KEBUTUHAN
CAIRAN TUBUH
DAN ELEKTROLIT
Dosen pengajar : Nur Hidayati, S.Kep, Ns, M.Kep
Apa sih Kebutuhan Cairan dan Elektrolit itu ?
Plasma darah pindah dari Cairan interstitial dengan Cairan dan substansi yang ada
seluruh tubuh ke dalam komponennya pindah di dalamnya berpindah dari cairan
sistem sirkulasi,nutrisi dari darah kapiler dan sel interstitial masuk kedalam sel.
dan oksigen diambil dari Pembuluh darah kapiler dan
paru-paru dan tractus membran sel yang merupakan
gastrointestinal. membrane semipermiabel
mampu memfilter tidak semua
substansi
dan komponen dalam cairan
tubuh ikut berpindah.
Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit tubuh dengan cara :
Osmosis
Merupakan Bercampurnya molekul cairan, gas, atau zat padat secara bebas dan acak. Proses difusi
dapat terjadi bila dua zat bercampur dalam sel membran. Dalam tubuh, proses difusi air, elektrolit
dan zat-zat lain terjadi melalui membran kapiler yang permeable.
Kecepatan proses difusi bervariasi, bergantung pada factor ukuran molekul, konsentrasi cairan dan
temperature cairan. Zat dengan molekul yang besar akan bergerak lambat dibanding molekul kecil.
Molekul kecil akan lebih mudah berpindah dari larutan dengan konsentrasi tinggi ke larutan dengan
konsentrasi rendah. Larutan dengan konsentrasi yang tinggi akan mempercepat pergerakan
molekul, sehingga proses difusi berjalan lebih cepat.
Next...
Lanjutan...
Osmosis
Transfer Aktif
Transport aktif merupakan gerak zat yang akan berdifusi dan berosmosis.
proses ini terutama penting untuk mempertahankan natrium dalam cairan intra
dan ekstrasel. Proses pengaturan cairan dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :
1. Tekanan cairan
2. Membran semipermeable
Kebutuhan cairan tubuh bagi manusia.
Kebutuhan cairan merupakan bagian dari keutuhan dasar manusia secara fisiologis
proporsi besar dalam bagian tubuh, hampir 90% dari total berat badan tubuh, sementara itu
merupakan bagian padat dari tubuh, secara keseluruhan, persentase tubuh dapat dikategorikan
berdasarkan umur adalah : bayi baru lahir 75% dari total berat badan tubuh pria dewasa 57 %
dari total BB, wanita dewasa 55 % dari BB dan dewasa tua 45% dari total BB, persentase
jumlah cairan tubuh bervariasi bergantung pada faktor usia lemak dalam lubuh,dan jenis
Kelamin jika lemak tubuh sedikit maka cairan dalam tubuh pun lebih besar.
Pengaturan Volume Cairan Tubuh
1. Intake Cairan
Berikut adalah kebuthan cairan intake yang di perlukan berdasarkan umur dan berat badan,
perhatikan tabel dibawah ini :
N Umur Berat badan Kebutuhaan cairan ( ml/ 24 jam
O (kg)
1 Hari 3,0 250 -300
2 1 tahun 9,5 1150 -1300
3 2 tahun 11.8 1350 -1500
4 6 tahun 20.0 1800 -2000
5 10 tahun 28,7 2000 -2500
6 14 tahun 45,0 2200 – 2700
7 18 tahun (adult ) 54,0 2200 – 2700
Pengatur utama intake cairan adalah melalui cairan mekanisme haus. Sensasi haus akan
segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh tractus gastrointestial
2. Output Cairan
Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius merupakan
proses output cairan tubuh yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar
1400 – 1500 ml per jam. Pada orng dewasa. Pada orang yang sehat kemungkinan
produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila aktivitas kelenjar keringat meningkat
maka
produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan
dalam tubuh.
Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi ubuh yang panas, respon ini bersal
dari anterior hypotalamus, sedangkan inplusnya di transfer melalui sumsum tulang
belakang yang di rangsang oleh susunan sayaf simpatis pada kulit.
