Anda di halaman 1dari 39

KEBUTUHAN CAIRAN

DAN ELEKTROLIT
PENDAHULUAN
 Berat badan org dewasa ± 60% terdiri
atas cairan
 2/3 cairan berada dalam kompartemen
cairan intraseluler
 1/3 cairan berada dalam kompartemen
ekstraseluler
 Orang gemuk memiliki jmlh cairan lebih
sedikit drpd org kurus
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
Body fluid
60% water

Intracelluler Extracelluler
2/3 1/3
(40%) (20%)

Interstitial fluid Intravasculer fluid


(surrounds the cells) (plasma, blood,
limfe)
PROSENTASE TOTAL CAIRAN TUBUH
DIBANDINGKAN BERAT BADAN
Umur Total cairan tubuh (%)
terhadap BB
Bayi BL 77
6 Bulan 72
2 Tahun 60
16 Tahun 60
20-39 Tahun:  
Pria/Wanita 60/50
40-59 Tahun:
Pria/Wanita 55/47
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
Cairan yg bersirkulasi di seluruh tubuh
mengandung:
 Elektrolit: unsur atau senyawa larut
ion  membawa muatan listrik
 Mineral: unsur semua jaringan dan cairan
tubuh, penting dlm mempertahankan
proses fisiologis
 Sel: unit fungsional dasar dari semua
jaringan hidup
PERGERAKAN CAIRAN TUBUH
 Cairan tubuh tdk statis
 Berpindah dr satu kompertemen ke
kompartemen lain
 Cairan tubuh dan elektrolit berpindah
melalui: difusi, osmosis, transportasi aktif,
filtrasi
 Perpindahan bergantung pd permeabilitas
membran sel atau kemampuan membran
utk ditembus cairan dan elektrolit
Difusi
 Proses ketika materi padat, partikel,
berpindah dr daerah berkonsentrasi tinggi
ke daerah berkonsentrasi rendah
 Distribusi cairan menjadi merata atau
partikel akan melewati membran sel yg
permeabel thdp substansi tsb
Osmosis
 Perpindahan pelarut murni melalui membran
semipermiabel
 Berpindah dr larutan yg memiliki konsentrasi
solut rendah ke larutan yg memiliki konsentrasi
solut tinggi
 Membran permeabel thdp zat pelarut, tdk
permeabel thdp solut
 Kecepatan osmosis tgt pd: konsentrasi solut dlm
larutan, suhu larutan, muatan listrik solut,
perbedaan antara tek osmosis yg dikeluarkan
oleh larutan
Osmosis lanjt…
 Tekanan osmotik mrpkan tekanan dgn
kekuatan utk menarik air dan kekuatan ini
bergantung pd jmlh molekul di dlm larutan
 Tekanan osmotik larutan disebut dgn
osmolalitas
 Berdasarkan osmolalitasnya larutan
dibedakan menjadi isotonik, hipotonik,
hipertonik
Transpor aktif
 Memerlukan aktivitas metabolik dan
pengeluaran energi utk menggerakkan
berbagai materi guna menembus
membran sel
 Transpor aktif ditingkatkan oleh molekul
pembawa yg berada di antara sel
 Contoh transpor aktif adalah pompa
natrium dan kalium
Filtrasi
 Suatu proses perpindahan air dan
substansi yg dpt larut scr bersamaan sbg
respon thdp adanya tek cairan
 Proses bersifat aktif di dlm bantalan
kapiler
 Bedakan antara tekanan hidrostatik dan
tek onkotik/tek osmosis
PENGATURAN CAIRAN TUBUH

