ELEKTROLIT
Ika Filana Saidatun Nisa’, S.Kep. Ns.
PENGERTIAN CAIRAN DAN ELEKTROIT
Cairan tubuh adalah larutan yang terdir dari air (pelarut) dan zat tertentu
(zat terlarut)
CAIRAN INTRASELULER
CAIRAN EKSTRASELULER
Cairan yang berada di dalam sel di
Cairan yang berada di luar sel (60%)
seluruh tubuh (40%)
C. Transpor aktif
Merupakan proses partikel bergerak dari konsentrasi rendah ke
tinggi karena adanya daya aktif dari tubuh seperti pompa jantung.
PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN
1. Rasa dahaga
Mekanisme rasa dahaga :
a. Penurunan fungsi ginjal merangsang pelepasan renin, yang pada
akhirnya menimbulkan produksi angiotensin II yang dapat
merangsang hipotalamus untuk melepaskan substrat neuron yang
bertanggungjawab terhadap sensasi haus.
b. Osmoreseptor di hipotalamus mendeteksi peningkatan tekanan
osmotic dan mengaktivasi jaringan saraf yang dapat
mengakibatkan sensasi rasa dahaga.
PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN
2. Anti Diuretik Hormon (ADH)
ADH dibentuk di hipotalamus dan disimpan dalam neurohipofisisi dari hipofisis posterior.
Stimuli utama untuk sekresi ADH adalah peningkatan osmolaritas dan penurunan cairan
ekstrasel. Hormone ini meningkatkan rearbsorbsi air pada duktus koligentes, dengan
demikian dapat menghemat air.
3. Aldosteron
Hormon ini disekresi oleh kelenjar adrenal yang bekerja pada tubulus ginjal untuk
meningkatkan absrsorsi natrium. Pelepasan aldosteron dirangsang konsentrasi kalium,
natrium serum dan system angiotensin rennin serta sangat efektif dalam mengendalikan
hiperkalemia.
PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN
4. Prostaglandin
Adalah asam lemak alami yang terdapat dalam banyak jaringan dan berfungsi
dalam merespon radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus dan
mobilitas gastro intestinal. Dalam ginjal, prostaglandin bereran mengatur sirkulasi
ginjal, respons natrium dan efek ginjal pada ADH.
5. Glukokortikoid
Meningkatkan rearbsorbsi natrium dan air, sehingga volume darah naik dan
terjadi retensi natrium. Perubahan kadar glukokortikoid menyebabkan perubahan
pada keseimbangan cairan (volume darah).
CARA PENGELUARAN CAIRAN
Pengeluaran cairan terjadi melalui organ-organ seperti :
1. Ginjal
a. Merupakan pengatur utama keseimbangan cairan yang menerima 170 liter darah untuk disaring
setiap hari.
b. Produksi urine untuk semua usia 1 ml/kg/jam
c. Pada orang dewaasa produksi urine sekitar 1,5 liter/hari.
d. Jumlah urine yang di prosuksi oleh ADH dan Aldosteron
2. Kulit
a. Hilangnya cairan melalui kulit diatur oleh saraf simpatis yang menerima rangsang aktivitas kelenjar
keringat
b. Rangsangan kelenjar keringat dapat dihasilkan dari aktivitas otot, temperature lingkungan yang
meningkat dan demam.
c. Disebut Insensible Water Loss (IWL) sekitar 15 – 20 ml/24 jam.
CARA PENGELUARAN CAIRAN
3. Paru – paru
a. Menghasilkan IWL sekitar 400 ml/hari
b. Meningkatkan cairan yang hilang sebagai respon terhadap perubahan
kecepatan dan kedalaman nafas akibat pergerakan atau demam.
4. Gastrointestinal
a. Dalam kondisi normal cairan yang hilang dari gastrointestinal setiap hari
sekitar 100 – 200 ml.
b. Perhitungan IWL secara keseluruhan adalah 10 – 15 cc/kg BB/24 jam,
dengan kenaikan 10 % dari IWL pada setiap kenaikan suhu 1O C.
KEBUTUHAN CAIRAN MENURUT UMUR DAN BB
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Usia Berkaitan dengan luas permukaan tubuh, metabolisme yang diperlukan dan berat
badan.
Diet Saat tubuh kekurangan nutrisi, tubuh akan memecah cadangan energi, proses ini
menimbulkan pergerakan cairan dari interstitiial ke intraseluler
Menimbulkan peningkatan metabolisme sel, konsentrasi darah dan glikolisis otot,
Stress retensi sodium dan air. Proses ini meningkatkan produksi ADH dan menurunkan
produksi urine
Sakit Keadaan pembedahan, trauma jaringan, kelainan ginjal dan jantung, gangguan
hormon akan mengganggu keseimbangan cairan
GANGGUAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN
Intake / Cairan Masuk : mulai dari cairan infus, minum, kandungan cairan dalam makanan
pasien, volume obat-obatan, termasuk obat suntik, obat yang di drip, albumin dll.
Output / Cairan keluar : urine dalam 24 jam, jika pasien dipasang kateter maka hitung dalam
ukuran di urobag, jika tidak terpasang maka pasien harus menampung urinenya, kemudian
feses.
IWL (insensible water loss (IWL) : jumlah cairan keluarnya tidak disadari dan sulit di hitung,
yaitu jumlah keringat, uap hawa nafas.
Rumus IWL Suhu tubuh normal :
IWL = (15 x BB )
24 jam
Rumus IWL dengan Kenaikan Suhu Tubuh :
IWL = [(10% x CM)x jumlah kenaikan suhu] + IWL normal
24 jam
*CM = Cairan Masuk
Untuk IWL pada anak :
(30 – usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/hari
*Jika anak mengompol, menghitung urine 0,5 cc – 1 cc/kgBB/hari
APA KEPANJANGAN DARI IWL?
Kirim jawaban ke WA saya 082131564343
MAKSIMAL 1 JAM DARI PPT INI DI SHARE