Anda di halaman 1dari 30

Fungsi & Macam Vitamin

Fungsi Vitamin bagi Tubuh

Vitamin merupakan senyawa organik yang sangat diperlukan oleh


tubuh dalam jumlah sedikit, tidak menghasilkan energi
dan berperan sebagai zat pengatur dalam tubuh. Bahan makanan
yang merupakan sumber utama vitamin, antara lain buah buahan.
Perhatikan Gambar 6.20. Salah satu vitamin yang terdapat dalam
buah-buahan adalah vitamin C.

Jenis Vitamin Berdasar pada Kelarutannya

Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu


vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan larut
dalam air (vitamin B dan C). Telah disebutkan di depan bahwa tubuh
kita membutuhkan sedikit vitamin. Secara umum vitamin berfungsi
sebagai pengatur proses-proses kimia dalam tubuh. Agar lebih jelas,
perhatikan uraian berikut.
Macam-Macam Vitamin yang Diperlukan Tubuh

Vitamin A

Nama senyawa Kimia : Aseroftol, Antiseroftol. ( C20 H30 O )


Sumber : Mentega, hati, minyak ikan, telur, susu, tumbuhan yang
berwarna hijau dan kuning
Fungsi Vitamin A :
– Memelihara jaringan epitel
– Regenerasi rodopsin di retina
– Pertumbuhan tulang dan gigi
– Proses oksidasi dalam tubuh
Bila kekurangan Vitamin A:
– Hemeralopia yang timbul karena menurunnya kemampuan sel
basilus pada waktu senja
– Bintik bitot (kerusakan pada retina)
– Seroftalmia (kornea mata mengering karena terganggunya kelenjar
air mata)
– Keratomalasi (kornea mata rusak sama sekali karena berkurangnya
produksi minyak meibom)
– Frinoderma (kulit kaki dan tangan bersisik karena pembentukan
epitel kulit terganggu)
– Pendarahan pada selaput usus, ginjal, dan paru-paru karena
rusaknya epitel organ
– Proses pertumbuhan terhenti

Vitamin B1

Nama senyawa Kimia : Aneurin (Thiamin), Aneuritik, anti beri-beri. (


C12 H17 O N4 S )
Sumber : Ragi, kecambah, kulit ari padi/beras, wortel, hati, telur, susu,
ginjal, dan margarin
Fungsi Vitamin B1:
– Pembuatan neurotransmiter
– Sebagai koenzim dalam metabolisme karbohidrat
– Keseimbangan air di dalam tubuh
– Penyerapan lemak oleh jonjot usus
Bila kekurangan Vitamin B1:
– Beri-beri
– Selera makan hilang
– Pertumbuhan terhenti
– Transpor cairan tubuh terganggu
– Metabolisme karbohidrat terganggu sehingga terjadi timbunan
asam piruvat dalam sel, yang akan menjadi racun dalam sel
– Kontraksi otot jantung dan sistem saraf pusat melemah

Vitamin B2

Nama senyawa Kimia : Riboflavin, Laktoflavin. ( C17 H22 O6 N4 )


Sumber : Ragi, telur, hati, daging, ginjal, otak, dan jantung
Fungsi Vitamin B2:
– Metabolisme gula dan protein
– Rangsang saraf mata
– Pertumbuhan
– Pemeliharaan jaringan kulit sekitar mulut
– Merupakan enzim pada oksidasi dalam sel
– Menghasilkan energi dalam sel
Bila kekurangan Vitamin B2:
– Keilosis (luka pada sudut mulut)
– Katarak (lensa mata menjadi keruh)
– Pertumbuhan terhenti
– Peradangan pada kornea mata sehingga pandangan kabur

Vitamin B3

Nama senyawa Kimia : Asam pantotenat. ( C9 H17 O5 N )


Sumber : Hati, daging, ikan, ragi, dan beras
Fungsi Vitamin B3:
– Membentuk koenzim A
– Sintesis hormon
– Kestabilan gula darah
Bila kekurangan Vitamin A:
– Dermatitis
– Insomnia
– Internitis
– Gangguan fungsi saraf
– Kelelahan