A. Asupan cairan
 Diatur melalui mekanisme rasa haus
 Pusat pengendalian rasa haus berada di
dlm hipotalamus otak
 Sel-sel reseptor (osmoreseptor) scr terus
menerus memantau osmolalitas
 Kehilangan cairan terlalu bnyk  deteksi
kehilangan  mengaktifkan pusat haus
B. Haluaran cairan
 Dikeluarkan melalui ginjal, saluran
gastrointestinal, kulit, dan paru-paru
 Rata2 urine diproduksi sbnyk 1.5 L/hari pd
org dewasa
 Kulit: 1)IWL: rata-rata 5-10 cc/kgBB/24
jam; 2)SWL
 Kehilangan air dr saluran pencernaan
sekitar 100 cc/hari
C. Hormon
 Hormon yg mempengaruhi keseimbangan cairan
dan elektrolit: ADH dan aldosteron
 ADH: menurunkan produksi urin dgn cara
meningkatkan reabsopsi air oleh tubulus ginjal
 Aldosteron diproduksi oleh korteks adrenal
 Mengatur keseimbangan natrium dan kalium dgn
menyebabkan tubulus ginjal mengeskresi kalium
dan mengabsopsi natrium
PENGATURAN ELEKTROLIT
A. Kation
 Kation utama: Na+, K+, Ca2+, Mg2+
 Kerja ion-ion ini mempengaruhi transmisi
neurokimia dan transmisi neuromuskular
yg mempengaruhi fungsi otot, irama dan
kontraktilitas jantung, alam perasaan
(mood), dan perilaku, serta fungsi saluran
pencernaan, jg proses2 yg lain
Natrium
 Merupakan kation yg plg bnyk dlm cairan
ekstrasel
 Terlibat dlm mempertahankan
keseimbangan air, mentransmisi impuls
saraf, dan melakukan kontraksi otot
 Nilai Na+ serum normal 135-145 mEq/L
 Na+ diatur oleh asupan garam,
aldosteron, dan haluaran urine
Kalium
 Merupakan kation utama intrasel
 Mengatur eksitabilitas neuromuskular dan
kontraksi otot
 Sumber kalium tdpt pd gandum utuh,
daging, polong-polongan, buah-buahan,
dan sayur-mayur
 Nilai normal K+ dlm serum 3.5-5.3 mEq/L
Kalsium
 Tubuh membutuhkan kalsium utk
integritas dan struktur membran sel,
konduksi jantung yg adekuat, koagulasi
darah, pertumbuhan dan pembentukan
tulang, dan relaksasi otot
 Nilai normal Ca2+ serum: 4-5 mEq/L
 Nilai total dlm cairan tubuh kecil, bnyk
tdpt dlm tulang dan gigi
Magnesium
 Merupakan kation terpenting dlm cairan
intrasel
 Penting utk aktivitas enzim, neurokimia,
dan eksitabilitas otot
 Nilai normal Mg2+ serum: 1.5-2.5 mEq/L
 Mg2+ terutama diekskresi melalui
mekanisme ginjal
B. Anion
 Anion utama adalah klorida (Cl),
bikarbonat (HCO3), dan fosfat (PO3)
 Ditemukan di dlm ruang intrasel dan
ektrasel
 Anion mempengaruhi keseimbangan dan
fungsi cairan, elektrolit dan asam-basa
Klorida
 Keseimbangan klorida dipertahankan
melalui asupan makanan dan ekskresi
serta reabsorpsi renal
 Nilai normal Cl serum: 100-106 mEq/L
 Klorida diatur melalui ginjal
 Konsumsi klorida jmlh besar  eksresi
klorida dlm jmlh besar di urin
Bikarbonat
 Nilai normal bikarbonat arteri: 22-26 mEq/L
 Dlm darah vena bikarbonat diukur melalui
kandungan karbon dioksida
 Nilai normal bikarbonat vena: 24-30 mEq/L
 Ion bikarbonat mrpkan komponen plg
penting dlm sistem buffer asam karbonat-
bikarbonat
Fosfat
 Fosfat dan kalsium membantu
mengembangkan dan memelihara tlg dan
gigi
 Fosfat jg meningkatkan kerja
neuromuskular normal, berpartisipasi dlm
metabolisme KH, dan membantu
pengaturan asam-basa
 Nilai normal fosfat serum: 2.5-4.5
mEq/100ml
GANGGUAN KESEIMBANGAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
A. Gangguan cairan
 Tipe dasar ketidakseimbangan: isotonik dan
osmolar
 Kekurangan dan kelebihan isotonik: air dan
elektrolit diperoleh atau hilang dlm porsi yg
sama
 Ketidakseimbangan osmolar: kehilangan atau
kelebihan air saja shg osmolalitas serum
dipengaruhi.Hiperosmolar (dehidrasi)
&Hipoosmolar (
B. Ketidakseimbangan elektrolit

 Ketidakseimbangan natrium
 Ketidakseimbangan kalium
 Ketidakseimbangan kalsium
 Ketidakseimbangan magnesium
 Ketidakseimbangan klorida
VARIABEL YG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN CAIRAN
DAN ELEKTROLIT