2. Output Cairan
IWL
Iwl terjdi melalui paru-paru dan kulit melalui kulit dengan mekanisme disfusi. Pada orang
dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar 300 – 400 ml
per hari,tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maaka IWL dapat meningkat
Faaces
Pengeluaran air melalui faces berkisar antara 100 -200 ml per hari, yang di atur melalui
mekanisme reabsorsi di dalam mukosa usus besar ( kolon )
Jenis Cairan
Cairan Nutrient terdiri atas :
Lemak
Contoh; Lipomuldan Liposyim
Blood Volume Expandres
Merupakan bagian dari jenis cairan
yang berfungsi meningkatkan volume
pembeku darah setelah kehilangan
darah atau plasma. Apabila keadaan
darah sudah tidak sesuai misalnya Karbohidtrat dan Air
pasien dalam kondisi pendarahan Contoh; Dextrose (Glikosa), Levulose
berat, maka pemberian plasma akan (Fruktosa), Invert Sugar
mempertahankan jumlah volume darah. (1/2 Dextrose dan ½ Levulose)
Kebutuhan Cairan
Elektolit terdapat pada seluruh cairan tubuh. Nutrient dan sisa metabolisme seperti
karbondioksida yang semua disebut dengan ion, contohnya :
Nacl akan di pecah menjadi ion Na+ dan Cl- pecahan
elektrolit
Komposisi Elektrolit dan Plasma tersebut
adalah : merupakan ion yang dapat
menghantarkan arus listrik.
• Kation
Natrium 135-145 mEq/L Natrium, Kalium, Kalsium,
• Kalium 3,5-5,3 mEq/L dan Magnesium.
• Kalsium 4-5 mg/dL
• Magnesium 1,5-2,5 mEq/L
• Klorida 100-106 mEq/L Anion
• Bikarbonat 22-26 mEq/L Klorida, Bikarbonat
• Fosfat 2,5-4,5 mg/dL dan Fosfat.
Pengaturan Elektrolit
Keseimbangan Natrium Keseimbangan Kalsium Keseimbangan Magneisum
Nartium merupakan kation Kalsium dalam tubuh berfungsi Magnesium merupakan kation
dalam tubuh yang berfungsi dalam pembentukan tulang. dalam tubuh yang terpenting
dalam pengaturan osmolaritas kedua dalam cairan intrasel.
dan volume cairan tubuh.
Keseimbangan Kalium
FosfatKalium merupakan kation utama yang terdapat dalam cairan intrasel dan berfungsi mengatur
keseimbangan kadar kalium dan plasma(cairan ektrasel). Sistem pengaturanya melalui tiga langkah :
1. Peningkatan konsentrasi kalium dala cairan ektrasel yang meningkatkan produksi aldosteron
2. Peningkatan jumlah aldosteron akan mempengaruhi jumlah kalium yang di keluarkan melalui ginjal
3. Penigkatan pengeluaran kalium konssentrasi kalium dalam cairan ektrasel menurun
Jenis Cairan Elektrolit
Cairan elektrolit adalah cairan saline atau cairan yang memiliki sifat bertegangan tetap dengan
bermacam-macam elektrolit. Cairan saline terdiri atas cairan isotonic, hipotonik dan hipertonik.
Konsentrasi isotonic disebut juga normal saline yang banyak dipergunakan.
Contoh cairan elektrolit :
Umur Diet
Usia berpengaruh pada luas permukaan Diet seseorang berpengaruh terhadap
tubuh, metabolisme, dan berat badan. intake cairan dan elektrolit. Ketik
Umur juga mempengaruhi sistem kerja intake nutrisi tidak adekuat maka tubuh
dari organ tubuh, misal; jantung & ginjal. akan membakar protein dan lemak
sehingga serum albumin dan cadangan
Iklim protein akan menurun padahal
Orang yang tinggal di daerah yang keduanya sangat diperlukan dalam
panas (suhu tinggi) dan kelembaban proses keseimbangan cairan sehingga
udaranya rendah memiliki peningkatan hal ini akan menyebabkan edema.
kehilangan cairan tubuh dan elektrolit
melalui keringat. Sedangkan seseorang Stress
yang beraktifitas di lingkungan yang Meningkatkan metabolisme sel,
panas dapat kehilangan cairan sampai glukosa darah, dan pemecahan
dengan 5 L per hari. glikogen otot.
Mekanisme ini dapat meningkatkan
natrium dan retensi air sehingga bila
berkepanjangan dapat meningkatkan
volume darah.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit.
KESIMPILAN