Vitamin B6

Nama senyawa Kimia : Piridoksin. ( C8 H12 O3 N )


Sumber : Hati, ikan, daging, dan sayur
Fungsi Vitammin B6:
– Metabolisme lemak
– Pembuatan sel darah merah dan kulit
– Penyusun enzim dekarboksilase dan transaminase
– Pertumbuhan
– Aktivitas urat saraf
Bila kekurangan Vitamin B6:
– Pelagra
– Anemia
– Obstipasi
– Kejang-kejang dan amat peka terhadap rangsang
– Pertumbuhan terhambat

Vitamin B7

Nama senyawa Kimia : Asam nikotinat, Niasin Anti pelagra. ( C6 H5 N


O2 )
Sumber : Hati, susu, kedelai, ragi, bayam, ikan, daging, dan tomat
Fungsi Vitamin B7:
– Pertumbuhan
– Metabolisme sel
– Pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein
– Koenzim
Bila kekurangan Vitamin B7:
– Pelagra
– Dermatitis: kulit pecah-pecah, eksim, dan mengelupas
– Diare
– Dimensia: kekacauan mental, pelupa, letih, dan suka melamun
– Pendarahan usus dan gusi

Vitamin B11

Nama senyawa Kimia : Asam folat. ( C19 H19 O6 N7 )


Sumber : Hati, ginjal, sayuran, daging sapi, pisang, polongan, biji
gandum, dan ragi
Fungsi Vitamin B11:
– Pembentukan sel darah merah
– Metabolisme kelompok metil
– Sintesis DNA dan RNA yang berperan dalam pembelahan sel
Bila kekurangan Vitamin B11:
– Anemia pernisiosa
– Peradangan lidah
– Diare

Vitamin B12

Nama senyawa Kimia : Sianokobalamin, Anti anemia, Pernisiosa. ( C63


H90 N14 O14 P C9 )
Sumber : Hati, ikan, susu, telur, udang, kerang, dan keju
Fungsi Vitamin B12:
– Sintesis asam amino
– Pembentukan sel darah
– Metabolisme sel dalam pertumbuhan
Bila kekurangan Vitamin B12:
– Anemia pernisiosa

Vitamin H

Nama senyawa Kimia : Biotin, Vitamin H. ( C10 H16 O3 N2 S )


Sumber : Ragi, beras, sayuran, dan buah-buahan
Fungsi Vitamin H :
– Respirasi aerob
– Metabolisme lemak
Bila kekurangan Vitamin H:
– Dermatitis
Para amino asam benzoat

Sumber : Ragi dan hati


Fungsi Para amino asam benzoat:
– Pertumbuhan rambut
Bila kekurangan Para amino asam benzoat:
– Rambut rontok, uban

Kolin

Sumber : Hati dan beras


Fungsi Kolin :
– Pertumbuhan kulit
– Metabolisme lemak
Akibat kekurangan Kolin:
– Gangguan pada kulit dan ginjal
– Timbunan lemak di sekitar hati

Vitamin C

Nama senyawa Kimia : Asam askorbat, Antiskorbut. ( C6 H8 O6 )


Sumber : Sayur, buah segar, hati, dan ginjal
Fungsi Vitamin C :
– Metabolisme lemak
– Pembentukan jaringan ikat (kolagen)
– Kesehatan gusi
– Aktivator enzim (koenzim)
– Oksidasi dan dehidrasi dalam sel
– Pembentukan trombosit
Akibat kekurangan Vitamin C:
– Skorbut, pendarahan gusi
– Pendarahan kulit
– Kerusakan sendi
– Menurunnya permeabilitas sel kapiler darah
– Pendarahan dalam sumsum tulang

Pengertian dan Definisi Vitamin - Fungsi,


Guna, Sumber, Akibat Kekurangan, Macam
dan Jenis Vitamin
Submitted by godam64
on Sun, 14/05/2006 - 22:45

Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses
kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya
tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat
menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :


- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau
disingkat Vitamin ADEK.

