Elektrolit Tubuh
By: Sumiyati
Total Body Water (TBW) = air tubuh total
• Air: komponen utama tubuh 60% dari BB pada laki-laki
dewasa.
• TBW pada orang dewasa 45-75% dari BB(tergantung
individu memiliki jumlah jaringan adipose yang berbeda,
jaringan ini hanya mengandung sedikit air.
• TBW pada wanita lebih kecil dibanding dengan laki-laki
dewasa pada umur yang sama, karena struktur tubuh
wanita dewasa lebih banyak mengandung jaringan lemak.
• TBW pada neonatus lebih tinggi yaitu sekitar 70-80%
berat badan
• Bayi, lansia & obesitas sangat rentan terhadap kehilangan
air.
• Dehidrasi dpt terjadi dg cepat selama berlngsungnya
mekanisme kehilangan air seperti berkeringat, demam,
diare & muntah
Faktor-faktor yang mempengaruhi air
tubuh meliputi:
Air adalah senyawa utama dari tubuh manusia.
a. Sel-sel lemak: mengandung sedikit air, shg air
tubuh menurun dg peningkatan lemak tubuh
b. Usia: air tubuh menurun dg peningkatan usia
c. Jenis Kelamin: wanita memp air tubuh yg
kurang proposional krn banyak mengandung
lemak tubuh
air tubuh total sesuai usia
cairan cairan
cairan interstitial
intravaskuler transeluler
Pengaturan volume cairan tubuh:
1. Asupan (intake): cairan untuk kondisi normal
pada orang dewasa adalah ± 2500cc per hari.
Pengaturan mekanisme keseimbangan cairan
menggunakan mekanisme haus.
Pusat pengaturan rasa haus di hipotalamus.
Bila asupan cairan kurang atau adanya
perdarahan maka curah jantung menurun,
terjadi penurunan tekanan darah
2. Pengeluaran (output) cairan pada orang
dewasa, dalam kondisi normal: ±2300 cc.
Jumlah air yang paling banyak keluar berasal
dari ekskresi ginjal (berupa urine), sebanyak
±1500 cc per hari pada orang dewasa; melalui
kulit (berupa keringat) dan saluran pencernaan
(berupa feses).
Empat Pergerakan Cairan Tubuh:
1. Difusi: proses ketika
materi padat, partikel
berpindah dari
konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah
sehingga distribusi
partikel di dalam cairan
menjadi merata.
Contohnya gerakan oksigen
dari alveoli paru ke dari
kapiler pulmoner
2. Osmosis: perpindahan
pelarut murni melalui
membran
semipermeabel yang
berpindah dari larutan
yang memiliki
konsentrasi rendah ke
tinggi
3. Filtrasi : suatu proses
perpindahan air dan
substansi yang dapat
larut secara bersama
sebagai respons
terhadap adanya
tekanan cairan
contohnya ginjal untuk
menyaring plasma
4. Transport Aktif :
suatu mekanisme
mengenai sel yang
mereabsorbsi
glukosa & substansi
lain untuk
melakukan aktifitas
metabolik.
contohnya zat yg
larut (Na, K,asam
amino) melewati
membran sel
Edema
• Edema adalah pembengkakan pada anggota
tubuh yang terjadi karena penimbunan cairan di
dalam jaringan.
• Edema sbg tanda adanya kebocoran cairan tubuh
melalui dinding pembuluh darah. Cairan ini
menumpuk pada jaringan di sekitarnya dan
menyebabkan pembengkakan
• Ketika ditekan, akan terbentuk cekungan pada kulit
yang lebih lama kembali ke posisi semua.
• Edema pada rongga perut, akan menyebabkan
perut tampak membesar.
Gejala edema:
• Anggota tubuh, misalnya lengan atau tungkai, menjadi
bengkak.
• Kulit area edema menjadi kencang dan mengkilap.
• Jika kulit pada area edema ditekan, maka timbul lubang
seperti lesung pipit selama beberapa detik.
• Ukuran perut membesar.
• Sesak napas dan batuk bila terjadi edema di paru-paru.
• Sulit berjalan karena tungkai terasa lebih berat akibat
bengkak.
• Edema kaki yang parah dapat mengganggu aliran darah
Contoh edema pada kaki:
Penyebab edema:
- Kekurangan protein albumin.
Protein, termasuk albumin, berperan menjaga
cairan tetap berada dalam pembuluh darah.
Kekurangan protein dalam darah dapat
menyebabkan cairan di dalam pembuluh darah
keluar dan menumpuk
• Reaksi alergi. Edema terjadi karena respons tubuh
terhadap alergen, cairan di dalam pembuluh
darah keluar ke area tersebut.
• Kerusakan pembuluh darah vena pada tungkai.
cairan dalam aliran darah menumpuk pada
pembuluh darah tungkai dan keluar ke jaringan
sekitarnya.
• Gagal jantung. Saat jantung mulai gagal berfungsi,
kehilangan kemampuan memompa darah
secara efektif, sehingga cairan akan menumpuk
secara perlahan dan menimbulkan edema pada
tungkai, paru-paru, atau perut.
• Penyakit ginjal. Edema dapat muncul karena
cairan tidak dapat dibuang melalui ginjal.
• Gangguan pada otak. Cedera kepala, tumor otak,
infeksi otak, atau hambatan cairan pada otak dapat
menyebabkan edema otak.
• Luka Bakar. menyebabkan kebocoran cairan ke jaringan
di seluruh tubuh.
• Gangguan sistem aliran getah bening. Sistem aliran
getah bening berfungsi untuk membersihkan cairan
berlebih dari jaringan, Kerusakan sistem ini dapat
menyebabkan cairan bertumpuk.
• Efek samping obat. Beberapa jenis obat dapat
menimbulkan efek samping berupa edema. Contohnya
adalah obat antihipertensi,
Keseimbangan asam basa
• Berhubungan dg pengaturan konsentrasi ion H
bebas dlm cairan tubuh
• Keadaan asam dan basa ditentukan pH cairan
tubuh (rata-rata pH darah:7,4)
- Jika pH darah < 7,35 disebut asidosis
- Jika pH darah > 7,45 disebut alkalosis
TERIMA KASIH