(Siregar,2009).
World health organization (WHO) merekomendasikan pemberian ASI
esklusif sekurang-kurangnya selama 6 bulan pertama kehidupan dan
dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia 2 tahun. American
Academy Of Pediatrics (AAP), Academy of breasfeeding Medicine dan
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan hal yang sama
tentang
pemberian
ASI
esklusif
sekurang-kurangnya
bulan
(Suradi,2010).
B.Rumusan Masalah
Bagaimana pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dan
perilaku dalam pemberian asi ???
1.Tinjauan Teori
3.Manfaat ASI
Dengan
menyusui
bayi
pada
payudara
akan
merangsang
pemberian
ASI,
ASI
menurut
menghilangkan
Roesli
(2005)
rembesan
ASI,
menghilangkan
juga
menjaga
kelangsungan persediaan ASI saat ibu sakit atau bayi sakit. Cara
memerah ASI dengan tangan (Bubak 2009) :
a.cuci tangan sampai bersih, pegang cangkir bersih untuk menampung
ASI.
b.condongkan badan ke depan dan sanggah payudara dengan tangan.
c.Mulai dari letakkan jari di atas areola dan jari-jari lain di bawahnya.
d.peras ASI dengan menekan payudara sambil ibu jari dan jari-jari lain
mengurut kearah depan.
e.ulangi gerakan tekan, pijat dan lepas beberapa kali dengan gerakan
berirama sampai ASI mulai mengalir keluar.
f.Jangan
menarik
atau
memijat
puting
susu,
karena
tidak
akan
rendahnya
Singh(2010)
menunjukkan
bahwa
semakin
tinggi
pendidikan ibu, penegatahuan ibu semakin baik. Hal ini akan memberikan
kecenderungan ibu dalam bersikap denagn memberikan ASI eksklusif
pada bayi.
B.Pekerjaan
Dalam penelitian Fayod , at all (2012) menyatakan tentang dampak
pekerja terhadap praktek pemberian ASI, bahwa sebagian besar ibu-ibu
Daftar Pustaka :
kristinasari, W.(2009). ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta: Nuha
Medika
mubarak, Wahid Iqbal, dkk.(2010). Promosi Kesehatan Sebuah
Metode Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.