Anda di halaman 1dari 32

Gangguan Keseimbangan Elektrolit

Disusun Oleh :
 
Mohammad Ibnu Sinna Faiz
112021033
 

Pembimbing: 

dr. Riza mansyoer, Sp.A

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta 
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana  
Periode 18 April 2022 – 26 Juni 2022
CAIRAN TUBUH
 Adalah air beserta unsur-unsur didalamnya
yg diperlukan untuk kesehatan sel
 Air dlm tubuh terdistribusi diantara 2
kompartemen cairan utama yaitu :
1. Cairan dalam sel (CIS)
2. Cairan yg mengelilingi sel (CES)


NORMAL Jumlah cairan Masuk = Keluar
ASUPAN & PENGELUARAN
 Asupan harian air Suhu Cuaca
sebagian besar masuk
N Panas
melalui mulut : dr air
minum, makanan dan Kulit 350 350
hasil metabolisme sel
 Asupan N Resp. 350 250
rata-rata 2300 ml/hari
Urine 1400 1200
 Pengeluarannya
melalui ginjal, kulit, keringat 100 1400
sal. cerna
Faeces 100 100
PROSENTASE CAIRAN
TUBUH
• Beragam, menurut jenis kelamin,umur dan
kadar lemak

Perubahan Kandungan Air dengan Usia

pada orang dewasa: pria & wanita


PEMBAGIAN CAIRAN TUBUH

cairan tubuh total : 60% Berat Tubuh


 Cairan Intrasel  Cairan Ektrasel
(CIS) (CES)
40%
40% 20%
20%
Terdiri dari :
Plasma : 20%
Cairan Interstitial : 80%
 CIS : semua cairan yg secara kolektif terdpt
di dalam semua sel tubuh
 CES :Semua cairan tubuh yg ditemukan diluar
sel, terdiri cairan interstitiel, plasma,
CSF, c. intraokuler, c. dlm traktus GI,
dan cairan dlm ruang potensial
 Cairan interstitiel : bagian CES yg
mengelilingi & membasuh semua sel.
 Plasma : bagian darah yg tdk mengandung sel
ELEKTROLIT
 Adalah : zat kimia yang menghasilkan partikel-2
bermuatan listrik yg disebut ion jika berada dalam
larutan.
 Ion yg bermuatan positif disebut kation, yg
bermuatan negatif disebut anion.
 Perbedaan muatan listrik di dalam dan diluar
membran sel penting untuk menghasilkan kerja
saraf dan otot, dan perbedaan konsentrasi Na &
Ka diluar dan di dalam membran sel unt
mempertahankan perbedaan muatan listrik.
KOMPOSISI ELEKTROLIT
mEq/L CIS PLASMA Interstisial
Na+ 15 142 144
K+ 150 4 4
Ca++ 2 5 2,5
Mg++ 27 3 1,5
Cl- 1 103 114
HCO3- 10 27 30
HPO4-- 100 2 2
SO4-- 20 1 1
ELEKTROLIT
 Jenis elektrolit yg berada ditiap
kompartemen sama tapi konsentrasinya
berbeda
 Elektrolit utama CES : Natrium & Clorida
 Elektrolit utama CIS : Kalium & Fosfat
 Perubahan konsentrasi elektrolit atau rasio
anion-kation perub.aktivitas sel

berbahaya bagi tubuh


PERTUKARAN CAIRAN ANTAR
KOMPARTEMEN

 Cairan tubuh walaupun didistribusikan pd


kompartemen tertentu, kenyataannya
tidak terikat pd satu kompartemen sj.
 Cairan dpt bergerak & terjd pertukaran
antar kompartemen
 CIS & CES dipisahkan m. plasma sel
 Pertukaran cairan CIS &CES tergantung
pd tekanan osmotik
 Membran plasma sel bersifat sangat
selektif dlm menentukan bahan apa yg
dpt dimasukkan ke atau dikelurkan dr sel
 Sehingga komposisi CIS & CES sangat
beda
 Plasma & C. Insterstisiel dipisahkan oleh
dinding pembuluh darah
 Plasma mempunyai tekanan hidrostatik
yg lebih besar cairan cenderung
keluar dr pembuluh darah.
 Plasma jg memp. Protein
mengeluarkan tekanan osmotik yg akan
menarik/menghisap cairan msk dlm PD
 Air dan bagian plasma lainnya kecuali
protein, bebas dipertukarkan antara
plasma & c. inters. Melalui cara-cara
pasif menembus dinding kapiler yg tipis
dan berpori
 komposisinya hampir identik
kecuali dlm c. inters. Tdk mengandung
protein plasma
PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN
1. Asupan dan Output air harian.
2. Haus
Mekanisme haus dikendalikan oleh pusat haus
dalam hipotalamus. Pusat ini mengandung saraf
spesifik yang disebut osmoreseptor yang letaknya
dekat dengan neuron yang mensekresi hormone
ADH.
Penurunan volume darah dan tekanan darah, Mulut dan
kerongkongan kering dapat menyebabkan sensasi
haus
PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN
Pengaturan hormonal untuk keluaran air
 ADH Diproduksi untuk merespon stimulus osmotic
dan nonosmotik yang sama dapat menyebabkan
sensasi haus. ADH mengakibatkan retensi air oleh
ginjal dan penurunan keluaran urine.
 Mekanisme rennin-angiotensin-aldosteron
KELAINAN KLINIS
AKIBAT GANGGUAN
KESEIMBANGAN CAIRAN &
ELEKTROLIT
1. DEHIDRASI
 Adalah : berkurangnya cairan tubuh
 Ada 2 jenis
1. Karena kekurangan air
Gejala: haus, demam, ggn. Mental

2. Kehilangan cairan dlm jumlah besar


mis. diare / muntah/Diurises/berkeringat >
Gejala: turgor menurun, TD menurun,
mucosa kering dll.
2. Over Hidrasi
 keadaan klinis krn kelebihan CES scr
keseluruhan. Terjadi krn pemasukan
air ekstra cepat mengakibatkan
penghambatan ADH & Diuresis.