 Usia: bayi, anak-anak, remaja, lansia


 Ukuran tubuh
 Temperatur lingkungan
 Gaya hidup: diet, stres, olahraga
ASKEP KETIDAKSEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT

A. Pengkajian
 Mengidentifikasi klien yg berisiko tinggi
atau yg memperlihatkan adanya tanda
dan gejala yg aktual
 Hal-hal yg perlu dikaji:penyakit klien,
tindakan khusus, berat badan harian,
penghitungan asupan dan haluaran, hasil
pemeriksaan laboratorium, dll
B. Diagnosa keperawatan

Contoh diagnosa mnrt NANDA (2007-2008)


 Risiko defisit volume cairan b/d…..
 Defisit volume cairan b/d…..
 Kerusakan integritas kulit b/d….
 Penurunan cardiac output b/d….
 Risiko kerusakan integritas kulit b/d….
 Kelebihan volume cairan b/d….
C. Rencana intervensi
Tujuan intervensi secara umum:
 Klien akan memiliki keseimbangan cairan
dan elektrolit yg normal
 Penyebab ketidakseimbangan dpt
didentifikasi dan dikoreksi
 Klien tdk mengalami komplikasi akibat
terapi yg dibutuhkan untuk
mengembalikan status keseimbangan
D. Implementasi

Implementasi scr umum: mengoreksi


ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
 Penggantian cairan secara enteral
 Pembatasan cairan
 Penggantian cairan dan elektrolit scr
parenteral
E. Evaluasi

 Perawat mengevaluasi keefektifan


perawatan yg telah diberikan pd klien
 Pengkajian membantu perawat
menentukan keefektifan intervensi
 Dgn menggunakan data evaluasi, perawat
menentukan telah dicapai atau belumnya
tujuan keperawatan atau perlu tdknya
tujuan keperawatan dimodifikasi.
Contoh Askep
Klien dengan diare dan mengalami dehidrasi
ringan
DS: klien mengeluh badan terasa lemas dan
mulut terasa kering
DO: kulit teraba kering, N: 130x/m, T:
38,2C, urine pekat, turgor kulit menurun.
Contoh Askep lanjt….
 Dx: Defisit volume cairan b/d kehilangan volume
cairan aktif
 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama….x24 jam, klien akan memiliki
keseimbangan cairan dengan kriteria hasil:
Membran mukosa lembab
Turgor kulit normal (….)
TTV dbn (….)
Hematokrit dbn (….)
Intake dan output seimbang, dll
Contoh Askep lanjt….
Intervensi dan rasional
 Anjurkan klien untuk banyak minum
 Pertahankan keakuran pencatatan intake dan
output cairan
 Monitor status hidrasi
 Monitor tanda-tanda vital
 Monitor status hemodinamik
 Kolaborasi pemberian terapi intravena sesuai
indikasi
Contoh Askep lanjt….
Implementasi:
 Menganjurkan klien untuk banyak minum
 Mencatat intake dan output cairan secara akurat
 Memonitor status hidrasi
 Mengukur tanda-tanda vital
 Memonitor status hemodinamik
 Memberikan terapi intravena (RL) 20 tetes/menit
Contoh Askep lanjt….

Evaluasi
S: Klien mengatakan mulut sudah tidak terasa kering
O:
-Turgor kulit normal
-TTV: TD=….,N:…, RR:….,T:…
-Balance cairan: +50 cc
-Membran mukosa mulut tampak lembab
A: Tujuan tercapai/tercapai sebagian/belum tercapai
P: Lanjutkan tindakan (monitor TTV, monitor aliran infus,
hitung balance cairan 24 jam)
KETRAMPILAN DLM PEMENUHAN KEBUTUHAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT

 Pemasangan infus
 Mengatur kecepatan aliran IV
 Mengganti larutan dan selang IV
 Mengganti balutan IV
Individual Learning
 Kelompok 1 & 5: Buatlah SOP Pemasangan Infus
 Kelompok 2 : Buatlah SOP Mengatur Kecepatan Aliran
Intravena
 Kelompok 3 & 7: Buatlah SOP Mengganti Larutan dan
Selang Intravena
 Kelompok 4 & 8: Buatlah SOP Mengganti Balutan
Intravena
 Kelompok 6: Buatlah SOP Pelepasan Infus

Anda mungkin juga menyukai