Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS RAWAT INAP WATUMALANG


Jl.Kyai Jebeng Lintang Watumalang Wonosobo 56352
Email: pusk.watumalang@gmail.com

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


ASI EKSKLUSIF

Materi : Asi Eksklusif


Pokok bahasan : Pemberian ASI eksklusif pada bayi
Hari / Tanggal :
Waktu pertemuan : (30 menit)
Tempat : Ruang KIA Puskesmas Watumalang
Sasaran : Keluarga bayi

A. Latar Belakang
Mendapatkan Air Susu Ibu atau ASI adalah proses pemenuhan hak pertama yang harus diterima oleh
anak ketika baru lahir dan sebelum mendapatkan hak yang lain. Namun pada kenyataannya hak dasar anak
ini banyak yang belum terpenuhi. Penyebabnya bermacam-macam, misalnya karena ASI belum atau tidak
keluar, kondisi ibu yang belum memungkinkan menyusui satu jam pasca melahirkan maka bayi diberi susu
formula. Alasan tersebut sering digunakan untuk tidak memberikan ASI pada saat bayi baru lahir, sehingga
mengakibatkan bayi tidak terpenuhi haknya. Hal ini banyak terjadi pada anak di dunia, tidak terkecuali
Indonesia. Ketika hak pertama tidak terpenuhi maka selanjutnya dapat berdampak pada tumbuh kembang
anak yang tidak optimal.
Konvensi Hak Anak menyebutkan bahwa setiap anak memiliki hak untuk hidup dan tumbuh
berkembang secara optimal. Bayi yang mendapatkan ASI setelah satu jam dilahirkan akan lebih terjamin
ketahanan dan kelangsungan hidupnya. Untuk mendukung hal itu, setiap perempuan juga memiliki hak
memperoleh pengetahuan dan dukungan yang mereka butuhkan dalam memberikan ASI terutama ASI
eksklusif, yaitu pemberian ASI saja pada bayi hingga usia 6 bulan.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah megikuti penyuluhan diharapkan para Ibu dapat mengetahui dan memahami tentang
ASI Ekslusif.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan para Ibu dapat memahami dan
menjelaskan :
a. Para ibu dapat menyebutkan pengertian ASI Ekslusif
b. Para ibu dapat menjelaskan komposisi ASI.
c. Para ibu dapat menyebutkan manfaat ASI Ekslusif.
d. Para ibu dapat menjelaskan cara penyimpanan ASI.
e. Para ibu dapat menjelaskan cara menyusui yang benar.
f. Para ibu dapat mengetahui teknik menyusui yang baik dan benar.

C. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
 Diskusi
 Demonstrasi

D. Media
 Lembar balik
 Leafleat

E. Materi terlampir
1. Pengertian Asi Ekslusif
2. Keuntungan menyusui Asi Eksklusif
3. Manfaat Asi bagi bayi
4. Manfaat Asi bagi Ibu
5. Tujuh langkah keberhasilan Asi Eksklusif
F. Kegiatan penyuluhan

No. Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Peserta

1 Pembukaan
 Memberi salam. 5 menit  Menjawab
 Perkenalan salam.

 Menjelaskan TIU dan TIK  Mendengarkan


dan
 Menyebutkan materi yang akan
memperhatikan
diberikan

2 Kegiatan Inti
 Menanyakan review kepada ibu- 20 menit  Menjawab
ibu tentang Asi Eksklusif pertanyaan
 Menjelaskan materi tentang penyuluh

1. Pengertian Asi Eksklusif  Mendengarkan


dan
2. Komposisi Asi
memperhatikan
3. Manfaat Asi
 Bertanya pada
penyuluh bila
masih ada yang
belum jelas

3 Penutup
 Memberikan evaluasi secara lisan. 5 menit  Menjawab
 Menyimpulkan materi penyuluhan pertanyaan
bersama peserta.  Memperhatikan
 Memberikan salam penutup.  Menjawab
salam

Daftar Pustaka
Soeparman, dkk, 1987, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi 2, UI Press, Jakarta.

Depkes RI, 2003, Buku Pedoman Untuk Prokesa Dalam Program Pemberantasan Penyakit TBC Paru.
Depkes RI, Jakarta
MATERI TERLAMPIR

A. Pengertian ASI Eksklusif


Yang dimaksud dengan ASI Ekslusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa dicampur dengan
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tana tambahan makanan padat
seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi tim. Setelah usia bayi 6 bulan, barulah bayi diberikan
makanan pendamping ASI, sedangkan ASI dapat diberikan sampai 2 tahun atau lebih.

B. Keuntungan menyusui secara eksklusif


1. Memberikan nutrisi yang optimal dalam hal kulitas dan kuantitas bagi bayi.
Dalam ASI terkandung kolostrum, yang merupakan cairan kental yang berwarna kekuning-kuningan
yang dihasilkan oleh alveoli payudara ibu, pada periode akhir atau trimester ketiga kehamilan kolostrum
dikeluarkan pada hari pertama setelah kelahiran.
Kolostrum sangat penting bagi bayi, karena :
 Kolostrum pada hari pertama sampai hari ke empat, merupakan cairan yang kaya akan nutrisi dan
antibody
 Jumlah kolostrum bervariasi antara 10-100ml per hari.
 Jumlah kolostrum akan bertambah da mencapai komposisi ASI biasa/matur sekitar 3-14 hari
 Kolostrum memberi nutrisi dan melindungi terhadap infeksi dan alergi
 Memberikan imunisasi pertama, ASI dapat dikatakan sebagai “cairan hidup”
Kandungan pada kolostrum :
 Laxansia (laksatif/pencahar) yang membersihkan mekonium
 Growt factor, embantu dalam pematangan usus
 Kaya vitamin A, yang dapat mencegah berbagai macam penyakit infeksi dan mencegah penyakit mata.

2. Meningkatkan kecerdasan secara :


 Asuh ( fisik-biomedis)
Menunjukan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan otaknya. Untuk pertumbuhan suatu jaringan sangan
dibutuhkan nutrisi atau makanan bergizi. Dan, ASI memenuhi kebutuhan ini.
 Asah (stimulasi-pendidikan)
Menunjukan kebutuhan akan stimulasi atau rangsangan yang akan merangsang perkembangan
kecerdasan anak secara optimal. Ibu menyusui termasuk guru pertama yang terbaik bagi anaknya.
Dengan demikian, perkembangan sosialisasinya akan baik dan ia akan mudah berinteraksi dengan
lingkunganya kelak.
ASI dan menyusui secara eklusif akan menciptakan faktor lingkungan yang optomal untuk
meningkatkan kecerdasan bayi melalui pemenuhan semuakebutuhan awal dari faktor-faktor
lingkungan.
 Asih (fisik-biomedis)
Menunjukan kebutuhan bayi untuk perkembangan emosi dan spiritualnya. Yang terpenting disini
adalah pemberian kasih sayang dan rasa aman. Seorang anak yang merasa disayangi akan mampu
menyayangi lingkungannya sehingga ia akan berkembang menjadi manusia dengan budu pekerti dan
nurani yang baik. Selain itu seorang bayi merasa aman, karena merasa dilindungi, akan berkembang
menjadi orang dewasa yang mandiri dan emosi yang stabil.