3. EDEMA
 Berkumpulnya cairan dlm cairan
interst.
MEKANISME PERPINDAHAN
CAIRAN & ZAT
Perpindahan air & zat terlarut antar bag.
Tubuh melibatkan mekanisme transportasi
aktif & pasif
 Mekanisme transpor aktif perlu energi
 Mekanisme pasif tdk perlu energi (Difusi &
Osmosis)
DIFUSI
 adalah: pergerakan yg terus menerus dr
molekul di antara mol-mol lain baik
dlm cairan maupun gas
MACAM-2 DIFUSI
1. Difusi sederhana
2. Difusi difasilitasi
adalah peristiwa difusi yg menggunakan
pembawa untuk mempermudah pemindahan
zat tertentu melintasi membran,tdk
memerlukan energi, bergerak menuruni
gradien konsentrasi. (tinggi rendah)
3. Transpor aktif
pembawa memerlukan energi unt. Berpindah
naik melawan gradien konsent. (rendah
tinggi)
OSMOSIS
 Adalah : pergerakan air menembus suatu
membran yg disebabkan adanya
perbedaan konsentrasi
 Prinsip osmosis dpt diterapkan pd
pemberian cairan intravena yg berupa
isotonik, hipo/hipertonik.
 Air akan bergerak dari konsentrasi zat
terlarut yg rendah ke yg lebih tinggi
Terapi cairan dan elektrolit pada anak

1.Umur dan berat badan


Jenis cairan
1. Kristaloid.
2. Koloid.

• Jenis cairan yang di gunakan pediatric:


1. cairan resusitasi :
• Tidak mengandung glukosa.
• Asering, ringer laktat, NaCl 0,9%
• Pasien syok, gangguan sirkulasi, pendarahn
• F/ mempertahankan sirkulasi.
2. Cairan pemeliharan:
• Mengandung kalori dan elektrolit.
• Cairan: kaen 1B, kaen 2A.
• Untuk nutrisi dan hidrasi
3. Cairan Pengganti / koreksi.
 Semua yang mengadung zat-zat yang bersifat koloid.
 Cnth: PRC, FFP, wold blood.
 Elektrolit : NaCl 3%, KCl
 Komponen Protein: albumin 20% atau 25%
Jumlah cairan yang dibutuh
Cairan Resusitasi:
 Dapat di berikan 10-20ml/kg BB/jam(diulang 2x)
 U/ dehidrasi dan meningkatkan sirkulasi darah.

Cairan pemeliharan :

Cairan penganti / koreksi :


 Anemia > PRC = ^Hb x 4 x BBkg
 Koagulopati > FFP = 10 – 15ml/ kgBB.
 Trombositopenia = BBkg / 13 x 2-4 U
 Pendarahan >Wold blood = 6 x BB x ^hb
EDEMA
 Pembengkakan jaringan akibat cairan
interstisial yg berlebihan

 PENYEBAB :
1. Penurunan konsentrasi protein plasma
menyebabkan penurunan tekanan osmotik
koloid plasma
Ex. Peny. Hati, ginjal, luka bakar luas
2. Pe permeabilitas dinding kapiler
protein plasma keluar dr kapiler ke
C.Inters. Menyebabkan Tek. Osmotik
koloid plasma menurun
Ex. Histamin pd cedera jar. Atau reaksi
alergi menyebabkan pelebaran pori-pori
kapiler
3. Peningkatan tekanan vena
Ex. Pembengkakan tungkai & kaki pd
orang hamil. Terjd krn ada bendungan di
vena shg tek. Hidrostatik di kapiler
meningkat
4. Penyumbatan pembuluh lympe
Ex. Filariasis
JENIS EDEMA
 EDEMA “PITTING”
 Terjadi kalau kita menekankan salah satu jari
pd daerah yg edema,dan tiba-tiba kita lepaskan
maka saat itu pd daerah tsb terbentuk
cekungan kecil (“pit”) tetap ada.
Cekungan tsb dlm waktu 5-30 detik akan
menghilang atau kembali rata spt semula.
Hal ini krn cairan edema dipindahkan dr daerah
yg ditekan ke ruang jaringan lain
• EDEMA “NON PITTING”
 Pit atau cekungan yg terbentuk tak bisa
kembali seperti semula
 Terjadi krn cairan dlm ruang jar. Yg
terkena edema berat shg tidak dpt
dipindahkan ke jar. Lain.
 Penyebab :
 koagulasi protein cairan berbentuk jel
 krn sel mengalami trauma yg berat, infeksi,
kekurangan nutrisi
PENGOBATAN EDEMA
 Diuretik adalah terapi farmakologis utama
untuk edema. Diuretik loop adalah paling
ampuh, diikuti oleh diuretik thiazide dan
kemudian diuretik kalium-hemat.
 Edema paru yang parah membutuhkan
perawatan farmakologis segera karena
mengancam nyawa. Bentuk edema lain
dapat diobati secara bertahap dengan, selain
terapi diuretik, pembatasan natrium dan air
dan pengobatan penyakit yang
mendasarinya negara.
TERIMA KASIH & SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai