Pendahuluan
Sel-sel yang membentuk tubuh semuanya berada dalam lautan interna yang dibungkus oleh kulit. Dari cairan inilah sel mengambil oksigen dan nutrien serta membuang produk metabolisme. Lautan interna di atas adalah cairan intersel/cairan interstitial (CISt.). Cairan interstitial dan cairan darah/cairan intra vaskuler (CIV) bersama-sama membentuk cairan ekstra sel (CES). Di dalam sel sendiri juga terdapat cairan yang dinamakan cairan intra sel (CIS).
Solute
Solven Ada 2 macam solute didalam tubuh, yaitu: Komponen non elektrolit, misalnya glukosa, ureum dll.
Komponen elektrolit, al: ion Natrium (Sodium), Kalium (Potasium), Calsium, Magnesium, Chloride, Bikarbonat, dll. Elektrolit tubuh adalah senyawa senyawa yang terlarut dalam larutan tubuh yang dapat terurai menjadi ion-ion (atom yang bermuatan listrik). Reaksi pelepasan ion disebut reaksi ionisasi, contoh: NaCl Na+ + ClAda 2 macam ion, yaitu: 1. Kation (ion yang bermuatan positif), antara lain: Na+, K+, Ca++, Mg++ 2. Anion (ion yang bermuatan negatif), antara lain: Cl-, HCO3-, PO4---, SO4--, protein, asam-asam organik. Tugas: Carilah nilai normal kation dan anion utama tubuh ! Carilah fungsi dari masing-masing elektrolit tubuh !
CT 60% BB
CIS 2/3 CT 40% BB CISt 2/3 CES ? % BB CES 1/3 CT 20% BB CIV 1/3 CES ? % BB
Kira-kira 2/3 dari cairan ekstraseluler berada di spasium interstitial (cairan interstitial), dan 1/3 berada dalam spasium intravaskuler (cairan intravaskuler/plasma). Rasio distribusi cairan tubuh agak berbeda jika diklasifikasikan menurut umur: Dewasa (CIS:CES = 2/3:1/3 = 2:1) Anak-anak (CIS:CES = 3/5:2/5 = 3:2) Bayi (CIS:CES = 1/2:1/2 = 1:1) Tugas: Hitunglah jumlah cairan intrasel, cairan ekstrasel, cairan intravaskuler dan cairan interstitial dengan satuan persentase berat badan !
Perbedaan volume cairan akan menimbulkan tekanan yang disebut dengan tekanan osmotik. Semakin tinggi tekanan osmotik, semakin tinggi kemampuannya untuk menarik air. Semakin besar perbedaan kepekatan, tekanan osmotik semakin tinggi. Zat tertentu dengan bobot molekul besar seperti protein plasma melakukan tekanan osmotik koloid atau tekanan onkotik, yaitu tekanan yang dilakukan protein plasma terhadap selaput permeabel. Dengan cara ini maka cairan plasma dapat dipertahankan dalam pembuluh darah.
Selaput permeabel
Filtrasi adalah perembesan cairan melalui selaput permeabel yang tidak dapat dilalui oleh zat terlarut tertentu. Dalam hal ini zat merembes dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.Contohnya filtrasi cairan dalam glomerulus ginjal.
4. TRANSPORT AKTIF Transport Transport Proses ini transport ginjal. aktif adalah pergerakan zat dari daerah encer ke daerah pekat. aktif terjadi pada elektrolit terhadap suatu gradien kepekatan. terjadi secara aktif, oleh karena itu memerlukan energi. Contoh dari aktif adalah penyerapan kembali zat-zat tertentu dalam tubulus
5. TEKANAN HIDROSTATIK Tekanan hidrostatik adalah tekanan plasma dan sel-sel darah dalam pembuluh kapiler.
TP = TH TO
TP = Tekanan penyaringan TH = Tekanan hidrostatik darah TO = Tekanan osmotik koloid
Keseimbangan cairan
Untuk mempertahan homeostasis tubuh maka diperlukan keseimbangan antara asupan cairan dan haluaran cairan. Jumlah dan sumber input dan output cairan kurang lebih sbb: Input: Air yang dicerna : 1200-1500 cc Makanan yang dicerna : 700-1000 cc Oksidasi metabolik : 200400 cc Jumlah : 2100-2900 cc Output: Urine cc Faeces 200 cc Keringat Insensible water loss Kulit Paru Jumlah cc
1200-1700 : 100-
infeksi,
2. DEHIDRASI Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan air yang disertai output yang melebihi intake sehingga jumlah air dalam tubuh berkurang. Penyebab: a. Kekurangan air (water depletion) Terjadi akibat intake air yang kurang, sehingga disebut juga dehidrasi primer. Akibatnya terjadi pengeluaran cairan dari dalam sel (dehidrasi intraseluler) yang merangsang rasa haus. b. Kekurangan natrium (sodium depletion) Terjadi akibat output cairan dan elektrolit secara berlebihan, oleh karena itu disebut juga dehidrasi sekunder. Akibatnya terjadi pengeluaran cairan dari dalam sel (dehidrasi intraseluler) yang merangsang rasa haus c. Kekurangan air dan natrium Merupakan gabungan dari 2 proses di atas Gangguan keseimbangan elektrolit Elektrolit-elektrolit tubuh jika mengalami gangguan keseimbangan, baik kekurangan maupun berlebihan , akan mengakibatkan gangguan pada homeostasis tubuh. Beberapa gangguan yang dapat terjadi adalah menjadi tugas Anda untuk mencarinya ! Carilah gangguan keseimbangan elektrolit secara spesifik meliputi defisiensi dan kelebihan untuk elektrolit-elektrolit tubuh ! REFERENSI: Basmajian J.V., Slonecker C.E., Grants Method of Anatomy, Jilid 1, Edisi XI, Williams and Wilkins, 1993. Kahle W., Leonhardt H., Platzer W., Atlas Berwarna dan Teks Anatomi Manusia, Jilid 1 Sistem Lokomotor Muskuloskeletal dan Topografi, Edisi IV, Penerjemah Syamsir H.M., Hipokrates, Jakarta, 1995. Pearce E., Anatomy and Physiology for Nurses, Evelyn Pearce, 1973. Tortora G.J., Principles of Human Anatomy, Publisher, New York, 1986. Edisi IV, Harper and Row