Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin B2
Vitamin B3
Vitamin B6
Vitamin B7
Vitamin B11
Vitamin B12
Vitamin H
Kolin
Vitamin C
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses
kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya
tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat
menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
1. Vitamin A
- sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna
merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A =
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan
tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
2. Vitamin B1
- sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 =
kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
3. Vitamin B2
- sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi
lainnya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 =
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-
pecah, sariawan, dan sebagainya.
4. Vitamin B3
- sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging
unggas dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 =
terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang,
insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain
5. Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi
yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan
lain-lain
6. Vitamin B6
- sumber yang mengandung vitamin B6 =
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging,
dan lain-lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur,
dan banyak lagi lainnya.
7. Vitamin B12
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas,
penyakit pada kulit, dan sebagainya
8. Vitamin C
- sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain
sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =
mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan
lain-lain
9. Vitamin D
- sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =
gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang,
pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan
membentuk huruf O atau X.
10. Vitamin E
- sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan,
havermut, dsb
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E =
bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll
11. Vitamin K
- sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K =
darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di
dalam tubuh, dan sebagainya
OVERDOSIS VITAMIN
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses
kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya
tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat
menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
Tidak adanya vitamin dalam tubuh dapat menimbulkan suatu kondisi yang
dikenal sebagai defisiensi vitamin (kekurangan vitamin).
Beberapa penyakit dari defisiensi vitamin menunjukkan kondisi medis yang
cukup parah, dan karenanya orang disarankan untuk melakukan diet
seimbang untuk mencegah kondisi ini. Ada juga tersedia suplemen vitamin
yang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh.
Kondisi overdosis vitamin muncul ketika ada kelebihan asupan salah satu
vitamin. Kondisi ini juga dikenal sebagai keracunan vitamin, karena
kelebihan vitamin dalam tubuh menimbulkan beberapa efek samping.
Hal ini karena, kelebihan vitamin yang larut dalam air bisa diatasi dengan
banyak minum dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urin. Ini
bertentangan dengan vitamin yang larut dalam lemak.
Overdosis Vitamin A.
vitamin a adalah vitamin larut lemak yang penting bagi penglihatan normal
dan produksi sel di dalam tubuh.
1. Penglihatan kabur.
2. Pusing.
3. Keadaan pingsan.
4. Haid tidak teratur.
5. Mual.
6. Insomnia.
7. Diare.
8. Ruam kulit.
9. Nyeri sendi.
10. Sakit kepala.
Overdosis Vitamin B.
vitamin b, juga dikenal sebagai b kompleks, adalah satu set vitamin b1
(thiamin), b2 (riboflavin), b3 (niacin), b6 (pyridoxine), b9 (asam folat), dan
b12 (cobalamin).
1. Susah bernapas.
2. Nyeri dengan sensai terbakar.
3. Mati rasa di kaki dan tangan.
4. Kehilangan koordinasi otot.
5. Sakit kepala.
6. Depresi.
7. Kelumpuhan.
Overdosis Vitamin C.
vitamin c atau asam askorbat sangat penting untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dan juga untuk menyembuhkan luka lebih cepat.
Overdosis vitamin C :
1. Sariawan.
2. Batu ginjal.
3. Diare.
4. Sakit perut.
5. Badan panas.
6. Sakit perut.
7. Insomnia.
Overdosis Vitamin D.
1. Kelemahan otot.
2. Sakit kepala.
3. Tuli.
4. Kehilangan nafsu makan.
5. Mual.
6. Kelelahan.
7. Muntah.
8. Nyeri tulang.
Overdosis Vitamin E.
Overdosis Vitamin K.
vitamin k merupakan vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh karena
membantu dalam penggumpalan darah.
