Anda di halaman 1dari 41

KESEIMBANGAN

CAIRAN
DAN ELEKTROLIT

LELI REZKY DWI OKTAVIA S.KEP.,NS.,M.KEP


Konsep Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Apa Itu Keseimbangan • Merupakan salah satu bagian dari fisiologi
Cairan Dan Elektrolit? homeostatis.
• Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air
(pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
• Air merupakan komponen utama yang paling banyak
terdapat di dalam tubuh manusia.
• Air adalah pelarut bagi semua zat terlarut dalam tubuh
baik dalam bentuk suspensi maupun larutan.
• Presentase dari berat air dibanding dengan berat
badan total disebut Air Tubuh Total (TBW, total body
water), bervariasi menurut umur, jenis kelamin dan
kandungan lemak tubuh (derajat obesitas).
Konsep Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Apa Itu Keseimbangan
Cairan Dan Elektrolit?
• Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-
partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada
dalam larutan.
• Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya
distribusi yang normal dari air tubuh total dan
elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh.
SISTEM ORGAN YG BERPERAN
• Ginjal
• Kulit
• Paru
• Gastrointestinal
• Sistem endokrin :
1. ADH (anti diuretik hormon)
2. Aldosteron
3. Prostaglandin
4. glukokortikoid
Ginjal

• Peran cukup besar dalam pengaturan


kebutuhan cairan & elektrolit
• Fungsi :
• Pengaturan air
• Pengaturan konsentrasi garam dlm darah
• Keseimbangan asam basa
• Ekskresi bahan buangan/kelebihan garam
Kulit
Terkait dg proses pengaturan panas
• Proses ini diatur oleh pusat pengatur panas yg
disarafi oleh vasomotorik (kemampuan
mengendalikan arteriol kulit dg cara vasokonstriksi
& vasodilatasi)
Cara pelepasan panas:
• Penguapan: jumlah keringat tergantung banyaknya
darah yg mengalir melalui pembuluh darah dlm
kulit
• Pemancaran (radiasi): panas dilepaskan ke udara
sekitar
• Konduksi: panas dialirkan ke benda yg disentuh
• Konveksi: mengalirkan udara yg telah panas dg
permukaan yg lebih dingin
Paru
Peran dalam pengeluaran cairan dg
menghasilkan insensible water loss + 400
ml/hari
Pengeluaran cairan terkait dengan respon
akibat perubahan kemampuan bernapas

Gastrointestinal
Organ saluran cerna memiliki peran
dalam proses penyerapan & pengeluaran
air
Cairan yg hilang sekitar 100-200 ml/hari
Sistem Endokrin
ADH Hormon yang memiliki peran dalaam
peningkatan reabsorbsi air untuk
mengendalikan keseimbangan air
Dibentuk di hipotalamus yg terletak di
hipofisis posterior
Aldosteron  Sebagai absorbsi natrium yang
disekresi oleh kelenjar adrenal di
tubulus ginjal

Prostaglandin  Pengaturan sirkulasi ginjal melalui


pengendalian tekanan darah,
kontraksi uterus dan mobilitas
pencernaan
Glukokortikoi  Mengatur dalam meningkatkan
d reabsorbsi natrium & air sehingga
volume darah meningkat & terjadi
retensi natrium
Cairan Yang Dibutuhkan Tubuh

Berapa cairan yg
dibutuhkan per hari?

Pada umumnya orang dewasa


Volume tambahan ini di
minum sekitar 1500 ml per hari,
dapat dari makanan dan
tetapi membutuhkan sekitar 2500
oksidasi makanan selama
ml per hari, sehingga membutuhkan
proses metabolik
tambahan 1000 ml.
Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
DIFUSI
• Bercampurnya molekul dalam cairan,
gas atau zat padat dengan bebas &
acak
• Difusi dapat terjadi bila 2 zat
bercampur dalam sel membrane
• Di dalam tubuh terjadi melalui
membran kapiler yg permeabel
• Kecepatan difusi bervariasi tergantung
pada ukuran molekul, konsentrasi
cairan & suhu cairan
Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
FILTRASI

Gerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan


hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan hidrostatik rendah
Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
OSMOSIS

• Proses perpindahan zat ke larutan lain


melalui membran semi permeabel
• Terjadi perpindahan dari larutan kurang
pekat ke larutan dengan konsentrasi lebih
pekat
• Penting dalam pengaturan keseimbangan
cairan di dalam & di luar sel
Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
TRANSPOT
AKTIF

• Proses perpindahan cairan menggunakan


energi atau bantuan
• Penting untuk mempertahankan natrium
dalam cairan di dalam maupun di luar sel
KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH

Seluruh cairan tubuh didistribusikan di antara dua


kompartemen
utama yaitu:
1. Kompartemen Cairan Intraseluler (CIS)
2. Kompartemen Cairan Ekstraseluler (CES)
Pembagian Cairan Tubuh
Cairan ekstrasel dan cairan intrasel
• 1/3 dari cairan tubuh total terdiri dari cairan
ekstrasel dan 2/3 merupakan cairan intrasel.
• Distribusi cairan tubuh adalah sebagai berikut:
Otot 50%, Kulit 20%, Darah 20% dan Organ-organ
lain 20%.
Cairan Interstitial
• Cairan interstitial merupakan cairan yang
terdapat diantara sel,termasuk diantaranya
adalah cairan limfe.
Cairan Transelular
• Cairan transelular merupakan cairan yang
terdapat pada lumen saluran pencernaan,
keringat cairan serebrospinal, cairan pleura,
cairan pericardial, cairan intra okuler,cairan
synovial, cairan peritoneum, empedu dan
cairan kokhlea
PENGATURAN CAIRAN TUBUH
1. Intake Cairan
• Pengatur utama intake cairan adalah melalui
mekanisme haus.
• Pusat haus dikendalikan berada di otak
Sedangakan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler,sekresi angiotensin II sebagai
respon dari penurunan tekanan darah,perdarahan
yang mengakibatkan penurunan volume darah.
• Perasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama
dengan sensasi haus walaupun kadang terjadi
secara sendiri.
• Sensasi haus akan segera hilang setelah minum
sebelum proses absorbsi oleh tractus
gastrointestinal.
KEBUTUHAN INTAKE CAIRAN YANG DIPERLUKAN BERDASARKAN UMUR
DAN BERAT BADAN
PENGATURAN CAIRAN TUBUH
2. Output Cairan
a. Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus
urinarius merupakan proses output cairan tubuh yang
utama.Dalam kondisi normal
output urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50
ml per jam.
b. IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit, Melalui kulit dengan
mekanisme difusi.Pada orang dewasa normal kehilangan cairan
tubuh melalui proses ini adalahberkisar 300-400 mL per hari,
tapi bila proses respirasi atau suhu tubuhmeningkat maka IWL
dapat meningkat.
PERGERAKAN CAIRAN
ANTAR
KOMPARTEMEN
Antara Sel & CES

Antara Plasma &


Cairan interstisial

ultrafiltrasi
1. Antara Sel & CES
• Ditentukan oleh efek/tekanan osmotik dari zat terlarut
Tekanan osmotik berkaitan dg konsentrasi zat terlarut total
(osmolalitas) di dlm dan di luar sel.
• Dalam keadaan normal, terjadi keseimbangan susunan dan
volume cairan antar kompartmen.
• Bila terjadi perubahan konsentrasi atau tekanan di salah satu
kompartmen, maka akan terjadi perpindahan cairan atau ion
antar kompartemen sehingga terjadi keseimbangan kembali.
2. Antara Plasma & Cairan interstisial
• Distribusi air diantara keduanya diatur oleh tekanan hidrostatik
yang dihasilkan oleh darah kapiler,terutama akibat pompa
jantung dan tekanan osmotik keloid yang terutama
diakibatkan oleh albumin serum.
• Pada ujung vena kapiler cairan berpindah dari intersisial ke
ruang intravaskuler,karena pada ujung vena kapiler tekanan
osmotik keloid melebihi tekanan hidrostatik (hukum Starling).
3. Proses perpindahan cairan dari kapiler ke interstisial (ultrafiltrasi)

• Karena air elektrolit dan zat terlarut lainnya ( kecuali protein) dengan mudah
menembus membran kapiler.
• Pada keadaan tertentu dapat terjadi kebocoran protein plasma keruang
intersisial tekanan osmotik jaringan akan meningkat cukup tinggi,sistem
limfatik secara normal akan mengembalikan kelebihan cairan dan proterin ke
sirkulasi umum.
Komposisi Cairan tubuh
1. Elektrolit
sebuah unsure atau senyawa yang jika melebur atau larut didalam air
atau pelarut lain, akan pecah menjadi ion dan mampu membawta
muatan listrik.
2. Mineral yang dicerna sebgai senyawa
Mineral bekerja sebagai katalis dan respon saraf, kontrasi otot, dan
metabolisme zat gizi yang terdapat dalam makanan. Mineral juga
mengatur keseimbangan elektrolit dan produksi hormone serta
menguatkan struktur tulang. Contoh mineral zat besi dan zink.
3. Sel
unit fungsional dasar dari semua jaringan hidup. Contoh sel yang
berada didalam cairan tubuh adalah sel darah merah dan sel darah
putih.
PENGATURAN KESEIMBANGAN AIR
Asupan & Output Air Harian Dlm tubuh yg sehat, penyesuaian thd
• keseimbangan air terjadi melalui peningkatan asupan air dlm mekanisme haus atau
melalui penurunan keluaran air oleh ginjal.

