Zat gizi mikro adalah zat gizi dalam makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil
atau sedikit.Jika seseorang kekurangan zat gizi mikro maka sistem metabolisme dalam tubuh
dapat terganggu. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan
vitamin.
Vitamin
Vitamin pada dasarnya terbagi dua jenis : yang larut dalam air dan lemak.
Vitamin yang larut dalam air adalah semua jenis vitamin B dan vitamin C,
sedangkan vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K.
Vitamin A.
Berfungsi untuk kesehatan mata,kesehatan kulit,melindungi tubuh dari beberapa infeksi.
Vitamin A terkandung pada bahan makanan seperti wortel, labu, ubi jalar, brokoli, bayam,
hati, telur, susu, krim, dan keju.
Vitamin B1
Berfungsi pencegahan penyakit beri-beri,kesehatan sistem syaraf. Bahan
makanan yang mengandung Vitamin B antara lian: gandum, beras putih
dan merah, roti,buncis,jeruk, susu, telur.
Vitamin B2
Berfungsi untuk kesehatan kulit dan rambut. Terdapat dalam : susu, telur,
sapi, salmon, kacang polong, bayam, roti.
Vitamin B3
Berfungsi untuk kesehatan kulit,mencegah penyakit kulit kasar bersisik,
Kesehatan sistem syaraf dan rambut. Terdapat pada ikan,tepung gandum,
ayam, kacang-kacangan, daging.
Vitamin B5
Berfungsi memproduksi sel darah merah.Terdapat pada lobser, telur,
brokoli, ikan, pisang,wortel, kentang manis.
Vitamin B6
Berfungsi untuk kesehatan bibir, kesehatan sistim syaraf. Terdapat pada
Pisang, biji-bijian, kentang, kacang.
Vitamin B12
Berfungsi dalam produksi sel darah merah dan kesehatan sistem
syaraf.Terdapat pada salmon, kepiting, sapi, telur, susu.
Vitamin C
Berfungsi Meningkatkan daya tahan tubuh, kesehatan
tulang,kulit,membantu penyembuhan luka, membantu peyerapan zat besi
dan kalsium, Terdapat pada Jeruk, strawberry, anggur, tomat, brokoli,
kubis..
Vitamin D
Berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi, membantu
pembekuan darah. Terdepat pada hati, udang, susu.
Vitamin E
Berfungsi memperlancar aliran darah, mempertahankan kesehatan kulit
dan rambut. Terdapat pada bayam,kacang-kacangan, brokoli, wortel,
alpukat.
Vitamin K
Membantu pembentukan tulang dan pembekuan darah pada luka
.Terdapat pada Brokoli,tomat, daun bayam, minyak zaitun, minyak kacang
kedelai.
Mineral
Didalam pertumbuhan dan kesehatan, mineral sangat dibutuhkan contohnya
kalsium,fosfor,kalium,natrium.Mineral sangat berguna sebagai zat dalam proses metabolisme
tubuh dan berperan penting dalam struktur sel dan jaringan.
2. Macam- macam Mikro Mineral Dan Dampak yang Terjadi Pada Metabolisme Dalam
Tubuh.
Zat gizi mikro sebenarnya digolongkan dalam dua kelompok besar, yakni vitamin dan
mineral. Vitamin memiliki banyak ragam dan macam, baik yang larut dalam lemak seperti
vitamin A, D, E, dan K maupun vitamin yang larut dalam air, misalnya vitamin B dan vitamin
C. Vitamin-vitamin ini memiliki perannya sendiri, misalnya vitamin A mencegah terjadinya
kebutaan, dan vitamin D untuk pembentukan tulang. Adapun mineral termasuk kelompok zat
gizi mikro karena fungsinya yang menunjang pembentukan tubuh yang sehat.
1. Besi ( Fe )
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia
dewasa.dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gr didalam tubuh manusia dewasa.
Sumber : Sumber baik besi adalah makanan hewani ,seperti daging,ayam dan ikan. Sumber
baik lainnya adalah telur ,serealia tumbuk ,kacang kacangan, sayuran hijau dan bebebrapa
jenis buah.
Pada umumnya besi didalam daging,ayam dan ikan mempunyai ketersediaan biologic
tinggi ,besi didalam serealia dan kacang kacangan mempunyai ketersediaan biologic
sedang,dan besi didalam sebagian besar sayuran ,terutama yang mengandung asam oksalat
tinggi seperti bayam mempunyai ketersediaan biologic rendah.
Fungsi :
Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim enzim
yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
Metabolisme energy ,didalam tiap sel ,besi bekerja sama dengan rantai protein pengangkut-
electron ,yang berperan dalam langkah langkah akhir metabolism energy.Sebanyak lebih
dari 80 % besi yang ada dalam tubuh berada dalam hemoglobin.
Menurunnya produkytivitas kerja pada kekerangan besi disebabkan oleh dua hal yaitu
Berkurangnya enzim enzim mengandung besi dan besi sebagai kofaktor enzim
enzim yang terlibat dalam metabolism tinggi,
Menurunnya hemoglobin darah.akibatnya metabolisme energy didalam otot
terganggu dan terjadi penumpukan asam laktat yang akan menyebabkan rasa lelah.
Kemampuan belajar,ada perbedaan antara keberhasilan belajar anak anak yang
menderita anemia gizi besi dan anak anak sehat,defisiensi besi berpengaruh negative
terhadap fungsi otak,terutama fungsi neurotransmitter ( kepekaan saraf ). Sistem kekebalan
,respon kekebalan sel oleh limfosit T terganggu karena berkurangnya pembentukan sel sel
tersebut,yang kemungkinan disebabakan oleh berkuranggnya sintesisi DNA.Berkurangnya
sisntesis DNA ini disebabkan oleh gangguan enzim reduktalase ribonukleotida yang
membutuhkan besi untuk dapat berfungsi. Pelarut obat obatan , obat obatan tidak larut air
oleh enzim mengandung besi dapat dilarutkan sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh.
Dampak
(a) Kelebihan
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh
suplemen besi ,gejalanya adalah rasa nek,muntah .diare,denyut jantung
meningkat,sakit kepala ,mengigau dan pingsan.
(b) Kekurangan
Menurunnya kemampuan kerja,kekurangan energy pada umumnya menyebaabkan
pucat,rasa lemah,letih pusing,kurang nafsu makan , menurunnya kebugarankekebalan dan
gangguan penyembuhan luka.kemampuan mengatur suhu tubuh menurun.
Pencernaan Dan Penyerapan
Sebelum diabsorsi dalam tubuh besi dibebaskan dari ikatan organic seperti
protein.Sebagian besar besi dalam bentuk feri direduksi menjadi bentuk fero.hal ini terjadi
dalam suasana asam didalam lambung dengan adanya HCL dan vitamin C yang terdapat
dalam makanan
Absorsi terutama terjadi dalam usus halus dengan bantuan alat angkut protein
khusus,yaitu transferin dab feritin.,Transferin mukosa mengangkut besi besi dari saluran
cerna kedalam sel mukossa dan memindahkan ketrasferin reseptor yang ada dalam sel
mukosa.Transferin mukosa kemudian kembali kerongga saluran cerna untuk mengikat besi
lain ,sedangkan trasferin reseptor mengangkut besi melalui darah kesemua jaringan tubuh.
Metabolisme :
Fe yang dibebaskan dari proses degradasi Hb dan porfirin dapat secara cepat terlihat
transferin dan dalam feritin serum pada plasma.Transferin mengangkut Fe kembali ke
sumsum tulang untuk mensintesisi Hb kembali atau dimana saja dibutuhkan.Feritin serum
secara cepat diambil oleh hati dan mungkin oleh sel sel lain.Besi feritin intrseluler juga
dimobilisasi untuk diangkut kesum sum tulang Untuk mobilisasi tersebut Fe yang ada
dalam pusat inti feritin harus direduksidikilasi dan dipindahkan kedalam plasma ,dimana
dioksidasi kembali menjadi F3 untuk diangkut pada transferin.
2. SENG (Zn)
Fungsi Zn:
Zn memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, yaitu :
Zn Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200
enzim.
Zn berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan
dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
Zn berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.
Zn sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang
diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.
Zn berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan
penyembuhan luka.
Zn berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan
sperma.
Zn berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh
sel B.
Sumber Zn:
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, biji-
bijian(lengkap), sserelia, leguminosa dan telur.serelia tumbuk dan kacang-kacangan
merupakan sumber yang terbaik namun mempunyai ketersediaan biologic yang rendah.
b) Kelebihan
Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare,
demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.
