Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN GERONTIK

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI


Dosen Pengampu : Yeni Isnaeni, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Di susun oleh :
Agung Mingguantoro 04.18.4727
Airabi’ah Al’adawiyah 04.18.4642
Anisa Saputri 04.184643
Aulia Fikriyati 04.18.4645
Cindy Valla Taen 04.18.4646
Hartina Fitriani 04.18.4652
Helma Faridha 04.18.4653
Ibrahim 04.18.4730
Safrina Onrisa El Rahma 04.18.4635
Sukarni Hasan 04.18.4639
Supriadin 04.18.4735
Tri Musalimah 04.18.4641

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
2020/2021
KASUS

Pada hari selasa 26 Oktober 2021, Ny.K umur 60 tahun datang ke IGD diantar suaminya, Ny.K
mengatakan kepala terasa berat sejak pagi, pusing, skala 6, jantung terasa berdebar-debar,
keringat dingin, dan saat bangun dari tidur pandangan kabur, suami Ny.K juga mengatakan
bahwa Ny.K akhir-akhir ini terlihat gelisah. Setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan TD: 160/100 mmHg, Suhu : 36,5’C N: 70 x/menit R: 20 x/menit. SpO2: 98%. Ny.K
juga mengatakan ada riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, Ny.K saat ini tinggal dengan
suami dan 1 orang anak, dan 2 orang cucu. Ny.K mengatakan bahwa akhir-akhir ini mudah
kelelahan, sering merasa kaku pada bagian leher, Ny.K juga mengatakan bahwa selama pandemi
belum pernah memeriksakan diri ke pelayanan Kesehatan, dikarenakan takut di covidkan, Ny.K
juga belum terlalu paham mengenai penyakitnya, Ny.K juga mengatakan bahwa jarang makan
sayur atau buah-buahan, dan olahraga juga tidak pernah. Ny.K berfikir bahwa mengerjakan
pekerjaan rumah sehari-hari adalah olahraga, Ny.K juga mengatakan bahwa akhir-akhir ini
sering merasa kesulitan untuk tidur karena nyeri yang dirasakan, terdapat lingkaran hitam di
sekitar mata Ny. K dan konjungtiva kemerahan.

Hari/ Tanggal Pengkajian : Selasa, 26 Oktober 2021

Jam Pengkajian : 09.00 WIB

Sumber : RS Nur Hidayah

Metode Anamnesa : Wawancara


PENGKAJIAN

Identitas klien

 Nama : N.y K
 Umur : 60 tahun
 Jenis kelamin : perempuan
 Agama : Islam
 Alamat : Jl.imogiri.km 11, Jetis, Bantul
 Pendidikan : SLTA
 Suku bangsa : Jawa
 Status : Menikah
 Riwayat keluarga genogram

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Meninggal

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

: Garis serumah
 Riwayat kesehatan : pasien mengatakan kepala terasa berat sejak pagi, pusing, jantung
terasa berdebar-debar,keringat dingin, dan saat bangun dari tidur pandangan
kabur,gelisah.
 Keluhan utama : mudah kelelahan, sering merasa kaku pada bagian leher.
 Riwayat kesehatan sekarang : mengatakan kepala terasa berat sejak pagi, pusing, jantung
terasa berdebar-debar,keringat dingin, dan saat bangun dari tidur pandangan
kabur,gelisah sehingga iya langsung beribat ke rumah sakit setelah di priksa tekanan
darah nya 160/100 mmHg dan sakit kepalanya kadang-kadang hilang timbul
 Riwayat keluhan dahulu : pasien mengatakan ada riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang
lalu.
 Riwayat kesehatan keluarga : pasien mengatakan keluarganya memiliki riwayat darah
tinggi atau hipertensi sudah dari ibunya.
 Riwayat pekerjaan : pasien mengatakan dulu seorang guru TK dan saat ini udah pension.
 Riwayat pekerjaan saat ini : pasien mengatakan pekerjaan saaat ini ibu rumah tangga dan
tinggal sama suami dan anak-anaknya sama cucunya.
 Riwayat pekerjaan sebelumnya : pasien mengatakan dulu bekerja sebagai guru TK
 Sumber pendapatan : Pasien mengatakan mendapatkan pendapatan dari hasil kerja suami
dan dari uang pensiunan yang diterima tiap bulannya.
 Riwayat lingkungan hidup : pasien mengatakan tinggal bersama suami,1 anak dan 2 cucu
didaerah imogiri jetis deket dengan Rs nur hidayah
 Jumlah kamar : kamar berjumlah 3 kamar utama anak, kamar cucunya dan kamar suami.
 Kondisi tempat tinggal : tempat tinggalnya begitu luas dan bersih juga nyaman dan
memiliki halaman didepan rumahnya
 Denah rumah
Keterangan
Kamar 1 : kamar anak
Kamar 2 : kamar cucunya
Kamar 3 : kamar ny.k dan suaminya

Sistem pendukung
 Sarana dan prasarana : memiliki fasilitas hidup dan kendaraan rumah
 SDM : di rumahnya Ny.k tinggal bersama suaminya, 1 anak dan 2 cucunya
 Pemeriksaan kesehatan Ny.K memiliki BPJS dan melakukan pemeriksaan kesehatan di rs
nur hidayah
 Dekripsi kekhususan
 Aktifitas hidup sehari-hari (ADL)
IndeksKtz : A/B/C/D/E/F/G

NO Kegiatan Keterangan Hasil


1 Mandi Kemandiran dalam hal mandi A
2 Berpakaian Kemandirian dalam hal A
berpakaian
3 Berpindah Kemandiran dalam hal A
berpindah
4 Toileting Kemandirian dalam hal A
kekamar kecil
5 Makan Kemandirian dalam hal makan A
6 Kontinensia Kemandirian dalam hal A
kontinensia

Keterangan
Skor Kriteria
e
A Kemandirian dalam hal Mandi,berpindah,kekamar kecil,berpakaian dan makan
B Kemandirian dalam semua aktivitas sehari hari,kecuali mandi dan fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas sehari hari,kecuali fungsi tersebut
D Kemandirian dalam semua aktivitas sehari hari,kecuali mandi,berpakaian dan satu fungsi
tersebut
E Kemandirian dalam semua aktivitas sehari hari,kecuali mandi,kekamar kecil dan satu
fungsi tersebut
F Kemandirian dalam semua aktivitas sehari hari,kecuali mandi,berpindah,kekamar kecil,
berpakaian dan satu fungsi tersebut
G Ketergantungan dalam semua fungsi tersebut

Lain – Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi tersebut,tetapi tidak bisa diklarifikasikan
lain sebagai C,D,F, dan G

Interprestasi:
Tinjauan Sistem
 KeadaanUmum: sedang
 Tingkat Kesadaran : composmetis
 Glasgow Coma Scale : e :4 v :5 m :5
 Tanda-TandaVital : didapatkan TD: 160/100 mmHg, Suhu : 36,5’C N: 70 x/menit R: 20
x/menit. SpO2: 98%
 Oksigen: pasien mengatakan pernapasannya normal
 Nutrisi : pasien biasa makan 2-3 kali sehari, komposisi makanan yang dikomsumsinya :
nasi,lauk dan jarang makan sayur. Pasien mengatakan tidak tahu makanan pantangan bagi
hipertensi Dan pasien mengatakan belum tahu benar tentang penyakit hipertensi. Dan
pasien mengatakan belum tahu benar tentang penyakit hipertensi.
 Eliminasi: pasien BAB 1 kali sehari dan BAK 4-5 kali sehari pada malam hari pasien
terbangun untuk BAK.
 Aktivitas:pasien tidak mengalami keterbatasan dalam beraktivitas pasien biasamengisi
waktu senggang dengan menonton tv dan pergi mengikuti pengajian.
 Istirahat dan tidur: pasien dapat tidur tanpa gangguan dan pasien bisa tidur 7-8 jam sehari
dan pasien tidak pernah tidur siang.
 Personal Hygiene : pasien mengatakan mandi dan gosok gigi 2 kali sehari, keramas 2 kali
seminggu dan selalu ganti pakian setiap hari dalam pemenuhan kebutuhan personal
hygiene dapat melakukan sendiri.
 Seksual dan Reproduksi: Ny.K masih melakukan hubungan seksual karena suaminya
belum meninggal
 Rekreasi: pasien mengatakan dua bulan sekali jalan-jalan bersama anak, menantu dan
cucunya.
 Psikologi: pasien mengatakan merasa kesepihan semenjak suaminya kerja
 Persepsi klien: pasien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya (hipertensi)
 KonsepDiri: pasien mengatakan tidak merasa malu dengan penyakitnya dan pasien ingin
sembuh dari penyakitnya.
 GambaranDiri: pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang paling disukai dan bagian
tubuh yang tidak disukai pasien mengatakan biasa-biasa saja
 HargaDiri : pasien merasa senang bisa hidup dan tinggal bersma anak dan cucunya juga
menantunya.
 Ideal diri: pasien berharap dapat sembuh dari sakitnya dan pasien berharap keluarganya
dapat menerima keadaanya saat ini dan memberi dukungan agar cepat sembuh.
 IdentitasDiri:status pasien didalam rumah sebagai mertua dan nenek dari cucunya dan
bertujuan hidup bahagia dengan anak dan cucunya.
 Perandiri: pasien merasa sedih karena tidak dapat membantu menjaga cucunya seperti
biasa.
 Emosi: pasien mengatakan jika punya masalah, pasien selalu membicarakan masalahnya
dengan anak dan menantunya dan selama sakit pasien menunjukkan keadaan emosi yang
stabil.
 Adaptasi: pasien mengatakan dapat beradaptasi baik dengan anak, menantu dan cucunya.
 Mekanismepertahanandiri: pasien mengatakan memilih menghindari perasaan,kenangan
dan prinsip yang tidak menyenangkan dan harapannya suatu saat nanti semua hal yang
kurang menyenangkan itu bisa terlupakan sepenuhnya.

Skala jatuh morse


no Pengkajian Skala Nilai

1 Riwayatjatuh :apakah lansia pernah jatuh dalam 3 Tidak 0 25


bulanterakhir Iya 25
2 Diagnosa sekunder :Apakahlansia memiliki lebih Tidak 0 15
dari satu penyakit? Iya 15
3 Alat Bantu Jalan : 0 0
Bedrest/Dibantu Kruk/Tongkat/Walker 15
Berpegangan pada benda-bendasekitar (Kursi, Meja, 30
Lemari)
4 Terapi intravena :Apakah lansia mendapatkan terapi Tidak 0 0
cairan/terpasang infus? Iya 20
5 Normal/bedrest/immobile (tidak dapat bergerak 0 0
sendiri)
Lemah (tidak bertenaga) 10
Gangguan/tidak normal (pincang/diseret) 20
6 Status mental 0
Lansia menyadari kondisi dirinya 0
Lansiamengalami keterbatasan dayaingat 15
Total 40

Keterangan:
TingkatanRisiko SkorAkhir Tindakan
Tidakberisiko 0-24 Perawatandasar
Risikorendah 25-50 Pelaksanaan intervensi
pencegahan jatuh standar
Risiko Tinggi Lebihdari 50 Pelaksanaan intervensi
pencegahan jatuh resiko tinggi

PemeriksaanFisik
 Kepala:kepala masochepal, tidak ada lesi dan benjolan
 Rambut:rambut sebahu dan terlihat banyak uban serta beberapa rontok ke bantal
 Mata :kedua mata terlihat simetris, sedikit berair, tidak ada benjolan
 Telinga:Kedua daun telinga terlihat siimetris, tidak terlihat lesi dan tidak teraba
benjolan
 Hidung:hidung terlihat simetris, tidak ada lesi dan tidak terlihat adanya secret
 Mulut:bibir sedikit kering namun tidak ada sariawan maupun lesi
 Leher:tidak terlihat adanya benjolan dan lesi dan tidak ada nyeri tekan
 Dada dan punggung :dada terlihat simetris, terlihat kembang-kempis dada, tidak ada
nyeri tekan dan punggung terlihat simetris dan tidak terlihat jerawat punggung.
Paru :
 Inspeksi: terlihat simteris, terlihat kembang-kempis dada
 Palpasi: tidak teraba benjolan dan nyeri tekan
 Perkusi: terdengar suara perkusi sonor
 Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak ada nafas tambahan
Jantung
 Inspeksi: Terlihat simetris, tidak ada lesi dan benjolan
 Auskultasi : terdengar murmur jantung
 Palpasi: tidak ada nyeri tekan dan benjolan
 Perkusi :suara perkusi pekak
Abdomen dan pinggang
 Inspeksi : simetris antara kanan-kiri
 Ausukultasi : bising suara usus 25kali/menit
 Perkusi: tidak terdengar suara timpan
 Palpasi: tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolanEkstremitas
• Atas : terlihat ekstremitas atas masih berfungsi dengan normal
• Bawah: ekstremitas bawah juga terlihat berfungsi dengan baik

