Anda di halaman 1dari 27

CAIRAN PADA ANAK

(Dyna Apriany., SKp., MKep)


KESEIMBANGAN CAIRAN
Keseimbangan cairan ditentukan intake
dan out put cairan.

 Intake dewasa cairan (minuman dan


makanan) : 1200 ml (minuman) dan
1000 ml (makanan), oksidasi 200-
300 ml.
 Output cairan berasal dari urine 1200
-1500 ml/ hari, feses 100 ml, paru-
paru 300 – 500 ml dan keringat 600 -
800 ml.
 Kebutuhan cairan setiap hari antara
1800– 2500 ml/hari.

9 9
Cairan yang diperlukan
berdasarkan Usia

Usia Total Fluid (ml/Kg)


Bayi Baru Lahir 80 – 100
Infant – 1 tahun 100 – 150
1 – 2 tahun 100 – 125
2 – 4 tahun 90
4 – 6 tahun 100
7 – 10 tahun 75
11 – 18 tahun 50 – 75
Dewasa 30 - 40
FAKTOR – FAKTOR KESEIMBANGAN
CAIRAN

Usia Temperatur Lingkungan Diet Stress


Kenaikan suhu tubuh 1C
membutuhkan 12,5%
penambahan cairan
tubuh
Sakit Sakit

18 18
USIA

19 19
RUMUS MENGHITUNG KEBUTUHAN
CAIRAN
Sesuai rumus Holliday & Segard
a. Pada orang dewasa

BB 10 kg pertama = 1 liter cairan


BB 10 kg kedua = 0,5 liter cairan
BB >> 10 kg = 20 mLx sisa BB

21
QUIZ 1
Pasien usia 30 tahun datang dengan diagnosa Dehidrasi. BB
pasien saat datang 56 Kg. Tinggi pasien : 170 cm. Berapa
kebutuhan cairan yang dibutuhkan pasien tersebut?
Jawab : BB pasien : 56 Kg
Maka 10 Kg pertama : 1000 cc cairan
10 Kg kedua : 500 cc cairan
36 Kg terakhir = 20 mL x 36 Kg = 720 cc cairan
Total cairan yang dibutuhkan = 1000 cc + 500 cc+ 720 cc
= 2220 mL = 2,2 L

22
RUMUS MENGHITUNG KEBUTUHAN
CAIRAN
b. Berdasarkan berat badan bayi dan anak

 4 ml/kgBB/jam : berat badan 10 kg pertama


 2 ml/kgBB/jam : berat badan 10 kg kedua
 1 ml/kgBB/jam : sisa berat badan selanjutnya

Contoh kasus
Pasien dengan berat badan 23 kg, maka kebutuhan cairan
basalnya:
(4 x 10) + (2 x 10) + (1 x 3) = 63 mL/jam

23
RUMUS MENGHITUNG KEBUTUHAN
CAIRAN
c. Berdasarkan umur, tapi BB tidak diketahui

 > 1 tahun : 2n + 8 (n dalam tahun)


 3 - 12 bulan : n + 9 (n dalam bulan)

Contoh :
Anak bayi yang berumur 9 bulan masuk dengan diagnosa
demam. Maka kebutuhan cairan yang dibutuhkan adalah :
( n + 9 ) = 9 bulan + 9 = 18 mL/ jam

24
Tehnik Menghitung Balance Cairan Pada Anak
Menghitung Balance cairan anak tergantung pada tahap umur, untuk
menentukan Air Metabolisme, yaitu:
Usia Balita (1 – 3 tahun) : 8 cc/kgBB/hari
Usia 5 – 7 tahun : 8 – 8,5 cc/kgBB/hari
Usia 7 – 11 tahun : 6 – 7 cc/kgBB/hari
Usia 12 – 14 tahun : 5 – 6 cc/kgBB/hari

Untuk IWL (Insensible Water Loss) pada anak


(30 – usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/hari
INSENSIBLE WATER LOSS
 IWL adalah kehilangan cairan melalui 1/3 dari paru, 2/3 melalui kulit,
400 mL/hari melalui saluran pernafasan dan melalui feces.

25
MENGHITUNG IWL
 Anak : {30 – Usia (th)} mL/kg/hari
 Dewasa : 10 -15 cc/kgBB/ hari
 Bila terjadi kenaikan suhu :
IWL = 10cc /kg/BB + 200 ( suhu sekarang - 36,8o c)
 Keringat : 100 mL
 Kulit : 350mL – 400mL

26
TERAPI CAIRAN KRISTALOID
A. Cairan Resusitasi pada Dehidrasi.
 Cairan resusitasi pada pasien dehidrasi tergantung derajat
dehidrasi.
Rumus cairan resusitasi = Derajat dehidrasi x kg BB

Derajat Dehidrasi Dewasa Anak


Dehidrasi ringan 4% 4% - 5%
Dehidrasi Sedang 6% 5% -10 %
Dehidrasi Berat 8% 10% - 15%
Syok 15% - 20 % 15% - 20%

45
QUIZ 2
Contoh soal :
Seorang laki-laki umur 35 tahun dengan BB: 50 kg
menderita peritonitis dan mengalami dehidrasi berat.
Bagaimana resusitasi cairan ?

Maka cairan yang dibutuhkan :


Derajat dehidrasi x kg BB
= 15 % x 50 = 7,5 liter = 7500 cc.

46
TERAPI CAIRAN KRISTALOID
Teknik pemberian cairan:
1. 50 % dari total cairan ( 3750 cc ) diberikan
dalam 8 jam pertama. Sisanya 50% dari total
cairan (3750 cc) diberikan dalam 16 jam
berikutnya.

2. Agar ganguan hemodinamik cepat teratasi


maka 1 jam pertama diberikan 20 mL/kgBB,
maka dalam 1 jam pertama diberikan 20 mL x
50 kg = 1000 mL.

47
LANJUTAN …………
Cairan resusitasi dikatakan berhasil bila:
a.MAP = Mean Arterial Pressure : ≥ 65 mmHg
b.CVP = Central Venous Pressure : 8-12 mmHg
c.Urine Output : ≥ 0,5 mL/ kgBB/jam
d. Central Venous (vena cava superior) atau Mixed Venous
e. Oxygen Saturation ≥ 70%.
f.Status mental normal

PT. BBraun Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page 48


TERAPI CAIRAN KRISTALOID
B. Cairan Pre-operatif
Cairan yang diberikan kepada pasien yang akan mengalami tindakan
operasi dan cairan penganti puasa.
Rumus : Kebutuhan cairan x kg BB/ 24 Jam

Contoh soal :
Pasien dengan BB 60 kg, dan pasien tersebut puasa selama 8 jam,
Maka cairan pengganti puasa adalah sebagai berikut:
Kebutuhan cairan x kg BB/ 24 jam
(50 cc x 60 kg BB) = 3000 cc/24 jam
Kebutuhan cairan/Jam = 125 cc/ jam.

49
TERAPI CAIRAN KRISTALOID
C. Cairan Durante Operasi ada 3 yaitu:

1. Cairan pengganti puasa : 2 mL/kgBB/jam


2. Menganti cairan akibat perdarahan

EBV = kgBB x EBV x Jumlah perdarahan (%)

 Volume cairan kristaloid dibutuhkan 3x dari


volume cairan koloid dan darah.

EBV = Estimasi Blood Volume

51
LANJUTAN ………..
C. Cairan Durante Operasi ada 3 yaitu :

3. Cairan maintenance selama operasi

Jenis operasi Dewasa Anak

Besar 8 mL/kgBB/jam 6 mL/kgBB/jam


Sedang 6 mL/kgBB/jam 4 mL/kgBB/jam
Kecil 4 mL/kgBB/jam 2 mL/kgBB/jam

Rumus : : KgBB x Jenis Operasi / Jam

52
QUIZ 3
Seorang pasien dengan diagnosa Fraktur
Femur Dextra dan akan dilakukan operasi
pleting femur dextra selama 3 jam. BB:70 kg,
TD: 90/70mmHg, Nadi: 100 x/menit . Berapa
kebutuhan cairan selama maintenance
operasi ?
Maka kebutuhan cairan=
kgBB x Jenis Operasi / Jam
= 70 Kg x 6 cc x 3 jam
= 1260 cc selama 3 jam.

53
TERAPI CAIRAN KRISTALOID
D. Cairan pada luka bakar menurut Formula Baxter.

 Total Cairan : 4 cc x kgBB x LLB


1. derajat ringan : LLB < 15 %
2. derajat sedang : LLB 10 – 15%
3. derajat berat : LLB > 20 %

 Berikan 50% dari total cairan dalam 8


jam pertama dan sisanya dalam 16 jam
berikutnya.

54
LANJUTAN ……….
Contoh soal:
Pasien dengan BB: 60 kg mengalami luka
bakar derajat sedang. Berapa cairan
yang dibutuhkan ?
Maka cairan yang dibutuhkan adalah =
4 cc x 60 kg x 15
Cairan yang diperlukan = 3600 cc
 1800 cc 8 jam pertama,
 1800 cc 16 jam berikutnya

55
KEBUTUHAN ELEKTROLIT / HARI
 Na (NaCl ) 2-3 mEq /kg/24 jam

- Keseimbangan diatur ginjal


- Hiponatremi dapat terjadi pada infus
berlebihan tanpa Na, penurunan sekresi
ADH dan pada sindroma TUR Prostat.

 K 1-2 mEq/ Kg/ 24 jam


- Hipokalemi dapat terjadi akibat diuretik, muntah berlebihan,
dan diare

13
14 14
DEHIDRASI BERDASARKAN TANDA DAN GEJALA
Penilaian A B C
Lihat Keadaan umum Baik, sadar Gelisah, rewel Lesu,lunglai, atau tidak
sadar.
Mata Normal Cekung Sangat cekung dan
kering
Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering

Rasa haus Minum biasa, Haus, ingin minum Malas, minum atau tidak
tidak haus banyak bisa minum
Periksa: Turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat lambat.
Hasil pemeriksaan Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan/ Dehidrasi berat
sedang

15 15
CONTOH KASUS
Rumus Dehidrasi = BB sebelum sakit – BB sesudah sakit x 100 %
BB sebelum sakit

Diketahui :BB pasien saat sehat : 55 kg


BB pasien saat sakit : 53 kg
Ditanya : Derajat dehidrasi
Dehidrasi = (55 – 53 ) x 100 %
55
= 3%
Maka pasien mengalami dehidrasi ringan

16
THANK YOU

PT. BBraun Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page 86

Anda mungkin juga menyukai