tubuh manusia
DEPARTEMEN FISIOLOGI
FK UNIMAL
Air
Air → peranan penting.
Tanpa air → †
Peran: fisiologis dan biokimia, sebagai
pelarut & transport utama →
mendukung fungsi vital kehidupan.
60-70% berat tubuh (dewasa) → air
Distribusi Air Tubuh Orang Dewasa
•Cairan intrasel (30 – 40%)
•Cairan ekstrasel (20 – 25%)
-15% intersisial (limfe, cairan jaringan)
-5% intravaskuler (plasma)
-Cairan transeluler (1 – 3%)
Dewasa : air ± 60-70% BB
rawan dehidrasi
rentan gangguan
keseimbangan
air dan elektrolit
Air merupakan bagian terbesar pada tubuh
manusia, persentasenya dapat berubah
tergantung pada
umur,
jeniskelamin
derajat obesitas (IMT) seseorang.
Sumber air dalam tubuh:
Air minum 1500-2000 ml/hari
Makanan 700 ml/hari
Proses metabolisme 200 ml/hari
Jumlah 2400-2900 ml/hari
Air Yang Keluar Tubuh
Ekskresi ginjal (urine) 1400-1900ml/hari
Ekspirasi pernapasan 350 ml/hari
Melalui kulit: - Keringat 100 ml/hari
- penguapan 350 ml/hari
Air dalam feses (tinja) 200ml/hari
Jumlah 2400-2900ml/hari
Cairan Tubuh
Cairan tubuh merupakan sarana untuk
transpor zat makanan maupun sisa-sisa
metabolisme
Cairan interstisial: cairan yg berada di antara sel
jaringan.
Cairan intravaskular (plasma): cairan yg berada dlm
pembuluh darah. Cairan ini berisi cairan darah yg
membawa O2 masuk ke dlm jaringan & CO2 keluar
dari jaringan.
Cairan limfe: cairan yg berada di dlm pembuluh
limfe. Cairan ini beredar di seluruh tubuh yg
berfungsi mengangkut partikel protein masuk ke
dalam pembuluh darah. Cairan limfe termasuk
dalam cairan intersisial.
Cairan transeluler merupakan cairan yang berada di
tempat-tempat khusus misalnya cairan otak, cairan
sendi, cairan dalam bola mata, rongga pleura, dan
peritoneum, perikardial.
Perbedaan kandungan cairan
ekstraselular dan intraselular
Cairan ekstraselular Cairan intraselular
Mengandung sejumlah besar ion Mengandung
natrium, klorida dan ion bikarbonat, sejumlah besar ion
kalium, magnesium
dan ion fosfat
Mengandung bahan makanan
untuk sel seperti oksigen, glukosa,
as.lemak, dan as.amino.
Mengandung CO2 yang ditransport
dari sel ke paru-paru untuk
diekskresikan.
Komposisi cairan tubuh
Zat yang terlarut dalam cairan tubuh
terdiri atas nonelektrolit dan elektrolit.
Zat nonelektrolit →zat terlarut yg tdk
terurai dlm larutan & tdk bermuatan
listrik
Elektrolit → substansi berupa ion-ion yg
mampu menghantar listrik.
ion-ion bermuatan positif disebut kation
& yg bermuatan negatif disebut anion.
Komposisi elektrolit plasma
Kation (+) mEq/L Anion (-) mEq/L
Na 142 HCO3 27
K 5 Cl 103
Ca 5 HPO4 2
Mg 3 SO4 1
Asam Organik 6
Protein 16
Zat non elektrolit
H2O (air)
Dekstrose
Ureum
Kreatinin
Kation utama pada CES adalah natrium,
sedangkan anion utamanya adalah klorida
dan bikarbonat.
Pada CIS, kalium adalah kation utama dan
fosfat (HPO4=asam metafosfat) adalah
anion utama
Natrium dan Kalium
Na memegang peranan penting dlm
mengendalikan volume cairan tubuh total,
sedangkan K penting dlm pengendalian
vol sel.
Perbedaan konsentrasi K & Na di dlm / di
luar membran sel penting utk
mempertahankan perbedaan muatan
listrik.
Perbedaan muatan listrik di dlm &di luar
membran sel penting utk menghasilkan
kerja saraf & otot
Beberapa fungsi elektrolit adalah
sebagai berikut :
Membantu dalam perpindahan cairan antara
ruangan dalam sel dan di luar sel terutama
dengan adanya natrium. Apabila jumlah
natrium dalam CES meningkat maka
sejumlah cairan akan perpindahan menuju
CES untuk keseimbangan cairan.
Mengatur keseimbangan asam basa dan
menentukan pH darah dengan adanya
sistem Buffer
Dengan adanya perbedaan komposisi elektrolit
di CES dan CIS maka akan terjadi perpindahan
yang –menghasilkan listrik (potensial aksi)
impuls-impuls saraf (perintah) mengakibatkan
terjadinya kontraksi otot.
Edema (udema)
Terkumpulnya cairan di dalam jaringan
interstisial atau di dalam berbagai rongga
tubuh lebih dari jumlah yang biasa akibat
gangguan pertukaran cairan dan elektrolit
antara plasma dengan jaringan interstisial.
Alkalosis
Resp
Met