Anda di halaman 1dari 9

KEBUTUHAN CAIRAN PADA BAYI DAN ANAK

A. Pengertian

Pada bayi prematur sekitar 80% dari berat badannya adalah air. Sedangkan pada bayi
yang lahir cukup sekitar 70% dari berat badannya merupakan air. Seiring dengan
bertumbuhnya usia maka presentase air menurun. Pada orang dewasa laki-laki kira-
kira 60% dari berat badannya adalah air. Sedangkan pada wanita dewasa sekitar 50%
adalah air. Presentase air pada tubuh lansia kira-kira 45% sampai 55% dari berat
badannya. (Horner & Swearingen, 2001).

Jumlah air yang dianjurkan untuk diberikan pada bayi penting, terutama pada bayi
muda dibandingkan dengan golongan umur selanjutnya, karena air merupakan nutrien
yang medium untuk nutrien yang lain. Oleh karena itu, intake nutrien ditentukan oleh
kadarnya dalam cairan dan jumlah cairan (termasuk air) yang diberikan. Sebaliknya,
air dapat diberikan tanpa bersama-sama dengan nutrien yang lain.

B. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Cairan

1. Umur

Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia, karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. Anak-
anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia
dewasa. Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan
dikarenakan gangguan fungsi ginjal atau jantung.

2. Iklim

Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban
udaranya rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit
melalui keringat. Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang
panas dapat kehilangan cairan sampai dengan 5 L per hari.

3. Diet

Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit. Ketika intake
nutrisi tidak adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga
serum albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat
diperlukan dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan
menyebabkan edema.

4. Stress

Stress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah, dan pemecahan


glikogen otot. Mekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air
sehingga bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah.

5. Kondisi Sakit

Kondisi sakit sangat b3erpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan


elektrolit tubuh Misalnya :
a. Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL.
b. Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
c. Pasien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan
pemenuhan intake cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhinya
secara mandiri.

6. Tindakan Medis

Banyak tindakan medis yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan


elektrolit tubuh seperti : suction, nasogastric tube dan lain-lain.
7. Pengobatan

Pengobatan seperti pemberian diuretik, laksative dapat berpengaruh pada


kondisi cairan dan elektrolit tubuh.

8. Pembedahan

Pasien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami


gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, dikarenakan kehilangan
darah selama pembedahan.

C. Jalur Kehilangan Cairan

1. Urine

Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama. Dalam kondisi normal output
urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam.

Usia Volume Urine ( ml/kg BB/hari )


Bayi Lahir 10 – 90
Bayi 80 – 90
Anak – anak 50

2. Paru – paru

IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit, Melalui kulit dengan mekanisme difusi.
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah
berkisar 300-400 mL per hari, tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat
maka IWL dapat meningkat.
3. Keringat

Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon ini
berasal dari anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya ditransfer melalui
sumsum tulang belakang yang dirangsang oleh susunan syaraf simpatis pada kulit.

Rata – rata 500 – 600 dari kehilangan cairan tuhuh.Pada bayi lahir dengan BB
rendah, khususnya dengan BB kurang dari 1 kg, cenderung mengalami kehilangan
cairan tubuh yang sangat cepat karena berbagai factor termasuk luas permukaan
kulit yang lebih besar dan peningkatan kandungan air kulit. Penggunaan
penghangat radian akan sccara bermakna meningkatan kehilangan cairan
takkasatmata pada bayi

Cairan dan Elektrolit Normal Keringat


Air 600 – 1000 1500 – 2000
Na ( mEq ) Sedikit 25 – 50
Cl ( mEq ) Sedikit 15 – 35

4. Feces
Pengeluaran air melalui feces berkisar antara 100-200 mL per hari, yang diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).

