ASI EKSLUSIF
KELOMPOK 2
Nama Mahasiswa :
1. Gia Ayu Shinta (1902012725)
2. Fuad Faris Amrualloh (1902012700)
3. Ihsal Alifiah M (1902012727)
4. Rahmat Agung F (1902012700)
No Nama NIM
(______________________) (______________________)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik : Pentingnya Asi Eksklusif
Subtopik : Asi Eksklusif
Hari, Tanggal : Sabtu, 10 September 2022
Waktu : 30 Menit
Tempat : Anggrek, RSUD Ngimbang
Materi : ASI Eksklusif
1. Latar Belakang
Air Susu Ibu atau yang sering disingkat dengan ASI merupakan satu-satunya
makakan yang terbaik untuk bayi, karena memiliki komposisi gizi yang paling lengkap
untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Sugiarti, 2011). Melihat manfaat yang
besar, maka pemberian ASI Eksklusif sangat dianjurkan. Maksud ASI Eksklusif disini
adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa makanan tambahan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan makanan padat seperti pisang. pepaya, bubur
susu, biskuit, bubur nasi, dan tim sejak lahir hingga bayi umur 6 bulan (Sugiarti, 2011).
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain
pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam
tahap ASI Eksklusif ini (Maryunani, 2015). ASI Eksklusif atau exclusive breastfeeding
yaitu bayi hanya menerima ASI dari ibu kandung atau ibu susu, atau ASI perah, dan
tidak ada cairan ataupun makanan lainnya kecuali beberapa tetes sirup yang terdiri dari
vitamin, suplemen mineral, larutan garam rehidrasi oral (ORS) atau obat-obatan atas
indikasi medis (Fikawati dkk, 2018). World Health Organization (WHO)
merekomendasikan pemberian ASI Eksklusif sekurangkurangnya selama 6 bulan
pertama kehidupan dan dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia 2 tahun.
American Academy of Pediatrics (AAP), Academy of Breastfeeding Medicine (ABM)
dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan hal yang sama tentang
pemberian ASI Eksklusif sekurang-kuragnya 6 bulan (Suradi, 2015).
Rendahnya pemberian ASI Eksklusif ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain faktor sikap dan perilaku ibu, tingkat pendidikan, pengetahuan, sosial
ekonomi dan budaya, ibu merasa ASI yang dimiliki kurang, ibu yang bekerja,
dukungan keluarga serta lingkungan. Menurut Notoatmodjo, pengetahuan adalah
merupakan hasil dari tahu d setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek
tertentu. Pengindraan terjadi 2/4 pancaindra manusia, yakni indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, dan Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga. Pada dasarnya pengetahuan manusia sebagai hasil kegiatan
mengetahui merupakan khasanah kekayaan mental yang tersimpan dalam benak
pikiran dan benak hati manusia. Pengetahuan yang telah dimiliki oleh setiap orang
tersebut kemudian diungkapkan dan dikomunikasikan satu sama lain dalam
kehidupan bersama, baik melalui bahasa maupun kegiatan dan dengan cara demikian,
orang akan semakin diperkaya pengetahuannya satu sama lain (Jurdi, 2019). Masih
rendahnya cakupan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada bayi dipengaruhi
juga oleh kurangnya informasi pada ibu dan keluarga mengenai pentingnya
pemberian ASI Eksklusif, tata laksana rumah sakit atau tempat bersalin yang sering
kali tidak memberlakukan rooming-in (ibu dan bayi berada dalam satu kamar atau
rawat gabung), fasilitas kesehatan memberikan susu formula kepada bayi baru lahir,
banyak ibu bekerja yang menganggap repot menyusui sambil bekerja (Riksani, 2012)
2. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang asi eksklusif selama 30 menit ini,
diharapkan sasaran mampu memahami tentang ASI Eksklusif.
3. Tujuan Khusus Instruksional (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, ibu-ibu diharapkan mampu :
a) Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
b) Menyebutkan komposisi ASI
c) Menjelaskan keunggulan ASI
d) Menjelaskan manfaat ASI eksklusif
e) Menyebutkan Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
f) Menyebutkan kerugian jika tidak memberikan ASI
g) Menyebutkan cara mengetahui apakah bayi cukup ASI
h) Menyebutkan Cara menyimpan ASI
4. Sasaran
Sasaran pada penyuluhan ini adalah ibu bayi di RSUD Ngimbang
5. Materi
(Terlampir)
6. Metode
1) Ceramah
2) Diskusi
3) Tanya jawab
4) Evaluasi
7. Media
1) Leafleat
8. Strategi Pelaksanaan
Hari, tanggal : Sabtu, 10 September 2022
Waktu : 30 Menit
Tempat : RSUD
Penyaji : Agung
Moderator : Gia
Notulen : Faris
9. Pengorganisasian dan Uraian Tugas
a. Moderator : Gia
b. Penyaji : Agung
c. Notulen : Faris
10. Pelaksanaan Kegiatan
B. PEMBAGIAN ASI
1. Kolostrom
Cairan pertama kali yang keluar dari kelenjar payudara, mengandung tissue debris dan
residual material yang terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar payudara sebelum
dan sesudah masa puerperium. Kolostrom keluar pada hari pertama sampai hari keempat
pasca persalinan. Cairan ini mempunyai viskositas kental, lengket dan berwarna kekuning-
kuningan. Cairan kolostrom mengandung tinggi protein, mineral garam, vitamin A,
nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi dibandingkan dengan ASI matur
(Nugroho, 2011).
2. ASI Peralihan
Merupakan peralihan dari kolostrom sampai menjadi ASI. ASI peralihan keluar sejak hari
ke 4-10 pasca persalinan. Volumenya bertambah banyak dan ada perubahan warna dan
komposisinya. Kadar immunoglobulin menurun. sedangkan kadar lemak dan laktosa
meningkat (Nugroho, 2011).
Ciri dari air susu pada masa peralihan adalah sebagai berikut:
a. Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur.
b. Disekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi, tapi ada pula pendapat
yang mengatakan bahwa ASI matur baru terjadi pada minggu ke-3 sampai minggu
ke-5.
c. Kadar protein makin rendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi.
d. Volumenya juga akan makin meningkat.
Waktu Protein Karbohidrat Lemak
Hari ke 5 2,00 6,42 3,2
Hari ke 9 1,73 6,73 3,7
Mingu ke 34 1,30 7,11 4,0
3. ASI Matur
ASI yang keluar dari hari ke 10 pasca persalinan sampai seterusnya.Komposisi relative
konstan (adapula yang menyatakan bahwa komposisi ASI relative mulai konstan pada
minggu ke 3. sampai minggu ke 5), tidak mudah menggumpal bila dipanaskan.ASI pada
fase ini yang keluar pertama kali atau pada 5 menit pertama disebut sebagai foremilk.
Foremilk lebih encer. kandungan lemaknya lebi rendah namun tinggi laktosa, gula protein,
mineral dan air (Nugroho, 2011).
C. KOMPOSISI ASI
ASI memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi seperti :
1. Protein
Mengandung asam amino esensial, taurin yang tinggi untuk pertumbuhan mata
2. Karbohidrat
3. Lemak
Lemak ASI merupakan :
a. Sumber kalori
b. Sumber vitamin yang larut
c. Sumber asam lemak yang esensial
4. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap sampai umur 6 bulan.
5. Air
88% dari ASI terdiri dari air yang berfungsi untuk meredakan rasa haus untuk
melarutkan zat-zat yang ada didalamnya.
6. Vitamin
Vitamin dalam ASI lengkap diantaranya vitamin A, D, C.
7. Kalori
90% dari karbohidrat dan lemak. 10% dari protein
D. MANFAAT ASI
1. Bagi bayi
a. Membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik.
b. Kolostrum/susu jolong/susu pertama mengandung antibodi yang kuat
untuk mencegah infeksi
c. ASI mudah dicerna oleh bayi
d. Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan
e. komposisi sesuai kebutuhan bayi
f. perkembangan psikomotorik bayi lebih cepat
g. menunjang perkembangan penglihatan
h. memperkuat ikatan bathin antara ibu dan anak
2. Bagi Ibu
a. Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim
berkontraksi dan cepat memperlambat perdarahan.
b. Mempercepat penurunan berat badan
c. Ibu menyusui yang haidnya belum muncul kecil kemungkinan untuk hamil
kembali (menunda kesuburan)
d. Penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada bayi
e. Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium
f. Mencegah anemia defisiensi zat besi
3. Bagi keluarga
a. Mudah dalam proses pemberiannya (tidak perlu persiapan khusus)
b. Mengurangi biaya rumah tangga
c. Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya untuk berobat
4. Bagi Negara
a. Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan
b. Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan perlengkapan menyusui
c. ASI selalu bersih dan bebas hama yang menyebabkan infeksi.
d. Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
Referensi
Guest, A. S. (n.d.). Satuan Acara Penyuluhan. pdfcoffee.com. Diakses pada tanggal March 23,
2022, dari https://pdfcoffee.com/satuan-acara-penyuluhan-92-pdf-free.html
Nasution, A. I. (2019). Asi Eksklusif. Scribd. Diakses pada tanggal March 23, 2022, dari
https://id.scribd.com/document/434607447/Asi-Eksklusif
Mesya. (2020). Bab 1 Asi Ekslusif. Scribd. Diakses pada tanggal March 23, 2022, dari
https://id.scribd.com/document/482383959/BAB-1-ASI-EKSLUSIF
Media Leaflet
HASIL KEGIATAN
Pengorganisasian
Fasilitator : livia
Penyaji : agung
Moderator : gia
Notulen : fuad faris
Dst…
Hasil Notulensi
DOKUMENTASI KEGIATAN
DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN