I
DENGAN DIAGNOSA CIDERA KEPALA RINGAN (CKR)
DI RUANG NUSA INDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TEMANGGUNG
Disusun Oleh :
Erna Yuliana
Deasy Yulianti
Febrianita Purwaningrum
Vika Wijayanti
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : NN.I
Umur : 20 Tahun
Tanggal Lahir : 8 April 2002
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun Salakan Rt 01, Rw 01, Gambasan, Selopampang
Status : Belum Menikah
Perkawinan : -
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Pekerjaan : Swasta
Lama Bekerja : 1 Tahun
Tanggal Masuk RS: 20/4/2022 / jam : 22.00 WIB
Tanggal Pengkajian: 21/4/2022 /jam : 10.00 WIB
Sumber informasi : pasien/keluarga/rekam medis
Diagnosa Medis : Cidera Kepala Ringan (CKR)
Penanggung Jawab pasien :
Nama : Bp.R
Hubungan dengan pasien : Orang Tua
Pekerjaan : Wiraswasta
III. PENGKAJIAN
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit & saat sakit
Sebelum sakit pasien mengatakan bahwa menjaga kesehatan itu penting. Akan tetapi
jika ada sakit yang ringan pergi ke warung untuk membeli obat.
Saat sakit yang serius pasien dan keluarga membawa ke Rumah Sakit dengan
harapan segera sembuh dan dapat beraktivitas seperti sediakala, pasien juga semangat untuk
sembuh dan mengikuti saran serta perawatan yang di berikan selama klien di rawat di rumah
sakit.
2. Pola Nutrisi dan Metabolik
Sebelum sakit & saat sakit
A. TB = 160 cm
BB = 56 kg
IMT = 56/1,62 = 21, 9 kg (Normal)
BBI = 160-100-((160-100)) x 15%= 51 kg
B. Hb : 14,8 g/dL, Hematokrit: 41 %, Lekosit : 6,9 , Eosinofil: 0,7 % (L), Netrofil: 60,3
% , Limfosit 33,4 %, mmol/L
C. Pasien tampak lemah, gelisah menahan nyeri.
D. Pasien mendapatkan diet lunak
Konsumsi makanan & minuman
Sebelum sakit pasien tidak ada penurunan nafsu makan, makan sesuai porsinya
serta minum air putih yang cukup.
pasien mengatakan saat sakit ini nafsu makan menurun, makanan yang dari
rumah sakit hanya termakan sedikit ¼ porsi. Saat sakit pasien mau meminum obat yang
diberikan perawat.
3. Pola eliminasi
BAB sebelum sakit
- Pola BAB : seringnya setelah makan langsung BAB
- Karakter feses : keras
- Riwayat perdarahan : tidak ada perdarahan
- BAB terakhir : hari ini
- Diare : tidak ada diare
- Penggunaan laksatif : tidak ada pengguanan laksatif
BAK sebelum sakit
- Pola BAK : 4-5 kali/ hari
- Karakter Urine : normal
- Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK :tidak ada kesulitan BAK
- Riwayat Penyakit Ginjal/ Kandung Kemih : Tidak ada
- Penggunaan Diuretic : Tidak ada penggunaan diuretik
- Upaya mengatasi masalah : Tidak ada
BAB saat sakit
- Pola BAB : belum bab selama 2 hari
- Karakter feses : keras
- Riwayat perdarahan : tidak ada perdarahan
- BAB terakhir : sebelum masuk RS
- Diare : tidak ada diare, perut terasa kembung
- Penggunaan laksatif : tidak ada pengguanan laksatif
BAK saat sakit
- Pola BAK : 4-6 kali/ hari
- Karakter Urine : urin berwarna kuning pekat
- Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK :3 tidak ada
- Riwayat Penyakit Ginjal/ Kandung Kemih : Tidak ada
- Penggunaan Diuretic : Tidak ada penggunaan diuretik
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit & saat sakit
Sebelum sakit pasien beraktivitas seperti biasa, tidak ada kendala atau hambatan.
Saat sakit klien merasa lemah, tampak tak rilek menahan sakitnya. Pasien hanya berfokus
pada dirinya sendiri akan sakitnya, umtuk ADL di bantu oleh keluarga. Klien tampak lemah
dan enggan melakukan mobilisasi.
5. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit & saat sakit
Sebelum sakit pasien tidur kurang lebih 8 jam, tidak ada keluhan kesulitan tidur.
Saat sakit tidur pasien mengalami perubahan jam tidur, merasa tidak nyenyak saat tidur
di rumah sakit. Saat sakit pasien terlihat bedrest.
6. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif
Sebelum sakit & saat sakit
Sebelum sakit fungsi penglihatan, pendengaran, pengecapan, peraba, penciuman tidak
ada gangguan.
Saat sakit terlihat lesi pada pelipis mata, bibir dna atas alis, tampak kemerahan pada
mata kiri dan pembengkakan pada bibir. Pasien mengatakan merasa tidak nyaman dengan
penglihatannya yang terasa buram pada mata kiri.
7. Pola persepsi diri dan Konsep Diri
Sebelum sakit & saat sakit
Citra diri : pasien sangat menyukai tubuhnya karena ini adalah pemberian dari yang
Maha Kuasa
Harga diri: pasien tampak percaya diri ketika berkomunikasi dengan petugas medis,
pasien selalu kontak mata dan komunikasi dua arah.
Identitas diri: saat pengkajian klien bisa menyebutkan identitas dirinya secara lengkap
sampai dengan jumlah keluarganya serta alamatnya.
Ideal diri: pasien ingin segera sembuh dan ingin beraktivitas seperti sedia kala
berkumpul dengan kelurganya
Gambaran diri: saat pengkajian pasien mengatakan dirumah dia berperan sebagai anak,
setelah lulus sekolah kemudian bekerja.
8. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Sebelum sakit & saat sakit
Pasien adalah seorang wanita yang belum menikah. Tidak ada keluhan saat menstruasi
bulanan.
9. Pola Peran dan Hubungan
Sebelum sakit & saat sakit
Sebelum sakit pasien dapat berkumpul dan menjalin hubungan dengan keluarga.
selama sakit ini pasien hanya bisa berkomunikasi melalui media social dengan dengan
keluarga dan teman kerjanya yang lain. Yang menunggui saat sakit adalah orang tuanya.
10. Pola Managemen koping stress
Sebelum sakit & saat sakit
Sebelum sakit pasien adalah orang yang terbuka dan ceria kepada semua orang.
Mempunyai teman dekat untuk saling bercerita.
Saat sakit pasien terasa murung dan bosan saat di rawat di rumah sakit.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Sebelum sakit & saat sakit
Sebelum sakit pasien sholat 5 waktu, membaca alquran dan mengikuti kegiatan
keagaaman dikampungnya. Ketika sakit ini pasien beribadah di tempat tidur saja karena
badannya lemas.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 21 April 2022
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal dan Interpretasi
Nilai Satuan
Eosinofil 0, 7 2–4% Rendah
Lekosit 6. 9 10ˆG/UL (3.6 – 11.0) Normal
Hemoglobin 14, 8 11,7-15,5 g/dl Normal
Hematokrit 41 35-47 % Normal
Eritrosit 5, 10 10ˆG/UL (3.80-5.20) Normal
Trombosit 282 150-44010ˆ3 Normal
Netrofil 60, 3 50-70 % Normal
Limfosit 33. 4 25-40 % Normal
Monosit 5. 5 2-8 % Normal
Ureum 25. 0 10-50 mg/dl Normal
Creatinin 0, 80 0,60-1,20 mg/dl Normal
SGOT 23 0-35 u/l Normal
b. Pemeriksan Radiologi
1. Foto Head CT Scan
Tanggal 21 April 2022
Hasil : Tak tampak gambaran fraktur maupun pendarahan intracranial.
