Anda di halaman 1dari 13

SATUAN PENYUSUNAN ACARA PENYULUHAN

ASI EKSKLUSIF
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OTTO ISKANDAR DI NATA

(Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Maternitas)

DISUSUN OLEH:

Nurin Sabrina K P 211FK01054


Alfi Khoerunisa 211FK01055
Fatimah Azahra 211FK01056
Fahmi Nurhadi 211FK01058
Rikat Sangkan 211FK01060
Nabila Azahra O 211FK01061

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2023
SATUAN PENYUSUNAN ACARA

Bidang Studi : D III Keperawatan

Topik : Pentingnya Asi eksklusif pada bayi baru lahir

Sub Topik : 1.Pengaertian Asi eksklusif

2.Alasan pemberian Asi eksklusif

3.Manfaat asi eksklusif

4. Dampak bayi tidak diberikan ASI eksklusif

5.Pemberian asi menurut stadium laktasi

6.Langkah-langkah menyusui yang benar

Sasaran : Masyarakat Poli RSUD Oto Iskandar Di Nata


Hari/Tanggal : Kamis, 13 Juli 2023

Jam : 08.00 – 08.30

Waktu : 30 Menit

Tempat : Poli RSUD Oto Iskandar Di Nata

A. Tujuan Intruksional Umum ( T I U )


Setelah mendapatkan penjelasan tentang Asi Eksklusif masyarakat PoliRSUD Oto
Iskandar Dinata. Di harapkan Peserta mampu mengetahui dan memahami tentang
pentingnya Asi Eksklusif

B. Tujuan Intruksional Khusus ( T I K )


Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :
1. Peserta dapat mengetahui tentang pengertian Asi Eksklusif
2. Peserta dapat memahami alasan pemberian Asi Eksklusif
3. Peserta dapat mengetahui dampak jika bayi tidak mendapatkan Asi Eksklusif
4. Peserta dapat mengetahui manfaat Asi Eksklusif
5. Peserta dapat mengetahui pemberian Asi Menurut stadium laktasi
6. Peserta dapat memahami tentang langkah-langkah menyusui yang benar
C. Materi Penyuluhan
(terlampir)

D. Media
Leaflet dan PPT
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya Jawab

F. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 Menit Mengucap salam Perkenalan Menjawab salam dan
Pendekatan dengan pesarta Menggali mendengar
pengetahuan ibu tentang Asi
Eksklusif

2. 10 Menit Menjelaskan tentang Pengaertian Asi Mendengarkan dan


eksklusif,alasan pemberian Asi menyimak penyuluhan
eksklusif, dengan serius
manfaat asi eksklusif,pemberian asi
menurut stadium laktasi,langkah-
langkah menyusui yang benar
,Memberi kesempatan peserta untuk
bertanya.
1. Pengertian Asi eksklusif
2. Alasan pemberian asi eksklusif
3. Manfaat asi eksklusif
4. Pemberian asi menurut stadium
laktasi
5. Langkah-langkah menyusui
yang benar
3. 10 Menit Mengadakan Tanya jawab untuk Menanggapi
mengetahui seberapa jauh peserta
paham tentang materi yang
disampaikan Membagikan leaflet

4. 5 Menit Menyimpulkan hasil penyuluhan Penutupan


Ucapan terima kasih dan salam
penutup
G. Evaluasi
1. Prosedur : Ceramah dan Diskusi
2. Bentuk : Penyuluhan
3. Jenis tes : Tanya jawab
4. Pertanyaan : Pertanyaan atau audiens yang tercantum

H. Setting Tempat : Poli RSUD Oto Iskandar Di Nata

I. Pengorganisasian :
1. Pembawa acara : Nabila Azzahra Oktaviani
2. Moderator : Nurin Sabrina K P
3. Pemateri : Fahmi Nurhadi
Alfi Khoerunisa
4. Dokumentasi : Fatimah Azahra
5. Koordinator Acara: Fahmi Nurhadi
6. Shift Peralatan : Rikat Sangkan Motekar
7. Notulis : Nurin Sabrina K P
Lampiran 1

MATERI ASI EKSKLUSIF

A. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF


ASI merupakan makanan utama yang sangat dibutuhkan oleh bayi. ASI
mengandung protein, lemak, gula, kalsium dengan kadar yang tepat. ASI juga
terdapat zat-zat yang disebut antibodi, melindungi bayi dari serangan penyakit
selama ibu menyusui (Ramadani, 2017).
ASI eksklusif adalah memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan
makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan,
kecuali obat dan vitamin. Namun bukan berarti setelah pemberian ASI eksklusif
pemberian ASI dihentikan, akan tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai bayi
berusia 2 tahun (Roesli, 2012).

B. ALASAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Menurut (Rudi Haryono & Sulis Setianingsih, 2014) Selama 6 bulan bayi
hanya diberi ASI Eksklusif karena:
1. ASI mengandung zat gizi yang ideal dan mencukupi untuk menjamin tumbuh
kembang secara optimal sampai 6 bulan.
2. Bayi dibawah 6 bulan mempunyai pencernaan yang belum sempurna sehingga
belum mampu mencerna makanan dengan baik.
3. Ginjal bayi yang masih muda belum mampu bekerja dengan baik. Makanan
tambahan termasuk susu sapi, biasanya mengandung banyak mineral yang
dapat memberatkan fungsi ginjal bayi yang sempurna.
4. Makanan tambahan bagi bayi yang menimbulkan energy mengandung zat
tambahan yang berbahaya misalnya zat pewarna dan pengawet.
C. DAMPAK BAYI TIDAK DI BERIKAN ASI EKSKLUSIF

1. perubahan panjang badan bayi neonatus lebih cepat meningkat pada kelompok
bayi neonatus yang diberikan ASI eksklusif, yaitu pada hari ke-14 (3,00 cm)
(Devriany & Sari, 2020)
2. Bila bayi tidak diberi ASI eksklusif memilik dampak yang tidak baik bagi
bayi. Adapun dampak memiliki resiko kematian karena diare 3,94 kali lebih
besar dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif (Kemenkes 2010).
3. Asupan ASI kurang mengakibatkan kebutuhan gizi bayi menjadi tidak
seimbang. Ketidakseimbangan pemenuhan gizi pada bayi akan berdampak
buruk pada kualitas sumber daya manusia yang dapat dilihat dari
terhambatnya tumbuh kembang bayi secara optimal (Bahria dkk, 2017).

D. MANFAAT ASI EKSKLUSIF

Menyusui bayi mendatangkan keuntungan bagi bayi. Sebagai makanan bayi yang
paling sempurna,, ASI mudah dicerna dan diserap karena mengandung enzim
pencernaan. ASI juga dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi karena mengandung
zat penangkal penyakit yaitu imunoglobulin.ASI bersifat praktis, murah, bersih dan
mudah diberikan kepada bayi (Rudi Haryono & Sulis Setianingsih, 2014). Pemberian
ASI merupakan metode pemberian makanan bayi yang terbaik, terutama bayi berumur
kurang dari 6 bulan. ASI mengandung berbagai zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk
mencukupi gizi bayi pada 6 bulan pertama setelah kelahiran (Damai Yanti & Dian,
2011).
Menurut Astutik (2014) manfaat pemberian ASI Eksklusif adalah sebagai
berikut:
a. Manfaat ASI untuk bayi

1. Mempunyai komposisi yang sesuai dengan kebutuhan bayi


2. Jumlah kalori yang terdapat dalam ASI dapat memenuhi kebutuhan bayi sampai
enam bulan
3. ASI mengandung zat pelindung atau antibodi yang melindungi terhadap penyakit.
4. Bayi yang diberi susu selain ASI mempunyai resiko 17 kali lebih tinggi untuk
mengalami diare dan tiga sampai empat kali lebih besar kemungkinan terkena ISPA
dibandingkan bayi yang mendapat ASI.
5. Dengan memberikan ASI minimal sampai enam bulan maka dapat menyebabkan
perkembangan psikomotrik bayi lebih cepat.
6. ASI dapat menunjang perkembangan penglihatan.
7. Dengan memberikan ASI maka akan memperkuat ikatan batin ibu dan bayi.
8. Mengurangi kejadian karies dentis dikarenakan kadar laktosa yang sesuaidengan
kebutuhan bayi.
9. Bayi yang diberi ASI lebih mampu menghadapi penyakit kuning. Jumlah bilirubin
dalam darah bayi banyak berkurang jika diberikan ASI yang kolostrum sesering
mungkin yang dapat mengatasi kekuningan dan tidak memberikan makananpengganti
ASI.
10. Bayi yang lahir prematur lebih cepat menaikkan berat badan dan menumbuhkan otak
pada bayi jika diberi ASI.

