Anda di halaman 1dari 10

SERAT MAKANAN (DIETARY FIBER)

PENGERTIAN SERAT MAKANAN

Serat makanan (dietary fiber) adalah serat yang tetap ada dalam kolon atau usus besar
setelah proses pencernaan, baik yang berbentuk serat yang larut dalam air maupun yang tidak
larut dalam air. Serat secara alami merupakan komponen yang terdapat dalam tanaman. Serat
makanan tidak tercerna secara enzimatik menjadi bagian-bagian yang dapat diserap di saluran
pencernaan sehingga tidak menghasilkan energi atau kalori, tetapi baik untuk kesehatan.
Walaupun serat makanan tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan, tetapi bakteri flora saluran
pencernaan terutama dalam kolon, dapat merombak zat non gizi tersebut. Serat makanan
merupakan polisakarida nonpati. Serat makanan tidak dapat diserap dalam usus halus dan tidak
dapat masuk dalam sirkulasi darah, serat ini akan dibawa oleh usus halus masuk ke dalam usus
besar dengan gerakan peristaltik usus

KLASIFIKASI SERAT MAKANAN

Serat tidak larut air (Insoluble dietary fiber, IDF):

 Merupakan penyusun terbesar serat makanan yaitu 70%


 Sellulosa, hemisellulosa (tidak larut dalam air dingin, air panas, dan asam), kitin dan
lignin (banyak terdapat dalam dedak beras, gandum, sayuran, dan buah-buahan).
 Komponen serat ini menyebabkan terbentuknya struktur seperti sponge dan komponen ini
melewati tubuh tanpa termodifikasi.
 Dapat melancarkan defekasi sehingga mencegah obstipasi, hemoroid, dan divertikulosis.

Serat larut air (Soluble dietary fiber, SDF):

 Memiliki 30 % bagian dari penyusun serat makanan


 Pektin, gum, ß-glucan, galaktomannan, mukilase, dan hemisellulosa (larut dalam alkali)
yang banyak terdapat dalam havermout, kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahan.
 Komponen serat ini merupakan serat yang paling lembut dan kental.
 Dapat mengikat asam empedu sehingga dapat menurunkan absorbsi lemak dan kolesterol
darah, sehingga menurunkan resiko, mencegah atau meringankan penyakit jantung
koroner dan dislipidemia.

KONSUMSI SERAT MAKANAN

Kecukupan asupan serat antara orang dewasa dengan anak-anak adalah berbeda. WHO
menganjurkan asupan serat sebesar 20-30 g/hari. American Academy of Pediatrics menyarankan
kebutuhan Total Dietary Fiber (TDF) sehari untuk anak adalah jumlah umur (tahun) ditambah
dengan 5 (g). Sampai saat ini belum ada penelitian tentang asupan serat untuk bayi dan anak-
anak di bawah umur dua tahun. Bagi orang tua, asupan serat makanan yang dianjurkan 10-13 g
per 1.000 kkal.
PANGAN SUMBER SERAT

Sayuran rebus memiliki kadar serat paling tinggi (6,40%), disusul sayuran kukus (6,24%)
sayuran dimasak santan (5,98%), dan sayuran mentah (5,97%).

Tabel 1. Kandungan Serat per 100 gram Makanan

Jenis makanan Kandungan serat (g)


Kacang-kacangan
Kacang Kedelai 4,9
Kacang Tanah 2
Kacang Hijau 4,1
Jagung 2,9
Kedelai Bubuk 2,5
Kecap Kental 0,6
Tahu 0,1
Susu Kedelai 0,1
Taoge 0,7
Tempe 0
Buah-buahan
Alpukat 1,4
Anggur 1,7
Apel 0,7
Belimbing 0,9
Jambu Biji 5,6
Jeruk Bali 0,4
Jeruk Sitrun 2
Mangga 0,4
Melon 0,3
Nanas 0,4
Pepaya 0,7
Pisang 0,6
Semangka 0,5
Sirsak 2
Srikaya 0,7
Sayur-sayuran
Bayam 0,8
Kangkung 1
Daun Pepaya 2,1
Daun Singkong 1,2
Kol 1,2
Sawi Hijau 1,2
Seledri 0,7
Selada 0,6
Tomat 1,2
Paprika 1,4
Cabai 0,3
Buncis 1,2
Kacang Panjang 2,5
Bawang Putih 1,1
Bawang Merah 0,6
Kentang 0,3
Lobak 0,7
Wortel 0,9
Brokoli 0,5
Kembang Kol 0,9
Asparagus 0,6
Jamur 1,2

MANFAAT SERAT MAKANAN

Pengaruh serat makanan pada fungsi saluran pencernaan manusia:

1. Berat dan komposisi feses: kedua jenis serat makanan (SDF dan IDF) dapat
meningkatkan berat dan komposisi feses. IDF yang berbentuk seperti sponges mampu
menyerap dan mengikat air sehingga dapat meningkatkan volume kandungan usus besar
(feses), yang pada akhirnya meningkatkan pergerakan usus (bowel movement) dan
menghasilkan feses yang lebih lembut;
2. Struktur usus besar (rectum/kolon): serat makanan dapat merubah struktur usus besar
(kolon). Pengujian pada tikus putih menunjukkan bahwa tikus putih yang mengkonsumsi
serat memiliki berat mukosa usus (bagian proximal dan distal), DNA dan RNA yang
lebih besar dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi serat. Perubahan ini
diakibatkan oleh fermentasi komponen polisakarida bukan pati (NSP) oleh bakteri usus
besar dan kemungkinan lainnya adalah asam lemak rantai pendek akibat degradasi flora
bakteri;
3. Ekologi usus besar: komposisi serat makanan sangat mempengaruhi jumlah mikroflora
usus besar. Lignin tidak dapat dicerna oleh usus besar. Sekitar 30-50% sellulosa dapat
dicerna oleh mikro flora usus besar; 50-80% hemisellulosa; sedangkan pektin dan gum
hampir dapat dicerna secara sempurna (90-100%) oleh flora usus besar. Fermentasi
mikrobial usus besar ini terhadap serat makanan di dalam usus besar maupun sekum
mempengaruhi jumlah asam lemak rantai pendek (asam asetat, propionat dan butirat dan
mungkin juga iso-butirat dan iso-valerat) yang diproduksi dan diserap. Asam lemak rantai
pendek ini berperan dalam mempengaruhi pergerakan air dan elektrolit di dalam usus
besar serta menyediakan energi dan menstimulasi proliferasi sel. Dari ketiga asam lemak
rantai pendek utama, butirat merupakan sumber energi yang paling disukai bagi tubuh
glukosa dan keton untuk colonocytes, untuk mengurangi proliferasi sel, dan menstimulasi
pembelahan sel-sel termasuk sel-sel karsinoma kolon.

Fungsi serat makanan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit:

1. Penyakit jantung koroner (coronary heart disease, CHD):


Bukti ilmiah menunjukkan bahwa serat makanan mampu mencegah terjadinya penyakit
jantung koroner. Serat makanan yang terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan dan serealia
mampu menurunkan resiko fatal penyakit jantung koroner sebanyak 55%. Dari semua jenis
serat yang disebutkan, serat yang berasal dari sereal adalah yang paling kuat melindungi
tubuh melawan penyakit ini.

2. Diabetes (meningkatnya kadar glukosa dalam darah):

Serat yang dapat larut akan mempertahankan kandungan insulin serum yang rendah dengan cara
menunda penyerapan glukosa.

3. Hyperlipidemia (meningkatnya kadar lipid darah dalam tubuh).

Mekanisme kerja serat dalam mencegah hyperlipidemia sebagai berikut:

a. serat makanan yang dikonsumsi menurunkan daya cerna lemak atau sterol dalam saluran
pencernaan, sehingga lemak yang tidak tercerna ini kemudian dikeluarkan melalui feses;

b. serat makanan meningkatan produksi dan penyerapan asam lemak rantai pendek
khususnya propionate (akibat fermentasi serat oleh mikro flora usus besar). Propionat
berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol serum dan menghambat sintesa
kolesterol;

c. serat makanan yang kental (viscous) dan makanan yang tinggi serat akan memperlambat
penyerapan glukosa, sehingga level insulin darah yang rendah akan tepat terjaga.
Peningkatan kadar insulin berkaitan dengan penyakit jantung koroner;

d. serat makanan akan memperlambat penyerapan nutrisi, dan dalam jangka waktu yang
lama dapat merubah morfologi usus dan penyerapan lemak. Peningkatan jumlah dan
tempat penyerapan lemak dapat merubah pola sekresi lipoprotein.

4. Atherosclerosis (pengerasan pada arteri akibat penumpukan secara perlahan-lahan


substansi lemak termasuk kolesterol pada dinding arteri).

Serat yang larut (SDF) seperti pektin dan guar gum yang terdapat dalam buah-buahan sangat
membantu dalam mencegah timbulnya atherosclerosis melalui penurunan kolesterol tinggi
dan trigliserida, yang pada akhirnya dapat mencegah terjadinya penyakit jantung dan stroke;

5. Menurunkan kadar kolesterol darah.

Polisakarida yang bersifat kental secara signifikan menurunkan total kandungan kolesterol
darah sebanyak 10-20% (khususnya LDL), tetapi tidak merubah konsentrasi kolesterol HDL
atau triacylglycerol. SDF mengikat substansi lemak dan mencegah penyerapannya dalam
usus, sehingga secara efektif dapat menurunkan kandungan kolesterol darah.

6. Konstipasi (kesulitan buang air besar akibat feses yang terlalu kering, keras dan kecil).
Serat makanan yang tinggi mampu mencegah dan mengobati konstipasi apabila diiringi
dengan peningkatan konsumsi air minum yang cukup setiap hari. Konsumsi banyak air
setiap hari akan membantu kerja serat makanan dalam tubuh.

7. Mencegah terjadinya diverticulitis (pembengkakan dari diverticula yang terjadi secara


abnormal pada dinding usus besar akibat infeksi bakteri) dan kanker rektum.

Pada saat melewati kolon (usus besar), serat makanan yang tidak dapat larut (IDF)
membantu membersihkan dinding interior usus. Aksi pembersihan dinding usus ini dapat
mencegah kanker rectum dan diverticulitis. Diverticulitis ini mengakibatkan rasa sakit dan
diare.

8. Penyakit gusi dan gigi

Makanan yang kaya akan serat dapat meningkatkan jumlah saliva. Telah diketahui bahwa
saliva mengandung zat-zat kima yang bersifat buffer yang dapat menstabilisasi pH di atas 7
di dalam mulut. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa mengunyah serat makanan seperti seledri
sesudah makan dapat membantu memperbaiki gigi-gigi yang kekurangan mineral dan juga
mengeluarkan sisa-sisa makanan yang terperangkap dalam gigi serta menetralisir asam pada
gigi. Selain seledri, mengunyah permen karet (gum) yang rendah gula juga dapat
meningkatkan kesehatan gigi karena dengan mengunyah gum jumlah saliva akan meningkat
sebanyak 130%. Saliva sangat kaya akan agen pelindung oesophagus termasuk faktor
pertumbuhan epidermal, protein, musin, protein dan prostaglandin E2. Penelitian
membuktikan bahwa mengunyah permen karet rendah gula (sugarless gum) sesudah makan
dapat menetralisir asam pada tenggorokan dan menghilangkan gejala penyakit gastro-
oesophageal reflux (GORD).

9. Irritable bowel syndrome (adalah gejala-gejala seperti kram dan sakit pada perut, kembung,
konstipasi dan diare akibat kontraksi abnormal pada usus besar yang terjadi akibat kurang
mengkonsumsi serat dan air minum serta mengkonsumsi lemak secara berlebihan).

v IBS konstipasi (tidak buang air besar selama 5-7 hari). Pada IBS konstipasi, gerakan
peristaltik usus berjalan lambat, sehingga kotoran tertinggal terlalu lama dalam usus.
Penyerapan air pun terlalu lama sehingga fesespun mengeras. Penyakit ini dapat diatasi
dengan mengkonsumsi makanan yang berserat tinggi disertai dengan konsumsi air
minum yang banyak dan mengurangi konsumsi makanan berlemak.

v IBS diare (nyeri perut, kembung, meningkatnya frekuensi buang air namun fesesnya
disertai dengan lendir). Pada jenis IBS diare, motilitas peristaltik usus terjadi sangat cepat
sehingga isi kotoran dari usus besar cepat dikeluarkan. Akibatnya, air dalam kotoran
belum sempat diserap, sudah harus dikeluarkan diselingi dengan rasa mulas.