1. Vitamin A
- sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna
merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A =
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan
tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
2. Vitamin B1
- sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 =
kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.

3. Vitamin B2
- sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi
lainnya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 =
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-
pecah, sariawan, dan sebagainya.

4. Vitamin B3
- sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging
unggas dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 =
terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang,
insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain

5. Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi
yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan
lain-lain

6. Vitamin B6
- sumber yang mengandung vitamin B6 =
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging,
dan lain-lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur,
dan banyak lagi lainnya.

7. Vitamin B12
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas,
penyakit pada kulit, dan sebagainya

8. Vitamin C
- sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain
sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =
mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan
lain-lain

9. Vitamin D
- sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =
gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang,
pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan
membentuk huruf O atau X.

10. Vitamin E
- sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan,
havermut, dsb
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E =
bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll
11. Vitamin K
- sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K =
darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di
dalam tubuh, dan sebagainya

OVERDOSIS VITAMIN
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses
kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya
tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat
menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

Terkadang orang masih terus mengkomsumsi suplemen vitamin meskipun


kebutuhan vitamin dalam tubuhnya telah terpenuhi. Akibatnya sering terjadi
kondisi overdosis vitamin. Apa saja tanda-tanda overdosis vitamin? Vitamin
adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup oleh tubuh
manusia untuk menjalankan fungsi tertentu. Namun, jika tubuh kelebihan
vitamin alias overdosis justru akan menimbulkan efek sampingyang buruk.

Vitamin diklasifikasikan manjadi dua, yaitu yang larut dalam air


(vitamin b dan c) dan larut dalam lemak (vitamin a, d, e dan k).
Semua vitamin diperoleh dari sumber tumbuhan dan hewan, atau
keduanya.

Tidak adanya vitamin dalam tubuh dapat menimbulkan suatu kondisi yang
dikenal sebagai defisiensi vitamin (kekurangan vitamin).
Beberapa penyakit dari defisiensi vitamin menunjukkan kondisi medis yang
cukup parah, dan karenanya orang disarankan untuk melakukan diet
seimbang untuk mencegah kondisi ini. Ada juga tersedia suplemen vitamin
yang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh.

Kondisi overdosis vitamin muncul ketika ada kelebihan asupan salah satu
vitamin. Kondisi ini juga dikenal sebagai keracunan vitamin, karena
kelebihan vitamin dalam tubuh menimbulkan beberapa efek samping.

Overdosis vitamin yang larut dalam lemak menimbulkan efek samping


yang lebih serius dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam air.

Hal ini karena, kelebihan vitamin yang larut dalam air bisa diatasi dengan
banyak minum dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urin. Ini
bertentangan dengan vitamin yang larut dalam lemak.

Gejala-gejala overdosis atau keracunan vitamin tergantung pada jumlah


vitamin yang berlebih.

Overdosis Vitamin A.
vitamin a adalah vitamin larut lemak yang penting bagi penglihatan normal
dan produksi sel di dalam tubuh.

Gejala overdosis vitamin A :

1. Penglihatan kabur.
2. Pusing.
3. Keadaan pingsan.
4. Haid tidak teratur.
5. Mual.
6. Insomnia.
7. Diare.
8. Ruam kulit.
9. Nyeri sendi.
10. Sakit kepala.

Overdosis Vitamin B.
vitamin b, juga dikenal sebagai b kompleks, adalah satu set vitamin b1
(thiamin), b2 (riboflavin), b3 (niacin), b6 (pyridoxine), b9 (asam folat), dan
b12 (cobalamin).

Gejala overdosis vitamin B.

1. Susah bernapas.
2. Nyeri dengan sensai terbakar.
3. Mati rasa di kaki dan tangan.
4. Kehilangan koordinasi otot.
5. Sakit kepala.
6. Depresi.
7. Kelumpuhan.

Overdosis Vitamin C.
vitamin c atau asam askorbat sangat penting untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dan juga untuk menyembuhkan luka lebih cepat.

