIII Keperawatan


Fakultas Keperawatan Universitas Jember
Kampus Pasuruan
2022
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. PENGKAJIAN
I. Identitas
a. Nama : Ny. B
b. Umur : 67 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Pendidikan Terakhir : SD sederajat
e. Status Perkawinan : Menikah (cerai mati)
f. Alamat : Rejoso
g. Agama : Islam
h. Suku : Jawa
i. No RM : 999xxx
j. Tanggal MRS : 05-03-2022
k. Tanggal Pengkajian : 06-03-2022
l. Orang yang paling dekat / bisa di hubungi
Nama : Nn. A
Alamat : Rejoso
Jenis kelamin : Perempuan
Hubungan dengan klien : Keponakan
II. Struktur keluarga
Jenis Hubungan Dgn
No. Nama Umur Pekerjaan Keterangan
Kelamin Klien

Keterangan : pasien beda kartu keluarga dengan orang serumahnya

III. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi


a. Pekerjaan saat ini : Pengangguran
b. Pekerjaan sebelumnya : Asisten Rumah Tangga
c. Sumber Pendapatan : Dulu dari kerja sendiri, sekarang dari adik
d. Kecukupan Pendapatan : Cukup
IV. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : Klien mengeluh sering terbangun saat malam hari karena
sering pusing dan klien juga mengatakan sering lupa dalam hal-hal kecil seperti
kesehariannya sudah melakukan sholat apa belum, dan lupa meletakkan barang.
b. Riwayat Penyakit Sekarang : Pusing, sulit tidur lagi pada malam hari jika
terbangun dan sering lupa dalam hal-hal kecil.
1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Kepala cekot-cekot , sering lupa
2. Gejala yang dirasakan : Pusing
3. Faktor pencetus : Mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi
4. Timbulnya keluhan : Ketika stress / ada masalah
5. Upaya mengatasi : Minum air putih yang banyak dan tidur
c. Riwayat penyakit dahulu
1. Penyakit yang pernah diderita : Klien mengatakan memiliki riwayat
penyakit hipertensi
2. Riwayat alergi : Klien mengatakan tidak mempunyai alergi apapun
3. Riwayat kecelakaan : Klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan
4. Riwayat pernah dirawat di RS : Klien mengatakan tidak pernah dirawat di RS
5. Riwayat pemakaian Obat : Klien mengatakan jika flu minum obat warung
seperti mixagrip
d. Riwayat penyakit Keluarga : Keluarga klien mengatakan ibu klien pernah
memiliki penyakit hipertensi, dan keluarga mengatakan tidak ada yang memiliki
penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV, DBD, Pneumonia, dan malaria.
e. Genogram
Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: cerai / putus hubungan

: orang tinggal satu rumah

: meninggal
: orang yang terdekat
: klien

Pasien mengatakan tinggal serumah dengan adik laki-lakinya yang memiliki


1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Pasien mengatakan tidak mempunyai anak
karena diusia pernikahannya 1 tahun sudah cerai dengan seaminya, pasien juga
mengatakan suaminya itu sudah meninggal sudah lama. Pasien mengatakan adik
iparnya juga sudah meninggal sejak ponakannya masih kecil. Pasien juga
mengatakan kalo dirumah dia dekat sekali dengan ponakan perempuannya .

V. Riwayat alergi : Klien mengatakan tidak mempunyai alergi apapun


VI. Riwayat Penggunaan Obat : Klien mengatakan jika flu minum obat warung seperti
mixagrip
VII. Riwayat Tempat Tinggal
a. Jumlah orang yang tinggal dirumah : Klien mengatakan jumlah orang
yangtinggal dirumah 4 dengan kartu keluarga 2 dalam 1 rumah
b. Kebersihan dan kerapian ruangan : Ruangan bersih tertata rapi tetapi tidak ada
pegangan untuk pasien berjalan
c. Penerangan / sirkulasi udara : Ventilasi kurang karena faktor lingkungan
rumahyang berhimpitan dengan tetangga
d. Keadaan kamar mandi dan WC : Bersih, untuk WC menggunakan WC duduk
dengan lantai yang tidak licin dan di dalam kamar mandi ada pegangan untuk
klien
e. Pembuangan air kotor : Keluarga klien mengatakan pembuangan air kotor
melewati selokan
f. Sumber air minum : Keluarga klien mengatakan minum air galon isi ulang
g. Pembuangan sampah : Keluarga klien mengatakan membuang sampah di
tempat sampah
h. Sumber pencemaran : Asap pembakaran sampah
VIII. Rekreasi : Keluarga klien mengatakan nonton TV bersama keluarga dan klien
mempunyai hobi menanam bunga di depan rumahnya.
IX. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola tidur / istirahat : Klien mengatakan jarang istirahat tidur siang dan tidur
malam jam 21.00WIB dan sering terbangun, kurang lebih sehari hanya 5-6
jam.