AKIBAT KEKURANGAN SERAT

Kekurangan serat dapat menyebabkan berbagai gangguan penyakit seperti:


 Jantung koroner (penyempitan arteri akibat penumpukan lemak)
 Hemorrhoid (wasir)
 Kanker rektum (usus besar)
 Diabetes
 Obesitas (kelebihan berat badan)
 Stroke (Ischemic: stroke yang disebabkan adanya penyumbatan di pembuluh darah akibat
timbunan lemak di pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi sempit dan darah
tidak dapat mengalir lancar ke otak).

AKIBAT KELEBIHAN SERAT

Asupan serat yang berlebihan dapat menimbulkan gas yang berlebihan dan diare, serta
mengganggu penyerapan mineral seperti magnesium, zat besi, dan kalsium.

PENGGUNAAN SUPLEMEN SERAT

Mengkonsumsi ekstrak serat atau suplemen yang kaya serat (dalam bentuk pil, tablet atau
powder) tidak disarankan. Begitu pula pada penggunaan serat dalam bentuk minuman karena
mengkonsumsi serat yang berasal dari makanan secara langsung adalah lebih baik. Menurut Dr.
Ririn Hariani, Sp.GK dari RS Kanker Dharmais, serat instan (bias dalam bentuk serbuk maupun
jelly) yang banyak dijual di pasaran hanya bersifat membantu kecukupan asupan serat yang
dibutuhkan tubuh. Makanan tinggi serat alami lebih aman dan mengandung zat gizi tinggi serta
lebih murah. Serat dalam bentuk suplemen dapat menyebabkan konstipasi, khususnya apabila
disertai dengan kurang mengkonsumsi air minum.

DAFTAR PUSTAKA

Herminingsih A. 2009. Manfaat Serat dalam Menu Makanan. http://puslit.mercubuana.ac.id [11


September 2009].

Koswara S. 2009. Serat Makanan, Membuat Usus Nyaman. http://www.ebookpangan.com [11


September 2009].

Nalle C. 2007. Serat Makanan dan Fungsinya bagi Kesehatan Manusia.


http://kupangbolelebo.blogspot.com [11 September 2009].

Setyawan AB. 2007. Serat Makanan dan Kesehatan. http://www.edumuslim.org [11 September 2009].

Tensiska. 2008. Serat Makanan. http://pustaka.unpad.ac.id [11 September 2009].


 Home → Minuman → 8 Manfaat Vegeta untuk Pencernaan

8 Manfaat Vegeta untuk Pencernaan


Advertisement

Vegeta merupakan suplemen serat berbahan


alami yang berasal dari Plantago Ovata dan akar Chicory. Suplemen ini akan membantu
menjaga kesehatan sistem pencernaan pada tubuh manusia. Berdasarkan fungsinya, vegeta
terbagi menjadi dua varian yakni Vegeta herbal danVegeta jeruk atau mangga yang tentunya
memiliki komposisi dan manfaat vegeta yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Vegeta Herbal

Vegeta herbal mempunyai fungsi utama untuk melunakkan fases yang kering dan terlanjur macet
dengan cara memicu gerak otot usus besar supaya mudah mendorong fases keluar. Suplemen
yang mengandung laksatif alami dan serat yang telah di kombinasi ini akan memudahkan proses
detoksifikasi kotoran yang mengandung zat beracun dalam tubuh.