Overdosis vitamin C :

1. Sariawan.
2. Batu ginjal.
3. Diare.
4. Sakit perut.
5. Badan panas.
6. Sakit perut.
7. Insomnia.

Overdosis Vitamin D.

vitamin d atau calciferol diperlukan untuk penyerapan kalsium serta


pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dalam tubuh.

Gejala overdosis vitamin D :

1. Kelemahan otot.
2. Sakit kepala.
3. Tuli.
4. Kehilangan nafsu makan.
5. Mual.
6. Kelelahan.
7. Muntah.
8. Nyeri tulang.

Overdosis Vitamin E.

vitamin e merupakan antioksidan penting yang juga diperlukan untuk


reproduksi normal pada manusia.

Gejala overdosis vitamin E adalah:


1. Hipertensi.
2. Kelemahan otot.
3. Kelelahan.
4. Payudara lunak.
5. Lambat penyembuhan luka.

Overdosis Vitamin K.
vitamin k merupakan vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh karena
membantu dalam penggumpalan darah.

Gejala overdosis vitamin K meliputi :

1. Mual.
2. Muntah.
3. Anemia.
4. Diare.
5. Ruam kulit.

jika ada gejala yang disebutkan di atas, pengobatan overdosis vitamin


sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Karena sebagian besar
gejalanya seperti gejala medisyang lain, maka penting untuk didiagnosa
dengan baik.

Segera hentikan asupan suplemen vitamin adalah langkah utama dalam


mengobati overdosis vitamin. Kedua, dokter mungkin menyarankan untuk
menghindari makan makananyang tinggi kadar vitamin masing-masing.
Ketiga, dokter mungkin meresepkan beberapa obat yang membantu dalam
mengobati gejala overdosis vitamin.
Gejala overdosis vitamin dapat diobati jika tepat waktu dan perawatan yang
tepat dilakukan. Sebagai tindakan pencegahan, perlu juga untuk
memeriksa label multivitamin dan suplemen untuk agar lebih aman.

Fungsi & Macam Mineral bagi Tubuh


Seperti halnya vitamin, tubuh kita memerlukan sejumlah kecil
mineral.Mineral yang diperlukan tubuh dalam bentuk garam atau
unsur. Garam mineral mudah larut dan mudah diserap tubuh tanpa
proses pencernaan.

Macam Mineral berdasarkan Jumlah Kebutuhan dalam Tubuh

Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh,mineral dapat


dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen
dan mikroelemen.

a. Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah


besar. Makroelemen meliputi kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na),
fosfor (P), magnesium (Mg), belerang (S), dan klor (Cl).

b. Mikroelemen yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah


sedikit. Misalnya besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co), molibdenum
(Mo), dan selenium (Se).
Mineral terdapat dalam berbagai bahan makanan dari hewan dan
tumbuhan. Perhatikan Gambar 6.21. Apa sajakah fungsi mineral bagi
tubuh dan akibatnya jika kekurangan salah satu mineral? Coba
cermati penjelasan dalam uraian berikut.

Macam-Macam Mineral yang Dibutuhkan Tubuh

Kalsium ( Ca )

Sumber Kalsium : Susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging


Fungsi Kalsium :
– Pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi oleh vitamin D
– Pembekuan darah
– Aktivitas saraf dan otak
– Aktivator enzim
– Aktivitas otot jantung
– Melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif
Akibat Kekurangan Kalsium :
– Riketsia
– Osteoporosis
– Darah sukar membeku
– Rakitis
– Hipokalsemia
– Pertumbuhan terhambat
Tambahan Mengenai Kalsium :
– Kalsium akan ditimbun di dalam tulang khususnya tulang spon
– Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 0,8 gram
– Penggunaan dalam tubuh diatur oleh kelenjar tiroid yang
menghasilkan hormon kalsitonin berfungsi menurunkan kadar Ca
darah, dan kelenjar paratiroid yang menghasilkan hormon paratiroid
berfungsi meningkatkan kadar Ca darah
– Adanya vitamin D meningkatkan absorbsi Ca
Akibat kelebihan Kalsium :
– Hiperkalsemia
– Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan

Fosfor ( P )
Sumber Fosfor : Susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran
Fungsi Fosfor :
– Pembentukan tulang dan gigi
– Metabolisme
– Kontraksi otot
– Aktivitas saraf
– Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP
– Membentuk fosfatid, bagian dari plasma
– Menjaga keseimbangan asam basa
– Pengaturan aktivitas hormon
– Efektivitas beberapa vitamin
Akibat Kekurangan Fosfor :
– Kerapuhan tulang dan gigi
– Sakit pada tulang
– Pada anak anak : Rakhitis
– Pada orang Dewasa : Osteomalasia
Tambahan Mengenai Fosfor :
Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel hidup

Natrium ( Na )
Sumber Natrium : Daging, garam, mentega, dan produk peternakan
Fungsi Natrium :
– Transmisi saraf
– Kontraksi otot
– Menjaga tekanan osmotik darah
– Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat)
– Mempertahankan iritabilitas sel otot
– Komponen anorganik cairan ekstra sel
Akibat Kekurangan Natrium :
– Dehidrasi
– Shock
– Gangguan pada jantung
– Kejang otot
– Kelelahan
– Suhu tubuh meningkat
Tambahan Mengenai Natrium :
– Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 15–20 g
– Na juga terdapat pada NaCl
– Kelebihannatrium akan berakibat gejala hipertensi

Klor ( Cl )

Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur


Fungsi Klor :
– Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan
Fe dan emulsi lemak
– Aktivator enzim
– Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-
paru
– Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan
osmosis
Akibat Kekurangan Klor :
– Kontraksi otot abnormal
– Hilangnya rambut dan gigi
– Pencernaan terganggu
Tambahan Mengenai Klor :
– Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 15–20 g

Magnesium ( Mg )
Sumber Magnesium : Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil
laut, dan sereal
Fungsi Magnesium :
– Pembentukan tulang, darah, dan otot
– Aktivator enzim
– Kontraksi otot
– Aktivitas saraf
– Respirasi intrasel
– Sintesis protein
Akibat Kekurangan Magnesium :
– Gangguan mental dan emosi
– Kontraksi otot terganggu
– Fungsi ginjal terganggu
– Peredaran darah terganggu
Tambahan Mengenai Magnesium :
– Kelebihan Magnesium dapat berakibat gangguan fungsi saraf

Kalium ( K )
Sumber Kalium : Sayuran, buah-buahan, dan kecap
Fungsi Kalium :
– Mengatur detak jantung
– Memelihara keseimbangan air
– Transmisi saraf
– Memelihara keseimbangan asam basa
– Katalisator
– Kontraksi otot
– Mengatur sekresi insulin dari pankreas
– Memelihara permeabilitas membran sel
Akibat Kekurangan Kalium :
– Gangguan jantung
– Kontraksi otot terganggu
– Pernapasan terganggu
Tambahan Mengenai Kalium :
– Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya
denyut jantung

Sulfur ( S )
Sumber Sulfur : Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan
Fungsi Sulfur :
– Aktivator enzim
– Berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energi
– Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat)
– Komponen dalam proses detoksikasi
Akibat Kekurangan Sulfur :
– Belum diketahui
– Anemia
– Gondok
– Pendengaran berkurang
Tambahan Mengenai Sulfur :
– Kebutuhan tubuh / hari = 15–30 mg
– Penyebaran di usus lebih mudah karena adanya HCl lambung

Zat besi ( Fe )
Sumber Zat besi : Daging, sayuran hijau, dan biji - bijian
Fungsi Zat besi :
– Pembentukan hemoglobin
– Komponen enzim sitokrom (enzim dalam respirasi)
Akibat Kekurangan Zat besi :
– Anemia
Tambahan Mengenai Zat besi :
– Ditranspor sebagai transferin dan disimpan sebagai feritin

Yodium ( I )
Sumber Yodium : Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium,
tiram, dan rumput laut
Fungsi Yodium :
– Aktivitas kelenjar tiroid
– Komponen hormon tiroksin
– Komponen hormon triyodotironin
Akibat Kekurangan Yodium :
– Gondok
– Pendengaran berkurang
Tambahan Mengenai Yodium :
– Disimpan dalam kelenjar tiroid sebagai tiroglobulin

Fluorin ( F )
Sumber Fluorin : Kuning telur, susu, otak, dan air minum
Fungsi Fluorin :
– Memelihara gigi
– Mencegah kekurangan Mg, osteoporosis, dan penyakit periodental
Akibat Kekurangan Fluorin :
– Kerusakan karang gigi (caries dentis)
Tambahan Mengenai Fluorin :
– Tidak terbukti secara esensial untuk nutrisi manusia, tapi esensial
untuk pertumbuhan tikus

Seng ( Zn )

Sumber Seng (Zn) : Ikan laut, hati, daging, telur, dan susu
Fungsi Seng ( Zn ) :
– Membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit
– Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
– Pertumbuhan dan reproduksi
– Kepekaan terhadap rasa dan bau
– Pembentukan enzim
Akibat Kekurangan Seng ( Zn ) :
– Pertumbuhan terhambat
– Penyembuhan luka terhambat
Tambahan Mengenai Seng ( Zn ) :
– Menjadi kofaktor enzim laktat dehidrogenase, fosfatase alkali,
karbonik anhidrase, dan sebagainya

Tembaga ( Cu )
Sumber Tembaga ( Cu ) : Padi-padian, polong-polongan, kerang,
ginjal, dan hati
Fungsi Tembaga ( Cu ) :
– Pembentukan eritrosit dan hemoglobin
– Komponen enzim dan protein
– Aktivitas saraf
– Sintesis substansi seperti hormon
Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu ) :
– Anemia
– Gangguan saraf dan tulang
Tambahan Mengenai Tembaga ( Cu ) :
– Ditranspor oleh albumin dan terikat pada seruloplasmin
Fungsi & Pencernaan Lemak pada Tubuh
Udara di pegunungan sangat dingin. Melihat kenyataan ini, pendaki
gunung yang berpengalaman selalu membekali diri denganmakanan
berlemakseperti coklat dan keju. Tahukah Anda alasannya?

Fungsi Lemak & Sumber Makanan Berlemak


Lemak merupakan penghasil energi terbesar. Dalam setiap 1 gram
lemak yang dioksidasi akan menghasilkan ± 9,3 kalori. Fungsi lemak
yang lain, adalah sebagai pelarut vitamin (A, D, E, dan K),pelindung
alat-alat tubuh, penahan rasa laparkarena lemak membutuhkan
waktu yang lama untuk dicerna dan sebagai penyedap makanan.
Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas unsur karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), dan kadangkala ditambah fosfor (P) serta
nitrogen (N). Tidak seperti karbohidrat dan protein, lemak tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik. Contoh makanan yang
mengandung lemak adalah daging, susu, keju, mentega, minyak,
kemiri, kacang-kacangan, dan avokad. Perhatikan Gambar 6.18.
Proses Metabolisme Pencernaan Lemak dalam Tubuh

Lemak terlebih dulu harus mengalami proses pemecahan untuk


dapat menghasilkan tenaga. Perhatikan Gambar 6.19 berikut.

Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan


dihidrolisis menjadi asam lemak dangliserol dengan
bantuan enzim lipase. Proses ini berlangsung dalam saluran
pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi
dengan garam garam empedu membentuk senyawa seperti
sabun, selanjutnya senyawa seperti sabun akan diserap jonjot
usus. dan akan terurai menjadi asam lemak dan garam
empedu. Asam lemak tersebut akan bereaksi dengan gliserol
membentuk lemak, kemudian diangkut oleh pembuluh getah
bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri,
selanjutnya ke pembuluh balik bawah selangka kiri.
Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam
bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan
gliserol. Selanjutnya gliserol akan diubah menjadi gula otot
atau glikogen dan asam lemak akan diubah menjadi asetil
koenzim
Gangguan metabolisme berupa tertimbunnya senyawa aseton
dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan
bernapas terjadi karena meningkatnya tingkat keasaman dan
jumlah CO2 yang tertimbun. Kelainan ini dinamakan asidosis.