b. Pola eliminasi : Klien mengatakan tidak ada kesulitan BAB dan BAK

c. Pola nutrisi : Klien mengatakan makan 3x sehari (nasi, ikan, sayur) tetap
membedakan makanan dengan keluarga klien dengan menjaga ketat pola
nutrisi pasien seperti mengurangi garam, mengurangi makan goreng-
gorengan dan makanan cepat saji di dalam masakan untuk klien
d. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan : Keluarga klien mengatakan bahwa
makanan untuk pasien selalu disiapkan oleh ponakan perempuannya dan
pasien selalu makan tanpa patangan seperti makan-makanan yang asin-asin
meskipun sudah diberi tahu kalau kebiasaan tersebut menjadi faktor
hipertensinya kambuh.
e. Pola kognitif perseptual
1. Pengelihatan : Klien mengatakan pandangan terlihat kabur
2. Pendengaran : Masih baik, bersih, tidak ada cairan
3. Pengecapan: Pengecapan masih normal bisa merasakan asin, manis dan
pahit
4. Sensasi / peraba : Normal klien dapat merasakan sakit, dapat menggenggam
tangan
f. Persepsi diri-pola konsep diri
1. Gambaran diri : Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya
dengan rasa bersyukur
2. Identitas diri : Klien mengatakan kalau dirinya di dalam rumah tangga ibu
dari keponakanya karena istri dari adik klien sudah meninggal.
3. Peran diri : Klien mengatakan sedih karena terkadang dia tidak bisa
melakukan pekerjaan rumah jika penyakitnya kambuh, apalagi sering lupa
menaruh barang.
4. Ideal diri : Klien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya sehingga dia
bisa beraktivitas seperti biasanya.
5. Harga diri : Klien mengatakan percaya diri
6. Pola toleransi – stress koping :
1. Penyebab stress : Hipertensi kambuh
2. Penanganan: Minum air putih dan tidur
g. Pola seksualitas : Klien mengatakan tidak mempunyai anak, suaminya
meninggal dunia dan sekarang tinggal bersama adiknya.
h. Pola hubungan peran : Klien mengatakan jika klien sakit dan lupa,
keluarga tidak ada masalah karena memahami keadaanya.
i. Pola keyakinan- nilai
1. Keyakinan akan kesehatan : Klien mengatakan penyakitnya akan sembuh
2. Keyakinan spiritual : Klien mengatakan bahwa sakit yang diderita sebagai
pengugur dosa dari Allah

