Edy siswantoro
A. INTRODUKSI
• Cairan tubuh terdiri atas air dan zat
terlarut didalamnya termasuk elektrolit,
yang sangat penting bagi fungsi tubuh
Air dan elektrolit masuk ke dalam tubuh
melalui GI TRACK
K+
Na+
Kation pada cairan Intraselular (ICF)
Mg2+
K+
Na+
Anion pada cairan Ekstraseluler (ECF)
HCO3-
Cl-
organic H2PO4-
protein
acid SO4-
Anion pada cairan Intraseluler (ICF)
HCO3-
Cl-
H2PO4-
5SO4-
protein
Komposisi cairan intersisial hampir
identik dengan plasma, kecuali
protein.
Cairan intersisial sangat sedikit
mengandung protein
Jumlah ion dalam ICF bisa tidak sama
(antara jmlah ion - dan ion + ),
tetapi jumlah muatannya selalu
seimbang (=)
E. FUNGSI UTAMA ELEKTROLIT
1. Sebagai Kofaktor bagi enzim (misalnya
Ca2+, Mg2+, dan Zn2+
2. Potensial aksi pada sel saraf dan otot
(Na+, K+)
3. Untuk kontraksi otot (Ca2+)
4. Keseimbangan asam dan basa (HCO3-)
5. Sekresi dan aksi dari hormon dan
neurotransmiter ( Ca2+)
6. Secondary activ transport (glukosa
masuk ke tubulus proksimalis ginjal
dan GI melalui cara ini )
7. Osmosis (untuk pergerakan air melalui
2 kompartemen
OSMOSIS
Adalah pergerakan air melalui suatu
membran, dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi tinggi
Dalam cairan yang hipotonik, air akan
bergerak masuk ke dalam sel, dan sel
akan menggembung (edem)
Dalam cairan hipertonik, air akan
bergerak keluar dari sel, dan sel akan
mengkerut
TEKANAN OSMOTIK
Adalah tekanan luar yang bekerja pada
puncak cairan untuk mencegah
terjadinya osmosis
Kemampuan suatu larutan untuk
menimbulkan terjadinya proses osmosis
diukur dengan besaran tekanan osmotik
(osmotic pressure)
Semakin banyak partikel terlarut, maka
semakin besar tekanan osmotiknya
CAIRAN INTRA VENA :
Isotonik : volume sel darah akan tetap
oleh karena jmlh solut di kedua sisi
membran sel adalah sama
Hypotonik : sel akan
membesar,membengkak dan akhirnya
tjd hemolisis oleh karena air lebih
banyak pd dinding luar membran sel
Hypertonik : sel mengalami crenasi
(mengkerut)
F. HOMEOSTASIS AIR
Tubuh mempertahankan keseimbangan
antara pemasukan/input dan
pengeluaran/output air melalui
serangkaian negatif feedback yang
melibatkan sistem endokrin dan sistem
saraf otonom
ADH (Anti Diuretik Hormon) ; Adalah
hormon yang diproduksi oleh
hypotalamus dan dikeluarkan pada
hypofisis, menyebabkan absorbsi air pada
tubulus distalis ginjal.
Aldosteron : Hormon yang disekresi oleh kelenjar
adrenal yang mendorong terjadinya reabsorbsi
Na+ dan K+ oleh ginjal
solut pada
plasma