Metabolisme:
Didalam pangkres seng digunkan untuk membuat enzim pencernaan, yng pda waktu
mkan dikeluarkan ke dalam saluran cerna. Dengan demikaian saluran cerna menerima seng
dari dua sumbar, yaitu dri makanan dan dari cairan pencernan yang kembali ke pngkreas
dinmakn sikrulasi entropangkreatik. Bila di komsumsi seng tinggi, didalam sel dinding
saluran cerna sebagian diubah menjadi metalotionein sebagai simpanan, sehingga absobrsi
berkurang. Seperti halnya dengan besi, bentuk simpanan ini akan dibuang bersama sel-sel
dinding usus halus yang umurny adalah 2-5 hri. Metalotionien did lam hati mengikat seng
hingga di butuhkn oleh tubuh. Metalotionien di duga mempunyai peranan dalam mengtur
kandungan seng didalam cairan intarseluler.
3. TEMBAGA (Cu)
Fungsi Cu :
a) Fungsi utama enzim di dalam adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim-enzim mengandung
tembaga mempunyai berbagai macam peranan yang berkaitan dengan reaksi yang
menggunakan oksigen atau radikal oksigen.
b) Tembaga berpernan dalam mencegah anemia dengan cara membanu absorbs besi,
merangsang sisntesis hemoglobin , melepas simpanan besi dari feritin dalam hati dan sebagai
bagian dari enzim seruloplasmin.
c) Tembaga berperan dalam oksidasi besi bentk fero menjadi feri.
d) Tembaga berperan dalam perubahan asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu pigmen dan
kulit.
e) Tembaga juga berperanan dlam pngikatan silanh kolagen yang diperluka untuk menjaga
kekuatannya.
Sumber :
Tembaga terdapat luas didalam makanan. Sumber utama tembaga adalah tiram,
kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian , serelia, dan cokelat. Air juga
mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa di gunakan sebagai sumber
air.
Dampak :
a) Kekuranga
Kekeurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism, disamping itu terjadi
demineralisasi tulang-tulang.
b) Kelebihan
Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati.
Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah muntah dan
diare.Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi ,begitupun nekrosis sel sel hati
dan ginjal
Metabolisme :
Dalam plasma darah,tembaga mula mula diikat pada albumin dan suatu protein
baru dam dibawa kehati dimana akan mendapat proses :
1. Diinkorporasikan ke dalam seruloplasmin dan protein / enzim hati yang spesifik
Hanya sedikit tembaga yang disimpan didalam jaringan tubuh ,keuali untuk fets ;
kadar tembaga sangat konstan kecuali kalau sakit tau defisiensi cu.Tembaga disimpan dalam /
melekat pada metalotionin intraseluler.,protein 6700 dalton .1/3 bagian sistein ,yang juga
mengikat zn ,cd, hg dann beberapa ion metal jarang ;lainnya
3. MANGAN
Mangan berkaitan dengan jumlah enzimdalm beberapa proses metabolism ,termasuk
piruvatanya dan karboksilse asetil CoA dan dehidrogenase isositrat dalam siklus krebs dan
mitokondria; bentuk mitokondria ;dismutase super oksida yang menolong melindungi
membrane mitokondria
Yang lebih menarik adalah hubungannay dengan enzim mukopolisakarida , glikoprotein dan
produksi lipopolisakarida ,termasuk trasferase galaktose dan trasferse glikosil lain yang
terikat dalam membrane.
Fungsi :
Dalam tubuh, Mn berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang
penting pada protein, karbohidrat, dan lemak. Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan
interkonversi asam amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase.
Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada
oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida. Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai
kofaktor dalam sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol. metabolisme energi &
sintesis lemak
AKG : 3- 4 gr/hari
Dampak
a) Kelebihan
Keracunan krena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh
mangan. Pekerja tambang yang mengisap manga yang ada pada debu tambang untuk jangka
waktu lama, menunjukkn gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku
abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson.
b) Kekurangan
Kekurangan mangan pernah terlihat pada manusia. Kebutuhan mangan kecil,
sedangkan mangan banyak terdapat dalam makanan nabati. Kekurangan mangan
menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina. Keturunan dari induk yang
menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan
kerangka otot. Penggunaan suplementasi besi dan kalsium perlu diperhatikan karena
kedua zat gizi ini menghambat absorbsi mngan.kekurngan mangan sering terjadi
bersamaan dengan kekurangan besi. Malkanan tinggi protein dapat melindungi tubuh
dari kekurangan mangan.
4. KROM (Cr)
Sumber:
Sumber krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom dalam tanaman
bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim. Sayuran mengandung 30
hingga 50 ppm, biji-bijian dan serealia utuh 30 hingga 70 ppm dan buah 20 ppm. Hasil laut
dan daging merupakan sumber krom yang baik
Fungsi :
Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama
dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan demikian
dalam pelepasan energi, percobaan pada hewan menunjukan bahwa kekurangan krom dapat
menyebabkan gangguan toleransi terhadap glukosa, walaupun konsentrasi insulin normal.
Dalam keadaan berat defisiensi krom dapat menunjukkan sindroma mirip diabetes.
Krom diduga merupakan bagian dari ikatan organik faktor toleransi terhadap glukosa
(glucose tolerance factor) bersama asam nikotinat dan glutation. Toleransi terhadap glukosa
tampaknya dapat iperbaiki dengan suplementasi krom. Hal ini harus dilakukan dibawah
pengawasan dokter
Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan umur, kecuali pada jaringan paru-
paru yang justru meningkat
AKG :
Kekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom
belum ditentukan. Amerika serikat menetapkan jumlah yang aman untuk dikonsumsi oleh
orang dewasa adalah sebanyak 50 2000 ug sehari
Dampak
a) Kelebihan
Kelebihan krom krena makanan belum pernah ditemukan. Pekerja yang terken
limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian
penyakit hati dan kanker paru-paru. Kromat adalah bentuk krom dengan valensi 6.
tubuh tidak dapat mengoksidasi krom makanan dengan valensi 3 yang tidak toksik
menjadi bentuk vlensi 6 yang toksik. Jadi, krom di dalam makanan tidak ada kaitannya
dengan kanker paru-paru.
b) Kekurangan
Kekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom belum
ditentukan.
Metabolisme :
Seperti halnya besi, krom diangkut oleh transferin. Bila tingkat kejenuhan transferin
tinggi, krom dapt diangkut oleh albumin.
5. SELENIUM (se)
Sumber :
Fungsi :
Enzim selenium peroksidase berperan sebagai ktalisator dalam pemecahan peroksida
yang terbentuk di dalam tubuh menjadi iktan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dapat
berubah menjadi radikal bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak tidak jenuh yang ada
pada membran sel, shingga merusak membran sel tersebut. Selenium berperan serta dalam
sistem enzim yang mencegah terjadina radikal bebas dengan menurunkan konsentrasi
peroksida dalam sel, sedangkan vitamin E menghalangi bekerjanya radikal bebas setelah
terbentuk. Dengan demikian konsumsi selenium dalam jumlah cukup menghemat penggnaan
vitamin E.
Selenium dan vitamin E melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif, membantu
reaksi oksigen dan hidrogen pada akhir rantai metabolisme, memindahkan ion melalui
membran sel dan membantu sintesa immununoglobulin dan ubikinon. Glutation peroksidse
berperan di dalam sitosol dan mitokondria sel, sedangkan vitamin E di dalam membran sel
Karena selenium mengurangi produksi radikal bebas di dalam tubuh, mineral mikro
ini mempunyai potensi untuk mencegah penykit kanker dan penyakit degenaratif lainnya.
Bukti tentang hal ini belum cukup untuk menganjurkan penggunaan selenium sebagai
suplemen. Enzim tergantung-selenium lain adalah gliisn reduktase yang ditemukan di dalam
sistem bakteri. Selenium juga merupakan bgian dari kompleks asam amino RNA.
AKG:
Kebutuhan selenium adalah makanan laut, hati, dan ginjal. Daging dan unggas juga
merupakan sumber selenium yang baik. Kandungan selenium dalam seralia, biji-bijian, dan
kcang-kacngan bergantung pada kondisi tanah tempat tumbuhnya bahanmakanan tersebut.
Kandungan selenium pada syur dan buah tergolong rendah.
Dampak
a) Kelebihan
b) Kekurangan
Kekurangan selenium pada manusia karena makanan yang dikonsumsi belum bayak
diketahui. Pada tahun 1979 para ahli dari Cina melaporkan hubungan antara status selenium
tubuh dengan penyakit kesban, dimana terjadi kardiomiopati atau degenerasi otot jantung yng
terutama terlihat pada anak-anak dan perempuan dewasa (keshan adalah sebuah propnsi di
Cina). Penyakit keshan-Beck pada anak remaja menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan
aras sakit pada sendi jari-jari yang iikuti osteoartritis secara umum, yang terutama dirasakan
pada iku, lutut dan pergelangan kaki. Pasien yang mendapat makanan prenteral total yang
pada umumnya tidak mengandung selenium menunjukkan aktivitas glutation peroksidase
rendah dan kadar selenium dalam plasma dn sel darah merah yang rendah. Bebrapa pasien
menjadi lemah, sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati pasien kanker mempunyai taraf
selenium plasma yang rendah. Kekurngan selenim dan vitamin E juga dihubungan dengan
penyakit jantung
6. MOLIBDEN (Mo)
Sumber :
Nilai molibden dalam makanan bergantung pada lingkungan di mana makanan
tersebut ditanam. Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan kacang-kacangan
Fungsi :
Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidasi, sukfat
oksidase dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi-reduksi seperti
oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi sulfit berperan dalam
pemecahan sistein dan metionin, serta mengkatalisis pembentukan sulfat dan sulfit. Absorpsi
molibden sangat efektif (kurang dari 80%)
AKG: Konsumsi yang dianggap aman adalah sebanyak 75 250 g sehari untuk orang
dewasa dan 15 20 g sehari untuk anak-anak.
