Anda di halaman 1dari 5

RESUME

KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

DOSEN PENGAMPUH : Albert M.Bau Mali, S.Kep.Ns,M.PH

OLEH

• Nama : Nevi Ulimptay


• Tingkat : I-D

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

PRODI KEBIDANAN 2021


A. Pengertian Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut)
sedangkan elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkanpartikel- partikelbermuatan listrik yang
disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui
makanan,minuman,dan cairan intravena
(IV) dan di distribusi ke seluruh bagian tubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya
distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Komposisi
cairan dan elektrolit di dalam tubuh sudah diatur sedemikian rupa agar keseimbangan fungsi organ
vital dapat dipertahankan.Untuk mempertahankan keseimbangannya, diperlukan masukan
pendistribusian, dan keluaran yang memadai, yang diatur melalui mekanisme tersendiri namun
berkaitan satu sama lain3.
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya.Apabila
terjadi gangguan keseimbangan, baik cairan atau elektrolitdalam tubuh dapat mengakibatkan
overhidrasi, dehidrasi, hiponatremia, hipeanatremia, hipokalemia, hiperkalemia, dan
hipokalsemia.Dengan demikian, keseimbangan cairan dan elektrolit merupakan komponen atau unsur
vital pada tubuh manusia. Fungsi cairan tubuh antara secara garis besar antara lain:
✓ Sebagai pelarut & alatangkut
✓ Katalisator
✓ Sebagaipelumas
✓ Fasilitatorpertumbuhan
✓ Pengatursuhu
✓ Peredambenturan
Fungsi air dalam kaitannya dengan kondisi tubuh
✓ Mengatur suhutubuh
Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik.

✓ Melancarkan peredarandarah
Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini disebabkan cairan dalam darah
tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh. Proses tersebut akan berpengaruh pada kinerja otak dan
jantung.
✓ Membuang racun dan sisamakanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Air
membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat, air seni, dan pernafasan.
✓ Kulit
Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Kecukupan air dalam tubuh berguna
untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastisitas kulit akibat pengaruh suhu udara dari
luartubuh.
✓ Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah untuk
segera dikirim ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan
di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga feses pun keluar dengan
lancar.
✓ Pernafasan
Paru-paru memerlukan air untuk pernafasan karena paru-paru harus basah dalam bekerja
memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompa karbondioksida keluar tubuh. Hal ini dapat
dilihat apabila kita menghembuskan nafas ke kaca, maka akan terlihat cairan berupa embun dari
nafas yang dihembuskan padakaca.
✓ Sendi danotot
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot. Otot tubuh akan mengempis
apabila tubuh kekurangan cairan. Oleh sebab itu, perlu minum air dengan cukup selama
beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan.
✓ Pemulihanpenyakit
Air mendukung proses pemulihan ketika sakit karena asupan air yang memadai berfungsi untuk
menggantikan cairan tubuh yang terbuang.

B. Mekanisme Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit


Pergerakan zat dan air di bagian-bagian tubuh melibatkan transpor pasif, yang tidak
membutuhkan energi terdiri dari difusi dan osmosis,dan transporaktif yang membutuhkan energi ATP
yaitu pompa Na-K.

Osmosis adalah bergeraknya molekulmelalui membran semipermeabeldari larutan berkadar


lebih rendah menuju larutan berkadar lebih tinggi hingga kadarnya
sama. Seluruh membran sel dan kapiler permeabel terhadap air, sehingga tekanan osmotik cairan tubuh
seluruh kompartemen sama. Tekanan osmotik plasma darah ialah270-290mOsm/L4.

Berikut merupakan beberapa mekanisme pengaturan cairan dan elektrolit antar kompartemen.

1. KeseimbanganDonnan
Keseimbangan Donnan merupakan keseimbangan antara cairan intraseluler dengan
cairan ekstraseluler yang timbul akibat adanya peran dari sel membran.
2. Osmolalitas danOsmolaritas
Osmolalitas digunakan untuk menampilkan konsentrasi larutan osmotik berdasarkan
jumlah partikel, sehubungan dengan beratpelarut.
3. Tekanan KoloidOsmotik
Tekanan koloid osmotik merupakan tekanan yang dihasilkan oleh molekul koloid
yang tidak dapat berdifusi, misalnya protein, yang bersifat menarik air ke dalam kapiler dan
melawan tekanan filtrasi
4. Kekuatan Starling (Starling’sForces)
Tekanan koloid osmotik plasma kira-kira 25 mmHg sedang tekanan darah 36 mmHg
pada ujung arteri dari kapiler darah dan 15 mmHg pada ujung vena.

C. Gangguan keseimbangan cairan tubuh


1. Overhidrasi
Kelebihan atau intoksikasi cairan dalam tubuh, sering terjadi akibat adanya
kekeliruan dalam tindakan terapi cairan. Kejadian tersebut seharusnya tidak perlu
sampai terjadi. Penyebab overhidrasi meliputi, adanya gangguan ekskresi air lewat
ginjal (gagal ginjal akut) masukan air yang berlebihan pada terapi cairan, masuknya
cairan irigator pada tindakan reseksi prostat transuretra, dan korban tenggel
2. Dehidrasi
Merupakan suatu kondisi defisit air dalam tubuh akibat masukan yang kurang atau
keluaran yang berlebihan. Kondisi dehidrasi bisa terdiri dari 3 bentuk, yaitu: isotonik
(bila air hilang bersamagaram,
contoh: GE akut, overdosis diuretik), hipotonik (Secara garis besar terjadi kehilangan
natrium yang lebih banyak dibandingkan air yang hilang.
D. Gangguan Keseimbangan Elektrolit

1. Hiponatremia
Kondisi hiponatremia apabila kadar natrium plasma di bawah 130mEq/L. Jika
kadar< 118 mg/L maka akan timbul gejala kejang, koma. Hiponatremia ini dapat
disebabkan oleh euvolemia (SIADH, polidipsi psikogenik), hipovolemia (disfungsi
tubuli ginjal, diare, muntah, third space losses, diuretika), hipervolemia (sirosis,
nefrosis).
2. Hipermatremia
Hipernatremi dapat disebabkan oleh kehilangan cairan (yang disebabkan oleh diare,
muntah, diuresis, diabetes insipidus, keringat berlebihan), asupan air kurang, asupan
natrium berlebihan
3. Hiperkamelia
Dapat terjadi akibat dari redistribusi akut kalium dari cairan ekstraselular ke
intraselular atau dari pengurangan kronis kadar total kalium tubuh. Tanda dan gejala
hipokalemia dapat berupa perasaan lemah, otot-otot lemas,gangguan irama jantung.

Anda mungkin juga menyukai