b. Manfaat ASI untuk Ibu

Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin. ASI dapat meningkatkan


kesehatan dan kecerdasan bayi serta meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan anak
(bonding) (Roesli, 2012).
Secara rinci, manfaat pemberian ASI Eksklusif untuk ibu adalah sebagai berikut:
1) Isapan bayi dapat membuat rahim ibu lebih cepat kembali seperti sebelum hamil dan
mengurangi resiko pendarahan
2) Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbulkan pada masa kehamilanberpindah
kedalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali.
3) Ibu yang menyusui dapat mengurangi resiko terkena kanker rahim dan kanker
payudara.
4) Menyusui bayi lebih menghemat waktu, karena ibu tidak perlu menyiapkan dan
mensterilkan botol susu.
5) ASI lebih praktis
6) ASI lebih murah karena ibu tidak perlu membeli susu formula.
7) Ibu yang menyusui bayinya memperoleh manfaat fisik dan emosional.
E. PEMBERIAN ASI MENURUT STADIUM LAKTASI
a. Kolostrum
Merupakan cairan pertama kali disekresikan oleh kelenjar payudara yang
bersifat kental, berwarna kekuning-kuningan, dan lengket. Biasanya kolostrum
muncul hingga hari ketiga hingga hari keempat setelah bayi lahir. Kolostrum tinggi
protein (immunoglobulin), laktosa, lemak, mineral, vitamin, dan zat lainnya.
Kandungan immunoglobulin (IgA, IgG, IgM) kolostrum merupakan yang paling
tinggi dibandingkan dengan ASI Transisi dan ASI Matur sehingga memberikan efek
proteksi dari antibody yang paling tinggi. Selain itu, keuntungan lainnya adalah
pembersih usus bayi dari mekonium dan membantu agar saluran pencernaan bayi
lebih siap dalam menghadapi bahan makanan selanjutnya (Dewi dan Sunarsih, 2011)
b. ASI Transisi atau Peralihan
Merupakan cairan ASI yang keluar setelah kolostrum yakni kira-kira pada hari
keempat sampai hari kesepuluh. Pada fase ini, protein akan menurun namun karbohidrat
dan lemak akan meningkat jumlahnya. Semakin berjalannya waktu, maka volume ASI
pun akan meningkat (Dewi dan Sunarsih, 2011)
c. ASI Matur
Merupakan cairan ASI yang berwarna putih kekuningan dikarenakan
mengandung ca-caseinat, riboflavin, dan karoten dan disekresikan mulai hari kesepuluh
hingga seterusnya. Kandungan dalam ASI matur relative konstan dan semakin
menyesuaikan dengan kondisi bayi diamna semakin tinggi laktosa, dan nutrisi lainnya
menjadi bayi menjadi lebih cepat kenyang. Faktor-faktor antimikroba juga terdapat di
dalamnya misalnya sel-sel limfosit, protein, enzim, dll (Dewi dan Sunarsih, 2011)

F. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUI YANG BENAR


Agar tercapainya tujuan menyusui bayi, langkah-langkah yang harus diperhatikan
adalah (Yuli Astutik,2014)
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyusui dengan sabun dan air mengalir untuk
membersihkan tangan dari kemungkinan adanya kotoran serta kuman yang
dikhawatirkan bisa menempel pada bayi dan payudara
2. Massage payudara dimulai dari kurpos menuju areola sampai terabalemas/luna
3. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting
susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan
menjaga kelembaban puting susu
4. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara
5. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di bawah
6. Cara melepas isapan bayi yaitu dengan memasukkan jari kelingking ibu ke mulut
bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah
7. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
putting susu dan areola sekitarnya. Biarkan kering dengan sendirinya.
8. Menyendawakan bayi dengan tujuan mengeluarkan udara dari lambung
supayatidak muntah setelah menyusui dengan cara menggendong bayi tegak
dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan –
lahan. Hal ini data dilakukan juga dengan bayi ditidurkan tengkurap di pangkuan
ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan.
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Asi eksklusif,Hallo doc,3 juli 2023


https://www.halodoc.com/kesehatan/asi-eksklusif

Asi eksklusif Manfaat bagi ibu dan bayi, Ciputra hospital, 2 6 a g u s t u s 2 0 2 1

https://ciputrahospital.com/asi-eksklusif-manfaatnya-bagi-ibu-dan-bayi/
Teknik menyusui yang benar, kemenkes, 18 agustus 2022,
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1321/teknik-menyusu-yang-benar
Manfaat dan Alasan pemberian asi eksklusif, 24 Desember 2021,

https://www.alodokter.com/13-manfaat-memberikan-asi-eksklusif
DAFTAR HADIR PENYULUHAN

A. PENYAJI

No. Nama Nim Pengorganisasian Tanda Tangan


B. AUDIENS

NO. NAMA ALAMAT TTD

Anda mungkin juga menyukai