3. Sesuatu yang bernilai dalam hidupnya : Bisa berkumpul dengan keluarga

j. Persepsi kesehatan dan pola management kesehatan : Klien mengatakan jika


dia sakit dia percaya bahwa ALLAH SWT akan menghapus dosa-dosanya dan
sakit pasti kan sembuh.
k. Pola hubungan – peran : Klien mengatakan ia mempunyai hubungan baik
dengan tetangga di sekitarnya dan klien sering mnegikuti kegiatan pengajian
di desanya.
X. Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum : Compos Mentis
b. TTV
Suhu : 37,5°C Nadi : 80x/menit
TD : 140/90 mmHg RR : 20x/menit
TB : 155 cm BB : 60kg
c. Kepala dan leher
1. Rambut : Warna hitam, dan beruban (bersih tidak berketombe)
2. Mata : Pandangan kabur, simetris, konjungtiva pucat
3. Telinga : Tidak ada masalah dengan pendengaran
4. Hidung : Bersih, tidak ada secreat dan simetris
5. Mulut : Bibir lembab, simetris, gifi kurang bersih dan lidah kotor
6. Leher : Gerak normal dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
d. Integumen : Turgor normal, tidak ada oedem, dan akral hangat
e. Dada dan Thorax : Bentuk simetris, irama reguller, tidak ada nafas tambahan
f. Abdomen : Tidak ada pembesaran hepar
g. Persyarafan : Memiliki masalah memori jangka pendek saat di tanya
dengan SPMSQ interprestasi hasil pasien mengalami kerusakan intelektual
sedang dengan skor 5 salah
h. Ekstremitas : Tidak ada kelainan ekstremitas
i. Genetalia : Tidak ada kelainan pada genetalia
XI. Pengkajian Status Fungsional Kognitif, Afektif, Psikologis dan Sosial
a. Pengkajian status fungsional (index Katz)
No Aktivitas Mandiri Tergantung
1. Mandi Mandiri: √
Bantuan hanya pada satu bagian mandi ( seperti
punggung atau ekstremitas yang tidak mampu ) atau
mandi sendiri sepenuhnya
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan
masuk dan keluar dari bak mandi, serta tidak mandi
sendiri
2. Berpakaian Mandiri : √
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian,
melepaskan pakaian, mengancingi /mengikat pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian
3. Ke Kamar Kecil Mandiri : √
Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian
membersihkan genetalia sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan
menggunakan pispot
4. Berpindah Mandiri : √
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk,
bangkit dari kursi sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau
kursi, tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan
5. Kontinen Mandiri : √
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter,
pispot, enema dan pembalut (pampers)
6. Makan Mandiri : √
Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya
sendiri

Bergantung :

Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring


dan menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan
makan parenteral (NGT)

Keterangan :
Penilaian pasien dalam indeks katz yaitu nilai A (Mandiri dalam semua hal)

Analisa data:
a. Nilai A: kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB) berpindah, kekamar,
kecil, mandi, dan berpakaian.
b. Nilai B :kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
c. Nilai C :kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
d. Nilai D : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan
e. Nilai E: kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian ke kamar kecil,
dan satu fungsi tambahan.
f. Nilai F: kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah, dan fungsi tambahan
g. Nilai G : ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
h. Lain-lain : kemandirian semua fungsi di klarifikasi A,B,C,D,E,F
b. Pengkajian status kognitif dan afektif
SHORTH PORTABLE MENTAL STATUS QUESIONER (SPMSQ)

No Item Pertanyaan Benar Salah

1. Jam berapa sekarang ? √


Jawab: jam 4
2. Tahun berapa sekarang ? √
Jawab: 2020
3. Kapan Bapak/Ibu lahir? √
Jawab: lupa
4. Berapa umur Bapak/Ibu sekarang ? √
Jawab: lupa
5. Dimana alamat Bapak/Ibu sekarang ? √
Jawab : rejoso
6. Berapa jumlah anggotakeluarga yang tinggal bersama √
Bapak/Ibu?
Jawab: 4
7. Siapanama anggota keluarga yang tinggal bersama Bapak/Ibu ? √
Jawab :aisyah, shodiq, hilma
8. Tahun berapa Hari Kemerdekaan Indonesia ? √
Jawab :1970
9. Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang ? √
Jawab : jokowi
10. Coba hitung terbalik dari angka 20 ke1 ? √
Jawab : 20,19,18,16,15,14,13,12,11,10,9,8,7,6,8,6,4,3,2,1
JUMLAH 5 5

Analisis Hasil : Pasien memiliki skor salah 5 : Kerusakan intelektual sedang

Analisis Hasil
Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual BERAT
c. Pengkajian status psikologi
Geriatric depression scale ( skaladepresi )
Nilai Respon
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan Anda, contohnya 0 1
seperti bagaimana perasaan anda dirumah dengan tinggal bersama
adik dan ponakan anda. Apa anda merasa canggung dan sungkan.
Apa mereka sering memarahi anda atau anda bahagia hidup dengan
mereka?
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat/ 1 0
kesenangan anda seperti dulunya sering jalan-jalan sekarang hanya
dirumah saja
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong, seperti contoh karena 1 0
anda tidak memiliki anak yang menggemaskan?
4 Apakah anda sering merasa bosan? 1 0
5 Apakah anada mempunyai semangat yang baik setiap saat? 0 1
6 Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada 1 0
anda, seperti contoh adik dan ponakan anda akan membiarkan anda
jika sakit karena ponakan anda itu bukan anak kandung anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? 0 1
8 Apakah anda merasa sering tidak berdaya? 1 0
9 Apakah anda lebih sering dirumah daripada pergi keluar dan 1 0
mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat 1 0
anda dibandingkan kebanyakan orang ?
11 Apakah anda piker bahwa kehidupan anda sekarang menyenangkan? 0 1
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? 1 0

