Elektrolit
A. PENGERTIAN CAIRAN
Cairan adalah volume air bisa berupa kekurangan atau kelebihan air Cairan
tubuh terdiri dari cairan eksternal dan cairan internal. Volume cairan intrasel
tidak dapat diukur secara langsung dengan prinsip difusi oleh karena tidak ada
bahan yang hanya terdapat dalam cairan intrasel
Cairan Eksternal terdiri dari cairan
tubuh total :
1. Cairan Interstitiel: bagian cairan ekstra sel yang ada diluar pembulu darah,
Plasma darah.2. Cairan Transeluler, cairan yang terdapat pada rongga khusus
seperti dalam pleura, perikardium, cairan sendi, cairan serebrospinalis.
Cairan Internal
Hormone ini disekresi oleh kelenjar adrenal yang bekerja pada tubulus ginjal
untuk meningkatkan absrsorsi natrium. Pelepasan aldosteron dirangsang
konsentrasi kalium, natrium serum dan system angiotensin rennin serta sangat
efektif dalam mengendalikan hiperkalemia.
4) Prostaglandin
Adalah asam lemak alami yang terdapat dalam banyak jaringan dan berfungsi
dalam merespn radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus dan
mobilitas gastro intestinal. Dalam ginjal, prostaglandin bereran mengatur
sirkulasi ginjal, respons natrium dan efek ginjal pada ADH.
5) Glukokortikoid
Meningkatkan rearbsorbsi natrium dan air, sehingga volume darah naik dan
terjadi retensi natrium. Perubahan kadar glukokortikoid menyebabkan
perubahan pada keseimbangan cairan (volume darah).
Cara Pengeluaran Cairan
a) Hilangnya cairan melalui kulit diatur oleh saraf simpatis yang menerima
rangsang aktivitas kelenjar keringatb) Rangsangan kelenjar keringat dapat
dihasilkan dari aktivitas otot, temperature lingkungan yang meningkat dan
demam.c) Disebut Insensible Water Loss (IWL) sekitar 15 – 20 ml/24 jam
3) Paru – paru
a) Dalam kondisi normal cairan yang hilang dari gastrointestinal setiap hari
sekitar 100 – 200 ml.b) Perhitungan IWL secara keseluruhan adalah 10 – 15
cc/kg BB/24 jam, dengan kenaikan 10 % dari IWL pada setiap kenaikan suhu
1O C.
Gangguan/ masalah dalam Pemenuhan
Kebutuhan Cairan
1. Hipovolume atau dehidrasiKekurangan cairan eksternal dapat terjadi
karena penurunan asupan cairan dan kelebihan pengeluaran cairan
Macam dehidrasi (kurang volume
cairan)
Dehidrasi berat
1) Pengeluaran/ kehilangan cairan 4-6 L
2) Serum natrium mEq/L
3) Turgor kulit buruk
Dehidrasi sedang
1) Kehilangan cairan 2-4 l atau antara 5-10% BB
2) Serum natrium mEq/L3) Mata cekung
2. Hipervolume atau overhidrasi
a. Haus
b. Anoreksia
c. Perubahan tanda-tanda vital
d. Lemas atau pucat
e. Anak rewel
f. Kejang-kejang
g. Kulit dingin
h. Rasa malas