Varian dan Kemasan Vegeta Herbal

Kemasan Konfigurasi Karton

Hanger 8 Packs x 6 Hangers x 12 Sachets (5 g)

Box 8 Packs x 12 Boxes x 6 Sachets (5 g)

Manfaat Vegeta Herbal

Jika terlanjur mengalami susah buang air besar atau sambelit karena kurang mengkonsumsi
mineral dan serat yang cukup, sebaiknya untuk segera menangani penyakit atau gangguan ini
karena jika tidak ditangani secara cepat, sambelit bisa memicu penyakit yang berbahaya seperti
wasir dan obesitas (kegemukan). Berikut adalah manfaat vegeta herbal:
1. Membantu melancarkan buang air besar yang sudah terhambat dengan cara memicu gerak otot
usus besar yang akan mendorong fases keluar dengan lancar.
2. Terhindar dari bahaya penyakit wasir
3. Membantu proses detoksifikasi dengan cara mengeluarkan kotoran yang mengandung zat-zat
beracun dari dalam tubuh.

Aturan Pakai Vegeta Herbal

Kandungan ekstrak herbal dari vegeta herrbal yang mampu melakukan aktivitas laksatif pemicu
buang air besar pada dinding usus besar melalui gerakan peristatik ini membantu pengeluaran
kotoran yang mengandung zat-zat beracun (detokifikasi) pada tubuh. Normalnya, buang air besar
terjadi rutin sehari sekali sebagai sarana detoksifikasi. Atasi sembelit dengan meminum 1 sashet
vegeta herbal sebelum beranjak tidur.

Efek Samping Pemakaian Vegeta Herbal

Vegeta herbal mengandung zat laksatif yang bisa menimbulkan gejala diare, mules yang melilit
serta kram pada perut bagi penderita hipersensitif terhadap zat laksatif di sertai penggunaan
produk secara berlebihan di luar aturan dosis yang dianjurkan.

2. Vegeta Jeruk atau Mangga

Vegeta jeruk atau mangga merupakan varian produk vegeta yang bisa di konsumsi setiap hari
untuk memenuhi kebutuhan akan serat. Untuk mencegah terjadinya sambelit juga dapat
mengkonsumsi vegeta jeruk atau mangga ini dengan dilarutkan menggunakan air es untuk
mendapatkan rasa yang lebih nikmat.

Varian dan Kemasan Vegeta Jeruk atau Mangga

Kemasan Varian Konfigurasi Karton

Hanger Orange / Mango Orange 8 Packs x 6 Hangers x 12 Sachets (6.3 g)

Box Orange / Mango Orange 8 Packs x 12 Boxes x 6 Sachets (6.3 g)

Neutral 8 Packs x 12 Boxes x 6 Sachets (4.5 g)

Family Pack Box Orange / Mango Orange 24 Boxes x 24 Sachets (6.3 g)

Manfaat Vegeta Jeruk atau Mangga

Setiap hari tubuh membutuhkan serat dan keseimbangan mineral yang bisa didapat dari buah dan
sayuran. Akan tetapi untuk yang tidak punya banyak waktu luang menyiapkan makanan sehat
berbahan sayur dan buah-buahan ini, varian vegeta yang satu ini sangat aman di konsumsi jangka
panjang bahkan bisa memenuhi kebutuhan serat sehari-hari. Berikut manfaat vegeta dua rasa ini:
1. Buang air besar (BAB) akan semakin lancar dan teratur.
2. Mencegah wasir.
3. Terhindar dari obesitas karena menumpuknya kotoran dalam sistem pencernaan dan
menurunkan kadar lemak.
4. Lemak yang terdapat makanan dapat terikat sehingga bisa membuat tubuh langsing secara
alami.
5. Kandungan bahan aktif yang dapat terdapat pada vegeta mampu menurunkan kolesterol dan
resiko terkena penyakit jantung (berdasarkan penelitian ilmiah dan pengujian yang di kaji oleh
US FDA).

Aturan Pakai Vegeta Jeruk atau Mangga

Jangan di konsumsi dalam bentuk serbuk akan tetapi di larutkan terlebih dahulu ke dalam satu
gelas air untuk menghindari terjadinya gangguan keromgkongan. Pakailah produk ini sesuai
anjuran.Berikut adalah anjuran pakai berdasarkan manfaat dan usia :

 1 – 3 x sehari satu sachets untuk dewasa dan anak – anak di atas 12 tahun
 1 – 2 x sehari satu sachets untuk Penderita diabetes type II
 1 – 2 x setengah sachets untuk anak – anak di bawah usia 12 tahun
 3 – 4 x sehari satu sachets untuk mengurangi resiko penyakit jantung
 3x sehari untuk dewasa dalam proses diet
 1 – 2 x sehari satu sachets untuk wanita hamil di atas lima bulan dengan saran dokter

Efek samping Vegeta Jeruk atau Mangga

Meski terdapat manfaat vegeta yang baik untuk tubuh, namun disamping itu juga terdapat hal
menyebabkan gangguan kerongkongan jika di konsumsi dalam bentuk serbuk kering. Pemakaian
yang berlebih akan memicu gangguan perut kembung dan gangguan usus dalam beberapa saat
(sementara).

Mengenal Vegeta Netral

sponsored links

Dari kata netral tentu kita sudah bisa mendapatkan gambaran seperti apa varian produk vegeta
yang satu ini. Karena sifatnya yang tidak berperasa makak vegeta netral bisa di bubuhkan pada
jus buah atau sari buah yang segar.

Berbeda dari vegeta herbal dan vegeta jeruk-mangga, varian ini sangat aman untuk di konsumsi
oleh penderita Diabetes dan ibu hamil karena sama sekali tidak mengandung Aspartame dan
Inulin. Selain itu vegeta netral ini juga rendah kalori sehingga cocok untuk anda yang sedang
dalam proses diet.

Benarkan Vegeta Bermanfaat untuk Pencernaan?


Dari beberapa manfaat vegeta yang telah disebutkan diatas, seperti mencegah wasir dimana
wasir itu sendiri Dapat terjadi akibat sambelit dan pencernaan yang kurang baik. Sambelit
merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan rasa mulas yang berlebih bahkan melilit.

Hal ini disebabkan oleh feses (tinja) yang mengeras karena tubuh mengalami kekurangan cairan
mineral dan kurangnya serat yang berfungsi sebagai pelunak feses itu sendiri. Maka tentu vegeta
sangat bermanfaat untuk menjaga sistem pencernaan agar tetap baik dengan cara mempermudah
dan melancarkan buang air besar.

Penting diperhatikan bahwa:

1. Anjuran pakai antara Vegeta varian Herbal, Vegeta Jeruk atau Mangga, dan Vegeta Netral adalah
berbeda.
2. Ibu hamil dan penderita Diabetes harus konsultasi terlebih dahulu ke dokter terkait sebelum
mengkonsumsi Vegeta varian herbal dan Vegeta Jeruk atau Mangga.
3. Sangat tidak di perbolehkan untuk mengkonsumsi vegeta segala varian dalam bentuk serbuk
kering
4. Produk ini mengandung Plantago Ovata / Psyllium yang akan menghambat reaksi pencreatic
lipase kepada penderita obstruksi dan gangguan usus.
5. Efek samping pemakaian produk Vegeta varian Herbal dan Vegeta varian Jeruk atau Mangga
mempunyai dampak yang berbeda sesuai kadarnya.

Saran:

Dalam artikel ini telah di paparkan mengenai manfaat vegeta bagi kesehatan tubuh khususnya
sistem pencernaan manusia. Untuk menangani gangguan pencernaan sebaiknya pilihlah varian
vegeta yang sesuai dengan keluhan yang anda alami. Misalnya Produk Vegeta Herbal mampu
membantu melancarkan buang air besar yang sudah terhambat akan tetapi jika pemakaian tidak
sesuai anjuran maka akan berdampak buruk pada tubuh.

Penderita yang mengalami hypersensitive terhadap zat tertentu harus memperhatikan aturan
pakai dan melakukan konsultasi ke dokter terkait. Sehat adalah hal yang tidak bisa di beli dengan
apapun. Melakukan ikhtiar adalah bentuk kepedulian anda terhadap kesehatan tubuh. Bagi anak
yang masih membutuhkan pendampingan sangat disarankan tidak mengkonsumsi produk ini
tanpa pengawasan orang tua. Hal ini tentu demi kebaikan dan kesehatan bersama.

Anda mungkin juga menyukai