13 Apakah anda merasa penuh semangat? 1 0


14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? 0 1

15 Apakah anda piker bahwa orang lain, lebih baik keadaannya daripada 0 1
anda?
JUMLAH 9

Pasien memiliki nilai skor 9 yaitu : kemungkinan depresi


*)Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor“1“(satu):
skor5-9 : kemungkinan depresi
Skor 10atau lebih: depresi
d. Pengkajian status sosial
APGAR KELUARGA

Kadang- Tidak
Selalu
NO Items penilaian kadang pernah
( 2)
( 1) ( 0)
1 A :Adaptasi √
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya untuk membantu
pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2 P : Partnership √
Saya puas dengan cara keluarga (teman- teman)
saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah saya.
3 G : Growth √
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya
menerima & mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktifitas atau arah baru.
4 A :Afek √
Saya puas dengan cara keluarga (teman- teman)
saya mengekspresikan afek dan berespon
terhadap emosi- emosi saya, seperti marah, sedih
atau mencintai.
5 R : Resolve √
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan
saya menyediakan waktu bersama-sama
mengekspresikan afek dan berespon

JUMLAH 9

Penilaian :
Pasien memiliki skor 9 dengan hasil memiliki fungsi keluarga baik.

Nilai : 0-3 :Disfungsi keluarga sangat tinggi


Nilai : 4-6 :Disfungsi keluarga sedang
Nilai : 7-10 fungsi keluarga baik
PENGKAJIAN KEMANDIRIAN DENGAN INDEKS BARTHEL.
ITEM YANG
NO. SKOR NILAI
DINILAI
1. Makan (Feeding)
0 = Tidak mampu
5 = Butuh bantuan memotong, mengoles mentega dll 10
10 = Mandiri
2. Mandi (Bathing) 0 = Tergantung orang lain
5
5 = Mandiri
3. Perawatan diri 0 = Membutuhkan bantuan orang lain
(Grooming) 5 = Mandiri dalam perawatan muka, rambut, gigi, dan 5
bercukur
4. Berpakaian 0 = Tergantung orang lain
(Dressing) 5 = Sebagian dibantu (misal mengancing baju) 10
10 = Mandiri
5. Buang air kecil 0 = Inkontinensia atau pakai kateter dan tidak terkontrol
(Bowel) 5 = Kadang Inkontinensia (maks, 1x24 jam) 5
10 = Kontinensia (teratur untuk lebih dari 7 hari)
6. Buang air besar 0 = Inkontinensia (tidak teratur atau perlu enema)
(Bladder) 5 = Kadang Inkontensia (sekali seminggu) 0
10 = Kontinensia (teratur)
7. Penggunaan Toilet 0 = Tergantung bantuan orang lain
5 = Membutuhkan bantuan, tapi dapat melakukan beberapa
10
hal sendiri
10 = Mandiri
8. Transfer 0 = Tidak mampu
5 = Butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
10
10 = Bantuan kecil (1 orang)
15 = Mandiri
9. Mobilitas 0 = Immobile (tidak mampu)
5 = Menggunakan kursi roda
10 = Berjalan dengan bantuan satu orang 10
15 = Mandiri (meskipun menggunakan alat bantu seperti,
tongkat)
10. Naik Turun 0 = Tidak mampu
Tangga 5 = Membutuhkan bantuan (alat bantu) 10
10 = Mandiri
75
JUMLAH (Dependen
Ringan)

Hasil skor 75 (Dependen Ringan )


