Eloktrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh
adalah merupakan salah satu bagian dari fisiologi
homeostatis.
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air
(pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel bermuatan
listrik yang disebut ion jika berada dalam
larutan. Keseimbangan cairan dan elektrolit
berarti adanya distribusi yang normal dari
air tubuh total dan elektrolit ke dalam
seluruh bagian tubuh (Ganong, 2002).
Pada umumnya orang dewasa minum sekitar 1500
ml per hari, tetapi membutuhkan sekitar 2500 ml
per hari, sehingga membutuhkan tambahan 1000
ml. Volume tambahan ini di dapat dari makanan
dan oksidasi makanan selama proses metabolik
(Ganong, 2002).
Tabel Rata-Rata Haluaran Cairan Per
Hari Pada Orang Dewasa
Rute Jumlah(ml)
Urine 1400-1500
Kehilangan yang
tidak terlihat
Paru-paru 350-400
Kulit 350-400
Keringat 100
Feses 100-200
Total 2300-2600
Pembagian Cairan Tubuh
1. Cairan ekstrasel dan cairan intrasel
1/3 dari cairan tubuh total terdiri dari cairan ekstrasel dan 2/3
merupakan cairan intrasel. Distribusi cairan tubuh adalah sebagai
berikut:a. Otot 50%, b. Kulit 20%, c. Darah 20% dan Organ-organ
lain 20%.
2. Cairan Interstitial
Cairan interstitial merupakan cairan yang terdapat diantara
sel,termasuk diantaranya adalah cairan limfe.
3. Cairan Transelular
Cairan transelular merupakan cairan yang terdapat pada lumen
saluran pencernaan, keringat cairan serebrospinal, cairan pleura,
cairan pericardial, cairan intra okuler,cairan synovial, cairan
peritoneum, empedu dan cairan kokhlea
Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
1. Difusi, gerakan acak dari partikel pada semua arah melalui larutan
atau gas. Partikel bergerak dari area dengan konsentrasi tinggi ke
area dengan konsentrasi rendah sepanjang gradien konsentrasi.
2. Filtrasi, gerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan
hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan hidrostatik rendah.
3. Osmosis, gerakan air melewati membran semipermeabel dari area
dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke area dengan konsentrasi
zat terlarut lebih tinggi.
4. Transpot aktif, energi diperlukan agar substansi dapat pindah dari
area berkonsentrasi lebih rendah atau sama ke area dengan
konsentrasi sama atau lebih besar Contoh: Pompa Na-K.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh antara
1. Usia
2. Jenis Kelamin dan Ukuran Tubuh
3. Suhu Lingkungan
4. Gaya Hidup
5. Stres
Gangguan Volume Cairan
1. Hipovolemia (Kekurangan Volume Cairan)
Tabel.Hipovolemia Hipovolemia
Pengkajian perubahan Sedang
pada hipovolemia Hipovolemia
(Horne M, Berat
2000).
Anoreksia Hipotensi ortostatik Hipotensi berbaring
Keletihan Takikardia Nadi cepat dan lemah
Kelemahan Penurunan CVP Ringan, kulit kusam
Penurunan haluaran urin Oliguria
Kacau mental, stupor,
koma
2. Hipervolemia (Kelebihan Volume Cairan)
Kelebihan volume cairan mengacu pada
perluasan isotonok dari CES yang
disebabkan oleh retensi air dan natrium
yang abnormal dalam proporsi yang
kurang lebih sama dimana mereka secara
normal berada dalam CES. (Brunner &
Suddarth, 2002).
Proses Edema
Edema
Definisi :
hambatan pada aliran cairan limfa seperti pada tumor ganas stadium
lanjut, juga dapat menyebabkan cairan cenderung berpindah ke ruang
interstitial
4. peradangan :
akan bantu mengeluarkannya lewat urin. Begitu pula sebaliknya. Jika ginjal
• Mual
• Kelelahan
• Sakit kepala.
• Tubuh berkeringat berlebih.
Gejala berat