1. Mual.
2. Muntah.
3. Anemia.
4. Diare.
5. Ruam kulit.
Kalsium ( Ca )
Fosfor ( P )
Sumber Fosfor : Susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran
Fungsi Fosfor :
– Pembentukan tulang dan gigi
– Metabolisme
– Kontraksi otot
– Aktivitas saraf
– Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP
– Membentuk fosfatid, bagian dari plasma
– Menjaga keseimbangan asam basa
– Pengaturan aktivitas hormon
– Efektivitas beberapa vitamin
Akibat Kekurangan Fosfor :
– Kerapuhan tulang dan gigi
– Sakit pada tulang
– Pada anak anak : Rakhitis
– Pada orang Dewasa : Osteomalasia
Tambahan Mengenai Fosfor :
Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel hidup
Natrium ( Na )
Sumber Natrium : Daging, garam, mentega, dan produk peternakan
Fungsi Natrium :
– Transmisi saraf
– Kontraksi otot
– Menjaga tekanan osmotik darah
– Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat)
– Mempertahankan iritabilitas sel otot
– Komponen anorganik cairan ekstra sel
Akibat Kekurangan Natrium :
– Dehidrasi
– Shock
– Gangguan pada jantung
– Kejang otot
– Kelelahan
– Suhu tubuh meningkat
Tambahan Mengenai Natrium :
– Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 15–20 g
– Na juga terdapat pada NaCl
– Kelebihannatrium akan berakibat gejala hipertensi
Klor ( Cl )
Magnesium ( Mg )
Sumber Magnesium : Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil
laut, dan sereal
Fungsi Magnesium :
– Pembentukan tulang, darah, dan otot
– Aktivator enzim
– Kontraksi otot
– Aktivitas saraf
– Respirasi intrasel
– Sintesis protein
Akibat Kekurangan Magnesium :
– Gangguan mental dan emosi
– Kontraksi otot terganggu
– Fungsi ginjal terganggu
– Peredaran darah terganggu
Tambahan Mengenai Magnesium :
– Kelebihan Magnesium dapat berakibat gangguan fungsi saraf
Kalium ( K )
Sumber Kalium : Sayuran, buah-buahan, dan kecap
Fungsi Kalium :
– Mengatur detak jantung
– Memelihara keseimbangan air
– Transmisi saraf
– Memelihara keseimbangan asam basa
– Katalisator
– Kontraksi otot
– Mengatur sekresi insulin dari pankreas
– Memelihara permeabilitas membran sel
Akibat Kekurangan Kalium :
– Gangguan jantung
– Kontraksi otot terganggu
– Pernapasan terganggu
Tambahan Mengenai Kalium :
– Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya
denyut jantung
Sulfur ( S )
Sumber Sulfur : Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan
Fungsi Sulfur :
– Aktivator enzim
– Berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energi
– Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat)
– Komponen dalam proses detoksikasi
Akibat Kekurangan Sulfur :
– Belum diketahui
– Anemia
– Gondok
– Pendengaran berkurang
Tambahan Mengenai Sulfur :
– Kebutuhan tubuh / hari = 15–30 mg
– Penyebaran di usus lebih mudah karena adanya HCl lambung
Zat besi ( Fe )
Sumber Zat besi : Daging, sayuran hijau, dan biji - bijian
Fungsi Zat besi :
– Pembentukan hemoglobin
– Komponen enzim sitokrom (enzim dalam respirasi)
Akibat Kekurangan Zat besi :
– Anemia
Tambahan Mengenai Zat besi :
– Ditranspor sebagai transferin dan disimpan sebagai feritin
Yodium ( I )
Sumber Yodium : Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium,
tiram, dan rumput laut
Fungsi Yodium :
– Aktivitas kelenjar tiroid
– Komponen hormon tiroksin
– Komponen hormon triyodotironin
Akibat Kekurangan Yodium :
– Gondok
– Pendengaran berkurang
Tambahan Mengenai Yodium :
– Disimpan dalam kelenjar tiroid sebagai tiroglobulin
Fluorin ( F )
Sumber Fluorin : Kuning telur, susu, otak, dan air minum
Fungsi Fluorin :
– Memelihara gigi
– Mencegah kekurangan Mg, osteoporosis, dan penyakit periodental
Akibat Kekurangan Fluorin :
– Kerusakan karang gigi (caries dentis)
Tambahan Mengenai Fluorin :
– Tidak terbukti secara esensial untuk nutrisi manusia, tapi esensial
untuk pertumbuhan tikus
Seng ( Zn )
Sumber Seng (Zn) : Ikan laut, hati, daging, telur, dan susu
Fungsi Seng ( Zn ) :
– Membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit
– Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
– Pertumbuhan dan reproduksi
– Kepekaan terhadap rasa dan bau
– Pembentukan enzim
Akibat Kekurangan Seng ( Zn ) :
– Pertumbuhan terhambat
– Penyembuhan luka terhambat
Tambahan Mengenai Seng ( Zn ) :
– Menjadi kofaktor enzim laktat dehidrogenase, fosfatase alkali,
karbonik anhidrase, dan sebagainya
Tembaga ( Cu )
Sumber Tembaga ( Cu ) : Padi-padian, polong-polongan, kerang,
ginjal, dan hati
Fungsi Tembaga ( Cu ) :
– Pembentukan eritrosit dan hemoglobin
– Komponen enzim dan protein
– Aktivitas saraf
– Sintesis substansi seperti hormon
Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu ) :
– Anemia
– Gangguan saraf dan tulang
Tambahan Mengenai Tembaga ( Cu ) :
– Ditranspor oleh albumin dan terikat pada seruloplasmin
Fungsi & Pencernaan Lemak pada Tubuh
Udara di pegunungan sangat dingin. Melihat kenyataan ini, pendaki
gunung yang berpengalaman selalu membekali diri denganmakanan
berlemakseperti coklat dan keju. Tahukah Anda alasannya?
Pada dasarnya protein tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang
mengandung belerang (S) atau fosfor (P). Unsur-unsur ini tersusun
dalam struktur dasar penyusun protein.