C. Manfaat ASI
1. Bagi bayi
a. ASI mengandung protein yang spesifik untuk melindungi bayi dari alergi
b. Secar alamiah, ASI memberikan kebutuhan yang sesuai dengan usia kelahiran bayi (seperti pada bayi
prematur, ASDI memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibanding pada bayi yang cukup bulan)
c. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi
d. ASI sebagai zat antivirus dan bakteri
Didalam ASI terkandung kolostrum. Kolostrum adalahistilah yang dipakai untuk menyatakanASI
pertama yang diisap pleh bayi, kolostrum mengandung protein, mineral dan aneka vitamin. Berikut ini
aneka zat antivirus dan anti bakteri yang terkandung dalam kolostrum :
 Lysozyme, yaitu enzim yang aktif di saluran pencernaan yang jumlahnya ribuan kali dibandingkan
kadar lysozyme yang ada di susu formula. Tugasnya menghancurkan dinding sel patogen dan
melindungi saluran pencernaan bayi
 Bifidobakteri, bertugas mengasamkan lambung sehingga bakteri patogen dan parasit tidak mampu
bertahan hidup
 Lactoferin, bertugas mengikat besi sehingga bakteri patogen yang membutuhkan zat besi diboikot,
tidak mendapat suplay zat besi hingga mati
 Lactoperoksida, bersma unsur lain berperang melawan serangan bakteri sterptococus (yang dapat
menimbulkan gejala penyakit paru-paru)

e. ASI bebas kuman karena diberikan secara langsung


f. Suhu ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
g. ASI lebih mudah dicerna dan diserap oleh usus bayi
h. ASI mengandung banyak kadar selenium yang melindungi gigi dari kerusakan
i. ASI akan melatih daya isap bayi dan membantuk otot pipi yang baik
2. Bagi Ibu
a. Membantu mempercepat pengembalian rahim ke bentuk semula dan mengurangi pendarahan setelah
kelahiran
b. Mengurangi biaya pengeluaran karena ASI tidak perlu dibeli
c. Mencegah kanker payudara (karena pada saat menyusui hormon esterogen mengalami penurunan,
sementara itu tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon esterogen tetap tinggi dan inilah yang diduga
menjadi salah satu pemicu kanker payudara karena tidak adanya keseimbangan hormon esterogen dan
progesteron)
d. Menyusui secara teratur akan menurunkan berat badan ibu secara bertahap
e. Memberikan secara puas, bangga dan bahagia pada ibu yang berhasil menyusui bayinya
f. Pemberian ASI secara eksklusif dapat sebagai kontrasepsi selama 6 bulan setelah kelahiran karena
isapan bayi merangsang prolaktin yang menghambat terjadinya ovulasi/ pematangan telur sehingga
menunda kesuburan

D. Tujuh Langkah Keberhasilan ASI


a. Mempersiapkan payudara bila diperlukan
b. Mempelajari ASI dan tatalaksana menyusui
c. Menciptakan dukungan keluarga, teman dan lingkungan
d. Memilih rumah sakit “sayang bayi”
e. Memilih tenaga kesehatan yang mendukung pemberian ASI eksklusif
f. Mendatangi fasilitas konsultasi laktasi untuk persiapan apabila ibu menemui kesulitan saat menyusui
g. Menciptakan sikap yang positif tentang ASI dan menyusui

E. Cara Menyusui Yang Benar


1. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting susu dan areola (bagian
hitam di sekitar putting).
2. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara:
3. Ibu duduk atau berbaring santai. Bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu
tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi
4. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu dan bokong bayi terletak
pada lengan. Kepala bayi tidak boleh tertengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
5. Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu, dan yang satu di depan
6. Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara (tidak hanya membelokkan kepala
bayi).
7. Telinga dan lengan bayi terlertak pada satu garis lurus
8. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.
9. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di bawah (jangan menopang
putting dan bagian hitamnya saja).
10. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara: menyentuh pipi dengan putting susu atau
menyentuh sisi mulut bayi.
11. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan putting serta
bagian hitamnya dimasukkan ke mulut bayi.
12. Setelah selesai menyusui, oleskan ASI pada putting dan bagian hitam di sekitarnya.
13. Gendong bayi di bahu atau dipangku tengkurap agar bersendawa “glegekan”.
SAP ASI EKSKLUSIF

RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto

Tugas Kelompok
Stase Keperawatan Anak

Disusun oleh :
Endah palupi
Ida fitriani
Juniva Anton Wibowo
Kurniawan

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2012

Anda mungkin juga menyukai