CAIRAN, ELEKTROLIT,
DAN ASAM BASA
PSIK FK 09
CAIRAN TUBUH (Total Body Water)
5
Massa Tubuh Total
2/3 ICF
55% 60%
Fluids Fluids
Cairan
80% interstisial
1/3 ECF
20% Plasma
Perempuan Laki-laki
Total Body Water
TBW pada seorang pria persentasenya lebih besar dari
pada TBW wanita. Sedangkan pada bayi baru lahir, TBW
dapat mencapai 75 % dari BB, selanjutnya akan berkurang
sesuai dengan pertambahan usia.
Intake :
1. Air minum = 1500 cc
2. Air dlm makanan = 1000 cc
3. Air hasil oksidasi = 100
Jumlah total = 1000 – 4500 cc
Output :
4. Urin = 1500 cc (1-3 cc/kgBB/hari)
5. IWL = 800 cc (15 – 20 cc/kgBB/hari) , kenaikan IWL 10 % saat kenaikan
suhu 1 derajat Celsius
3. Feses = 200 cc
PSIK FK 09
KEBUTUHAN CAIRAN
Kebutuhan Maintenance Pada Anak
Berat Badan Cairan /KgBB/Hari
Neonatus 65 – 125 cc
3-10 Kg 100 cc
11-15 Kg 80 cc
16-25 Kg 60 cc
PSIK FK 09 11
ELEKTROLIT TUBUH
Elektrolit terdapat pada seluruh cairan tubuh.
Cairan tubuh mengandung oksigen, nutrient, dan sisa
metabolisme (seperti karbondioksida), yang
semuanya disebut dengan ion.
PSIK FK 09
KESEIMBANGAN CAIRAN &
ELEKTROLIT
Tubuh manusia selalu berupaya agar kondisi fisiologis tubuh
berlangsung statis. Begitupun yang terjadi pada cairan tubuh
dan elektrolitnya, tubuh selalu mempertahankan keseimbangan
yang sempurna.
Keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit di atur oleh dua
hal, yaitu :
a. Tekanan osmotik
b. Tekanan hidrostatik
Perpindahan cairan dan elektrolit
1. Difusi
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi tinggi
ketekanan/konsentrasi rendah
2. Osmosis
perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut rendah ke
konsentrasi zat terlarut tinggi
3. Transport aktif
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi rendah
ke konsentrasi tinggi dgn menggunakan energi
metabolik yg diperoleh dari reaksi kimia seluler
4. Transport pasif
proses fisik yg tdk perlu mengeluarkan energi seluler
ataupun metaboli.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Keseimbangan Cairan & Elektrolit
Umur
Suhu lingkungan
Diet
Stres
Penyakit
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 16
GANGGUAN / MASALAH KEBUTUHAN
ELEKTROLIT
20
Dehidrasi
Indikasi : Jika kehilangan cairan melebihi
asupan cairan
Penyebab: peningkatan pengeluaran atau
intake yang menurun
Output: diare, emesis, demam,
peningkatan frekuensi napas, diuretik,
perdarahan, luka bakar
Jenis: ringan, sedang, berat
21
Jenis dehidrasi
tanda Ringan (<5%) Sedang (5-10%) Berat (>10%)
Tingkat Alert to restless Restless to Letargyc to
kesadaran letargy comatose
Tekanan normal Normal: mungkin rendah
darah rendah saat
duduk
jantung Normal meningkat meningkat
membran normal kering kering
mata normal Normal/sunken sunken
turgor Mungkin normal lambat lambat
Slide 24
URIN OUTPUT (minimum)
LATIHAN :
Berapa jumlah urin output 24 jam pada anak:
Slide 25
Asuhan keperawatan berfokus pada:
Rehidarasi
ORAL :
dehidrasi ringan dan sedang
Anak sadar (cegah aspirasi)
INFUS :
Dehidrasi berat
Monitor kelebihan cairan
Slide 26
INTERVENSI KEPERAWATAN
Slide 27
Edukasi kesehatan untuk keluarga
Slide 28
Alat bantu terapi intravena
Electrolyte solution
Berisi elekrolit, kation dan anion. Larutan ini sering digunakan untuk
larutan hidrasi, mencegah dehidrasi dan koreksi ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit.
Contoh: Normal Saline (NS), Larutan ringer (sodium, Cl, potassium dan
kalsium), Ringer Laktat /RL (sodium, Cl, Potassium, Kalsium dan
laktat)
Alkalizing solution
Untuk menetralkan asidosis metabolik
Contoh : Ringer Laktat /RL
Pembagian cairan/larutan berdasarkan tujuan
penggunaannya:
Nutrient solution
Berisi karbohidrat ( dekstrose, glukosa, levulosa) dan air. Air untuk
menyuplai kebutuhan air, sedangkan karbohidrat untuk kebutuhan
kalori dan energi. Larutan ini diindikasikan untuk pencegahan
dehidrasi dan ketosis.
Contoh: D5W, Dekstrose 5 % dalam 0,45 % sodium chloride
Electrolyte solution
Berisi elekrolit, kation dan anion. Larutan ini sering digunakan untuk
larutan hidrasi, mencegah dehidrasi dan koreksi ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit.
Contoh: Normal Saline (NS), Larutan ringer (sodium, Cl, potassium dan
kalsium), Ringer Laktat /RL (sodium, Cl, Potassium, Kalsium dan
laktat)
Alkalizing solution
Untuk menetralkan asidosis metabolik
Contoh : Ringer Laktat /RL
PSIK FK; Maret, 2009
Pembagian cairan/larutan berdasarkan tujuan, lanjutan :
Acidifying solution
Untuk menetralkan alkalosis metabolik
Kristaloid
Bersifat isotonik, maka efektif dalam mengisi
sejumlah volume cairan (volume expanders) ke
dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat,
dan berguna pada pasien yang memerlukan cairan
segera.
Contoh: Ringer-Laktat dan garam fisiologis.
Koloid
Ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar
sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler,
dan tetap berada dalam pembuluh darah, maka
sifatnya hipertonik, dan dapat menarik cairan dari
luar pembuluh darah.
Contoh: albumin dan steroid.
PSIK FK; Maret, 2009
Menghitung Cairan Infus
a.Berdasarkanluas permukaan tubuh =
(ml/m2)/24 jam utk BB>10 kg
Normal: (1500 ml/m2)/24 jam kebutuhan rumatan
1. Reaksi hemolitik
2. Reaksi febril
3. Reaksi alergi ringan
4. Reaksi alergi berat
5. Kelebihan sirkulasi
6. Sepsis
SEKIAN DAN TERIMA KASIH