Berdasarkan tabel di atas, interprestasi hasil menurut Barthel adalah jika total nilai indeks 100
maka disebut
a. Dependen Total jika skor 0-20
b. Dependen Berat jika skor 21-40
c. Dependen Sedang jika skor 41-60
d. Dependen Ringan jika skor 61-90
e. Mandiri jika skor 91-100
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny.B
Umur : 67thn
No. Register :
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Ds : Hipertensi Nyeri Akut
- Klien mengeluh nyeri pada kepala
Kerusakan vaskuler
P : Klien mengatakan nyeri saat pembuluh darah
banyak fikiran dan habis makan-
makanan yang tinggi garam Perubahan struktur
Q : Klien mengatakan nyeri seperti
Penyumbatan
diremas-remas, pembuluh darah
R : Klien mengatakan nyeri di kepala,
T : Klien mengatakan nyeri hilang Vasokontruksi
timbul,
Gagngguan
Do: Sirkulasi
k/u : Tampak sakit
S : skala nyeri 6, Otak
Td : 140/90mmHg
Nadi : 80x/mnt Restensi pembuluh
darah keotak naik
- Pasien tampak meringis dan
memegangi kepala Nyeri kepala
- Pasien tampak gelisah dan sulit tidur
2. Ds : Demensia Gangguan Memori

- Klien tidak

mampu D. Alzheimer

mengingat Kematian sel otak


yang masif
informasi faktual

- Klien tidak
Mudah lupa
mampu

mengingat Gangguan kognitif

peristiwa
Muncul gejala
- Merasa mudah neuropsikiatrik
lupa
Perubahan persepsi,
transmisi, dan
Do : integritas sensori
- Klien tidak

mampu Gangguan memori

melakukan

kemampuan yang

dipelajari

sebelumnya

(Berdasarkan

hasil SPMSQ

klien saat

menghitung angka

secara terbalik ada

beberapa angka

yang lupa)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny.B
Umur : 67thn
No. Register :

No. Tgl. Muncul Diagnosa Keperawatan Tgl. Teratasi


1. 06-03-2021 Nyeri Akut berhubungan dengan 08-03-2021
agen pencedera fisiologis
ditandai dengan nyeri pada
kepala, tekanan darah 140/80
mmHg dan sulit tidur

2. 06-03-2021 Gangguan Memori berhubungan 08-03-2021


dengan proses penuaan ditandai
dengan sering lupa dengan hal-
hal kecil
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. B


UMUR : 67 tahun
NO. REGISTER :

TGL NO. DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI TT


KEPERAWATAN
6 1 Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan interverensi Manajemen Nyeri
Maret pencedera fisiologis d.d keperawatan selama 2x24 jam
2021 nyeri pada kepala, tekanan diharapkan tingkat nyeri menurun, Observasi
darah 140/80 mmHg dan dengan kriteria hasil :
sulit tidur  lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
1. Keluhan nyeri menurun
kualitas, intensitas nyeri
2. Meringis menurun  Identifikasi skala nyeri
3. Skala nyeri menurun  Identifikasi respon nyeri non verbal
dari 6 menjadi 3  Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
4. Tekanan darah membaik  Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
5. Gelisah menurun tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
 Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
 Monitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik

 erikan teknik nonfarmakologis untuk


mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi
pijat, aroma terapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
 Control lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri

Edukasi

 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu


nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu


6 Maret Gangguan Memori b.d proses Setelah dilakukan interverensi
2021 2 penuaan d.d sering lupa keperawatan selama 2x24 jam
dengan hal-hal kecil diharapkan tingkat memori
meningkat, dengan kriteria hasil : Latihan Memori
1. Melakukan tindakan Observasi
untuk mengurangi
faktor risiko meningkat
- Identifikasi masalah memori yang dialami
2. Menerapkan program - Identifikasi kesalahan terhadap orientasi
perawatan meningkat - Monitor perilaku dan perubahan memori
3. Aktifitas hidup sehari- selama terapi
hari efektif memenuhi
tujuan kesehatan Terapeutik
meningkat
4. Verbalisasi kesulitan - Rencanakan metode mengajar sesuai
kemampuan pasien
dalam menjalani - Stimulasi memori dengan mengulang pikiran
program yang terakhir kali diucapkan, jika perlu
perawatan/pengobatan - Koreksi kesalahan orientasi
menurun - Fasilitasi mengingat kembali pengalaman
masa lalu, jika perlu
- Fasilitasi tugas pembelajaran ( mis.
Mengingat informasi verbal dan gambar)
- Fasilitasi kemampuan konsenrasi (mis.
Bermain karu pasangan), jika perlu
- Stimulasi menggunakan memori pada
peristiwa yangbaru terjadi (is. bertana kemana
saja ia pergi akhir-akhir ini), jika perlu

