Metabolisme Zat
Gizi Mikro Dian Ayu
Puput Apriliani
Windarina
Tn. EH adalah seorang pramugara di salah satu maskapai penerbangan nasional
di Indonesia. Beliau berusia 27 tahun dengan berat badan 55 Kg dan tinggi
badan 170 cm. Tn EH aktif secara fisik dan berolahraga sebanyak 3-5 kali
seminggu. Pola tidur Tn EH cukup bervariasi tergantung pekerjaannya, antara 4-7
jam perhari. Tn EH sering mengalami sakit kepala akibat sering terbang
sehingga beliau sering mengonsumsi aspirin. Beliau kesehariannya adalah seorang
vegan karena tidak mengonsumsi daging dan produk dari hasil olahan hewan
seperti telur, susu dan keju. Untuk lauk Tn EH rajin mengonsumsi produk
olahan kedelai seperti tempe dan tahu serta rumput laut. Tn. EH sudah
menjalani gaya hidup ini sejak 3 tahun yang lalu. Alasan beliau menjadi vegan
adalah karena ayah-nya meninggal akibat kanker kolon. Sejak saat itu, Tn EH
menjadi rajin membaca artikel gizi dan akhirnya memutuskan bahwa bahan
makanan hewani adalah salah satu penyebab ayahnya meninggal karena kanker.
Dalam kurun waktu 2 minggu belakangan ini Tn EH sering mengeluhkan pusing,
pandangan berkunang dan mudah lelah. Setelah melakukan pemeriksaan oleh
diketahui bahwa yang bersangkutan mengalami anemia makrositik. Dokter
kemudian meminta Tn EH berkonsultasi dengan ahli gizi. Ahli gizi kemudian
menjelaskan bahwa Tn EH kemungkinan mengalami defisiensi Vitamin B12
karena pola makannya.
KOSAKATA
ANEMIA MAKROSITIK
1 Anemia dengan ukuran sel darah merah bertambah besar dan jumlah hemoglobin
tiap sel juga bertambah.
MAKANAN HEWANI
2 Bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya
dari hasil hewan.
VEGAN
3 Orang yang tidak mengkonsumsi semua produk hewani secara total.
VITAMIN
4 Sebuah vitamin larut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnya otak,
sistem saraf dan pembentukan darah.
1 Fungsi vitamin B12 10
Sebutkan faktor-faktor apa saja
yang mampu memengaruhi kadar
vitamin B12 seseorang
BAHAN DISKUSI 2 absorbs
Metabolisme dan
vitamin B12
Jelaskan bagaimana vitamin B12
dicerna termasuk bagaimana
3
Hubungan antara defisiensi
seseorang
vitamin B12 dan anemia
yang dialami Tn EH
4 Menjelaskan mengapa Tn EH yang
tidak mengonsumsi makanan
hewani dan kecenderungannya
menjadi kekurangan vitamin B12
Menjelaskan gangguan kesehatan
5 yang dialami seseorang saat
kurang mengonsumsi vitamin
B12.
6
Apakah mengonsumsi tempe tidak
dapat membantu memenuhi
kebutuhan vitamin B12?
Tn EH sudah menjalani diet vegan
Ada beberapa bentuk senyawa vitamin B12 yaitu 7 sudah cukup lama, kenapa tanda-
tanda defisiensinya baru terlihat
www.youtube.com/c/powerupwithpowerpoint
Jelaskan fungsi vitamin B12 Vitamin B12 berperan menjaga sel-sel
saraf, membantu dalam produksi DNA
dan RNA, bahan genetic tubuh. Vitamin
Vitamin B12 memiliki fungsi
B12 juga membantu membentuk sel
pembentukan darah. Peran vitamin B12
darah merah dan membantu kerja besi
ini biasanya terlibat dalam metabolisme
yang lebih baik dalam tubuh. Vitamin
setiap sel tubuh manusia, terutama yang
B12 berfungsi untuk mengatur
mempengaruhi sistem DNA,
pembentukan sel darah merah mencegah
metabolisme asam lemak dan
kerusakan dinding saraf, sintesa DNA,
metabolisme asam amino.
mengubah karbohidrat, lemak dan
protein menjadi energi.