kekuatanotot : 4

Keterangan
• 0 :Paralisis
• 1 :Tidak ada gerakan terasa
• 2 :Gerakan otot penuh menentang gravitasi dan sokongan
• 3 :Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan
• 4 :Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan dengan sedikit tahanan
• 5 :Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan dengan tahanan penuh
• Sistem immune
• Genetalia : Sistem Penginderaan
• Mata : pasien mengatakan tidak bias melihat tulisan dengan jarak dekat
• Hidung: pasien mengatakan masih dapat mencium bau dengan baik
• Telinga: pasien mengatakan pendengarannya masih bagus
• Lidah: pasien mengatakan masih bias merasakan berbagai rasa makanan dengan baik
• Perabaan: pasien mengatakan masih dapat merasakan dengan indra perabaan dengan
baik

Status Kognitif
Skore Portable Mental Status Quesionnaire (SPMSQ)

Skore No Pertanyaan Jawaban


-
+
1 Tanggal berapa hari ini? Benar
2 Hari apa sekarang ? Benar
3 Dimana anda sekarang ? Benar
4 Berapa anak anda? Benar
5 Dimana alamat anda? Benar
6 Berapa umur anda? Salah
7 Kapan anda dilahirkan Benar
8 Siapa presiden sekarang ? Benar
9 Siapa presiden sebelumnya ? Benar
10 Siapa nama kecil ibu anda ? Salah
Jumlah kesalahan total 2

Penilaian SPMSQ

• Kesalahan 0-3 :fungsi intelektual utuh


• Kesalahan 4-5 :fungsi intelektual ringan
• Kesalahan 6-8 :fungsi intelektual sedang
• Kesalahan 9-10 : fungsi intelektual berat

Intepretasi : Jadi klien termasuk penilaian SPMSQ dalam rentang fungsi intelektua

• Data PenunjangTerapi medis :

Nama obat Dosis Rute pemberian Indikasi


Chlorthalidone 3x1 Oral Dewasa,anak-
anak,lansia
Diuvar 40mg/hari Oral Dewasa,anak-
anak,lansia

ANALISA DATA
HARI/TANGGAL NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
26 Okt 2021 1. DS: Agen cedera Nyeri akut
-Ny. K mengatakan kepala terasa biologis
berat sejak pagi dan pusing,
jantung berdebar-debar, keringat
dingin dan pandangan kabur saat
bangun
-Ny.K juga mengatakan akhir-
akhir ini mudah kelelahan dan
sering merasa kaku pada bagian
leher
DO:
-skala nyeri 6
-TTV=TD: 160/100 mmHg, suhu:
36,50C, N: 70x/menit, R:
20x/menit, SpO2: 98%
2. DS: Kurang Kurang
-Ny. K mengatakan jarang makan sumber pengetahuan
sayur atau buah-buahan dan tidak informasi
pernah olahraga. Menurut pasien
mengerjakan pekerjaan rumah
sehari-hari adalah olahraga
DO:
-Ny. K belum terlalu paham
mengenai penyakitnya
-TTV=TD: 160/100 mmHg, suhu:
36,50C, N: 70x/menit, R:
20x/menit, SpO2: 98%
3. DS: Nyeri Gangguan pola
- Ny.K juga mengatakan bahwa tidur kurang
akhir-akhir ini sering merasa dari kebutuhan
kesulitan untuk tidur karena nyeri
yang dirasakan
-Ny.K juga mengatakan akhir-
akhir ini mudah kelelahan
DO:
-skala nyeri 6
-TTV=TD: 160/100 mmHg, suhu:
36,50C, N: 70x/menit, R:
20x/menit, SpO2: 98%
- terdapat lingkaran hitam di
sekitar mata Ny. K dan
konjungtiva kemerahan.