Extracranial regio fasialis sinistra.
c. Program Terapi
Tanggal/ Nama Obat Golongan Dosis Efek Samping Rute TTD
jam
20/4/2022 Tetagam Obat keras 1x 250 Peningkatan suhu IM
17:10 WIB iu tubuh,mual, muntah,
reaksi sirkulais
21/4/2022 C. Mycos Obat keras 3x1 Mata terasa gatal, sensasi Topikal
09:00 WIB terbakar pada mata jika
digunakan dalam jangka
panjang
21/4/2022 Gaforin Obat keras 6x1 Infeksi mata, Pendarahan topikal
09:00 WIB pada konjungtiva, mata
menjadi kering, sakit
kepala
21/4/2022 Antrain Obat keras 2x1g Mulut lkering, mual, IV
06:00 WIB (metamizolr ) muntah, konstipasi
21/4/2022 Ceftriaxone(5 Antibiotik 1x1 vial Nyeri perut , mual, IV/IM
06:00 WIB ml) osefalospori muntah, diare, pusing,
n mengatuk, sakit kepala,
muncul keringat berlebih
21/4/2022 Piracetam (5 Obat 3x1 gr Cemas, berat badan IV/IM
06:00 WIB ml) Nootropik bertambah, mengantuk,
& sakit perut,mual, muntah,
neurotonik/ diare, pendarahan dan
neutropik imsomnia
21/4/2022 Ranitidine Antagonis 2x1 mg Sakit kepala, sembelit, IV/IM
06:00 WIB H2 diare, mual, muntah, sakit
perut
ANALISA DATA
DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
DS : Nyeri Akut Agen Pencedera
Keluarga Klien mengatakan Fisiologis
mengalami kecelakaan tunggal saat
mengedarai motor
Klien mengeruh merasa pusing dan
rasa perih pada pelipis kiri.
DO:
tampak lesi pada pelipis kiri, atas
bibir,telapak tangan kiri dan bibir
tampak bengkak.
Tampak pendarahan pada
subkonjungtiva kiri
Klien tampak gelisah, meringis
P : post KLL
Q :seperti ditekan
R :kepala
S :5
T :terus menerus
DS: Resiko Perfusi Tekanan
Keluarga klien mengatakan klien Post Serebral Tidak Efektif Intrakranial
KLL tergelincir dengan posisi kiri
badan terjatuh terlebih dahulu
Klien mengatakan tidak ingat saat
kejadian.
Klien mengeluh merasa pusing dan
buram pada mata kiri
DO :
tampak lesi pada pelipis kiri, atas
bibir,telapak tangan kiri dan bibir
tampak bengkak
Tampak perdarahan pada
subkojungtiva kiri
Hasil foto head scan
Tak tampak gambaran fraktur
maupun pendarahan intracranial.
Extracranial hematoma regio
fasialis sinistra.
TTV : TD: 109/ 88 mmHg
S: 36oC
RR: 20x/menit
Nadi :72x/menit
SPO2: 98 %
DS: Defisit Pengetahuan kurang terpapar
klien mengatakan tidak ingat kejadian tentang (Penyakit) informasi
KLL yang dialami
klien mengeluh merasa pusing dan
hanya dapat melakukan bedrest
keluarga mengatakan cukup khawatir
dengan keadaan klien saat ini
keluarga menanyakan terkait hasil
Head CT Scan klien
Klien mengeluh mata kiri buram dan
tidak dapat melihat dengan jelas
DO : Klien tampak gelisah
Klien tampak lemah dan tidak enggan
melakukan mobilisasi
TTV
TD: 109/ 88 mmHg
S: 36oC
RR: 20x/menit
Nadi :72x/menit
SPO2: 98 %
DIAGNOSA KEPERAWATAN
D.0076 Nausea S:
berhubungan dengan - Pasien mengatakan mual muntah 3x
Faktor psikologis - Pasien mengatakan terasa enek
(kecemasan) Febri
O:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak cemas
- Khawatir dengan kondisinya
A: Mual/ Nausea
D.0076 Nausea S:
berhubungan dengan - Pasien mengatakan mual muntah 1x
Faktor psikologis
(kecemasan) - Pasien mengatakan mau minum air putih
O:
Febri
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak cemas
A: Mual/ Nausea
D.0055 Gangguan S:
pola tidur - Pasien mengakatan bisa tidur sebentar
berhubungan dengan - Pasien mengatakan tidur selalu terjaga
Kurang control tidur
(nyeri/kolik) O:
- Pasien terlihat tampak lemes
- Pasien terlihat tampak kecapean
D.0076 Nausea S:
berhubungan - Pasien mengatakan tidak mual dan muntah
dengan Faktor - Pasien mengatakan mau makan sedikit
psikologis O:
(kecemasan) Febr
- Pasien tampak rilek
i
- Pasien tampak nyaman
-
A: Mual/ Nausea
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.