Edukasi

- Jelaskan tuuan dan prosedur latihan


- Ajarkanteknik memori yang tepat (mis.
Imajinasi, visual, perangkat mnemonik,
permainan memori, isyarat memori, teknik
asosiasi, membuat daftar, komputer, papan
nama)

Kolaborasi

- Rujuk pada terapi okupasi, jika perlu


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA : Ny.B
UMUR : 67 tahun
NO.REGISTER :

Tgl/jam No Tindakan Paraf


DX
Kep
6 April 2022
08.00 -membina hubungan saling percaya antar perawat dan pasien
08.15 1 -mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
P: klien mengatakan nyeri saat banyak fikiran dan habis makan makanan yang tinggi garam
Q: klien mengatakan nyeri seperti diremas remas
R: klien mengatakan nyeri di kepala
T: klien mengatakan nyeri hilang timbul
08.25 1 -mengidentifikasi skala nyeri
S: skala nyeri 6
08.30 2 -memonitor perilaku dan perubahan memori selama terapi
08.35 1 -mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
08.40 1,2 -memonitor TTV
TD: 140/90 mmHg
S: 36˚C
N: 82x/menit
Rr: 20x/menit
08.50 2 -memfasilitasi mengingat kembali pengalaman masa lalu,jika perlu
08.50 2 -memonitor kemampuan konsentrasi (mis.bermain kartu pasangan) jika perlu
08.50 2 -mengajarkan teknik memori yang tepat (mis. Imajinasi visual, perangkat mnemonik, permainan
memori, isyarat memori)
09.00 1,2 -memberikan terapi injeksi

7 April 2022
14.00 1 -mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
P: klien mengatakan nyeri saat banyak fikiran dan habis makan makanan yang tinggi garam
Q: klien mengatakan nyeri berkurang
R: klien mengatakan nyeri di kepala
T: klien mengatakan nyeri hilang timbul
14.10 1 -mengidentifikasi skala nyeri
S: skala nyeri 5
14.10 2 -memonitor perilaku dan perubahan memori selama terapi
14.15 1,2 -memonitor TTV
TD: 120/80 mmHg
S: 36,6˚C
N: 82x/menit
Rr: 21x/menit
14.25 2 -memfasilitasi mengingat kembali pengalaman masa lalu,jika perlu
14.25 2 -memonitor kemampuan konsentrasi (mis.bermain kartu pasangan) jika perlu
14.25 2 -mengajarkan teknik memori yang tepat (mis. Imajinasi visual, perangkat mnemonik, permainan
memori, isyarat memori)
14.30 1,2 -memberikan terapi injeksi

8 April 2022
20.00 1 -mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
P: klien mengatakan tidak nyeri saat banyak fikiran dan habis makan makanan yang tinggi garam
Q: klien mengatakan nyeri berkurang
R: klien mengatakan nyeri di kepala
T: klien mengatakan nyeri kadang kadang
20.10 1 -mengidentifikasi skala nyeri
S: skala nyeri 4
20.15 2 -memonitor perilaku dan perubahan memori selama terapi
20.20 1,2 -memonitor TTV
TD: 130/70 mmHg
S: 36,5˚C
N: 82x/menit
Rr: 21x/menit
20.30 2 -memfasilitasi mengingat kembali pengalaman masa lalu,jika perlu
20.30 2 -memonitor kemampuan konsentrasi (mis.bermain kartu pasangan) jika perlu
20.30 2 -mengajarkan teknik memori yang tepat (mis. Imajinasi visual, perangkat mnemonik, permainan
memori, isyarat memori)
EVALUASI

NAMA : Ny.B
UMUR : 67 tahun
NO.REGISTER :