Dampak
a) Kelebihan
Konsumsi berlebihan dihubungkan dengan sindroma mirip penyakit gout, disertai
peningkatan nilai molibden, asam urat dan oksidasi xantin di dalam darah. Konsumsi
sampai 0,54 mg sehari dapat menyebabkan kehilangan tembaga melalui urin.
b) Kekuranga
Akibat kekurangan molibdien karena makanan belum pernah terlihat. Molibden terdapat
dalam jumlah sedikit seali dalam tubuh, segera diabsorbsi dari saluran cerna, dan makanan
prenteral total. Gejalanya adalah mudah tersinggung, oikiran kacau, peningkatan laju
pernapasan dan denyut jantung yang dapat berakhir dengan pingsan
7. FLOUR (F)
Sumber : Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber uatma adalah air minum
Fungsi :
Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan tulang dibentuk,
pertama terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium dan fosfor. Kemudian flour
akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoropatit.
Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan.Fluor
diduga dapat mencegah osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa dan orang
tua.fluorordisasi air minum, masyarakat terutama anak-anak akan terlindungi dari karies gigi
ini. Penambahan fluorida pada pasta gigi juga melindungi masyarakat terhadap karies gigi.
AKG :Konsumsi fluor yang dianggap cukup dan aman adalah 1,5 4,0 mg/sehari.
Hendaknya air minum mengalami fluorodisasi sehingga mengandung 1 bagian flour/ 1 juta
bagin air (1 ppm), yang berarti 1 mg/L air.
Dampak
a) Kelebihan
Kelebihan fluor dapat menyebbkan kleracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis
sngat tinggi tau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak 20-80
mg sehari. Gejalanya adalah fluorosis (perubahan wwarna gigi menjadi kekuningan),
mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah
b) Kekuranga
Kekurangan fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor.
Akibatnya adalah kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua
8. KOBALT (Co)
Sumber :
Mikroorganisme dapat membentuk vitamin B12hewan memamah biak memperoleh
kobalmin melalui hubungan simbiosis dengan mikrorganise dalam saluran cerna. Manusia
tidak dapat melakukan simsbiosis ini, sehingga harus memperoleh kobalamin dari makanan
hewani seperti hati, ginjal, dan daging. Makanan nabati mengandung sedikit kobal,
bergantung pada kandungan tanah tempat tumbuhnya. Pengikut vegetarian (hanya makan
makanan nabati) perlu berhati-nati terhadap kemungkinana kekuranagan vitamin B12
Fungsi :
Kobal merupakan vitamin B12 (kobalmin). Vitamin ini diperlukan untuk mematangkan
sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. Kobal mungkin juga berperan dalam
fungsi berbagai enzim
AKG: Sebagian besar kobal dalam tubuh terikat dalam vitamin B12 plasma darah
mengandung kurang lebih 1 g kobal/100
Selain kasus-kasus gizi mikro yang sudah terungkap seperti kekurangan zat besi,
yodium, dan vitamin A, ternyata masih banyak masalah gizi mikro lainnya yang belum
terungkap, tetapi berperan sangat penting terhadap status gizi penduduk, seperti kekurangan
kalsium, asam folat, vitamin B1, dan zinc. Pada akhirnya, kekurangan itu berdampak pada
proses pertumbuhan dan penyiapan sumber daya manusia.
Juga pola makan yang tidak memperhatikan pola gizi yang seimbang dengan
pemenuhan hanya pada salah satu sumber gizi. Ke depan, banyak hal yang harus diperkuat
untuk melaksanakan perbaikan gizi, termasuk masalah gizi mikro ini, baik dalam jangka
panjang maupun dalam jangka pendek, seperti ketersediaan data dan informasi secara
periodik untuk digunakan dalam perencanaan program yang efektif, perbaikan perilaku
kesehatan dan gizi di tingkat keluarga, penanganan kemiskinan yang kerap menyebabkan
masalah gizi, serta peningkatan pendidikan tentang gizi bagi masyarakat.