Absorbsi intestinal vitamin B12 terjadi Kekurangan atau defisiensi vitamin
dengan perantaraan tempat-tempat B12 menyebabkan anemia
reseptor dalam ileum yang memerlukan megaloblastik. Karena defisiensi
pengikatan vitamin B12, suatu
vitamin B12 akan mengganggu
glikoprotein yang sangat spesifik yaitu
faktor intrinsik yang disekresi sel-sel reaksi metionin sintase. Anemia
parietal pada mukosa lambung. Setelah terjadi akibat terganggunya sintesis
diserap vitamin B12 terikat dengan DNA yang mempengaruhi
Jelaskan metabolisme dan protein plasma, transkobalamin II untuk pembentukan nukleus pada
pengangkutan ke dalam jaringan. Vitamin
absorbsi vitamin B12 B12 disimpan dalam hati terikat dengan
ertrosit yang baru . Keadaan ini
disebabkan oleh gangguan sintesis
transkobalamin I. Koenzim vitamin B12 purin dan pirimidin yang terjadi
yang aktif adalah metilkobalamin dan
akibat defisiensi tetrahidrofolat.
deoksiadenosilkobalamin.
Metilkobalamin merupakan koenzim Homosistinuria dan metilmalonat
dalam konversi Homosistein menjadi asiduria juga terjadi. Kelainan
metionin dan juga konversi. neurologik yang berhubungan
Metiltetrahidrofolat menjadi dengan defisiensi vitamin B12 dapat
tetrafidrofolat. Deoksiadenosilkobalamin terjadi sekunder akibat defisiensi
adalah koenzim untuk konversi relatif metionin.
metilmalonil KoA menjadi suksinil KoA.
.
Jelaskan hubungan
antara defisiensi vitamin
B12 dan anemia yang
dialami Tn EH!
methylcobalamin Oral
methylcobalamin dapat dikonsumsi setelah makan
• Tahap I: pasien akan mendapatkan dua dosis vit B12. Dosis pertama lebih kecil daripada dosis kedua
dimasukkan ke dalam mulut, setelah 1 jam kemudia dosis kedua dimasukkan kedalam tubuh. Kemudian
pasien diminta untuk mengumpulkan urin selama 24 jam. Jika hasil normal, maka dilanjutkan tahap II.
• Tahap II: pasien akan diberikan B12 radioaktif bersama dengan faktor instrinsik, yaitu protein yang
diproduksi oleh sel-sel pada lapisan lambung. Dari tes ini akan diketahui apakah rendahnya kadar
vitamin B12 disebabkan oleh masalah faktor instrinsik tersebut.
• Tahap III: tes ini dilakukan setelah mendapatkan antibiotik selama 2 minggu. Sehingga akan diketahui
apakah pertumbuhan bakteri yang abnormal yang menyebabkan rendahnya vitamin B12.
• Tahap IV: tes ini dilakukan dengan mengambil enzim pankreas selama 3 hari, kemudian diikuti dengan
dosis radioaktif vitamin B12. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah rendahnya vitamin B12
disebabkan karena masalah di pankreas.
Sebutkan faktor-faktor apa saja yang
mampu memengaruhi kadar vitamin B12
seseorang
• Vitamin B12 banyak ditemukan di hewani, sehingga seseorang yang vegan atau alergi terhadap
makanan hewani sering ditemukan kekurangan vitamin b12.
• Usia lebih dari 50 tahun dapat menghambat menyerapan vitamin b12
• Obat-obatan seperti obat diabetes, antasida, obat kejang, serta obat mag juga dapat mencegah tubuh
menyerap vitamin b12 lebih banyak
• Malabsorpsi yang disebabkab pertumbuhan bakteri pencernaan yang berlebihan
• Insufisien pankreas
• Atrofi lambung
• Gastrektomi
Jelaskan • Vitamin B12 terikat pada protein dalam makanan,
asam dalam perut melepaskan B12 dari protein pada
bagaimana saat pencernaan. Lalu vitamin B12 bergabung dengan
vitamin B12 faktor intrinsik agar bisa diserap oleh usus ke aliran
darah.
dicerna termasuk • Kekurangan faktor intrinsik atau protein yang
bagaimana faktor dikeluarkan lambung dan mengikat vitamin B12 agar
bisa diserap usus halus, jika tidak ada faktor intrinsik,
intrinsik maka vitamin B12 tidak dapat diserap oleh tubuh dan
akan langsung dibuang. Kondisi tersebut disebut
mengatur sebagai anemia pernisiosa. Kondisi ini dapat terjadi
penyerapan karena penyakit autoimun dimana sistem imunitas
tubuh membuat kesalahan dan menyerang sel dalam
vitamin B12 lambung yang memproduksi faktor intrinsik tersebut.
seseorang
TERIMAKASIH
Ada
pertanyaan?