NO TANGGAL TANGGAL TANGGAL


6 April 2022 7 April 2022 8 April 2022
1 S: S: S:
- Klien mengeluh nyeri pada kepala - Klien mengeluh nyeri pada kepala - Klien mengeluh nyeri pada kepala
P : Klien mengatakan nyeri saat P : Klien mengatakan nyeri saat P : Klien mengatakan nyeri saat
banyak fikiran dan habis makan- banyak fikiran dan habis makan- banyak fikiran dan habis makan-
makanan yang tinggi garam makanan yang tinggi garam sedikit makanan yang tinggi garam sedikit
Q : Klien mengatakan nyeri seperti membaik membaik
diremas-remas, Q : Klien mengatakan nyeri seperti Q : Klien mengatakan nyeri seperti
R : Klien mengatakan nyeri di kepala, diremas-remas, diremas-remas,
T : Klien mengatakan nyeri hilang R : Klien mengatakan nyeri di kepala, R : Klien mengatakan nyeri di kepala,
timbul, T : Klien mengatakan nyeri hilang timbul T : Klien mengatakan nyeri hilang timbul
sedikit membaik , sedikit membaik,
O:
k/u : Tampak sakit O: O:
S : skala nyeri 6, k/u : Sedikit sakit k/u : Sedikit sakit
Td : 140/90mmHg S : skala nyeri 5, S : skala nyeri 4,
Suhu : 36 ˚C Td : 120/80 mmHg Td : 130/70 mmHg
Nadi : 80x/mnt Suhu : 36,6˚C Suhu : 36,5˚C
RR : 20x/menit N : 82x/menit N : 82x/menit
- Pasien tampak meringis dan RR : 21x/menit RR : 21x/menit
memegangi kepala - Pasien sedikit tampak meringis dan - Pasien sedikit tampak meringis dan
- Pasien tampak gelisah dan sulit memegangi kepala memegangi kepala
tidur - Pasien tampak gelisah dan sulit - Pasien tampak sedikit gelisah dan
tidur bisa tidur
A : Masalah belum teratasi
A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
P : Intervensi dilanjutkan P : Intervensi dihentikan
- Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
kualitas, intensitas nyeri durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Memonitor perilaku dan perubahan
- Memonitor perilaku dan perubahan memori selama terapi
memori selama terapi - Memonitor TTV
- Memonitor TTV
- Memfasilitasi mengingat kembali
pengalaman masa lalu,jika perlu
- Memonitor kemampuan konsentrasi
(mis.bermain kartu pasangan) jika
perlu
2 S: S: S:
- Klien tidak mampu mengingat - Klien sudah mampu mengingat informasi - Klien sudah mampu mengingat
informasi faktual faktual informasi faktual
- Klien tidak mampu mengingat - Klien sudah mampu mengingat peristiwa - Klien sudah mampu mengingat
peristiwa peristiwa
- Klien masih merasa mudah lupa
- Merasa mudah lupa - Klien sudah merasa tidak mudah lupa

O:
O: O:
- Klien masih tidak mampu melakukan
- Klien tidak mampu melakukan kemampuan yang dipelajari sebelumnya - Klien sudah mampu melakukan
kemampuan yang dipelajari kemampuan yang dipelajari sebelumnya
sebelumnya (Berdasarkan hasil A : masalah teratasi sebagian
SPMSQ klien saat menghitung angka A : masalah teratasi
secara terbalik ada beberapa angka
yang lupa) P : intervensi dilanjutkan
P : intervensi dihentikan
A : masalah belum teratasi - Monitor perilaku dan perubahan memori
selama terapi
P : intervensi dilanjutkan - Rencanakan metode mengajar sesuai
kemampuan pasien
- Monitor perilaku dan perubahan - Stimulasi memori dengan mengulang
memori selama terapi pikiran yang terakhir kali diucapkan, jika
- Rencanakan metode mengajar sesuai perlu
kemampuan pasien
- Stimulasi memori dengan mengulang
pikiran yang terakhir kali diucapkan,
jika perlu
- Koreksi kesalahan orientasi
- Fasilitasi mengingat kembali
pengalaman masa lalu, jika perlu
- Fasilitasi tugas pembelajaran (mis.
Mengingat informasi verbal dan
gambar)
- Fasilitasi kemampuan konsenrasi
(mis. Bermain karu pasangan)

Anda mungkin juga menyukai