D. Perkiraan Kebutuhan Cairaan Berdasarkan Usia

USIA BB KEBUTUHAN CAIRAN (ml/24 jam)


3 hari 3,0 250-300
1 thn 9,5 1150-1300
2 thn 11,8 1350-1500
6 thn 20,0 1800-2000
10 thn 28,7 2000-2500
14 thn 45,0 2200-2700
18 thn (Dewasa) 54,0 2200-2700
E. Rumus Menghitung Cairan Tubuh

1. Sesuai Rumus Holliday dan Segard (berdasarkan BB bayi dan anak )

 4 mL/Kg BB/Jam: berat badan


10 kg pertama
 2 mL/Kg BB/ Jam: berat badan
. 10 kg kedua
 1mL/Kg BB/ Jam : sisa berat
badan selanjutnya

Contoh soal:
Pasien dengan BB 23kg maka berapa besar kebutuhan cairannya??

Jawab:
BB Pasien 23 kg : 10 Kg + 10 Kg+ 3
Kg
(4x10) +(2x10)+ (1x3) = 40+ 20+3
= 63 ml/jam
2. Berdasarkan umur tetapi, BB ( Berat Badan) tidak diketahui.

 > 1 tahun : 2n + 8 ( n dalam


tahun)
3 – 12 bulan : n + 9 ( n dalam
bulan )

Contoh soal:
Anak bayi yang berumur 9 bulan masuk dengan diagnosa demam, maka berapa
kebutuhan cairan yang diperlukan??

Karena umur klien 9 bulan, maka


(n + 9) = ( 9+ 9)
= 18 ml/jam

3. IWL ( Insensible Water Loss)


Untuk mengetahui kebutuhan air per hari berdasarkan jumlah cairan yang
dikeluarkan oleh tubuh.

(30 - usia anak dalam tahun) x cc/KgBB/hari

Jika anak masih ngompol, hitung urine 0.5 – 1 cc/jam.


Namun rumus diatas tidak berlaku untuk anak yang mengalami peningkatan suhu
atau demam. Jika anak mengalami penigkatan suhu maka cara menghitung IWL
adalah:

IWL + 200 ( Suhu anak – 36.80C)

AM ( Air Metabolisme)

Air metabolisme adalah air yang dibentuk sebagai bentuk metabolisme sel.
Misalnya saat seseorang memakan buah dan sayuran ketika diproses akan
menghasilkan air atau cairan.

AM = Tabel AM Berdasarkan Usia x BB

USIA HASIL AM
USIA 1-5 THN 8 CC/KgBB/hari
USIA 6-7 THN 8,5 CC/KgBB/hari
USIA 8-11 THN 7 CC/KgBB/hari
USIA 12-14 THN 6 CC/KgBB/hari

Contoh soal:

An. W ( 4th) BB 16 Kg dirawat dengan diare. KU pasien tampak lemah, HR 100


x/mnt, T 36.30C, RR 23x/mnt. Minum/24 jam 1500cc, BAK/24jam 1000cc, BAB
cair dan berampas 10x/24 jam sebanyak 150cc tiap kali BAB. Infus RL
1500cc/24 jam. Hitunglah balance cairan An. W!
JAWABAN

Input Cairan Minum: 1500 cc


Infus: 1500
Air Metabolisme: 8 x 16 = 128 (dari
tabel AM dikali BB anak)
Total 3128
Output Cairan Urin: 1000cc
BAB: 150 x 10 = 1500cc
IWL : (30 – 4) x 16= 416
total 2916

Balance cairan An. W adalah 3128 – 2916 = + 212

Jika An. W mengalami peningkatan suhu menjadi 38, 80C, maka IWL akan
berubah

Output Cairan Urin: 1000cc


BAB: 150 x 10 = 1500cc
IWL : 416 + 200 (38,8 – 36.8)
= 416 + 200(2) = 416 + 400 = 816
total 3316

Maka balance cairan An. W adalah 3128 – 3316 = - 188cc


KONSEP KEBUTUHAN CAIRAN PADA BAYI DAN ANAK

Makalah ini untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak

Disusun oleh :

Tingkat II-A

1. Elawati
2. Evi Diah Putri
3. Luthfi Rayndra
4. Oktaviani Ayu P.
5. Pipin Muspiroh

AKADEMI KEPERAWATAN JAYAKARTA

DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Anda mungkin juga menyukai