PRIORITAS DIAGNOSA :
1. Nyeri Akut Berhubungan dengan Agen cedera biologis ditandai dengan nyeri pada bagian
leher.
2. Gangguan Pola Tidur kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Nyeri ditandai dengan
kesulitan untuk tidur karena nyeri yang dirasakan.
3. Kurang Pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber informasi ditandai dengan
mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari adalah olahraga.

NURSING CARE PLAN


N DIAGNOSA NOC NIC
O KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen cedera Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri (1400)
biologis ditandai nyeri pada - Kaji nyeri secara
keperawatan selama 1x24
bagian leher komprehensif
jam diharapkan pasien - Observasi tanda-tanda
vital
mampu :
- Ajarkan teknik relaksasi
Kontrol nyeri (1605) untuk mengatasi nyeri
- Berikan informasi klien
dengan kriteria hasil :
dan keluarga tentang
- Menggunakan tindakan nyeri dan perawatan
pencegahan (160503) yang diberikan
dari skala 1 menjadi - Kolaborasi memberikan
skala 4 terapi farmakologi atau
- Melaporkan perubahan analgesic untuk
terhadap gejala nyeri mengurangi nyeri
pada profesional
kesehatan (160513) dari
skala 2 menjadi skala 4
- Mengenali apa yang
terjadi terkait dengan
gejala nyeri (160509)
dari skala 2 menjadi
skala 4
- Melaporkan nyeri yang
terkontrol (160511) dari
skala 2 menjadi skala 4

1: Tidak pernah
menunjukkan
2: Jarang menunjukkan
3: Kadang-kadang
menunjukkan
4: Sering menunjukkan
5: Secara konsisten
menunjukkan
2. Gangguan pola tidur kurang Setelah dilakukan asuhan
dari kebutuhan b.d nyeri keperawatan selama 1x24 Peningkatan tidur (1850
ditandai dengan kesulitan jam diharapkan pasien
untuk tidur karena nyeri yang mampu : - Monitor pola tidur
dirasakan Tidur (0004) dengan pasien, dan catat kondisi
fisik (misalnya, apnea
kriteria hasil : tidur, sumbatan jalan
- Kesulitan memulai tidur napas, nyeri/
ketidaknyamanan, dan
(000421) dari skala 1 frekuensi buang air
menjadi skala 5 kecil) dan/ atau
psikologis (misalnya,
- Tidur yang terputus kekuatan atau
(000406) dari skala 1 kecemasan) keadaan
yang mengganggu tidur)
menjadi skala 5 - Anjurkan pasien untuk
- Tidur yang tidak tepat memantau pola tidur
- Mulai atau terapkan
(000409) dari skala 1 langkah-langkah
menjadi skala 5 kenyamanan seperti
pijat, pemberian posisi,
- Nyeri (000425) dari dan sentuhan efektif
skala 1 menjadi skala 5 - Diskusikan dengan
pasien dan keluarga
mengenai teknik untuk
1: Berat meningkatkan tidur

2: Cukup berat
3: Sedang
4: Ringan
5: Tidak ada
3. Kurang pengetahuan b.d Setelah dilakukan asuhan Pengajaran: proses
dengan kurang sumber keperawatan selama 1x24 penyakit
informasi ditandai dengan jam diharapkan pasien - Kaji tingkat
mengerjakan pekerjaan mampu : pengetahuan pasien
rumah sehari-hari Pengetahuan: proses terkait dengan proses
penyakit (1803) dengan penyakit yang spesifik
kriteria hasil : - Jelaskan tanda gejala
- Faktor-faktor penyebab yang umum dari
dan faktor yang penyakit, sesuai
berkontribusi (180303) kebutuhan
dari skala 2 menjadi - Edukasi pasien
skala 4 mengenai tindakan
- Tanda dan gejala untuk
penyakit (180306) dari mengontrol/meminimal
skala 2 menjadi skala 4 kan gejalaa, sesuai
- Proses perjalanan kebutuhan
penyakit biasanya - Berikan informasi
(180307) dari skala 2 mengenai pemeriksaan
menjadi skala 4 diagnostik yang
- Strategi untuk tersedia, sesuai
meminimalkan kebutuhan
perkembangan penyakit
(180308) dari skala 2
menjadi skala 4

1: Tidak ada
pengetahuan
2: Pengetahuan terbatas
3: Pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat
banyak

Anda mungkin juga menyukai