Fungsi & Pencernaan Protein pada Tubuh


Menurut Anda apakah syarat utama agar dapat bergabung dengan
tim bola basket? Ya, benar, tubuh harus tinggi. Tubuh akan menjadi
tinggi jika pertumbuhan Anda tidak terhambat. Menurut para ahli gizi,
protein yang terkandung dalam bahan makanan berperan utama
dalam pertumbuhan. Apakah fungsi protein dalam makanan bagi
tubuh kita? dan bagaimana Tubuh kita mencernanya?

Fungsi Protein bagi Tubuh


Protein merupakan unsur penting dalam tubuh karena
sebagai komponen utama pembentukan enzim yang berfungsi
sebagai biokatalis. Protein juga merupakan komponen penyusun
tubuh, seperti kuku dan rambut. Selain itu, protein mempunyai fungsi
sebagai berikut.
a. Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh.
b. Merupakan sumber energi, setiap 1 gram protein menghasilkan
energi sebesar 4,1 kalori.
c. Penyusun hormon, zat antibodi, dan organela lainnya.
d. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
e. Penyusun protoplasma
Senyawa Penyusun Protein

Pada dasarnya protein tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang
mengandung belerang (S) atau fosfor (P). Unsur-unsur ini tersusun
dalam struktur dasar penyusun protein.

Sumber Makanan yang mengandung Protein

Protein dapat diperoleh dari berbagai sumber bahan makanan.


Berdasarkan asalnya, protein dapat dibedakan menjadi dua sebagai
berikut.
a. Protein hewani, berasal dari hewan. Umumnya mengandung
protein yang lengkap, terdapat pada ikan, daging, susu, telur, larva
serangga, lebah, belalang, laron, kepompong, dan lainlain. Lihat
Gambar 6.14.a.
b. Protein nabati, berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein nabati
terdapat pada kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian. Pada
umumnya protein nabati mengandung protein yang tidak lengkap,
kecuali pada kacang-kacangan yaitu kedelai. Lihat Gambar 6.14.b.
Proses Pencernaan Protein pada Tubuh

Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh


beberapa reaksi hidrolisis serta enzim-enzim yang
bersangkutan.Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein
antara lain pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksipeptidase, dan
aminopeptidase.

Protein yang telah dipecah menjadi asam amino kemudian diabsorpsi


oleh dinding usus halus dan sampai ke pembuluh darah. Setelah
diabsorpsi dan masuk dalam pembuluh darah, asam amino tersebut
sebagian besar langsung digunakan oleh jaringan dan sebagian lain
mengalami proses pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung
N) di hati. Proses pelepasan gugus amin ini dikenal dengandeaminasi
protein. Cermatilah skema berikut, untuk dapat memahami proses
metabolisme protein dalam tubuh.
Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh sehingga bila
kelebihan akan segera dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa
hasil penguraian protein yang mengandung nitrogen akan dibuang
bersama air seni dan yang tidak mengandung nitrogen akan diubah
menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi 1 gram protein dapat
menghasilkan energi 4,2 kalori. Kelebihan protein dalam tubuh dapat
mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal karena beban kerja
organ-organ tersebut lebih berat dalam menguraikan protein dan
mengeluarkannya melalui air seni.

Akibat Kekurangan Protein


Kekurangan protein pun tidak baik bagi tubuh. Gangguan
kekurangan protein biasanya terjadi bersamaan dengan
kekurangan karbohidrat. Gangguan tersebut
dinamakan busung lapar atau Hunger Oedema (HO). Ada
dua bentuk busung, yaitu kwashiorkor dan marasmus.
Perhatikan gangguan pertumbuhan yang terjadi pada
penderita kwashiorkor dan marasmus pada Gambar 6.15 dan
6.16.

Anda mungkin juga menyukai