 Haus: keinginan secara sadar untuk mendapatkan air.Dikendalikan oleh pusat haus dlm

hipotalamus yg mengandung saraf osmoreseptor, letaknya dekat dg neuron yg mensekresi

Antideuretik Hormon (ADH)

• Stimulus untuk pusat haus : Peningkatan osmolalitas CES, penurunan


• volume & tekanan darah, mulut & kerongkongan kering.
Konsentrasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi
pada satu bagian dengan bagian lainnya,dan dalam
keadaan sehat mereka harus berada pada bagian yang
tepat dan dalam jumlah yang tepat.
Pada cairan intraseluler kalium adalah kation utama dan
fosfat adalah anion utama,dan sebaliknya konsentrasi
elektrolit ini rendah pada cairan ekstraseluler.
ELEKTROLIT TUBUH

magnes
natriu klorida sulfat
i um
m ( Mg+
(Cl-) ( SO
(Na+), + ), 4

kaliu kalsiu bikarbona fosfat (


m m t HPO4 –
(K+), (Ca+) (HCO3-), )
KESEIMBANGAN ELEKTR0LIT

Diatur melalui
Oslomatis
• CES Menentukan
• Oslomatis • Keseimbangan Daya penarikan
air suatu larutan
elektrolit CES

Bergantung
pada
Faktor Yang Mempengaruhi Keseimbangan Cairan &
Elektrolit

1. Usia : Berkaitan dg luas permukaan tubuh,


aktivitas organ, serta jumlah kebutuhan
metabolisme
2. Suhu
3. Diet/nutrisi : Bila kurang gizi, maka akan memecah
cadangan makanan shg terjadi pergerakan cairan
dari dalam ke luar sel
4. Stres : Peningkatan produksi ADH karena stres
dapat meningkatkan metabolisme
Kebutuhan air berdasarkan umur & berat badan

Umur Kebutuhan air Hasil perhitungan total


(ml/kg berat badan) (ml)
3 hari 80-180 250-300
1 tahun 120-135 1150-3000
2 tahun 115-125 1350-1500
4 tahun 100-110 1600-1800
10 tahun 70-85 2000-2500
14 tahun 50-60 2200-2700
18 tahun 40-50 2200-2700
dewasa 20-30 2400-2600
Gangguan/Masalah Kebutuhan Cairan & Elektrolit
1. Hipovolemia/dehidrasi:
Jenis dehidrasi:
• Dehidrasi isotonik: kehilangan cairan = kehilangan
elektrolit
• Dehidrasi hipertonik: kehilangan air > elektrolit
• Dehidrasi hipotonik: kehilangan elektrolit > air
Derajat dehidrasi:
• Berat: kehilangan cairan 4-6 liter, serum natrium
159-166 mEq/l, hipotensi, turgor kulit buruk,
oliguria, nadi & pernapasan meningkat
• Sedang: Kehilangan cairan 2-4 liter / 5-10% BB,
serumnatrium 152-158 mEq/l, mata cekung
• Ringan: Kehilangan cairan 5% berat badan / 1,5-2
liter
Gangguan/Masalah Kebutuhan Cairan & Elektrolit
2. Hipervolume/overhidrasi: peningkatan volume
darah & edema
3. Hiponatremia
• Kurang natrium dlm plasma darah
• Pd pasien kelebihan cairan, ditandai rasa haus
berlebih, cemas, kejang perut, denyut nadi
cepat, hipotensi, membran mukosa kering,
kdr natrium < 135mEq/l
Gangguan/Masalah Kebutuhan Cairan & Elektrolit
4. Hipernatremia
• Kadar natrium plasma tinggi, ditandai: mukosa
kering, rasa haus, turgor kulit buruk &
permukaan kulit bengkak, kulit kemerahan, lidah
kering, kejang, suhu meningkat, kdr natrium >145
mEq/l

5. Hipokalemia
• Kurang kalium dlm darah, ditandai: denyut nadi
lemah, tekanan darah menurun, tdk nafsu makan
& muntah, perut kembung, otot lemah, aritmia,
penurunan bising usus, kdr kalium plasma < 3,5
mEq/l
Gangguan/Masalah Kebutuhan Cairan & Elektrolit
6. Hiperkalemia
• Kdr kalium dlm darah tinggi, ditandai: mual,
hiperaktivitas saluran cerna, aritmia, lemah, urin
sedikit, cemas, kdr kalium > 5mEq/l
7. Hipokalsemia
• Kurang kalsium dlm plasma, ditandai: kram otot
& perut, kejang, bingung, kdr kalsium < 4,3 mEq/l
8. Hiperkalsemia
• Kdr kalsium berlebih dlm darah, ditandai: nyeri
tulang, relaksasi otot, batu ginjal, mual, kdr
kalsium >4,3 mEq/l
Gangguan/Masalah Kebutuhan Cairan & Elektrolit
9. Hipomagnesia
• Kurang kdr magnesium dlm darah, ditandai:
iritabilitas, tremor, kram, takikardi, hipertensi,
kejang, kdr magnesium < 1,3 mEq/l
10. Hipermagnesia
• Kdr magnesium berlebih dlm darah, ditandai:
gangguan napas, koma, kdr magnesium >2,5
mEq/l

Anda mungkin juga menyukai